hukum pertanahan belanda 3





 ut 

dapat diperoleh berdasarkan titel umum:

• sebuah warisan oleh para ahli waris;

• harta yang diperoleh selama perkawinan oleh pasangan hidup dari 

orang yang sudah meninggal;

• kepemilikan atas sebuah entitas hukum seperti perseroan terbatas 

oleh badan hukum yang menerima dalam kasus terjadi merger atau 

pemecahan badan hukum.

Memperoleh kepemilikan dengan berdasarkan titel umum sebagian 

besar terjadi tanpa intervensi langsung dari notaris. Pemerolehan ini 

terjadi meskipun transaksi belum terdaftar di arsip publik maupun juga 

dalam pendaftaran tanah. Yang penting yaitu  bahwa seluruh properti 

seseorang atau badan hukum seperti perusahaan beralih secara otomatis 

kepada satu atau lebih orang lain atau menyatu dengan properti seseorang 

yang lain lagi.

Namun, yaitu  mungkin untuk mendaftar pemerolehan tanah dan 

ba ngunan dalam kasus warisan dengan mendaftarkan suatu pengesahan 

tentang diterimanya benda tetap/benda tak bergerak, yang dibuat oleh 

notaris. Dan dengan memperhatikan catatan perjanjian nikah, seseorang 

bisa melihat atau mengingat kembali apakah sebuah pasangan menikah 

2

54


di bawah ketentuan kepemilikan harta bersama. Jika seseorang menikah 

di bawah ketentuan kepemilikan harta bersama, harta kekayaan dari ke-

dua pasangan ini  bergabung menjadi satu harta bersama, termasuk 

hak atas tanah.

Selama yang menjadi perhatian yaitu  pemerolehan berdasarkan 

titel khusus, hukum Belanda mengenal pemerolehan berikut 

berdasarkan titel  khusus: pengalihan, penetapan hak, pembagian, 

aksesi, penggabungan objek, penciptaan objek atau pengambilalihan. 

Mendapatkan properti berdasarkan titel khusus terjadi dengan tindakan 

hukum yang relevan seperti membuat objek atau aksesi, atau dengan 

tindakan juridis seperti pengalihan atau partisi. Dalam hal pengalihan 

atau pembagian terhadap barang-barang yang terdaftar seperti tanah 

dan bangunan, intervensi dari notaris diperlukan. Untuk pengalihan atau 

pembagian tanah dan bangunan yang diperlukan yaitu  membuat akta 

notaris dan mendaftarkan salinan akta itu dalam arsip publik atau kantor 

pencatatan.

2.1.2 Tiga persyaratan untuk pengalihan tanah

Belanda mengikuti sistem kausal. Hukum menetapkan persyaratan sebagai 

berikut: “Pengalihan properti membutuhkan penyerahan berdasarkan 

alas hak yang sah oleh orang yang memiliki hak untuk mengalihkan 

properti yang bersangkutan” (Pasal 3:84 Bagian 1 KUH Perdata). “Penye-

rahan yang diharuskan untuk beralihnya barang-barang tidak bergerak 

dibuat dengan akta notaris yang dimaksudkan untuk tujuan ini  dan 

dibuat antara para pihak, diikuti dengan pencatatannya di arsip publik 

yang disediakan untuk tujuan itu. Entah pihak yang memperoleh atau 

pihak yang memindahtangankan bisa mengurus pendaftaran aktanya” 

(Pasal 3:89 Bagian 1 KUH Perdata).

2.1.3 Makna kata “titel”

Pertama-tama kata “titel”. Kata ini memiliki pengertian yang berbeda-

beda:

• Alas hak yang sah atau kausa yang sah untuk mengalihkan benda 

tak bergerak, misalnya sebuah perjanjian pembelian/penjualan.

• Kekuasaan untuk melepaskan; biasanya pemilik memiliki 

kekuasaan itu.

• Tindakan pengalihan itu sendiri, untuk barang-barang yang 

terdaftar yang termaktub dalam akta notaris pengalihan dan 

pencatatan dari salinan akta ini  dalam arsip publik.

• Sebagai bukti kepemilikan, kertas yang membuktikan kepemilikan 

(kertas cetakan yang terdaftar dari akta pengalihan).

• Pendaftaran itu sendiri, yang membuktikan kepemilikan atau hak 

55

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

kebendaan lainnya atas tanah.

 Arti dari kata “titel” harus disimpulkan berdasarkan konteks di 

mana ia digunakan. 

2.2 Bagaimana memperoleh hak kepemilikan atau hak pakai tanah?

2.2.1 Tiga persyaratan untuk pengalihan

Pengalihan kepemilikan mensyaratkan adanya:

• kewajiban yang sah (alas hak atau kausa);

• kekuasaan untuk melepas properti oleh penjual;

• tindakan mengalihkan atau menetapkan hak dan melakukan 

pendaftaran di arsip publik (untuk tanah dan bangunan ini 

berisi akta notaris pengalihan di mana persetujuan pengalihan 

kepemilikan dinyatakan secara tersirat, serta pendaftaran dari 

salinan akta ini  dalam arsip publik)

2.2.2 Kewajiban atas pengalihan: Kontrak atau perjanjian penjualan

Alas hak yang paling penting untuk pengalihan yaitu  perjanjian 

penjualan atau pembelian. Tentu saja ada alas hak-alas hak lain untuk 

pengalihan, seperti suatu pewarisan, pertukaran, dll.

Kecuali untuk satu pengecualian, hukum Belanda tidak memerlukan 

formalitas untuk penjualan tanah atau bangunan. Kontrak lisan mengikat 

para pihak. Pada prinsipnya, ini akan terjadi segera sesudah  mereka 

menyepakati harga tanah dan bangunan ini , dan biasanya juga 

tentang tanggal penyerahan dan pengalihan kepemilikannya.

2.2.3 Pembelian oleh konsumen dengan kontrak tertulis

Hanya dalam kasus di mana seorang “konsumen” ingin membeli sebuah 

rumah (lokasi tanah dengan tujuan untuk membuat rumah) sejak 1 

September 2003, bentuk tertulis merupakan sesuatu yang wajib (Pasal 7:2 

KUH Perdata). Tidak ada keharusan bagi para pihak untuk melakukan 

penandatanganan bersama-sama pada waktu yang sama. Kontrak (yang 

ditandatangani satu pihak) bahkan bisa saling dipertukarkan di antara 

mereka melalui pos atau pengiriman.

Jika kontrak tidak memenuhi persyaratan formal, atau tidak 

memiliki nama atau tanda tangan, deskripsi tentang tanah dan bangunan 

atau tentang harga, maka kontrak itu akan batal (Pasal 3:39 BW).

Baru-baru ini telah dimungkinkan untuk mengganti bentuk tertulis 

de ngan cara perjanjian elektronik. Pasal 6:207 KUH Perdata menetapkan 

bahwa jika bentuk tertulis yaitu  wajib sifatnya, maka kita juga dapat 

melakukan perjanjian dengan cara elektronik.

Kontrak penjualan dapat dirancang oleh siapa pun, termasuk oleh 

(salah satu) pihak yang terlibat. Dalam praktiknya, dalam banyak kasus, 

56


sebuah bentuk terpadu/seragam digunakan. Hampir selalu di wilayah 

Amsterdam, dan kadang-kadang juga di daerah lain, notaris terlibat 

dalam penyusunan dan penandatanganan kontrak penjualan. Namun 

demikian, ini tidak menjadikannya sebagai akta yang autentik, dan tidak 

mengubah arti hukum dari dokumen ini  (dan akta pengalihan masih 

akan dibutuhkan di kemudian hari).

Dalam konteks Eropa, peraturan tentang kontrak penjualan tanah dan 

bangunan kadang-kadang berbeda:

• Hukum Jerman: ketika kedua pihak telah menandatangani kontrak 

tertulis. Kontrak harus dibuat oleh notaris. Sebuah kontrak tertulis 

juga diperlukan di jurisdiksi lainnya, seperti Skotlandia dan 

Swedia.

• Di Inggris: ketika masing-masing pengacara dari kedua pihak telah 

saling menukar salinan kontrak yang telah ditandatangani oleh 

klien mereka masing-masing.

• Di bawah hukum Prancis dan Belgia kontrak lisan bersifat mengikat 

dalam teorinya. Namun dalam praktiknya selalu ada kontrak tertulis 

untuk alasan bukti. Sebuah perjanjian yang bernilai melebihi 800 

euro hanya dapat dibuktikan dengan kontrak tertulis.

Masalah dengan kontrak lisan yaitu  bahwa mungkin ada 

ketidakpastian atas pertanyaan apakah kontrak telah atau belum 

disepakati/disahkan. Jika seseorang menerima tanggung jawab pra-

kontrak, pertanyaannya yaitu : apakah Anda menerima juga tanggung 

jawab itu jika diperlukan formalitas kontrak tertulis?

Sebagai contoh: apa yang terjadi jika para pihak telah mencapai 

kesepa katan secara verbal dan sesudah  itu vendor atau penjual menolak 

untuk menandatangani kontrak ini ? Apakah vendor benar-benar 

bebas untuk melakukannya, atau apakah dia terikat kewajiban untuk 

menandatangani kontrak itu? Menurut hukum Belanda ini yaitu  

pertanyaan terbuka. Mahkamah Agung belum memutuskan jawaban 

atas pertanyaan itu. Pengadilan-pengadilan yang lebih rendah tidak sama 

dalam keputus an mereka menyangkut pertanyaan ini .

2.2.4 Jangka waktu tiga hari pendinginan untuk pembeli

sesudah  pembeli menerima salinan kontrak yang telah ditandatangani, 

ia memiliki tiga hari untuk menyatakan mundur atau menarik diri 

dari kontrak ini . Ini juga untuk melindungi para konsumen. Dia 

memiliki hak untuk menarik diri dari kontrak dalam waktu tiga hari 

sesudah  penandatanganan kontrak.

57

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

2.2.5 Mendaftarkan kontrak penjualan dalam arsip publik

Pasal 7:3 KUH Perdata (berlaku 1 September 2003) memungkinkan untuk 

mendaftarkan kontrak penjualan. Pasal ini hanya melindungi pembeli 

terhadap sejumlah fakta dan/atau pendaftaran yang terjadi kemudian 

(termasuk kebanyakan penjualan kemudian dan kebangkrutan penjual). 

Hal ini tidak memblokir satu pun dari fakta-fakta dan/atau pendaftaran, 

yang masih bisa menjadi efektif jika kontrak penjualan yang terdaftar 

itu tidak diikuti dengan akta penyerahan dalam waktu enam bulan. 

Pemberitahuan prioritas ini kehilangan efek atau kekuatannya sesudah  

enam bulan, dan tidak dapat didirikan kembali antara pihak-pihak yang 

sama selama enam bulan beriktunya.

Ringkasan Pasal 7:3 KUH Perdata Belanda:

• Ayat 1: penjualan properti yang terdaftar dapat didaftar dalam 

arsip publik (“pemberitahuan prioritas”). Dalam kasus seorang 

konsumen yang membeli rumah, ini merupakan hukum yang 

bersifat imperatif atau wajib.

• Ayat 2: Selama masa tiga hari sebagaimana dimaksud dalam 

Pasal 7:2 ayat 2 KUH Perdata (waktu untuk menimbang-nimbang 

kembali bagi pembeli), kontrak penjualan hanya dapat didaftarkan 

jika kontrak ini  berbentuk tertulis, dan kontrak itu telah 

ditandatangani oleh notaris.

• Ayat 3: Sejumlah kasus-kasus di mana orang tidak terpengaruh oleh 

pendaftaran kontrak penjualan, misalnya dalam kasus kebangkrut-

an penjual pada hari yang sama dengan pendaftaran.

• Ayat 4: Tanah dan bangunan yang dijual harus dialihkan dalam 

waktu 6 bulan sesudah  pendaftaran. Jika tidak pendaftaran akan 

batal.

• Ayat 5: sesudah  pendaftaran batal sebab  jangka waktu maksimal 6 

bulan telah berlalu, para pihak yang sama tidak dapat mendaftar 

lagi penjualan tanah dan bangunan yang sama selama 6 bulan.

• Ayat 6: Kontrak penjualan hanya dapat didaftarkan jika 

ditandatangani oleh notaris, yang juga akan menyebutkan bahwa ia 

memeriksa bahwa aturan dalam ayat 1, 2 dan 5 tidak menghalangi 

pendaftaran.

• Ayat 7: Pasal ini tidak berlaku pada kontrak sewa keuangan.

2.2.6 Kekuasaan untuk melepaskan

Pemilik biasanya memiliki  kekuasaan untuk melepaskan miliknya. 

Tapi kebetulan kekuasaannya dipegang orang lain. Jika pemilik berusia 

belum dewasa secara hukum, dia tidak bisa atas namanya sendiri 

melepaskan miliknya. Dia perlu diwakili oleh orang-tuanya. Dalam kasus 

kebangkrutan wali memiliki kekuasaan ini, meskipun ia bukan pemilik. 

58


Dalam hal pemilik tidak memenuhi kewajiban yang dia punya terhadap 

pihak penjamin kredit (bank), bank dapat memakai  hak eksekusi: 

menjual tanah secara publik kepada penawar tertinggi dan – inti dari hak 

ini – untuk mengalihkan tanah dengan kekuasaan untuk melepaskannya 

tanpa harus menjadi pemiliknya.

2.2.7 Tindakan pengalihan atau penetapan hak

Sebuah perjanjian penjualan harus dilaksanakan dengan mengalihkan 

atau menetapkan hak-hak. Ini yaitu  pengalihan atau penyerahan. Peng-

alihan tanah dan perbuatan-perbuatan perdata lainnya diselenggarakan 

oleh notaris dan Kadaster. Hampir semua perbuatan perdata yang penting 

tentang hak atas tanah dilakukan dalam bentuk akta notaris. Para notaris 

memiliki hak monopoli dalam menjalankan transaksi tanah di Belanda. 

Setiap perbuatan perdata yang berkenaan dengan tanah harus terdaftar 

dalam arsip publik, jika tidak maka tidak mungkin untuk menetapkan 

transaksi.

Persetujuan atas pengalihan kepemilikan tidak secara khusus 

disebutkan, tetapi dapat dilihat sebagai bagian yang tersirat dari “kontrak 

hukum harta kekayaan” dan juga dapat dibaca ke dalam frase yang 

umumnya digunakan dalam akta penyerahan “penjual menyatakan 

untuk mengalihkan ...”

Akta pengalihan (penyerahan) harus berupa akta otentik, yang 

disusun oleh seorang notaris Belanda. Hanya notaris Belanda yang dapat 

menyu sun akta pengalihan (Pasal 3:31 KUH Perdata). Satu dan notaris 

yang sama akan bertindak atas nama kedua belah pihak, meskipun dalam 

kebanyakan kasus pembeli membayar dia (dan memilih dia).

Kantor pendaftaran tanah tidak akan menerima akta pengalihan, 

yang bukan merupakan akta (notaris) yang autentik. Dengan demikian, 

tidak ada pengalihan yang terjadi. Jika kantor pendaftaran tanah 

menerima sebuah dokumen yang melewatkan atau tidak memenuhi 

beberapa persyaratan formal, maka kantor pendaftaran memperbaiki 

ketidaksempurnaan formal ini (Pasal 3:22 KUH Perdata). Namun 

demikian, ini tidak berlaku terhadap persyaratan untuk terjadinya sebuah 

perjanjian, atau kekurangan material.

2.3 Kapan pemerolehan terjadi?

Terlepas dari perbedaan cara bagaimana kepemilikan atau hak kebendaan 

atas tanah diperoleh (menurut cara pengalihan yang umum atau khusus), 

ada perbedaan lain yang relevan antara cara bagaimana hak kebendaan 

dialihkan: sistem penyerahan (tradition system) dan sistem konsensual 

dalam perolehan kepemilikan atau hak kebendaan lainnya atas tanah.

Dalam sistem penyerahan, pengalihan kepemilikan atau hak 

kebendaan atas tanah membutuhkan tindakan penyerahan. Dalam 

59

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

sistem konsensual, konsensus tentang kontrak itu sudah cukup untuk 

mengalihkan kepemilikan atau hak kebendaan atas tanah kepada 

pembeli. Pendaftaran pengalihan diperlukan dalam kaitannya dengan 

pihak ketiga. Tanpa pendaftaran, pihak ketiga yang terpercaya, pada 

umumnya, dilindungi.

Dalam kedua sistem ini , notaris diperlukan untuk 

mendaftarkan akta pengalihan. Saat yang tepat untuk mendapatkan atau 

memperoleh properti yaitu  penting mengingat risiko dari prosedur 

ini untuk pembeli. Hingga saat tepat yang dimaksudkan itu, penjual 

mungkin akan bangkrut. Ada kemungkinan bahwa akta-akta yang tidak 

bersesuaian atau saling bertentangan didaftar sebelum saat tepat yang 

dimaksudkan itu.

Belanda memiliki sistem penyerahan: Saat pendaftaran yaitu  saat 

di mana pembeli memperoleh tanah dan bangunan.

2.4 Peran pemerintah, notaris dan pialang dalam proses pendaftaran

Pada dasarnya, ada tiga lembaga yang secara khusus terlibat dalam 

transaksi tanah dan bangunan: pialang, notaris dan Kadaster.

2.4.1 Pialang (Makelar)

Pialang memiliki peran penting dalam pengungkapan penawaran dan 

permintaan tanah dan bangunan. Mereka menilai tanah dan bangunan 

untuk tujuan yang berbeda-beda, misalnya untuk mendapatkan hipotek 

atau kredit dengan jaminan dari bank. Bank harus tahu nilai yang berlaku 

pada saat itu untuk tempat atau tanah dan bangunan yang bersangkutan. 

Baru-baru ini hal ini  menjadi cukup mudah dengan adanya fasilitas 

internet dari Kadaster yaitu: www.kadaster.nl dan http://www.kadaster.nl/

index_frames.html?inhoud=/particulier/index_particulier.html&navig=/

particulier/nav_serverside.html%3Fscript%3D1. Jika Anda mengetahui 

harga jual terakhir dan Anda mengetahui kenaikan harga rata-rata dari 

jenis tanah dan bangunan di suatu daerah, Anda dapat de ngan mudah 

menghitung nilai perkiraan yang sedang berlaku pada saat itu. Anda 

bahkan dapat meminta Kadaster untuk memberikan informasi tentang 

harga jual tanah dan bangunan yang baru saja dijual dan dialihkan. Lihat 

di bawah sebagai contoh.

60


Biasanya (kecuali di Amsterdam) pialang juga mengurus kontrak 

penjualan. Saat ini, sangat mudah untuk mendapatkan gambaran dari 

semua tanah dan bangunan yang akan dijual. Ada pelbagai situs web 

yang berbeda-beda di mana Anda dapat menemukan sebuah gambaran 

yang singkat, misalnya www.funda.nl.

Keterlibatan pialang tidaklah wajib. Sering kali orang menjual 

sendiri rumah mereka tanpa keterlibatan pialang. Profesi pialang 

belakangan ini dilonggarkan. Hak “pialang” tidak lagi dilindungi oleh 

hukum.

2.4.2 Notaris

Kelompok kedua dari lembaga-lembaga yang terlibat yaitu  notaris. 

Hampir semua dokumen (akta) yang harus atau dapat didaftar dalam 

arsip publik haruslah akta notaris (Pasal 89 Bagian 1 KUH Perdata). Dalam 

praktiknya peran notaris Belanda terkait transaksi benda tetap sangat 

luas. Semua notaris telah memiliki akses online ke pendaftaran kadastral 

(pencatatan tanah sesuai dengan batas-batas dan lokasinya) selama lebih 

dari satu dekade, dan baru-baru ini akta yang terdaftar dari tahun terakhir 

telah dikopi dengan scan dan dapat diakses secara online juga. Peraturan 

perundang-undangan yang memungkinkan notaris untuk mendaftar akta 

itu secara elektronik disetujui oleh Parlemen pada 18 Januari 2005.

Berbicara tentang notaris Belanda, orang harus memahami apa 

peran yang mereka mainkan dalam sistem hukum Belanda. Notaris 

Belanda tidak bisa dibandingkan dengan notaris publik di negara-

negara dengan sistem hukum kebiasaan (common law system). Dalam 

sistem hukum Belanda, dia bukanlah jenis pejabat yang semata-mata 

hanya mengambil sumpah dan memeriksa identitas orang yang telah 

 

 

 

1

61

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

menempatkan tanda tangannya di bagian akhir dari sebuah dokumen. Ia 

yaitu  seorang notaris hukum perdata.

Untuk sekitar 80 jenis transaksi atau tindakan hukum di bidang 

hukum keluarga, hukum pertanahan dan hukum perusahaan, di Belanda 

harus dilakukan dengan akte notaris. Hukum hanya menyatakan bahwa 

tanpa akta notaris Anda tidak bisa memutuskan suatu transaksi atau 

tindakan hukum, seperti wasiat yang terakhir, perjanjian perkawinan, 

pengalihan tanah (dan bangunan), hipotek, piagam atau anggaran dasar 

dari sebuah perusahaan swasta yang baru, atau transaksi mengenai ekuitas 

atau fusi atau merger dari dua atau lebih perusahaan, dan sebagainya. 

Dengan demikian, transaksi harus diselesaikan dan dibuktikan melalui 

semacam cara yang standard, dan akta akan disimpan oleh Notaris sebagai 

milik Pemerintah. Notaris juga merupakan penasihat yang independen 

dan yang tidak memihak untuk semua pihak, yang mencakup saran 

untuk pertanyaan dan konsekuensi seputar masalah pajak.

Bagian terbesar dari pekerjaan notaris, serta bagian terbesar dari 

pendapatan notaris, berkaitan dengan transaksi menyangkut tanah dan 

ba ngunan. Sekitar 65% dari omzet tahunan dari kebanyakan kantor 

notaris dapat dikaitkan dengan pengalihan tanah dan bangunan, yang 

membuat pinjaman dijamin dengan hipotik tanah dan bangunan, dan 

sebagainya.

Mengenai transaksi untuk tanah dan bangunan, notaris biasanya 

hanya memproses transaksi tanah dan bangunan dengan membuat 

sebuah akta pengalihan sebab  sistem penyerahan yang berlaku di 

Belanda. Namun demikian, di wilayah Amsterdam, notaris juga bisa 

terlibat dalam penyu sunan dan penandatanganan kontrak penjualan. 

Notaris juga memeriksa posisi hukum dari pemilik tanah dan bangunan, 

yaitu kekuasaannya untuk mengalihkannya, jenis kepemilikan, dan 

apakah ada utang dari penjual yang membebani tanahnya, dan notaris 

memeriksa apakah ada hak pre-emption yang mungkin dimiliki oleh 

pemerintah kota. [Hak pre-emption yaitu  hak seseorang atau sebuah 

institusi untuk membeli lebih dahulu dari pembeli yang lain khususnya 

terkait dengan tanah publik, yang mana hak itu diberikan sebab  ia 

atau institusi itu sudah menempati tanah ini  selama jangka waktu 

tertentu sebelum dilakukan jual-beli. Selanjutnya dalam buku ini, hak 

pre-emption diterjemahkan dengan “hak beli-pertama”. Penjelasan 

penrj.] Dalam hal pembeli membiayai pembeliannya dengan kewajiban 

yang dijamin dengan hipotek, notaris juga menyusun draft akta hipotek 

dan bertindak sebagai pemegang sementara atau penyimpan akta untuk 

pengalihan dari jumlah yang berbeda yang harus dibayar ke bank penjual, 

ke penjual, untuk kantor pemungutan pajak, dan sebagainya.

Kantor notaris memainkan peran penting dalam proses pendaftaran. 

Ini juga diperlukan untuk mengamankan fungsi yang harus dijalankan 

62


oleh notaris sebagai penyimpan akta. Sehingga dianggap sebagai 

kewajiban notaris untuk merekam aktanya sesegera mungkin. Selanjutnya, 

kantor notaris mengkontrol pelaksanaan pembayaran. Dalam praktiknya, 

semua pembayaran harus melalui tangan notaris, yang memegang dalam 

penyimpanan sementara sejumlah uang yang disimpan di kantor notaris 

dari sejak sebelum penandatanganan akta pengalihan sampai sesudah  

akta didaftar, dan kantor pencatatan telah mengkonfirmasi bahwa tak 

ada penyitaan yang telah  disisipkan oleh pihak ketiga antara waktu 

penandatanganan akta dan pendaftarannya.

Pengalihan tanah dan bangunan sangat cepat dan sangat aman. 

Biasanya dalam satu atau dua hari sesudah  akta pengalihan ditandatangani, 

pembeli menjadi berhak atas tanah dan bangunan, dan penjual dan 

banknya mendapatkan uang mereka. Walaupun ini terdengar seperti 

sebuah iklan bagi notaris hukum perdata, ada dua alasan mengapa hal ini 

dikemukakan. Di satu sisi, hal itu menunjukkan pentingnya fungsi notaris 

dalam sistem hukum Belanda, dan di sisi lain ia menunjukkan bahwa 

notaris Belanda sangat jauh berbeda dari apa yang disebut notaris publik 

di negara-negara yang menganut sistem hukum kebiasaan (common law). 

Bahkan ada beberapa perbedaan penting antara notaris hukum Belanda 

dengan notaris di negara-negara dengan sistem hukum kontinental (civil 

law) lainnya.

2.4.3 Kadaster

Peran pemerintah dalam proses pendaftaran pertama-tama yaitu  peran 

yang bersifat institusional. KUH Perdata menyatakan dalam Pasal 3:16 

bahwa “Pembukuan mengenai status juridis dari properti yang terdaftar 

dibuat dalam arsip publik, yang disimpan untuk tujuan itu.” Ayat 

kedua mengacu pada peraturan tentang bentuk, isi, dan lain-lain dari 

pemeliharaan catatan-catatan daftar ini oleh hukum. Hal ini dilakukan 

dalam “Hukum yang berisi aturan berkaitan dengan arsip publik untuk 

barang-barang yang terdaftar, serta berkaitan dengan kadaster”, yang 

biasanya disingkat dengan Undang-Undang tentang Kadaster. Akibat 

hukum dari pendaftaran atau kekurangan dari hal itu pada umumnya 

dan dalam kaitannya dengan perlindungan terhadap pihak ketiga pada 

khususnya diatur dalam Pasal-Pasal 3:17-3:31 KUH Perdata. Sistem ini 

berlaku sama untuk semua bagian atau wilayah negara.

Kadaster dijalankan sebagai sebuah otoritas perpanjangan tangan 

dari pemerintah (ia yaitu  sebuah badan negara yang independen atau 

swakelola). Selain Undang-Undang tentang Kadaster, struktur organisasi-

nya dan hubungan dengan pemerintah (Kementerian Infrastruktur dan 

Lingkung an) ditetapkan dalam Kadaster Hukum Organisasi, yang mulai 

berlaku sejak 1 Mei 1994 ketika status independennya dimulai.

63

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

Badan ini memiliki enam kantor regional, dan beberapa kantor 

dengan misi khusus. Secara historis fungsi “juridis-administratif” dan 

fungsi survei terpisah secara ketat, di mana yang pertama dipimpin 

oleh seorang pendaftar di kantor masing-masing. Pengenalan teknologi 

informasi dan komunikasi, serta prinsip-prinsip manajemen modern, 

telah mengubah hal ini. Hanya ada sedikit sisa pendaftar yang berada di 

markas nasional (udang-undang tahun 2005 memberikan jumlah minimal 

dua). Pekerjaan sehari-hari dilakukan oleh staf internal yang terlatih, 

yang akan meng hubungi pendaftar jika ada  hal-hal yang tidak jelas 

dari kasus yang sangat rumit. Saat ini register publik untuk setiap kantor 

dianggap sebagai pencatatan yang terpisah-pisah, tetapi undang-undang 

tahun 2005 memperkenalkan satu register publik (secara digital) untuk 

seluruh ne gara (untuk barang-barang yang terdaftar).

Kadaster menangani pendaftaran tanah. Kompetensinya diringkas dalam 

Pasal 3 Undang-Undang tentang Kadaster dan mencakup:

• menjaga atau memelihara catatan publik dari barang-barang yang 

terdaftar;

• menjaga dan memelihara pendaftaran tanah;

• membuat, menjaga dan memelihara peta-peta kadastral (peta 

tentang lokasi dan batas-batas sebidang tanah) dan dokumentasi 

yang mendasari;

• mengumumkan informasi yang telah diperoleh Badan ini selama 

pelaksanaan kompetensinya (kewenangannya).

Ini termasuk penerimaan dan pemberkasan akta (notaris) dalam 

arsip publik, serta menjaga mereka yang dapat diakses melalui referensi 

kepada mereka yang ada dalam pendaftaran kadastral, yang juga berfungsi 

sebagai (satu-satunya) pembukuan/pencatatan ke arsip publik. Selain itu, 

Badan ini juga melakukan survei tentang batas yang diperlukan ketika 

sebuah bagian dari properti yang sudah ada (paket) telah terjual, menyim-

pan arsip catatan-catatan survei lapangan dan memperbarui peta (indeks) 

kadastral, yang menggambarkan semua persil atau bidang tanah.

Kadaster yaitu  sebuah lembaga non-politik, terpisah dari 

pemerintah pusat. Kadaster hanya harus melaksanakan tugas-tugasnya 

untuk pendaftaran, pemetaan tanah dan menyediakan informasi dari 

pendaftaran tanah kepada pemerintah dan kepada warga .

2.4.4 Informasi apakah yang diumumkan ke publik?

Informasi apa yang “harus” dipublikasikan? Kita harus membedakan 

antara arsip publik dan pendaftaran tanah.

Arsip publik yaitu  sebuah “arsip” berisi dokumen-dokumen 

(terutama akta notaris), yang dijilid dalam bentuk buku dengan urutan 

64


yang se suai dengan urutan pendaftaran. Semua buku bersisi dokumen ini 

bersifat publik. Mereka diidentifikasi berdasarkan nomor jilid (dari buku 

yang bersangkutan) dan nomor (dari dokumen dalam buku). Berdasarkan 

sejarah dari sistem ini , serangkaian dokumen yang terpisah disimpan 

untuk hipotek dan penyitaan atau penyimpanan sementara (Hypotheken 

3) dan untuk dokumen lainnya (Hypotheken 4), meskipun tidak ada alas-

an hukum untuk ini sejak tahun 1992. Notaris memberikan duplikat akta 

yang disusun di atas kertas khusus yang ia harus dapatkan dari Kadaster, 

dan notaris memberikan tanda tangan untuk menunjukkan keaslian du-

plikat itu. Dalam kenyataannya sekarang ini duplikat mikrofilm dibuat 

dan digunakan, dan baru-baru ini semuanya dikopi dengan scan untuk 

menjadi basis register publik digital masa depan.

Isi dari dokumen dalam register publik terutama ditentukan oleh 

Undang-Undang tentang Kadaster (Pasal 18 dan berikutnya), walaupun 

dalam praktiknya yang digunakan yaitu  sebuah duplikat integral dari 

akta notaris, yang harus tunduk pada Undang-Undang tentang Profesi 

Notaris.

Tanah/bangunan harus diidentifikasi (prinsip spesialisasi) dengan 

atribut kadastralnya (yaitu nama dari kota di mana Kadaster itu ada, surat 

(atau dua surat)  berisi nomor bagian dan persil. Bila mungkin alamat 

lokal juga ditambahkan (terutama nama jalan, nomor rumah dan nama 

kota). Dalam kasus penjualan terhadap bagian dari suatu tanah/bangunan 

yang ada (persil atau sebidang tanah dengan ukuran tertentu), uraian atas 

subbagian secara verbal, sebuah sketsa yang terlampir atau bahkan hanya 

merujuk pada penanda-penanda fisik di lapangan sudah dipandang cukup 

berdasarkan ketentuan hukum dan jurisprudensi yang berlaku sekarang, 

meskipun kebingungan kadang-kadang mungkin timbul sebab  hal ini.

Sebagian besar masalah terjadi jika deskripsi tanah yang akan 

dialihkan dalam kontrak penjualan dan dalam akta pengalihan tidak 

sepenuhnya cocok.

Register publik disusun di atas kertas, tapi sesudah  satu tahun atau 

lebih diganti dengan mikrofilm. Sejak tahun 2003 semakin banyak akta yang 

dikopi dengan scan dan disimpan secara elektronik sebagai dasar untuk 

register publik digital yang dimasukkan ke dalam undang-undang yang 

disetujui oleh Parlemen pada 18 Januari 2005. Sebagaimana ditunjukkan 

dari nama register publik itu sendiri, semua informasi tersedia atau ber-

ada dalam domain publik dan dapat diakses berdasarkan permintaan.

Pendaftaran kadastral telah disimpan secara elektronik sejak 

sekitar tahun 1990. Pelanggan dapat mengakses semua informasi (tentang 

kepemilikan, harga jual, akta yang terdaftar dan fakta-fakta dan tindakan 

hukum lainnya, hipotek, penyitaan atau penyimpanan sementara, geodesi 

data, pemetaan, dll.) secara online, dan sebuah pilihan tersedia melalui 

Internet (kadaster online). Satu-satunya pembatasan yaitu  bahwa 

65

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

Anda harus membayar untuk per paket informasi yang Anda akses 

itu. Jika se seorang memiliki banyak paket yang harus diakses, maka ia 

akan membayar lebih banyak lagi. Pasal 107b UU Kadaster menciptakan 

kemungkinan untuk membatasi ketersediaan informasi tertentu untuk 

alasan pribadi berdasarkan peraturan internal (by-laws). Tetapi peraturan 

internal itu belum juga disusun.

Kadaster dapat menyimpulkan/menelusuri semua informasi yang 

diperlukan dari akta-akta yang terdaftar untuk memperbarui pendaftaran 

tanah. Dengan demikian, sistem pengalihan didasarkan pada dua prinsip 

utama: prinsip publisitas dan prinsip spesifikasi. Pengalihan tanah dan 

bangunan perlu diungkapkan kepada publik dan di dalam akta pengalih-

an itu harus ditentukan apa persisnya benda tetap yang dialihkan itu.

Sistem pendaftaran tanah di Belanda didasarkan pada sistem 

hibrida. Pertama, ada arsip publik untuk pendaftaran hak atas tanah yang 

bersangkutan. Di sisi lain ada sistem pendaftaran tanah yang menyediakan 

semua informasi tentang tanah yang terdaftar. Sistem ini  akan 

mencatat transaksi dan memberikan gambaran tentang semua pemilik, 

hak atas tanah dan persil.

Kedua sistem sangat bergantung satu sama lain: sumber utama 

untuk memperbarui pendaftaran tanah yaitu  arsip publik, sedangkan 

arsip publik tentang akta dapat diakses oleh kantor pendaftaran tanah.

Akses ke pendaftaran tanah sangat terbuka. Akses tersedia untuk 

siapa pun, terlepas dari apakah dia memiliki hak apa pun atas benda tak 

bergerak yang bersangkutan atau merupakan kreditur dengan hak yang 

berlaku atau memiliki kepentingan lain. Jadi jika pers (atau bahkan orang 

perorangan) ingin bertanya tentang seberapa banyak tanah dan bangunan 

yang seorang politisi miliki, hal ini sangat mungkin untuk dijawab. 

Sebuah pencarian informasi dapat dilakukan melalui telusuran alamat, 

dengan nomor pendaftaran tanah (atribut-atribut kadaster digunakan 

untuk pencarian ini ) atau dengan nama pemegang hak atas tanah/

bangunan ini .

Lihat contoh berikut bagaimana informasi disajikan kepada 

publik.

66


2.5 Proses pengalihan tanah dan bangunan

Di Belanda, sesudah  praktik yang sedemikan lama, notaris dan Kadaster 

mengembangkan suatu sistem di mana transaksi tanah ditangani dengan 

risiko yang sangat kecil bagi penjual di satu sisi yaitu bahwa dia benar-

benar mendapatkan uangnya dan bagi pembeli di sisi lain yaitu bahwa ia 

benar-benar akan mendapatkan kepemilikan. Selanjutnya akan dijelaskan 

tentang cara bagaimana transaksi tanah ditangani di Belanda.

2.5.1 Jangka waktu

Pembelian dan pengalihan tanah atau bangunan bukanlah tindakan 

sederhana yang dapat dipenuhi dalam satu waktu yang singkat seperti 

membeli sebuah buku atau sebotol minuman jenewer. Ini yaitu  proses 

yang biasanya membutuhkan waktu sedikitnya beberapa minggu atau 

bahkan beberapa bulan; sebuah proses yang berjalan melalui beberapa 

tahap yang ditandai oleh peristiwa-peristiwa hukum yang penting:

 

1

67

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

  Kontrak penjualan    akta pengalihan      pendaftaran 

------1-------x---------2----------------x----------3-----------x----------4------------

(1) tahap pra-kontrak/perjanjian (negosiasi)

(2)  tahap kontrak 

(3)  tahap pengalihan/penyerahan

(4)  penyelesaian/penetapan pengalihan

Biasanya waktu paling lama terletak di antara waktu kontrak penjualan 

disepakati/ditandatangani dan tanggal pengalihan aktual atau penyerahan 

harta/barang. Hal ini berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan pembeli 

untuk mendapatkan kredit (sering kali kontrak memberikan waktu 

sekitar dua atau tiga minggu untuk melakukan hal itu, dengan klausul 

pemutusan/pembatalan jika pembeli ternyata tidak dapat memperoleh 

kredit yang dia butuhkan).

2.5.2 Sebuah contoh kasus

A memiliki tanah yang B ingin beli dengan harga 100.000. A memiliki 

hipotek atas tanah ini  dengan nilai pertanggungan sebesar 50.000 

pada saat transaksi. Untuk membeli tanah ini , B membutuhkan 

hipotek dengan jumlah total 75.000. Di luar beberapa biaya lain, A akan 

menerima 50.000 dari notaris. B masih harus membayar sebesar 33.000; 

yaitu 25.000 ditambah 8.000 (pajak 6% dan pada biaya rata-rata 2%).

2.5.3 Perjanjian/kontrak penjualan; keterlibatan agen/makelar 

tanah dan bangunan

Biasanya penjual, dan juga sering kali pembeli, memakai  agen tanah 

dan bangunan untuk membantu mereka dalam menetapkan kontrak/

perjanjian mereka. Biasanya sesudah  negosiasi selesai, kontrak tertulis 

dibuat (yang sering digunakan yaitu  kontrak yang terbuat dari bentuk 

terpadu yang dibuat dalam kerja sama antara beberapa organisasi 

terkait).

2.5.4 Perjanjian tertulis

Dalam kebanyakan kasus, kecuali untuk Amsterdam, perjanjian dibuat 

oleh seorang agen tanah dan bangunan. Di Amsterdam perjanjian 

kebanyakan dibuat oleh notaris. Menurut Pasal 7:2 KUH Perdata (untuk 

penjualan) dan Pasal 7:666 KUH Perdata (untuk perjanjian bangunannya), 

ketika pembeli yaitu  orang pribadi dan konsumen, yang tidak bertindak 

sebagai seorang profesional, kontrak harus dalam bentuk tertulis.

68


2.5.5 Bentuk-bentuk standard

Tidak ada bentuk standard untuk perjanjian penjualan berdasarkan 

hukum. Namun sejumlah organisasi profesional dan serikat konsumen 

telah bersama-sama membuat perjanjian penjualan standard yang sering 

digunakan. Dalam hal keterlibatan notaris dalam kontrak penjualan 

biasanya standard lain yang digunakan. Bentuk-bentuk standard membuat 

para pihak cukup sulit untuk lupa membahas aspek-aspek tertentu. 

Bentuk standard memiliki salah satu fungsi lain yaitu memudahkan 

pengecekan kelengkapan.

Ada bentuk-bentuk standard yang dikembangkan oleh asosiasi 

agen/makelar tanah dan bangunan (NVM), asosiasi konsumen 

(Consumentenbond) dan asosiasi pemilik rumah (Vereniging Eigen 

Huis).

2.5.6 Memilih notaris

Seorang notaris dipilih (biasanya oleh pembeli sebab  pembelilah yang 

biasanya membayar biaya pengalihan) yang mendapatkan salinan 

kontrak dan tanggal rencana penyerahan atau serah-terima. Kantor 

notaris membuat pencarian secara on-line dalam database administrasi 

Kadaster (dan mungkin beberapa register lain), dan mendapatkan salinan 

akta penyerahan sebelumnya (sering inilah yang disebutkan lebih awal 

sebagai “bukti kepemilikan” yang disediakan oleh penjual, tetapi juga 

dapat berupa salinan/cetakan baru yang diperoleh dari register publik).

2.5.7 Pemberitahuan prioritas

Notaris akan mendaftarkan penjualan dalam register publik 

(pemberitahuan prioritas). Mendaftarkan penjualan tidaklah wajib. Hal 

ini tergantung dari kebijakan tiap daerah apakah notaris perlu mendaftar 

penjualan standard atau tidak. Pembeli akan pertama-tama membayar 

jaminan yang disetujui (10% dari harga pembelian) ke kas atau rekening 

notaris.

2.5.8 Investigasi oleh notaris

Jika notaris menerima perjanjian penjualan, ia mulai menyelidiki:

• Siapa pemilik tanah yang dijual dan siapa pembelinya (kontrol 

identitas dan kapasitas untuk bertindak secara legal)?

• Kontrol terhadap kontrak penjualan.

• Tanah apa tepatnya yang dijual (termasuk nomor-nomor persis dari 

persil yang terlibat)?

• Apakah ada pembebanan yang terdaftar seperti pengabdian 

pekarangan, kewajiban kualitatif atau pembatasan-pembatasan 

lain?

69

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

• Apakah ada hak hipotek, hak tanggungan atau jaminan lainnya 

atas tanah itu atau apakah hak hipotek atau hak tanggungan harus 

diselesaikan atas nama bank pihak pembeli?

• Kadang-kadang tanah itu merupakan bagian dari sebuah warisan; 

maka notaris harus mencari tahu siapa saja ahli waris yang berhak 

atas tanah ini .

2.5.9 Alas hak sebelumnya

Pembeli dapat memastikan alas hak pihak penjual dengan mempelajari 

akta pengalihan sebelumnya dan dokumen lain yang terdaftar yang 

berhubungan dengan properti ini (jika ada) sejak pengalihan terakhir. 

Biasanya ia akan bergantung pada penyelidikan dari notaris yang 

menyelenggarakan serah-terima sebelumnya sebab  telah melakukan 

hal yang sama untuk periode sebelum penyampaian atau serah-terima 

ini . Secara teoretis orang mungkin ingin mengembalikan “seluruh” 

periode yang direncanakan, yang sejak 1992 telah dikurangi menjadi 20 

tahun (dan 10 tahun dalam kasus adanya itikad baik). Sebagai sebuah 

aturan, penjual menyediakan agen atau notaris yang mempersiapkan 

penyerah an dengan salinan akta yang tercatat (yang oleh petugas pencatat 

dicap dan diberi kode dengan nomor pendaftaran).

2.5.10 Pengecekan nomor-nomor persil

Database administrasi Kadaster memudahkan pengecekan apakah nomor-

nomor persil yaitu  sama dan apakah ada dokumen lain berkenaan 

dengan properti (persil) ini. Jika diperlukan, salinan dokumen apa pun 

dapat diperoleh oleh notaris (sekarang ini lebih sering secara online, 

sebelumnya biasanya melalui faks atau pos). Notaris menyebutkan dalam 

akta tentang cara penjual mendapatkan haknya (title), termasuk informasi 

tentang pendaftaran hak ini  (nama kantor Kadaster, jenis catatan/

arsip, volume dan nomor akta).

2.5.11 Rujukan pada akta terakhir

Dalam kasus standard, sudah cukup untuk mengacu pada akta penyerah-

an (yang terdaftar) di mana dengan itu penjual mendapatkan haknya. 

Dengan kata lain, notaris memercayai pekerjaan yang dilakukan oleh 

notaris yang sebelumnya. Dalam hal disertakan suatu langkah yang tak 

terdaftar (biasanya warisan), deskripsinya lebih rumit dan detail dan ber-

akhir dengan langkah paling baru yang dicatat.

2.5.12 Pembebanan yang mungkin

Ada berbagai jenis pembebanan, dan pembagian peran antara penjual 

dan pembeli tidak identik untuk masing-masingnya.

70


Aturan yang tepat yaitu  Pasal 7:15 atau 7:17 KUH Perdata. “Penjual 

diwajibkan untuk mengalihkan kepemilikan dari properti yang dijual 

untuk bebas dari pembebanan atau pembatasan khusus, dengan pengecu-

alian terhadap pembebanan dan pembatasan yang telah secara eksplisit 

diterima pihak pembeli” (Pasal 7:15 Bagian 1 KUH Perdata).

Bagian kedua membuatnya tampak eksplisit bahwa penjual 

menjamin (dan jika tidak ia tidak dapat berkontrak atau membuat 

kontrak) bahwa tidak ada pembebanan atau pembatasan yang bisa saja 

telah didaftar, namun ternyata tidak. Ada sedikit perdebatan mengenai 

cakupan dari ketentuan ini, tetapi jelaslah bahwa ia meliputi tidak 

hanya semua pembebanan dan pembatasan hukum perdata, tetapi 

juga pembatasan hukum publik. Sebuah undang-undang baru yang 

memperkenalkan pendaftaran sistematis dari pembatasan hukum publik 

telah disetujui oleh Parlemen dan sekarang dinyatakan berlaku. Semua 

pembatasan yang terdaftar berdasarkan undang-undang baru itu saat ini 

termasuk dalam Pasal 7:15 KUH Perdata.

Namun bagaimanapun, dalam praktiknya  akta notaris akan 

meringkaskan semua yang sudah diketahui (umumnya disalin dari akta 

sebelumnya), tapi masih mengandung ketentuan umum yang mengatakan 

bahwa pembeli juga menerima semua ketentuan lain yang ada pada saat 

peng alihan.

Untuk pembatasan faktual dan pembatasan hukum publik (sejauh 

mere ka tidak termasuk dalam paragraf sebelumnya), Pasal 7:17 KUH 

Perdata berlaku. Dimulai dengan

“1.  Barang yang diantar/disampaikan harus sesuai dengan kontrak.

2.  Sebuah barang tidak sesuai dengan kontrak, jika barang itu – de-

ngan mempertimbangkan jenis barang dan pernyataan yang dibuat 

oleh pembeli sehubungan dengan barang ini  – tidak memiliki 

atribut yang diperbolehkan untuk dipunyai pembeli berdasarkan 

kontrak. Pembeli boleh meminta bahwa barang ini  memiliki 

atribut-atribut yang diperlukan untuk penggunaan normal dan 

yang kehadirannya seharusnya tidak perlu ia ragukan lagi, serta 

atribut yang diperlukan untuk penggunaan khusus yang telah 

diperkirakan sebelumnya dalam kontrak. 

 (...)

5.  Pembeli tidak dapat mengeluh bahwa barang ini  tidak sesuai 

dengan kontrak ketika pada saat kontrak ini  disepakati ia 

tahu atau seharusnya tahu akan hal ini. 

 (...)

6.  Dalam kasus penjualan tanah dan bangunan, informasi mengenai 

permukaan (tempat) diasumsikan hanya sebagai sarana untuk 

identifikasi, tanpa kewajiban bahwa barang ini  sesuai dengan 

informasi ini .”

71

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

Poin utama di sini yaitu  bahwa properti harus sesuai atau cocok untuk 

penggunaan yang “normal”. Ketika pembeli mencari properti untuk 

penggunaan khusus atau memiliki persyaratan spesifik lainnya, yaitu  

kewajiban dia untuk menginformasikan kepada penjual tentang hal ini, 

sehingga penjual dapat memberitahukan kepadanya jika ada sesuatu 

yang relevan yang sesuai dengan keperluannya ini. Sehubungan dengan 

pembatasan hukum publik ada perbedaan pendapat tentang sejauh mana 

mereka tunduk di bawah ketentuan dalam Pasal 7:15 atau 7:17 KUH 

Perdata. Dapat dikatakan bahwa pembatasan yang terhadapnya pemilik 

(penjual atau pendahulunya) telah dihubungi secara pribadi harus dita-

ngani sesuai dengan Pasal 7:15 KUH Perdata, sedangkan pembatasan 

yang lebih umum (misalnya zoning) harus ditangani berdasarkan Pasal 

7:17 KUH Perdata.

2.5.13 Rangkuman penyelidikan dalam akta pengalihan

Notaris membuat rangkuman penelitiannya dalam akta pengalihan yang 

dia persiapkan untuk para pihak. Akta ini akan diterbitkan dalam arsip 

publik, sehingga notaris berikutnya yang harus mengalihkan tanah itu 

[jika ada transaksi lagi], bisa mendapatkan manfaat dari penyelidikan 

yang dilakukan pendahulunya itu.

Jika agen/makelar tanah dan bangunan melakukan pekerjaannya 

dengan cukup baik, maka tidak akan timbul masalah. Tetapi yaitu  

mungkin bahwa notaris menemukan, misalnya, bahwa ada pembebanan 

pengabdian pekarangan yang tidak diungkapkan kepada pembeli 

oleh penjual atau agen tanah dan bangunan. Dalam hal ini, yaitu  

mungkin bahwa transaksi akan ditunda atau dibatalkan sampai para 

pihak telah sama-sama bersepakat akan masalah ini. Itulah sebabnya, 

di antara pelbagai hal lain, notaris Belanda sangat bersemangat untuk 

mendapatkan juga monopoli atas pembuatan perjanjian penjualan tanah 

(dan bangunan).

2.5.14 Pengecekan identitas dan kewenangan untuk melepaskan

Notaris juga memeriksa atau mengecek identitas para pihak yang datang 

kepadanya untuk menandatangani akta pengalihan serta kompetensi 

mereka dalam kaitannya dengan tanah yang harus dialihkan itu. Seperti 

dikatakan sebelumnya, biasanya pemilik memiliki  kewenangan untuk 

melepaskan tanah. Tapi dalam kasus misalnya pemiliknya mengalami 

kebangkrutan atau jika pemilik masih berusia belum dewasa secara hukum, 

kekuasaan itu tidak, atau tidak hanya, diberikan kepada pemiliknya.

Ada arsip publik lainnya yang memberikan atau mengungkapkan 

informasi mengenai aspek-aspek ini, misalnya register kepailitan atau 

arsip catatan yang disimpan oleh Kantor Register Umum.

72


2.5.15 Pengawasan aliran uang 

Akhirnya, dia bertanggung jawab atas uang yang harus dialihkan dari 

(bank) pembeli ke (bank) penjual. Dia akan berhubungan dengan bank 

pihak penjual untuk mengetahui berapa banyak jumlah utang penjual 

ke bank dan dia akan berhubungan dengan bank pihak pembeli untuk 

mencaritahu berapa banyak uang telah pembeli pinjam dari bank.

Pembeli harus membayar sejumlah tertentu (biasanya 10%) untuk 

menunjukkan niat atau itikad baik. Uang ini dibayarkan ke rekening 

kantor notaris. Dalam kasus pelanggaran kontrak tertentu pihak yang 

dirugikan dapat menyimpan uang ini. Sisanya harus di tangan notaris 

pada saat penandatanganan. Demikian pula bank (atau kreditur lainnya) 

akan menyetorkan uang pinjaman ke rekening notaris.

2.5.16 Proses pengalihan atau penyerahan

Prosedur yang sebenarnya dalam hal pengalihan yaitu  sebagai berikut. 

Mari kita menganggap bahwa akta akan ditandatangani pada hari Kamis 

tanggal 28 Agustus, jam 13.30 PM. Seperti disebutkan sebelumnya, 

pertama-tama notaris mengecek apakah ada pendaftaran yang tidak 

diketahui, misalnya lampiran yang tidak diketahui atas nama beberapa 

kreditur. Jika itu tidak terjadi, ia mempersiapkan dokumen-dokumen 

resmi, akta peng alihan dan akta yang dengan mana hak hipotek atau hak 

tanggungan akan dibentuk untuk kepentingan bank dari pihak pembeli.

Kantor notaris membuat pencarian secara online dalam database adminis-

trasi kadastral (dan mungkin beberapa register lain), dan mendapatkan 

salinan dari akta penyerahan sebelumnya (sering ini yaitu  yang 

disebutkan sebelumnya sebagai “bukti kepemilikan” yang disediakan 

oleh pihak penjual, tetapi ia juga dapat berupa salinan/cetakan baru yang 

dibuat dari register publik).

Pembeli atau banknya harus membayar sejumlah harga jual dan 

biaya (biaya notaris, pendaftaran dan biaya lainnya) sebelum saat akta 

ditandatangani. Biasanya jumlah yang harus dibayar oleh pembeli 

akan dibayarkan ke rekening notaris sehari sebelumnya atau pada hari 

akta ini  harus ditandatangani. Pada pagi hari sebelum akta harus 

ditandatangani pada hari itu, notaris memeriksa arsip publik dan 

pendaftaran tanah untuk kedua kalinya. Kemudian, jika tidak ada tanda-

tanda bahwa ada se suatu yang salah, akta ini  disahkan.

Akta pengalihan ditandatangani oleh atau atas nama pihak-pihak 

yang terlibat. Biasanya hanya poin-poin penting dari akta yang dibacakan 

kepada para pihak yang hadir sesaat sebelum penandatanganan. Notaris 

yaitu  orang yang terakhir yang memberikan tanda tangan dan ia juga 

menuliskan jam dan menit dari waktu dia melakukan penandatanganan 

itu di bawah tanda tangannya sendiri (ini dapat menentukan peringkat 

73

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

dalam kasus ada dua dokumen yang saling bertentangan terdaftar secara 

bersamaan). Hanya notaris yang menandatangani salinan identik (atau 

ekstrak) dari akta ini  yang kemudian dikirim untuk didaftarkan. 

Dua salinan itu biasanya dikirimkan ke Kantor Kadaster. Ketika kedua 

salinan itu tiba keesokan harinya pada tanggal 29 Agustus mereka didaftar 

bedasarkan urutan masuk pada jam 9.00 pagi di hari itu.

Salinan autentik dari akta ini  dikirimkan melalui pos atau 

sarana elektronik kepada Kadaster. sesudah  akta ini  diperiksa oleh 

orang-orang dari Kadaster dan akta itu lolos proses verifikasi, yang 

biasanya memang selalu demikian, mereka segera mendaftarkan akta 

itu. Pada saat yang sama, mereka mengirim pesan ke notaris bahwa 

pendaftaran telah berlangsung sempurna tanpa hambatan. Kemudian 

notaris akan mengalihkan sejumlah uang yang pembeli berutang pada 

penjual pada hari yang sama kepada pihak penjual dan/atau banknya.

Ada dua cara untuk mendaftarkan akta ke dalam arsip publik:

• Mengirimkan melalui pos, salinan tertulis dari akta yang telah lolos 

verifikasi itu untuk pendaftaran.

• Mengirim salinan elektronik dari akta yang telah lolos verifikasi itu 

untuk pendaftaran secara elektronik.

Jika akta yang saling bertentangan dicatat dalam arsip publik, 

hukum menyatakan bahwa akta yang didaftar pertamalah yang 

diutamakan. Itulah sebabnya penulisan waktu yang tepat dan persis pada 

saat pendaftaran sangat penting. Jika akta-akta yang bersamaan didaftar 

pada saat yang sama, misalnya sebab  mereka tiba melalui pos pada saat 

yang sama, urut an peringkat ditentukan berdasarkan hari ketika akta 

ditetapkan, dan jika mereka juga ternyata ditetapkan pada hari yang sama, 

maka yang menentukan urutan peringkat yaitu  detik-detik ketika akta 

itu ditetapkan dan disahkan oleh para pihak yang terkait. Itulah sebabnya 

mengapa notaris harus menuliskan jam dan menit yang menunjukkan 

kapan akta pengalihan ditandatangani oleh para pihak dan notaris.

Dengan demikian, risiko untuk pembeli maupun bagi penjual 

diminimalkan ke tingkat yang sangat bisa diterima. Jika notaris bertindak 

seperti yang dijelaskan di atas, perusahaan asuransinya akan membayar-

menutupi kerugian yang dimintai pertanggungjawabannya dari notaris 

jika ternyata tetap terjadi kesalahan. Notaris yaitu  salah satu jabatan 

profesional terbaik yang ditanggung asuransi. Jumlah total per kasus yang 

dicakup atau ditanggung oleh perusahaan asuransi dalam hal seorang 

notaris dimintai pertanggungjawaban sebab  kesalahan/kerugian yaitu  

sekitar 50 juta euro.

Format-formatnya dikopi dengan scan dan pernyataan kedatangan 

akan dikirim dalam waktu 2 jam: sebelum jam 11.00 AM, 29 Agustus. 

Akta-akta ini  belum terlihat dalam daftar Kadaster. Penerimaan 

74


dan demikian juga pendaftaran masih belum pasti. Namun, Kadaster 

membuat reservasi atau persiapan akan nomor-nomor pendaftaran.

Notaris harus mengkontrol arsip publik untuk ketiga kalinya. Jika 

salinan akta dikirim melalui pos, pengecekan harus dilakukan pada hari 

kedua sesudah  penandatanganan akta dan hari pertama sesudah  salinan 

akta itu tiba di Kadaster. Itu sebab  notaris harus yakin bahwa tidak ada 

pendaft aran lain yang bertentangan dengan akta yang harus didaftarkan 

itu. Kadaster menjamin bahwa semua akta yang relevan diberitahu paling 

lambat pada jam 9.00 AM pada hari sesudah  mereka diterima oleh Kadaster. 

sesudah  notaris memeriksa arsip publik untuk ketiga kalinya dan sejauh 

tak ada pencegatan/larangan atau masalah lain yang ditemukan maka ia 

membayar sejumlah uang.

Jika salinan dikirim secara elektronik pada hari yang sama dengan 

hari akta ditandatangani di kantor notaris, kontrol harus dilakukan pada 

hari sesudah  menerima salinan untuk pendaftaran.

Jika kreditur menyita tanah, penguasaan sementara ini diberitahu 

dalam waktu 1,5 jam jika dokumennya datang melalui pos pagi pada 

pukul 9.00 AM. Penguasaan sementara lainnya akan diberitahukan dalam 

waktu 1 jam. Semua akta terdaftar lainnya yang bertentangan dengan 

akta peng alihan dan hipotek akan diberitahu selalu sebelum jam 9:00 pagi 

pada hari berikutnya (30 Agustus).

Dalam kebanyakan kasus, agak sederhana untuk mendaftar persil 

pada pemilik baru. Jika sebuah persil harus dibagi dalam dua persil 

atau bidang, pendaftaran yang definitif berlangsung sampai petugas 

pengukur tanah telah melakukan pekerjaannya dengan menciptakan 

dua persil dengan dua nomor baru. Selama hal ini berlangsung, persil itu 

akan didaftarkan pada nama dari pemilik baru dengan pemberitahuan 

kecil tentang perubahan yang akan datang. Pada periode ini, ada dua 

orang yang didaftar di bawah nomor persil yang sama dengan sebuah 

pemberitahuan untuk perubahan yang akan datang.

Sejauh ini banyak kasus juga melibatkan hipotek yang diangkat di 

sisi penjual (dan banknya sesudah  utang yang tersisa dibayar) dan hipotek 

baru yang dibuat atau diajukan oleh pembeli. Dalam praktiknya, staf 

kantor notaris bertindak sebagai wakil atas nama bank (lihat Pasal 7:26 

Ayat 3 KUH Perdata).

Juga mungkin bahwa pergerakan fisik dari orang-orang hanya 

dapat diperkirakan sesudah  satu atau beberapa bulan (ini dapat dikaitkan 

de ngan berakhirnya sebuah perjanjian sewa, rantai transaksi atau 

mengambil pekerjaan baru di daerah lain). Notaris tampaknya memiliki 

hari kerja yang cukup untuk membuat pencarian dan mempersiapkan 

dokumentasi, tapi itu bisa dilakukan dalam waktu seminggu (jika perlu 

dalam sehari, jika tidak ada pencarian yang harus dilakukan melalui 

pengiriman pos). Pengiriman pos akan memakan satu atau dua hari 

75

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

kerja supaya akta sampai ke kantor Kadaster, yang biasanya memproses 

akta itu pada hari yang sama (pemberitahuan bahwa dokumen telah tiba 

dimasukkan ke dalam database administrasi kadastral segera pada saat 

itu juga).

Semua pembayaran melalui tangan notaris, yang bertindak sebagai 

penyimpan uang dari sebelum penandatanganan akta penyerahan sampai 

pendaftaran akta, dan kantor register telah mengkonfirmasi bahwa belum 

ada penguasaan sementara yang diletakkan oleh pihak ketiga antara 

waktu penandatanganan akta dan pendaftaran.

Dalam hal para pihak sepakat bahwa pembayaran akan ditunda 

sampai beberapa saat sesudah  kepemilikan telah dialihkan, dalam 

praktiknya posisi penjual akan dijamin oleh klausul bahwa penjualan 

akan dibubarkan jika harga pembelian tidak dibayarkan sebelum tanggal 

tertentu. Sebagai akibat dari sistem kausal, kepemilikan akan kembali ke 

penjual.

Asuransi untuk risiko yang melekat pada pembayaran dan 

pengalihan properti tidak diperlukan. Orang bisa mengatakan bahwa 

itu sudah terkandung dalam fungsi notaris (dan dengan demikian dalam 

biayanya juga). Notaris harus menyimpan uang yang dia miliki di bawah 

fungsinya sebagai penyimpan atau kuasa pemegang yang terpisah dari 

dana atau keuangan usahanya sendiri untuk menghindari kerumitan, 

khususnya ketika dia akan bangkrut. Ini dijamin oleh hukum. Notaris 

harus memiliki asuransi tanggungan umum untuk tanggung jawab 

profesionalnya.

Jika notaris telah mengirimkan salinan tertulis atau salinan 

elektronik untuk pendaftaran ke kantor Kadaster, maka Kadaster memiliki 

sedikit waktu untuk pendaftaran. Tugasnya yaitu  mengkontrol apakah 

akta notaris memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh hukum. Dia juga 

mengecek apakah rincian dalam akta notaris mengenai penjual, pembeli 

dan objek, tanah dan bangunan sudah benar semuanya.

Isi dari akta untuk didaftarkan telah ditetapkan oleh hukum, yaitu 

sebagai berikut:

• kantor pendaftaran hak;

• format hak;

• isi dari perbuatan hukum;

• persyaratan umum;

• identitas para pihak;

• deskripsi tentang persil;

• persyaratan spesifik; tergantung pada jenis perbuatan hukum (akta) 

atau fakta hukum.

Petugas pencatatan mengawasi apakah (duplikat dari) dokumen 

memenuhi persyaratan formal seperti yang tercantum dalam KUH 

76


Perdata dan dalam Pasal 18 ayat 1 dan Pasal 19 ayat 2 UU Kadaster. Jika itu 

terjadi, dia harus menerima, menilai dan memproses akta yang didaftar. 

Jika hal ini tidak terjadi, petugas pencatatan berwenang untuk menolak 

pendaftaran.

Petugas pencatatan tidak menyelidiki hak penjual untuk menjual 

atau legalitas transaksi seperti itu. Dalam doktrin, ini disebut “ketidak-

aktifan” petugas pendaftaran atau pencatatan. Sejak tahun 1992 petugas 

pencatatan dapat menginformasikan kepada notaris (atau salah satu 

pihak) ketika ia menemukan bahwa atribut-atribut kadastral (atribut yang 

terkait dengan deskripsi fisik tanah) yaitu  salah atau bahwa penjual tidak 

berhak menjual tanahnya (Pasal 19 ayat 4 KUH Perdata), tetapi meskipun 

kasusnya demikian, ia masih harus mendaftarkan dokumen ini  ke 

dalam arsip publik.

Petugas pencatatan ini bagaimanapun berhak untuk menolak 

pendaft aran jika akta itu tidak memenuhi semua persyaratan hukum. 

Dalam kasus adanya penolakan, akta didaftar dalam arsip publik yang 

khusus dan pemohon dapat mengajukan permohonan pendaftaran 

kepada hakim, pengadilan negeri, jika ia tidak setuju dengan penolakan 

ini .

Dalam perannya sebagai petugas pencatatan untuk pendaftaran 

adminis tratif kadastral, ia memiliki beberapa kewenangan yang lebih 

bersifat diskresioner, dan mungkin tidak memasukkan nama pembeli, 

tetapi menambahkan sebuah peringatan bahwa ada dokumen tambahan 

(yang belum diproses). sebab  kerja sama yang baik antara petugas 

pendaftar dan notaris maka kemunculan kasus seperti itu tidaklah banyak. 

Pembeli dan penjual tidak diberitahu tentang pendaftaran seperti itu.

Jika salinan akta diterima, ada dua cara untuk memprosesnya:

• Lengkapi pendaftaran atas dasar akta yang didaftar.

• Pemberitahuan tentang perubahan yang akan datang dalam hal 

adanya kebutuhan untuk menggabungkan atau membagi tanah 

atas beberapa persil atau kaveling.

sesudah  data dari akta diproses dalam sistem, mereka mengkontrol 

data yang terdaftar. sesudah  pengecekan ini, pendaftaran akan 

dikonfirmasikan dan dengan demikian tidak akan dapat ditarik kembali. 

Dalam waktu 4 hari sesudah  menyerahkan formulir, 75% dari akta 

dikonfirmasi.

Semua informasi ini tersedia di internet. Setiap notaris dapat 

melihat apakah aman untuk mengalihkan uang ke penjual atau banknya 

dengan berkonsultasi dengan Kadaster secara online.

Akhirnya duplikat kedua akan mencapai pembeli. Ini yaitu  

salinan dari akta yang direkam yang dicap petugas dan diberi kode 

77

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

dengan nomor pendaftaran. Yang penting juga yaitu  pemberitahuan 

yang dikirim sesudah  perubahan dimasukkan dalam database administratif 

kadastral. Perubahan-perubahan itu dikirim kepada orang yang namanya 

dikeluarkan maupun orang yang namanya dimasukkan.

sebab  memperbarui pendaftaran tanah ternyata merupakan 

sebuah aktivitias administrasi, orang dapat saja berkeberatan dan 

akhirnya naik banding ke pengadilan tentang hal ini (meskipun secara 

resmi pengadilan yang berwenang dalam kasus ini yaitu  peradilan 

administrasi, prosedur ini dilakukan di hadapan seorang hakim perdata 

(panel)).

Saat ini dimungkinkan untuk mempercepat proses dengan 

memakai  ELAN. Ini yaitu  proses digital dalam mengirim salinan 

elektronik akta yang telah disahkan. Salinan elektronik ini akan diproses 

secara digital oleh Kadaster. Percepatan proses pendaftaran dengan ELAN 

dapat ditunjukkan sebagai berikut:

• Mengesahkan akta pengalihan dan hipotek pada 28 Agustus jam 

13.30 PM.

• Mengirim salinan secara elektronik melalui ELAN pada jam 14:05 

PM hari itu, ada salinan dari pesan yang dikirim

• Terima pada jam 14:10 PM, pesan digital “Konfirmasi atas 

penerimaan”.

Percepatan proses pendaftaran dengan ELAN menghasilkan 

pemberian isyarat sebelum 29 Agustus jam 9.00 AM. Kemudian, orang 

bisa merasa pasti bahwa tidak ada akta lain yang ditawarkan dengan 

prioritas lebih tinggi. sesudah  itu proses berlangsung seperti yang 

dijelaskan sebelumnya.

Ada beberapa eksperimen yang dilakukan untuk memperkenalkan 

pene rimaan digital dari salinan akta dalam format XML yang akan 

didaftarkan. Pertama, notaris harus membuat depot dari style sheet. 

Dengan me ngirimkan juga apa yang disebut style sheet dari akta untuk 

didaftarkan, selain salinan dari akta-akta itu sendiri, dimungkinkan 

untuk memiliki akta yang terdaftar dan dikonfirmasi hampir pada saat 

yang sama ketika salinan dan style sheet diterima untuk pendaftaran. 

Keuntungan besar dari pendaftaran kilat ini yaitu  bahwa jangka waktu 

berisiko baik bagi penjual maupun pembeli secara substansial akan lebih 

singkat.

2.6 Perbandingan Eropa

Orang dapat bertanya bagaimana notaris Belanda bekerja dibandingkan 

dengan rekan-rekan mereka di negara-negara lain. Pusat Kajian Hukum 

dan Politik Eropa, Universitas Bremen (“ZERP” – The Centre of European 



Law and Politics, University of Bremen) membuat sebuah penelitian 

tentang Peraturan tentang Jasa Penyerahan/Pengalihan (hak atas tanah) 

di Eropa. Permintaan datang dari Komisioner Persaingan Uni Eropa, 

Ms. Neely Kroes, yang bukan tanpa makna sebab  dia mempromosikan 

persaingan bebas, dan ada anggapan bahwa yaitu  tugasnya untuk 

menghi langkan semua hambatan bagi terciptanya sebuah persaingan 

yang bebas. Temuan mereka cukup memberi harapan bagi para notaris 

Belanda.

Pusat Kajian ini  membagi negara-negara Eropa menjadi 

empat kelompok peraturan:

1)  Sistem kenotariatan Latin tradisional, yang sangat ketat, di 

mana notaris sebagai perantara yang netral membuat draft dan 

mengesahkan kontrak. Sistem ini dominan di sebagian besar 

negara Eropa dan mencerminkan karakteristik jabatan publik dari 

kegiatan notaris. Model ini ditandai dengan keterlibatan wajib dari 

notaris, kaum profesional numerus clausus, biaya yang tetap dan 

peraturan yang ketat dari struktur dan perilaku pasar.

2)  Sistem kenotariatan Belanda yang dideregulasi, yang mencerminkan 

visi yang lebih modern tentang notaris sebagai seorang profesional 

swasta yang melakukan tugas-tugas publik. Dengan model ini, 

dimensi numerus clausus tidak ada, biaya bisa dinegosiasikan dan 

regulasi struktur dan perilaku pasar umumnya kurang ketat.

3)  Sistem pengacara yang ada di Kepulauan Inggris, di Hongaria, di 

Republik Ceko dan di Denmark. Sementara di Kepulauan Inggris 

baik penjual maupun pembeli diwakili oleh pengacara mereka 

masing-masing (sistem saling berlawanan/adversarial system), di 

daratan benua seorang pengacara biasanya bertindak bagi kedua 

belah pihak. Secara umum, sistem pengacara ditandai dengan 

kontrol kualitas profesional hanya melalui ujian lisensi dan 

profesional, biaya dapat dinegosiasikan dan rendahnya tingkat 

regulasi struktur dan perilaku pasar.

4)  Sistem Nordik dengan agen berlisensi di mana agen tanah dan 

perumahan memberikan pelayanan hukum juga. Model ini 

juga dicirikan oleh kontrol kualitas profesional hanya melalui 

ujian profesional dan perizinan, biaya dapat dinegosiasikan dan 

rendahnya tingkat regulasi struktur dan perilaku pasar.

Menurut klasifikasi Pusat Kajian, para notaris Belanda tidak lagi 

dike lompokkan dengan orang-orang dari negara-negara dengan sistem 

kenotariatan Latin yang tradisional. Dalam temuan-temuan awal dari studi 

yang masih berkelanjutan tentang “Peraturan tentang Jasa Penyerahan di 

Eropa”, disebutkan dalam bagian ringkasannya di halaman 1:

79

Sistem dasar transaksi tanah dalam praktik

“Biaya hukum sangat bervariasi antar-negara, bahkan di negara-

negara dengan sistem hukum yang sama.” Untuk transaksi senilai 250.000 

Euro, termasuk hipotek untuk jumlah yang sama, kami menemukan biaya 

rata-rata berikut secara absolut:

- lebih rendah dari 1.000 Euro: Finlandia, Swedia, Republik Ceko

- 1.000-1.500 Euro: Spanyol, Slovenia, Belanda, Inggris, Polandia,

- 1.500-2.000 Euro: Jerman, Skotlandia, Austria,

- 2.000-3.000 Euro: Irlandia, Denmark, Hongaria,

- 3.000-4.000 Euro: Prancis, Belgia, Italia

- lebih dari 6.000 Euro: Yunani (di sini baik seorang notaris maupun 

dua pengacara bersifat wajib)

 (...)

Sistem terderegulasi Belanda – yang merupakan suatu sistem 

kenotariatan, tetapi dengan regulasi profesional yang kurang dan 

khususnya tanpa pembatasan untuk jumlah notaris dan tanpa biaya tetap 

yang ditentukan melalui undang-undang – berada dekat dengan sistem 

negara-negara Nordik, menurut gambaran dalam penelitian ini. Perlu 

dicatat bahwa sistem kami yang lebih baru secara signifikan bekerja lebih 

baik daripada yang dilakukan dengan sistem notaris tradisional, bahkan 

untuk transaksi bernilai rendah.

Jika kita melihat perkembangan tingkat biaya, dan selanjutnya 

disesuaikan dengan faktor laba, gambar yang menarik pun muncul: model 

dere gulasi Nordik dan Belanda tampil sangat baik di seluruh tampilan, 

diikuti oleh sistem pengacara. Sistem notaris tradisional telah menjadi 

praktik terburuk dengan biaya yang sangat jauh lebih tinggi untuk semua 

jenis transaksi yang diperiksa.

Selanjutnya, ketika kita membandingkan tingkat regulasi dengan 

tingkat biaya, temuan awal menunjukkan korelasi statistik antara 

peraturan yang lebih dan harga lebih tinggi. Namun, dalam sejumlah 

kasus, negara-ne gara yang  diatur secara sama juga ternyata memiliki 

tingkat biaya yang berbeda-beda.”

Dibandingkan dengan fungsionaris serupa di negara-negara Eropa 

lainnya, notaris Belanda telah melakukan yang sangat baik. Komisi Eropa 

ingin mengajukan sistem notaris Belanda sebagai contoh dari sistem 

kenotariatan yang berhasil diliberalisasikan, sehingga negara-negara 

lain dalam kategori sistem kenotariatan Latin akan mengikuti. Laporan 

Jerman yaitu  sebuah contoh tentang strategi mereka.

Tidak semua peneliti setuju pada kesimpulan seperti ini. Para 

notaris Belanda pasti tidak dideregulasi. Sejak UU baru tentang Notaris 

telah diadopsi, jumlah regulasi tentang praktik notaris tentu tidak 

menurun. Sebaliknya, regulasi untuk kenotariatan meningkat secara 


dramatis. Ini yaitu  distorsi antara kebijakan dan kenyataan. Meskipun 

tujuan peme rintah sebelumnya yaitu  untuk menurunkan regulasi, dalam 

kenyataannya yang terjadi malah sebaliknya. Kepercayaan warga  

terhadap pekerjaan notaris telah memadai sampai saat ini, dan saat ini 

pengawasan dan audit telah dilakukan secara lebih baik, tetapi mengaudit 

pekerjaan notaris membutuhkan ketersediaan standard yang harus 

dijalankan dan dipatuhi notaris. sebab  semakin ketatnya persaingan, 

notaris dalam menjalankan profesinya tampak lebih mungkin seperti 

pergi dan berdiri di tepi jurang untuk menyenangkan klien mereka. Hal 

ini telah mendo rong proses legislatif terhadap regulasi yang lebih banyak 

dan ketat lagi.

Temuan dari laporan ini telah ditantang. Tampaknya terlalu mudah 

untuk menilai sebuah sistem hanya dengan beberapa aspek seperti biaya 

transaksi. Dalam sebuah studi yang dilakukan Peter L. Murray, “Real 

estate conveyancing in 5 European Union Member States: A comparative 

study” (Pengalihan tanah di 5 Negara Anggota Uni Eropa: Sebuah 

studi ban ding), yang diterbitkan pada 31 Agustus 2007, ia memberikan 

pandangan yang lebih holistik seperti yang ia nyatakan dalam ringkasan 

eksekutif laporan penelitiannya itu:

“Pengalihan tanah dan bangunan yang modern melibatkan sejumlah 

atau serangkaian kegiatan yang saling terkait untuk memenuhi kebutuhan 

dan persyaratan dari kepentingan ekonomi dan peraturan yang beragam 

yang terlibat dalam kepemilikan, pengalihan dan pembiayaan tanah dan 

bangunan tempat tinggal. Di semua wilayah hukum Eropa yang diteliti, 

fungsi atau pekerjaan yang berkaitan dengan pengalihan hak telah 

menjadi relatif lancar dan rutin berkat system pendaftaran tanah yang 

efisien. Tingkat kerumitan yang tinggi diberikan pada transaksi tanah dan 

ba ngunan oleh banyak pertimbangan hukum, keuangan dan peraturan 

yang mengelilingi dan ada saat pengalihan dan pembiayaan pembelian. 

Sebagian besar pekerjaan para petugas pengalihan lebih bany


Related Posts:

  • hukum pertanahan belanda 3 ut dapat diperoleh berdasarkan titel umum:• sebuah warisan oleh para ahli waris;• harta yang diperoleh selama perkawinan oleh pasangan hidup dari orang yang sudah meninggal;• kepemilikan atas sebuah entitas hu… Read More