revolusi iran 6





dija­
ga'-' di gedung Kementerian Luar N egeri Iran, Bruce 
Laingen. Keesokan harinya sebelum Yazdi meng­
hubungi Kedubes Iran di Amerika Serikat ataupun 
di Meksiko,  bekas Shah sudah tiba di New York. 
Padahal menurut Yazdi Penguasa Amerika Seri­
kat telah berjanji untuk merahasiakan hal Hu. 
Satu minggu yang dibutuhkan untuk membuat 
perasaan rakyat Iran menyala terbakar dan 
mahasiswa-mahasiswa "pendukung Khomeini" 
menduduki Kedubes Amerika Serikat di Teheran. 
Dan tanggal 6 November Penguasa Bazargan 
mengundurkan diri. Bila Bazargan menjadi anggota 
Dewan Revolusi, maka Dr. Yazdi tidak mempunyni 
jabatan apa pun juga. 
c. Kete.::-gantu,ngan Barus Dihanct.1rkan 
Bila dianalisa lebih lanjut, tema pokok revolusi 
Iran saat _ 1ili-'.. bukanlah masalah dikembalikannya 
tekas Shah ke negerinya. namun  dimusnahkannya 
sama sekal
sistem yang diciptakannya, yaitu hubung­
an pincang antara negara berkembang I ran dan ne­
gara super power Amerika Serikat, sedemikian rupa­
nya sehingga Amerika Serikat dapat mengeksploitasi 
Iran dengali gampang. 
Revolusi Iran periode Sekarang ingin membebas­
kan Iran dari dominasi sebuah negeri asing. Para 
mahasiswa telah memperkenalkan metode baru da­
l am perjuangan mela.wan imperialisme. Perbuc>tan 
334 
mereka yang dikecam dunia internasional telah 
mempersatukan dan menyadarkan rakyat Iran bahwa 
Amerika Serikat terus mencoba memeras Iran dan 
oleh sebabnya seluruh pengaruh dan pengawasan 
negeri ini  haruslah dihancurkan 
Rakyat juga disadarkan, sekarang, bahwa mereka 
harus dapat melaksanakan hal-hal yang paling cocok 
secepat mungkin. Bila itu tak dilakukan maka seluruh 
idealisme mereka mengenai revolusi Ira,1 akan hilang 
lenyap: 
Di Kota Shiraz, seorang bekas mahasiswa yang 
menjual koran berkata : "Revolusi haruslah dibu­
dayakan, agar rakyat taht.t betul apa itu revolusi dan 
apa gunanya. Bila ia berlangsungterlalu singkat maka 
tidaklab dapat diketah ui apa sesungguhnya arti revo­
lusi Iran bati bangsa kami." 
Sebelum krisis berlangsung banyak orang fran 
yang bertanya tentang kesungguhan Khomeini dan 
revolusi Iran dalam memutuskan ketergantungan 
mereka pada Amerika Serikat. Apa yang terjadi se­
karang membuktikan kesungguhan hati merek3. 
Banyak cerdik pandai yang sebab itu mengecam 
Bazargan sebagai tak cukup anti imperialisme dan 
ingin menjalankan kembali roda ekonomi mer.uruti 
model yang ada sebelum revolusi. "Lalu apa gunanya 
semua korban yang telah jatuh, kalau kita mesti kem­
bali ke keadaan seperti sebelum zaman Shah?", de­
mikian kata seoraug anggota Mojaheddin. 
Iran berjalan ke arah kemerdekaan di segala bi­
dang dan moral se}uruh rakyat kelihatannya tinggi 
untuk menerima seluruh akibat-akibatnya; sampai 
saat ini, paling tidak ! "Kami sanggup hanya makan 
satu kali per .hari demi kemerdekaan dan keadilan 
merata r-dkyat Iran," demikian kata Abu Shanif, pe­
tani di Persepolis kepada penulis. 
Keberanian Iran untuk memutuskan diri dari 
- keterganttingan pada negara mana pun juga itu telah 
memberi keberanian bagi negara-negara berkem­
bang. Di OPEC, misalnya, Iran menghidupkan kem­
bali ide bahwa monopoli dollar sebagai mata uang 
335 
pembayaran minyak haruslah dihapuskan. Kera­
gaman mata uang akan menyebabkan negara-negara 
anggota OPEC bisa bebas dari ketergantungan terha­
dap Amerika Serikat, yang melalui mata uangnya : 
dollar, telah berhasil menguasai ekonomi dunia se­
lama puluhan tahun. Juga, penyimpanan uang - petro 
dollar - di Amerika Serikat tidaklah aman. Bukankah 
saat  terjadi krisis Amerika Serikat - Iran seluruh 
uang dan kekayaan Ir.an dibekukan oleh Amerika Se­
rikat ? 
Salah satu akibat yang harm: diperhitungkan, see­
telah selesainya masalah tawanan nan ti ialah, dapat­
kah patriotisme nasional dan persatuan nasionalyang 
tercipta selama ini terhimpun terus scandainya tiada 
lagi sebuah musuh bersama ? Juga, saat  mundur­
nya Amerika Scrikat dari Vietnam menyebabkan 
Amerika Serikat jatuh morainya, maka ak ibat pendu- · 
dukan 'iedubes · Amerika Serikat tidakkah rakyat 
Amerika Serikat bersatu dan naik kembali moral­
nya '! 
Makin banyak orang yang berpendapat bahwa 
sebuah aksi yang kuat harus dilakukan oleh Arnerika 
Serikat dalam membela kepentingan-kepentingan­
nya. Tindakan Carter menaikkan 5o/c biaya militer 
Amerika Serikat menjadi petunjuk bagi bangldtnya 
sikap keras Amerika Setikat. 
d. Tak Percaya Amerika Akan Menyerang 
Di Teheran, di Tabriz, di Shiraz mau pun di Is­
fahan tidak seorang percaya lOOo/c bahwa Amerika 
Serikat akan mengirimkan serdadunya ke Iran. 
"Penyerangan militer berarti nasib ke-49 tawanan 
terancam. Alat-alat peledak telah dis!.apkan di sekeli­
ling kedubes Amerika Serikat. Tinggal tarik picu dan 
gedung kedubes Amerika beserta seluruh tawanan 
pasti segera rata del'!gan tanah," demikian kata se­
orang mahasiswa penyandera di Teheran pada penu­
lis. 
336 
Memang Amerika Serikat dapat · menghancur­
kan seluruh ladang minyak Iran yang dapat melum­
puhkan ekonomi lran, namun  ini juga akan berakibat 
berat, sebab Jepang dan beberapa negara Eropa dan 
negara-negara berkembang lainnya amat tergantung 
pada minyak dari Iran yang merupakan 4% dari kebu-
tuhan minyak dunia. 
Mengirim pasukan komando dan menculik Kho­
meini bukanlah mustahil buat Amerika Serikat, mes­
kipun rfsiko kegagalannya cukup besar sebab tempat 
Khomeini ini dijaga kuat-kuat. Juga setiap serangan 
akan mengakibatkan bangkitnya kemarahan dari rak­
ya t Islam di dunia. Contohnya ietika Ka'bah did uduki, 
November 1979 yang lalu, saat  tersiar desas-desus 
bahwa itu didalangi Amerika Serikat, segera rakyat 
negara-negara Islam bersama berdemonstrasi dan 
dapat mengancam keselamatan diplomat-diplomat 
Amerika Serikat di sana Misalkan di Pakistan. 
Satu-satunya jalan ialah dilakukan blokade eko­
nomi terhadap Iran. Bukan saja olehAmerika Serikat 
namun  juga dengan bantuan negara-negara lainnya. 
Tapi ketuntasan hal ini masih diragukan. Bukan saja 
Iran dapat rnembeli kebutuhannya dar1 negara-ne­
gara lain namun  banyak negara seperti Jepang dan 
EI'Opa Barat amat tergantung r,ada impor rninyak dari 
Iran. Amerika Serikat sendiri yang meskipun mem­
produksi minyak di negerinya namun masih mengim-
por 50o/c- dari kebutuhannya. 
Kekurangan minyak akan merupakan berhenti­
nya pabrik-pabrik berproduksi. Hal ini bukan saja 
akan mendapat saingan dari negara-negara lain namun  
juga berarti makin besarnya penganggur:in, dan ini 
dapat menjadi masalah besar di dalam negeri. 
· Pendudukan Afghanistan oleh pasukan Uni Soviet 
yang diprotes keras oleh Iran dan di mana Uni Soviet 
dianggap akan bernasib sama seperti Amerika Seri- . 
kat di Vietnam dahulu kala, merupakan cahaya yang 
dapat membuka hubungan yang baru a1\tara Amerika 
Serikat dan Iran. Peristiwa ini  memiliki 
337 
pengaruh penting bukan saja dalam hubungan Iran -
Amerika Serikat namun  juga dalam eubungan ne­
gara-negara Teluk Persia yang menghasilkan minyak 
terbesar di dunia (Saudi Arabia, Emirat Arab, Irak, 
Iran) baik dengan Amerika Serikat maupun dengan 
Uni Soviet. 
Contoh-contoh menunjukkan bahwa di negeri-ne­
geri Islam, komunisme selalu mendapat kegagalan. 
Agaknya, pembebasan par& tawanan adalah soal 
waktu belaka saat ini. Waktu dibutuhkan untuk mem­
budayakan revolusi Iran dan juga untuk mengkonso­
lidasikan kekuasaan Penguasa dan melembagakan 
seluruh aspek Republik Islam Iran yang baru berusia 
setahun lebih. 
e. Berapa Lama Iran Dapat Bertaban? 
Berapa lama Iran dapat bertahan, seandainya ada 
blokade ekonomi bukan saja dari Amerika Serikat 
tapi juga dari negeri-negeri lain? 
Di masa lalu kebutuhan makanan Iran amat ter­
gantur_g pada Amerika Serikat : 75% impor beras dari 
Amer.ka Serikat (Hampir seluruh impor beras dan 
gandum, Jedangkan minyak tumbuh-tumbuhan dan 
gula, sebagian besar). Saat ini, sejak krisis, impor gan­
dum dan sebentar lagi impor beras telah terhenti dari 
Amerika Serikat. Beras yang diimpor dulu adalah je­
nis biji panjang (longgrain) No. 2. Terjadi protes dari 
petani beras akibat terhentinya ekspor beras yang 
dapat menghasilkan uar.g bagi petani pada Iran. 
Menurut Morteza Movahedizadeh, Direktur Gov­
erment Trading Corpo:ration (GTC), impor makanan 
dari A merika Serikat tel ah berkurang 25% sampai · 
dengae 30% pada bulan Desember yang lalu. Sean­
dainya terjadi blokade ekonomi d&n tertutupnya Te­
luk Persia sebagai tempat pengiriman bahan ma­
kanan maka Iran terpaksa memakai Turli dan 
URSS. Menurut Morteza, Iran dapat bertahan selama 
7 - 10 bulan seandainya blokade ekoncini terjadi.  
338 
lmpor makanan ini berjumlah 1 mi]yard dollar 
Amerika Serikat (1979). Ketergantungan bahan ma­
kanan adalah sebagai berikut : gandum (2<Y'lc), gula 
(3<Y1/c), minyak tumbuh-tumbuhan (80o/o), beras (33%). 
Gandum dapat ditingkatkan produksinya secepat 
mungkin di Iran, namun  sementara menunggu panen 
mencukupi maka impor tak boleh dihentikan. 
Harga makanan mendapat subsidi Penguasa. 
Misalnya setiap kg gula impor dapat eubsidi 10 Ryal 
dan lebih besar iagi untuk gula dalam negeri sebab 
ongkos produksi lebih tinggi. Minyak goreng menda­
p:it subsidi terbesar, 66% dari harga. namun  impor 
beras menguntungkan sebab harga beli di luar negeri 
j auh lcbih rendah daripada harga jual di datam nege­
ri . 
Untuk menghapuskan ketergantungan irnpordari 
Amerika Serikat maka Iran akan membeli gandum 
dari Australia , Kanada, Prancis, Brazilia, Argentina, 
Turki. sedang beras dibeli dari Thailand, Pa­
kistm dan mungkin da1i Venezuela. Minyak goreng 
akan berasal dari Eropa dan negeri-r.egeri Amerika 
Selatan. Gula tak menjadi masalah sebab selama ini 
diimpor dari Prancis, Be)gia, Inggris dan R.F.J. Iran 
membayar harga makanannya lebih tinggi 25 sampai 
dengan 3<Y7/c akibat dinyatakannya Teluk Persia seba­
gai daerah perang, oleh Amerika Serikat Otornatis perusahaan assuransi dan i,erkapalan menaikkan 
harga mereka. 
Seandainya blokade oleh Negata-negara Barat · 
berlangsung total, Morteza optimis bahwa tetap ada 
jalan keluar, sebab pembelian makanan dilakukan 
dengan -perusahaan-perusahaan swasta yang lebih 
memikirkan ekonomi daripada politik. Dan roereka 
tidak mau eumber ekonomi mereka tertutup. Sebab Iran adalah sebuah pasar yang besar bagi mereka. 
339 
f. Peranan Parlemen Iran 
Tahap pelembagaan secara demokrasi Republik 
Islam Iran telah sempurna dikerjakan dengan dipi­
lihnya Parlemen Iran paci .1 tanggal 14 Maret dan 3 
April 1980.1Tak kurang dari 16 juta orang yang ber­
umur paling rendah 16 tahun telah memilih wakil-wa­
kil mereka sebanyak 270 orang dari 3.200 kandidat. 
Kota Teheran sendiri memiliki 30 anggota Parlemen. 
Pemilihan telah diikuti oleh hampir 20 buah ke­
lompok politik di Iran. Antara lain : Partai Republik 
Islam yang dipimpin Ayatollah Bchesti yang mempu­
ny&i jumlah k&ndidat terbanyak, Partai Komunis 
Tudeh, Mojaheddin Khalq, Feedayen Khalq, Gerakan 
Pembebasan Iran pimpinan bekas Perdana Menteri -
Bazargan, Organisasi Komite Pendukung Presiden di 
bawah pimpinan Bani Sadr, lalu Front Nasional. 
Empat buah kelompok politik yang dianggap 
"kontra-revolusi" tidak mengikuti pemilihan : Partai 
Re1111bJik Rakyat Islam (dekat dengan Ayatollah Sha­
riat Madari), Partai Radikal (pimpinan Rahmatollah 
Moghadam), Front Nasional Demokrasi (pimpinan 
Matine Daftari, cucu dr. Mossadeq) serta Partai De­
mokrasi Kurdi Iran (partai ini mengajukan nama­
nama kandidat meskipun tak ikut pemilihan). 
Keistimewaan dalam pemilihan ini ada!ah bahwa 
banyak kandidat yang tak dikenal publik yang ikut 
mencalonkan diri. Di samping itu beberapa tokoh ter­
kenal telah berbarengan diajukan sebagai calon oleh 
berbag3i kelompok politik yang padahal amat ber­
beda ideologinya. Maka terj&di lah calon dari Moja­
heddin Khalq yaitu Massud Rajavi, yang selain men­
jadi calon dari Feedayen Khalq juga dicalonkan oleh 
Partai Tudeh. Contoh lain adalah 7 o!'3ng kandidat 
1. Sejak rnenangnye. Khomaini, .-akyat Iran telah melaKukan 5 buah 
pemungutan suara : referendum bentulc Republik Islam Iren, 
referendum rnengenai telre Konstitus1, pemilihan De"Nali Pem­
buat Konstitusi, pemilihan Presiden dan pemilihan Parlemen. 
·340 
Partai Republik Islam yang juga menjadi kandidat 
Bani Sadr, padahal kedua kelompok politik ini amat 
bertentangan. Calon yang paling banyak diajukan 
oleh kelompok-kelompok politik bersama-sama ada­
lah Dr. Ghaffuri yang menjadi calon 5 kelompok ber­
beda. 
Khomeini memandang penting pemilihan Parle­
men ini ! 
Sehari sebelum pemilihan dilangsungkan ia 
membuat pidato yang meminta semua orang Iran agar 
mengikutinya. Baik yang pro Amerika Serikat atau 
Uni Soviet. namun  yang toh pro Islam. 
Banyaknya orang yang buta huruf(65%) menyulit­
kan jalannya pemiJihan. Setiap orang harus menulis 
nama calon yang mereka ingini pada secarik kertas. 
Bila ia buta huruf maka ia boleh minta tolong pada 
orang yang dipercayainya, baik teman dekat maupun 
saudara. Bila tidak, selalu ada "penolong" yang siap 
membantu. Tapi bi:u:anya mereka akan mencoba 
mempengaruhinya dengan menganjurkan nama­
nama tertentu. Kebanyakan mereka menganjurkan 
memilih Partai Republik Islam. 
Terjadi juga beberapa kekeliruan akibat kurang­
nya diketahui perbedaan antara beberapa kelompok 
politik. Seorang pemilih telah menuliskan nama seo­
rang calon dari Partai Republik Islam yang dikiranya 
adalah calon dari partai Bani Sadr. Padahal kedua­
kelompok politik ini berbeda sekali satu sama lain­
nya. 
Keputusan Parlemen Iran tentang nasib para 
sandera Amerika Serikat, misalkan, dikatakan oleh 
Khomeini sendiri sebagai kata pemutus yang mewa­
kili nurani rakyat Iran sekarang. 
341 

XXIII 
MENG UN JUNG I 
MAHASISWA 
PENYANDERA 
Tanggal 6 Desember 1979 pagi, penulis mendapat 
kesempatan untuk mengunjungi "mahasiswa­
mahasiswa" pengikut Khomeini yang menduduki 
gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat c.an me­
na wan 49 orang Amerika di dalamnya.1 Sejak jam 9 
pagi penulis sudah berada di mu'ka pintu Kedutaan. 
Lalu lintas sudah demikian ramai meskipun hari ma­
sih pagi . . 
Setiap hari, ratusan bahkan ribuan orang yang 
datang ke muka gedung ini, dari seluruh Iran, untuk 
menunjukkan dukungan mereka pada para "maha­
siswa". Mereka disambut oleh poster-postet: bergam­
barkan Carter dan Shah yang menggigil ketakutan 
dilanda api :revolusi Iran. 
Di sepanjang jalan yang menghadap KP.dutaan, 
organisasi gerilya bersenjata Mojaheddin Khalq 
menyelenggarakan pameran foto terbuka tentang 
korban-korban intervensi Amerika Serikat di seluruh 
dunia melalui tangan-taugan CIA. Tokoh-tokoh inter­
nasional terpampang, banyak yang menemui nasib 
tragis: Allende bekas Presiden Chili, dan sebagainya, 
Tadinya jumlat, tahanan lebih besar dari ini. namun  tahanan non 
Amerika, Amerika berkulit hitam dan beberapa wanita telah 
dilepaskan. 
343 
Di salah satu pojok terlihat 7 buah foto di Indone­
sia yang menggambarkan beberapa orang tahanan di 
Pulau Buru dan orang-orang kelaparan lainnya. Di 
tengah tampak foto Ir. Soekarno didampingi teman­
temannya. Foto itu mengingatkan foto Soekarno-Hatta 
yang baru mengumumkan proklamasi kemerdekaan 
Indonesia. Di bawahnya tertulie dalam bahasa Iran 
sebuah kalimat yang terjemahannya kira-kira sebagai 
berikut: "Soekarno, Nasionalis, PemiJtipin Indonesia; 
korban imperialisme Amerika". 
Pameran ini seperti ingin mengingatkan orang­
orang Iran bahwa revolusi mereka adalah sesuatu 
yang muEa melawan tirani yang didukung Amerika 
Serikat. Dan perjuangan mereka telah dibayar 
dengan terbunuhnya lebih dari _seratus ribu orang 
yang mati dan Iuka-Iuka selama Penguasaan Shah 
Iran. Revolusi itu adalah sesuatu yang mahal sekali, 
telah dibayar dengan darah dan sebabnya hams di­
pertahankan. 
Dua orang Pasdaran menjaga gedung dEmgan sen­
jata G 3 dan Kalachinov, di muka gerbang utama. Un­
tuk rnasck para wartawan harus melewati sebuah lo­
rong yang dibatasi oleh pagar kedu.taan dan pagar 
penghalang bagi massa yang selalu ingin mendekat. 
Dari gerbang dibuat dari jeruji besi berdiameter 1,5 
cm para wart a wan, f otograf dan jurukamera televisi 
dan_fllm dapat melihat salah_satu bagi.an dari gedung 
Kedutaan Besar Amerika itu. 
. Sebuah ambulans Palang Merah Internasional 
selalu diparkir tepat di mukanya. Tiga buah poster 
raksasa yang terbuat dari tripleks dicat masing­
masing menggambarkan wajah Khomeini, sebuah lagi 
adegan pengad1lan dan penggantungan Carter dan 
Shah, sedang yang terakhir adalah lukisan ko­
baran api yang membakar bendera Amerika Serik&t. 
Seorang gadis (bercadar hitam) duduk di muka 
mej& di alam terbuka, mencatat tamu-tamu yang kee 
luar masuk Di mukanya ada sebuah jambangan bu-
344 
nga. Tiga meter di kirinya ada  sebuah gardu jaga. 
Beberapa orang lelaki mengawasi massa di luar. Ter­
kadang mereka membuka grendel gerbang dan mem­
biarkan teman-teman mereka masuk. 
a. Masuk Gedung Kedutaan 
sesudah  menunggu selama enam hari penulis baru 
diberi izin untuk masuk ke gedung dan berwawancara 
dtngan pemimpin-pemimpin mereka. Tepat jam 9.30 
penulis dipersilahkan masuk, seorang diri saja. Ten tu 
saja wart.awan-wartawen lain hanya melongo. Kartu 
pers resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pem­
bimbing Masyarakat ditahan dan ditukar dengan se­
buah tanda pengenal biarwarna merah. Begitu pem .. lis 
masuk lalu pintu gerbang ditutup kembali. 
Seorang mahasiswa bt!rusia 23 tahun mengantar­
kan penulis ke gedung yang persis terletak di muka 
pintu gerbang. Sekilas pandang ada tiga gedung ber­
tingkat dan halaman yang luas yang masuk da]am 
kompleks kedutaan. Luas areal seluruhnya boleh jadi 
lebih besar daripada areal Tarnan IsmaH Marzuki di 
Jakarta, 6 ha. 
Penulis mencoba mengainbil foto. Lensa kamera 
tiba-tiba tertutup oleh jari-jari si pengantar: "No,pho­
tography here, Sir'', katanya sopan. Di seluruh penjuru 
tameak puluhan orang tak berseragam mondar­
mandir mengawasi seluruh gerakan yang mencuriga­
kan, dengan senjata di tangan masing-masing. Penulis 
tiba-tiba saja mengerti. Kami lalu memasuki gedung. 
Sebuah gang kecil penuh corat-coret bertuliskan Iran 
kami lalui. Akhirnya kami tiba di sebu&h ruang kecil 
berukuran 4 x 6 meter. Beratap rendah dan langit­
langitnya disekat dengan penyekat suara: persis se­
buah studio r9dio atau studio rekaman tele"isi. 
Sebuah meja besar menanti. Tujuh · buah kursi 
kosong kelihatan mengantuk kena sinar neon. Penulis 
dipersilahkan duduk, lalu pengantar pergi mening­
galkannya sendiri. Setengah jam berlalu. Tak seorang 
345 
pun muncul, rasanya seperti dalam sebuah kamar 
tahanan Polisi. 
Di dinding tampak poster Presiden Carter dan 
Shah sedang melihat korban September Hitam. Di se­
belahnya terlihat foto besar Khomeini. ·Di bawahnya 
tertulis dalam bahasa Inggris: "Neither we are afraid of 
military action, nor of economical blocade." (Kami tak 
takut pada penyerbuan militer, tidak juga pada blo­
kade ekonomi). 
Di belakang da:n di samping 'tertulis semboyan 
mahasiswa: "No negotiation,just delivering the Shah" 1 
(Tidak ada perundingan, cuma kembalikan Shah) dan 
yang kedua: "The US embassy has been an agent aj espio­
nage. No. more CIA ir,fluence in ou,r affairs" (Kedutaan 
Amerika telah bertugas sebagai agen mata-mata: Ti-
9ak ada lagi ikut campur dinas rahasia CIA pada 
urusan kami). 
b. Saling Bertanya 
Seorang laki-laki muncul. la memperkenalkan 
diri dalam bahasa Inggris: "Saya Mohamad Taqi, _ 
mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, tingkat V di Seko­
lah Politeknik Teheran." 
Sambil berdiri di samping sebuah lampu televisi 
ia bertanya: "Apa pendapat saudara tentang Revolusi 
Iran dan pendudukan Kedutaan Amerika oleh kami ?" 
"Entahlah! Saya wartawan, sedang mencari ke­
terangah tentang apa yang terjadi di Iran. Tolong ja­
wab pertanyaan-pertanyaan saya,'' jawab penulis. 
. Lima menit kemudian seorang gadis yang kepala­
nya tertutup· kain kuning, masuk. Ia bercelana blue 
jean. Sebuah pensil di ujung tangannya yang meng­
himpit ke1tas-kertas yang dikepit di ketiaknya. Ia 
mengajukan pertanyaan: "Apa pendapat rakyat lndo­
nesia terhadap pendudµkan Kedutaan Amerika?" 
1. Tata bahasa lnggris yang salah serir.g ditemukan di spanduk­
spanduk dan poster-poster di Iran. 
346 
Penulis _memberi .jawaban yang sama. 
"Mudah-mudahan kalian dapat memahami revo­
lusi kami," katanya melanjutkan. Lalu: "Tolong tulis­
kan pertanyaan-pertanyaan Saudara, akan memu­
dahkan pekerjaan saya sebagai penterjemah." 
Kini giliran penulis memberondongnya dengan 
pertanyaan-pertanyaan, sambil tiba-tiba ingat bahwa 
wajah yang persis ini pernah penulis lihat gadis yang 
menja9i penterjemah dalam konperensi mahasiswa 
Islam hari Sabtu yang lalu. · 
Scpuluh menit kemudian, dua orang laki-lak! 
masuk Keduanya kurus, agak kotor, brewok tak dicu­
kur, dan tampak letih kurang istirahat. Yang berkaca 
mata bernama Rohimi dan yang satu Iagi Habib, ma­
hasiswa Fakultas Teknik Rohimi mahasiswa Fakul­
tas Hukum. Mereka tak mau memberitahukan nama 
Universitas mereka, tidak juga umur. 
Dengan tenang mereka duduk dan menjaweb 
pertanyaan-pertanyaan penulis namun tanpa me­
mandang. Pandangan mereka jauh. Jauh sekali. (Ke 
Surga?). 
saat  wawancara berlangsung selama satu sete­
ngah jam, seluruh orang yang tak berkepentingan 
diminta keluar, kecuali gadis penterjem<'h dan seo­
rang pencatat. Sebuah dokumen yang berisikan 
laporan-lapoaran rahasia CIA tentang situasi Iran, 
kemudian dibagikan. 
Tanya : "Bagaimana keadaan mereka?". 
Jawab,: "Baik-baik saja. Kami beri mereka cukup 
makan dan minum dan tempat tidur yang haik. Ten­
tang makanan sengaja kami buatkan masakan Ame­
rika yang dimasak oleh orang Pakistan yang pernah 
menjadi sandera di sini. Kami tae mau memberi ma­
sakan Iran, takut mereka tak suka. Kami usahakan 
agar hubungan kemanusiaan berjalan baik antara 
kami para penyandera dengan para tawanan. 
Mereka juga rriendapat kesempatan berjalan-ja­
lan keluar dan melakukan olahraga lima belas menit 
per hari. Penting sekali sinar mahatari di musim di-
347 
ngin semacam ini. Mereka berhak mandi 3 kali se­
minggu. Kalau mau lebih, juga boleh, semau mereka. · Pernyataan Carter bahwa mereka kami perlaku­
kan dengan tidak baik adalah bohong. Itu hanya untuk 
mengalihkan sorotan dunia internasional pada masa­
lah yang sesungguhnya. Yaitu dikembalikannya Shah 
dan harta bendanya kepada yang berhak: rakyat I­
ran." 
Tanya : "Pernahkah ada yang sakit?" 
. Jawab : "Hanya satu orang. Itu pun penyakit lama 
. yang kambuh kembali. Duta-duta Besar Prancis, Swe­
dia, Aljazair dan Wakil-wakil Vatikan1 yang pernah 
menjenguk mereka dapat mengatakan hal itu." 
Tanya : "Tapi itukan 3 ,ninggu yang lalu ?" 
Jawab : "Mereka sehat-sehat saja. Itu saya jamin. 
Memperlakukan mereka dengan jelck adalah berten-
. tangan dengan Islam. Kemarin kami telah membagi­
bagikan foto-foto yang bicara tentang keadaan mere­
ka. Juga kami perdengarkan ke muka beberapa orar.g . 
wartawah Amerika rekaman percakapan para tawan­
an. Mereka baik-baik saja." 
Tanya : "Apakah kalian punya dokter, di sini?" 
Jawab : "Ya, seorang dokter dari Palang Merah 
Internasional. . la seorang Iran. Seminggu !;ekali ia 
datang memeriksa kesehatan para tawanan. K;ilau 
ada yang sakit kami panggil dia. Tak satu pun yang 
menderita penyakit jiwa sebab terlalu lama ditahan. 
Tolong beritakan ke dunia luar bahwa mereka 
baik-baik ssja. Persoalannya, Amerika banyak sekali 
· mengor,,trol berita dunia mdalui kantor-kantor berita 
mereka. 2 Posisi kami gampang. Kemhalikan Shah 
Iran dari kami bebaskan seluruh tawa,1an dan kami 
ingin agar tak ada pengadilan. 
Seratus ribu orang lebih telah terbunuh, selama 
Shah berkuasa. Sebetulnya lebih kecil risikonya bagi 
1. Salain mereka ditambah lagi pendeta-pendeta Amerika dan 
Prancis yang datang untuk Misa Natal 1979. 
2. Dua kantor berita Amerika, AP dan UPI, men.pakan yang terbe­
sar dari empat besar di dunia: AP, UPI, AFP dan Reuter. 
348 
Carter bila ia mengembalikan Shah. Sebab bila peng­
adilan berlangsung, maka kesalahan-kesalahan 
pemimpin-pemimpin Amerika akan terbuka lebar. 
Ingat, kami membedakan antara Penguasa de­
ngan rakyat: kami ingin bicara langsung dengan rak­
yat. Mereka mengerti seperti halnya rakyat di Pa­
kistan dan di Mesir." 1 
Tanya_: "Siapa pemimpin kalian?" 
Jawab : "Kami terdiri dari 400 orang; Keputusan­
keputusan dirundingkan oleh sebuah Dewan yang 
kami pilih anggota-anggotanya di antara kami sendi­
ri." 
Tanya : "Betu!kah kalian didukung Khomeini?" 
Jawab : "Tentu saea Kami berjalan di atas garis 
dan pedoman-pedomannya seperti yang diucapkan­
nya di pidato-pidaton:,a di mukr. umum. Sejak lama 
rakyat mcndukung kami dan hal itu terbukti dengan 
banyaknya demonstrasi di seluruh Iran yang mendu­
kung kami. 
Rakyat juga memberi bantuan logistik dan ke­
uangan pada kami . Hal yang sedang kal'li lakukan 
sekarang ini rrieudapat dukungan yang besar sekali 
dan secara mendalam sekali dcui r2kyat" 
Tanya : "Bagaimana hubungan kalian dengan 
Dewan Revolusi?'" 
Jawab : "Dewan Revolusi adalah organisasi yang 
tugas-tugasnya lebih bersifat administratif. Kami 
hanya memiliki hubungan langsung dengan Kho-
mcie. · 
Kami tak setuju dengan Sodeq Gobtzadeh yang 
mengatakan bahwa pengadilan harus dilalrukan oleh 
kami sendiri. Pengadilan Revolusioner Islam-lab 
yang akan mengadili mereka. 
- Pada kesempatan itu seluruh wartawan interna­
sional dan ahli-ahli hukum dunia akan kami UI!dang." 
1. Mereka me!1gingeten deeonstrasi-demonstrasi yang telah ber­
langsung d1 neger1°negen ini  saat  Ka'bah. diserang di 
bulan November 1979. - -
349 
Tanya : "Kapan?" 
Jawab : "Itu tergantung orang Amerika sendiri. 
Kami menunggu jawaban mereka." 
Tanya : "Apakah kalian tak pe rnah berpikir bah­
wa Carter tak akan memberi  Shah pada kalian?" 
Jawab : Kami percaya bahwa permintaan kami 
amat wajar. Bila Shah mati di sana, seandainya, maka 
tetap pengadilan akan kami langsungkan. Kami ya kin 
dunia inte rnasional makin menge rti ma:;alah­
masalah pokok kami. 
Menerima Shah di Amerika adalah perbuatan = 
jahat dan tidak mengembalikannya ke Iran adalah 
jauh lebih jahat lagi." 
Ternyata tidak seluruh diplomat dan pegawai Kedutaan Besar Amerika Serikat di Iran yang terta­
wan. Tiga orang lainnya, termasuk di dalamnya Kuasa 
Usaha, Bruce Laingen, berada di kantor Kementerian 
Luar N egeri Iran. sedang 6 orang laiirnyct berh asil 
disembunyikan di Kedutaan Be3&r Kanada di Teher­
an. 
Dengan memakai paspor "palsu" Kanada, 
keenam orang diplomat ini berhasil pergi keluar Iran. 
Mereka mendarat di lapangan udara Dover, Delawa­
re, USA pada tanggal 30 Januari 1980. Berhasilnya 
mereka meloloskah diri adalah berkat kerjasama 
yang erat antara Duta Besar Kanada di Iran, Kenneth Taylor, dengan pemimpin-pemimpin Iran yang anti penyanderaan. 
Untuk pertama kalinya sejak penyanderaan di­
mulai, mahasiswa-mahasiswa melihat bahwa senjata mereka dipakai oleh orang lain. Pemerkosaan 
hukum internasional (mengenai kekebalan diplo­
matik) dijawab dengan pemerkosaan hukum !nter­
nasional lain:nya: pemalsuan paspor diplomatik Ka­
nada oleh Penguasa Kanada. 
350 
Poster-poster di muka Gedung Kedutaan Be­
sar Amerika Serikat di Teheran, tempat para 
mahasiswa miHtan menyandera beberapastaf 
Kedubes AS 
351 
Poster dinding di luar Kedu­bes AS yang menunjukkan peranan AS dan keterlibatan­nya dengan beberapa pemim­pin dunia 
352 
Dua orang Pasdaran menjaga Kedubes AS di Teheran 
353 
--· 
Wartawan-wartawan selaiu berkerumun di 
depan Kedubes AS di Teheran, menunggu se­
tiap pcrkcmbangan yang terjadi 
354 
Seorang anggota Pasdaran menun.iukkan foto 
dari star Kedubes AS yang menjadi sandera 
355 
Demonstrasi yang membela tindakan para 
mahasiswa militan yang telah menduduki 
gedung Kedubes AS di Teheran 
356 
C;·ang-orang Amerika pun ada yang berde­
r,;unstrasi mend ulrnng revol usi Isl air. Iran d2 n 
pengembalian Shah ke Iran 
357 
Nasir Tamara, penulis buku ini, bersama dua 
O!clng mahasiswa mil itan yang menduduki 
gedung Kedubes AS itu 
358 
fLJ)\jfl., .. 
Karikatur oleh Plantu. Le Monde . .  14/1 1/79 
359 
Poster-poster di depan gedung Kedubes AS  yang telah diduduki. "AS tak bisa berbuat apa-apa!" 
"Cicari oleh rakyat Iran: Pembunuh No. I !"· 
360 
Karikatur ci ptaan Jacques P'aizant, Le Figaro. 
4/12/79 
361 
Surat-surat Natal yang dikirimkan dari segala 
penjuru untukpara sandera dibawa masuk ke 
jalam 
362 
l-'---___ _ 
Karikatur ci ptaan Jacques Faizant, Le Figaro, 
13/11/79 
363 
364 
TU ENVOIFS SEtJLFMEiNT 
SO "M'IRINES"  A TE:HE'eAP\1 
ET TU BP.TS Jt.e>JNeD'>' eN 80 .1 
. -"Kirim saja 50 Marin ir ke Teheran, dan kau 
kalahkan Kennedy di tahun 1980.'' 
(Cartermelakul<_anny11dcngan Operasi Cahaya Biru yang gaga! dan menewaskan 8 prajurit Komando). Karikatur oleh Konk, Le-Monde, 22/1/W 
XXIV 
KHOMEINI 
TENTANG 
KOMUNISME 
INTERNASIONAL 
Sejak pulang ke Ira n, Khomeini untuk pertama kelinya mengutuk "Komuni3mc Internaseonal" yang dia anggap sama berbahayanya dengan ''Imper i­alisme Amerika". 
Hal ini dia katakan pada Hari Tahun :tsaru Iran 
(Nowruz) yang jatuh pada hari Jumat 21 Maret 1980, 
dem; kian : "Teman-teman sekalian, kalian harus 
menyadari bahwa bahaya komunisme internasional 
yang mengancam kita tak kalah besamya dengan 
yang ditumbuhkan oleh Amerika Serikat."1 Untuk 
memperjelas pikirannya, ia menambahkan : "Kita berjuang melawan komunisme internasional sama 
kesungguhannya seperti kita berjuang melawan 
imper ialisme Barat dan zionisme Israel." 
Dengan jelas Kh omeini r.1engec .. m Uni Soviet dan mengutuk penyerbuan negeri itu terhadap Afgha­
nistan. Ia mengharapkan agar "rakyat Islam Afgha­
nistan berhasil merebut kemerdekaannya dan ber­
hasil ·keluar dari cengkeraman mereka yang bertin­dak seolah-olah pembela kai . m  buruh."2 
Buat Khomeini, betapapun halnya penyerbuar, 
1 . Lihat Le Monde 23/24 Maret 1980. 
2. Idem. 
365 
dan pengutukan terhadap Uni Soviet janganlah 
membuat orang Iran alpa terhadap bahaya Amerika 
Serikat. Di sini Khomeini bersatu pendapat dengan 
Presiden Bani Sadr, yang mengatakan bahwa kemer­
dekaan Iran hanya dapat dipertahankan dengan 
jalan berjuang melawan dua medan yaitu Amerika 
Serikat dan Uni Soviet. 
Tahun Baru Iran akan merupakan tanda dimu­
lainya perbaikan tata tertib negara dan bagi Presi­
den Bani Sadr dimulainya tindakan tegas terhadap 
ketidakdisplinan, kelalaian dan ketidakkoordina­
sian pada seluruh manusia yang bekerja di ling­
kungan Penguasa Iran. 
Salah satu hal yang dapat dipuji ialah kebera­
nian Khomeini melepaskan seluruh tahanan yaitu 
orang-orang pro Shah. Bahkan anggota-anggota bekas 
polisi r·ahasia SA VAK pun, yang menurut Bani Sadr 
jumlahnya tak kurang dari 44.000 orang . 
. Hany2 mereka yang membunuh , memberi per­
intah pembunuhan, pencuri dan para koruptor saja 
yang terus ditahan. Bagi mereka yang d!lepaskan 
:ida kemungkinan buat dipekerjakan kembali ke 
tempat mereka sebelumnya. 1 
a. "'Khomeini : "Musuh Kami Carter" 
saat  di Neauphl_e le  Chateau, lebih mudah 
_ menemui Ayato-Ilah Khomeini diband1ngkan 
dengan sesudah ia kembali ke Kota Suci Qom atau di 
Teheran. Rumahnya memang sama-sama sederha­
na, namun  di Qom, penjagaan ketat sekali demi kese-
lamatannya. 
Di samping itu , orang tua ini helah sekali ka:rena 
terlalu banyak,bekE:rja : menerima tamu, berpidato 
1.- Pidato Khomeini tanggal 18 Maret 1980 di  Teheran. 
366 
dan memberi  pendapat-pendapatnya. 1 Seluruh 
kegiatannya ·membuat tubuhnya makin lemah. Be­
gitu pun jantungnya. Akibatnya ia terpaksa dirawat 
di rumah sakit Teheran pada permulaan Januari 
1980 sampai tanggal 2 Maret 1980. 
Di Neauphle le Chateau, Khomeini masih ber­
upa seorang pemimpin oposisi belaka.  Di Iran, saat 
ini ia menjadi pemimpin politik dan agama yang 
tertinei. 
Tanya : Orang Amerika terkejut sekali dan me­
rasa dihina dengan pendudukan Kedutaan Besar 
mereka, dengan penyanderaan diplomat-diplomat 
mereka, di Teheran. Belum tibakah saatnya 1mtuk 
menyelesaikan krisis ini secara persahabatan ? 
Jawab : Kami tak pernah rnenghina dan rnern­
buat malu Arnerika yang kami hormati. Kami tidak 
samakan mereka dengan Pernerintah mereka yang 
korupi,i. Musuh kami yaitu Carter ! Carter yang telah 
rnembuat krisis ini deqgan rnemberi izin,  perlin­
dungan politik, pada seorang jahat. Dia yang telah 
menghina rakyat Iran dengan rnembuat di tanah 
kami sebuah pusat mat2-mata dan subversi, bukan­
nya sebuah Kantor Perwakilan. 
Mereka yang kami tahan saat ini adalah mata­
mata yang berkedok diplomat. Wajar sekali bila 
sebuah penyelidikan diedakan tentang itu dan lalu 
mereka diadili. 
Tanya : sebab desakan masyarakat Amerika, 
mungkin Carter tak punya jalan lain selain perang 
dengan Iran. Percayakah, Tuan ? 
Jawab : Carter berbohong pada rakyatnya, di­
sembunyikannya alasan-alasan sesungguhnya dll­
lam krisis pada rakyatnya. Bekas Shah telah meng­
gunakan cara licik dengan cara seolah-olah ada 
l. Eric Rouleau dalam Le Monde, 28 November 1979. 
367 
desakan rakyat untuk menjalankan maksudnya. 
Carter juga tidak berbuat lain. 
Orang-orang Amerika telah dibohongi. Mereka 
tidak tahu apa yang Carter lakukan di belakang 
punggung mereka. 
Tanya : Mahasiswa-mahasiswa yang menduc!uki 
Kedutaan Besar Amerika di Teheran mengatakan 
bahwa mereka akan membunuh seluruh tahanan, 
seandainya Amerika Serikat mengadakan serangan 
miJiter. Terdengar kat.ar bahwa Tuan menyetujui . 
rencana mahasiswa ini. 
Apakah Islam membolehkan pembunuhan san­
dera di zaman damai atau perang ? 
Jewab : Sekali lagi pernyataan saya telah disa­
lahmengertikan. Kaum Zionis, propagandis Car­
terlah, yang telah memutarbalikkan pernyataan 
saya. 
Saya telah mengatakan, sebetulnya, bahwa sulit 
bagi saya untuk tidak mengerti para mahasiswa 
yang telah ditindas, dikejami, di sepanjang hidup 
mereka dan sekarang meminta agar si kriminil (Shah 
Iran, pen) itu dikembalikan. · 
Bagaimana bersahabat dengan para pemuda­
pemudi bila orang berkompfot terhadap Islam dan 
kemanusiaan ? Bila orang membom, membunuh 
dan menghancurkan sebuah negara ? 
Republik Islam Iran memberi  perlakuan 
manusiawi pada siapapun yang tinggal di wilayah­
nya, termasuk juga pada pare tahanan Amerika. 
Tanya : Menurut pendapat banyak orang, mus­
tahil bagi Carter untuk memberikar. bekas Shah 
Iran kepada Iran sekarang. Ia tidak bisa. Tidakkah 
mungkin menurut Tuan didapat jalan keluar berupa 
sebuah kompromi ? 
Jawab : Tak JllUngkin ? Tidak mungkin menja­
lankan pasal-pasal Hukum Intcl'.nasional mengenai 
ekstradisi _(pengirimem pulang) para kriminil ? Ti­
dak mungkin mengirim ke pengadilan seorang ma­
n_usia yang telah men,bunuh, mencuri; dan meng-
368 
hancurkan rak:yatnya ? 
Carter berkeras, dan kami tahu mengapa. Per­
tanyaan Tuan tidaklah tepat ! Bukannya ia tidak 
dapat mengembalikan Shah, namun  ia tidak mau. Ia 
takut bahwa maeyarakat dunia akan mengetahui 
keadaan yang sesungguhnya tentang ketidakjujuran 
Shah dan Penguasa Amerika. 
Demi kesetiaannya pada temannya, untuk me­
lindunginya, Carter siap mengobarkan api dan 
menumpahkan darah di berbagai negara, tei·masuk 
di negeri kami dan di negerinya. 
Seandainya ia tidak mengembalikan Shah, kami 
siap untuk menghadapi seluruh kemungkinan. 
Kami tak takut pada komplotannya , pada kekuatan­
nya, titlak juga pada ancaman-ancaman. Buat kami 
ia hams bertanggung jawab pada ap&-apa yang di­
buatnya. 
Tanya : Pemimpin-pemimpin Arab yang bersi­
dang di Tunisia 1 baru-baru ini telah tidak menun­
jukkan banyak simpati terhadap Tuan. Bagaimana 
mungkin Tuan dapat mengharapkan dukungan dari 
seluruh orang Islam di dunia ? 
Jawab : Kami berharap agar Penguasa 
negeri-negeri Arab mendukung kami seperti rakyat 
mei·eka telah men<lukung kami. Banyak negen yang 
akan berpihak pada kami jika mereka mengerti 
sebab-sebab krisis ini, arti perjuangan kami, jika 
mereka tahu bahwa kami berjuang untuk merebut 
kemerdekaail kami, dan kami tak ingin agar orang 
lain mencuri basil kerja dan basil alam di neger.i 
kami. 
Beberapa negeri Arab mungkin tidak sadar, 
1. Tanggal 22 '.\fo\·ember -1979 berakhir Konperensi Tingkat 
. Tinggi · negeri-negeri Arab. Meskipun tidak mengutuk Iran,  
negeri-negeri peserta KTT telah me.nolak menerima delegasi 
Iran yang khu:;us dikirim untuk menjelaskan masalah sand era 
Amerika. 
369 
bahwa mereka merupakan wayang negeri-negeri 
raksasa. Bila itu merupakan kesalahan jalan saja, 
maka saya tidak berputus asa untuk melihat mereka 
akan berada di pihak kami secepat mungkin. 
Tanya : Apa pendapat Tuan tentang sikap 
negeri-negeri Eropa Barat, dalam krisis ini ? 
Jawab : Krisis sekarang ini tidaklah mengkha­
watirkan kami. Negeri-negeri lain tidaklah akan 
memberi izin pada Carter 1mtuk memerangi Iran. 
Kami tak takut pada perang urat syaraf dan pe­
ra·ng ideologi yang dilancarkan Amerika saat ini. 
Mengapa kami mesti takut sebab kami berjuang 
untuk kemerdekaan, untuk kemerdekaan kami dad 
k6kuasaan penindas. Kami siap untuk itu, hidup di 
atas kaki kami sendiri, menderita lapar bila perlu. 
Beberapa negeri seperti Prancis atau Italia 
harus membantu kami dengan cara mencegah Car­
ter melakukan serangan militer. Seperti kata pepa­
tah populer : sekelompok Banteng tidak berbahaya 
ka:rena tanduknya tapi sebab kehilangan akalnya. 
Tanya : Memang pemimpin-pemimpin agama 
Islam Shi'ah selalu memimpin perjuangan melawan 
penindas dan mereka selalu membela si miskin. 
namun  apakah menurut Tuan mereka akan mampu 
untuk mengatur sebuah negeri modern dalam duni'2 
yang ruwet dan beragam ini ? 
Jawab : Ini sebuah propaganda Carter lagi . Saya 
ingin tahu bila Carter sendiri mampu memimpin 
Amerika ? Seorang Presiden Amerika tidaklah 
manyelesaikan sendiri, menurut apa yang saya ke­
tahui, seluruh masalah teknik : ia tidak menyetir 
kereta api dan tidak juga kapal terbang. 
Togas para pemimpin agama adalah memberi 
nasehat pada masalah-masalah Negar?. , untuk 
mengawasi agar penindasan, ketidakadilan,  pencu­
rian, lenyap dari masyarakat kami. 
Saya tak pernah mengatakan bahwa para pe­
mimpin agama harus menjalankan seluruh tugas 
kenegaraan. Seluruh orang Iran, baik dari pihak 
370 
agama maupun bukan, untuk itu harus saling meng­
ulurkan tangan, saling bantu dan bekerjasama demi 
kepentingan seluruh masyarakat kita. Kami mem­
butuhkan politikus, para cerdik pandai, para ahli 
teknik, dan industrial is yang mampu bekerja dan 
mengabdi. 
b. Surat Sedih r-dahasiswa Pada Khomeini 
sesudah  Bani Sard terpilih sebagai Presiden Iran 
yang pertama, pernyataar.nya yang pertama adalah 
bahwa ia ingin menghapuskan pusat-pusat kekuasaan 
paralel di Iran. Yang dimaksud antara lain adalah ke­
kuasaan para mahasiswa yang telah menyandera 49 
orang Amerika itu. Ternyata bahwa dari mana-mana 
datang serangan. Misalnya dari bekas Perdana Menteri 
Bazargan dan bekas Admiral Madani, padahal sebe­
lumnya mereka memang pernah dituduh pro Amerika 
oleh para mahasiswa. 
Sakitnya Khomeini, sehingga perlu dirawat dari 
tanggal 23 Januari 1980 sampai dengan tanggal 2 Maret 
1000 di rumah sakit khusus jantung di Teheran, menye­
babkan para mahasiswa tidak dapat menjumpai Kho­
meini selama beberapa lama. Alasannya sebab Kho­
meini tidak mau menjumpai mereka, tP.tapi boleh jadi 
bahwa para dokter yang melarangnya. 
Mahasiswa-mahasiswa merasa terasing dan diting­
galkan oleh teman mereka. Mereka sendiri mengha­
dapi seluruh serangan dari orang-orang yang tak setuju 
dengan tindakan mereka. Mereka membutuhkan ban­
tuan moral, terutama dukungan Khomeini sendiri. 
sebab tak ada jaJan menem:ii, mereka lalu menu­
lis sepucuk surat kepada Khomeini yang berjudul "Su­
rat dari orang yang bersedih." Begini pembukaannya: 
"Gunung-gunung, padang-padang pasir dan samudra­
samudra, seperti halnya Tuhan Yang Maha Esa,menge:.. 
tahui betapa dalamnya kekhawatiran kami atas sakit- · 
nya Tuan. Satu-satunya yang dapat menghapuskan 
371 
kedukaan kami adalah sembuhnya Tuan." 
"Oh, Pemimpin kami, kalau saja Tuan tahu, kalau 
saja dokter-dokter Tuan mengizinkan kami untuk 
menghubungi Tuan agar kami dapat menyampaikan 
pada Tuan dalam keadaan seperti apa kami sekarang, 
penderjtaan apa yang kami rasakan." 
Lalu dalam lanjutan surat itu para mahasiswa 
menggambarkan rangkaian tekanan yang mereka te­
rima dari berbagai kalangan yang menuduh mereka 
sebagai orang-orang biadab dan mengancam mereka 
untuk dihancurkan berkeping-keping. Nama-nama 
para musuh mereka tidaklah disebutkan, hanya ditulis 
"mereka yang bersembunyi di balik layar hipokrisi d an 
kotor, mereka yang telah berani meragukan keaslian 
dokumen-dokumen yang kami temukan di sarangmata­
mata (gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat <li Te­
heran - pen.)." 
Seluruh orang moderat dapat menjadi tertuduh 
seperti halnya Bazargan, beka:. Admiral Madani, Mog­
hadam (Ketua Pami Radikal) a tau Amir Entezarr., he­
kas Duta Besar di Swedia. namun  pokok soal penting 
utama adalah pertanyaan yang ditujukan oleh maha­
siswa kepada Khomeini: "Apakah Tuan ingin mene­
ruskan, atau tirlak, perjuangan melawan imperialisme 
Amerika dan agen-agen lckalnya?". 
Surat itu diteruskan: "Kami teringat pada 
perintah-perintah dan rekomendasi-rekomendasi 
Tuan, Oh, Khomeini yang agung. Tuan telah memberi 
semangat agar kami tak takut pada Amerika Serikat 
sebab Amerika Serikat tak akan berdaya menehadapi 
revolusi kita ( ... ), pada kebulatan hati kami untuk ber­
tahan sampai dengan titik darah kami yang ttrakhir. 
Dan Tuan benar ( .. .. ). 
"Sesuai dengan perintah-perintah Tu.m, kami te­
lah proklamasikan dan kami ulangi lagi hari ini, bahwa 
Amerika Serikat harus mengembalikan Shah Iran agar 
ia dapat memulangkan seluruh kekayaan rakyat Iran 
yang telah dicurinya. Bila sarat ini dipenuhi maka karni 
-akan bebaskan para tahamen tanpa diadili . 
372 
"Tuan telah memberi  periotah, Oh penunjuk 
jalan kami, agar kami tidak melakukan kompromi da­
lam perbuatan kami ini, sebab ini hanya akan mengun­
tungkan musuh dan merugikan lagi rakyat kita. Inilah 
sebabnya mengapa kami bersumpah di depan Tuan, 
tetap setia pada garis revolusioner ... . . " 
373 

XXV 
PASDARAN 
Sejak jatuhnya bekas Shah dibentuklah di Iran 
organisasi kepasukanan yang bertugas "menjaga revo=· 
lusi dan mempertahankan Negara Republik Islam 
Iran" . 
Jumlah mereka mula-mula kira-kira enam ribu 
orang di ujung bulan Februari 1979. Kini mcreka tak 
kurang dari 30.000 orang dan jumlah ini akan diting­
katkan menjadi 50.000 orang. Seandainya &da an­
caman dari negeri luar atau terjadi kudeta militer di 
Iriin jumlah Pasdaran ini dalam tempo dekat dapat 
ditingkatkan. 
Para Fasdaran (pasukan Revolusi atau Pengawal 
Revolusi) ini ada di mana-mana. Me1·eka mengambil 
alih tugas pasukan, polisi dan gendarmerie. 
Berbeda dengan ketiga angkatan yang disebut di atas 
yang moralnya amat jatuh oleh runtuhnya rezim 
Shah, para Pasdaran meskipun pengalamannya ku­
rang namun motivasinya le.bib kuat; juga secara ideo­
logi. Mereka sanggup mati demi Republiklslam Iran. 
a. Sama Pangkat 
Di malam ha:t:, c!i Teheran dan kotri-kota lainnya, 
Pasdaran menjaga keamanan di tempat-tempat stra-
375 
tegis. Biasanya mereka bersenjata senapan mesin G3 
(RFJ), UZU (Israel) atau Kalachinov (URSS). Sebuah 
lampu sorot bercahaya besar siap diarahkan bila ada 
gerakan-gerakan yang mencurigakan. Seandainya 
ada mobil yang berjalan kelewat kencang dan men­
curigakan, langsung Pasdaran menyetopnya. Dengan 
ramah tanah mereka memeriksa, tapi mereka juga 
dapat bertindak tegas. Bila ada pertengkaran antara 
supir taksi, para Pasdaran juga yang menengahi. Pa­
lisi yang wibawanya jatuh sudah cukup senang de­
ngan mengatur lalu lintas belaka. 
Di lapangan terbang, di gedung-gedung pemerin­
tahan, di gedung radio-tv, di gedung bea cukai,• di 
tempat-tempat ibadah, di gedung-gedung kedutaan 
besar, di pelabuhan, di ladang-ladang minyak dan. 
lain-lain Pasdaran tak pernah absen. Mereka gam­
pang sekali dikenali dari pakaian mereka yang ber­
warna hijau kelabu dan berlencanakan senapan me­
sin dengan tulisan dalam bahasa Persia "Pasdaran•· di 
dada k iri, persis di atas saku. Tiada perbedaan pang­
_kat di ar.tara mercka Semuanya sama rata. 
GedungKedubes Amerika Serikat yang diduduki 
' 'mahasiswa-mahasiswa" pendukung Khomeini 
dengan 49 tawanan di dalamnya, selalu dijaga oleh 
puluhan Pasdaran secara ganti-berganti. Berbeda 
dengan pasukan, tampang mereka kelihatan lebih 
kucel sebab kumis, cambang dan rambut gondrong 
tidak menjadi soal. 
"Tugas kami adalah membantu polisi yang sudah 
ada sejak rezim lama,yang jatuh wibawanya di mata 
masyarakat. Kami juga membantu pasukan bila diper­
lukan. Tugas lain kami yang tak kalah penting yaitu 
membangun kembali kebudayaan dan ideologi Is- -
lam," ciemikian Ali, e tahuri, seorang Pasdaran yang 
penulis kenal bai!c sebab sering berjumpa di muka 
Kedubes Amerika Serikat di Teheran,menjelaska.r:i. 
376 
b. Kekuatan Moral Dan Fisik 
Pasdaran merupakan sebuah kekuatan moral dan fisik yang luar biasa di Iran. Anggota-anggota 
mereka terdiri dari wanita dan pria. Yang paling 
muda berusia 16 tahun dan yang tertua ...... pernah 
penulis jumpai seorang Pasdaran yang berambut 
serba putih dan mengaku berumur 60 tahun! Tapi 
rata-rata usia mereka 20 tahun. 
Seorang bekas supir Kedubes Indonesia,Has­
an, kini menjadi anggota Pasdaran dan ia sudah tak 
bekerja lagi di kantor perwakilan Indonesia di Te-
heran. 
Anggota-anggota Pasdaran dilatih para militer 
selama 4-6 bulan oleh anggota militer yang secara 
politik kesetiaannya pada Khomeini tak usah diragu­
kan lagi. Pusat latihannya, yang hanya diketahui 
namanya: Aliabad, dirahasiakan. Hanya anggota­
anggota Pasdaran yang tahu. Biaya Pasdaran per ta­
bun tak kuararig dari 200 juta Ryal, datang bukan dari 
biaya Kementerian Pertahanan melainkan langsung 
dari Kementerfan Ekonomi dan Keu3ngan. 
Mereka juga mendapat biaya tambahan dari 
Yayasan "Mostazafin", Yayasan Islam yang mengurus 
seluruh milik orang-orang Iran pro Shah yang mela­
rikan diri ke luar negeri atau dita.ngkap dan juga dari 
"Mesjid-mesjid". Gaj1 anggota Pasdaran berbeda 
satu dengan lainnya. Mereka dibayar menurut kebu­
tuhan mereka berdasarkan jumlah keluarga yang 
ditanggung. Paling rendah 25.000 Ryal per bulan dan 
paling tinggi 60.000 Ryal per bulan. Selain itu mereka 
masih mendapat sumbangan bahan-bahan makanan 
dan tunjangan perumahan. 
saat  mula-mula didirikan, Pasdaran dipimpin 
oleh Ayatollah Lahouti. Bahkan Ayatollah Khc,meini 
menegaskan sendiri nama orang ini di muka pers. 
Sejak bulan November ia digantikan oleh Ayatollah 
Khomeini-. 
namun  peinimpin mereka secara praktis adalah 
377 
Abbas Zamani Sharif yang biasa dipanggil Abu Sharif 
yang beberapa kali dijumpai sedang bersembahyang 
Jumat dengan Ayatollah Montazeri, imam jom'e Uni­
versitas Teheran. 
Orang ini beberapa kali pernah dipenjarakan 
oleh polisi rahasia eks Shah, SA V AK. saat  berhasil 
melarikan diri ke luar negeri ia melllinta suaka poli­
tik di Negeri Belanda. Kabarnya ia pernah dilatih di 
Libanon Selatan oleh Organisasi Pembebasan Pales­
tina (PLO). Di sana ia bergabung dengan kelompok ·"' 
Amal yang dipimpin Imam Musa Sadr, sehingga ba­
nyak pengawal Abu Sharif berasal dari kelompok 
Amal. Orang yang dianggap "misterius" ini oleh 
koran berbahasa Persia ."E;ttela'at pernah dikatakan 
telah menolong s_eorang perwira rahasia SA V AK 
untuk melarikan diri ke luar negeri, sebab perwira 
itu pernah menolongnya melarikan diri saat  Abu 
Sharif ditangkap SA V AK. 
Reza, seorang juru-potret kantor berita foto 
SIPA, Paris, yang fotonya menggambarkan bendera 
Amerika dibakar di Teheran dianggap sebagai foto 
terbaik Tahun 1979 oleh majalah Amerika Newsweek 
akhir tahun lalu, mengatakan: "Abu Sharif orangnya 
aneh. Saya tidak terlalu percaya padanya:Terkadang 
kelakuannya seperti bandit.'; Tapi banyak juga orang 
Iran yang menganggapnya pahlawan. 
Menurut sumber-sumber yang dipercaya di Te­
heran memang ada _ semacam perebutan pengaruh 
antara orang-orang yang ingin memimpin Pasdaran 
di Iran. 
· · · 
Terlepas dari itu, Abu Sharif memiliki pan­
dangan tersendiri, yang tidak mewakili pendapat 
· resmi pemirnpin-pemimpiu Pasdaran lainnya. Bagi­
nya tugas Pasdaran ialah berjuang secara interna­
sional di dunia Islam sehingga tercapai kemerde-_ 
lriian sempu:rna di Palestina, Li ban on, Afghanistan. 
Erit: .. ·ea, Philipina, Irak dan rakyat-rakyat yang ter­
tindak di mana-mana. 
378 
c. Kota "100 Sheriff" 
saat  terjadi kemenangan Khomeini, terjadi 
masalah di Iran sebab organisasi-organisasi bersen-
jata yang beranggotakan orang-orang yang sema­
ngatnya meledak-ledak, timbul sebagai cendawan. 
Kebanyakan dipimpin oleh orang-orang agama yang 
menyimpan banyak sekali berbagai jenis senjata di 
mesjid-mesjid dan siap dipakai melawan rezim 
Shah. Untuk menjaga ekses-ekses yang tak diitigini, 
organisasi-organisasi bersenjata itu disalurkan tu­
gasnya untuk menjaga ketertiban dan keamanan dan 
juga agar hukum dipatuhi masyarakat. 
namun  sebab seperti kata pepatah "kekuasaan 
selalu mengundang . untuk berbuat korupsi" maka 
terjadi ekses-ekses buruk. Ini sering terjadi oleh 
ambisi-ambisi pribumi. Banyak kelompok yang men­
campuri kekuasaan Penguasa yang semestinya 
menjadi wewenang po!isi, pasukan, gendarnurie, jak­
sa, hakim dan lain sebagainya. 
Keadaan itu menyebabkan Bazargan jengkel dan 
mengatakan kepada pers bahwa Iran adalah "seperti 
sebuah kota yang memiliki 100 orang Sheriff." 
Masing-masing kelompok ingin menang :;endiri dan 
ingin menjalankan kekuasaannya. Kekuatan-ke­
kuatan yang besar itu lalu satu per satu dibubarkan 
dan anggota-anggotanya banyak yang disalurkan ke 
dalam organisasi Pasdaran. namun  itu tidak otomatis. 
Hanya mereka yang berkelakuan baik saja, sesudah  
diuji dengan keras, yang diterima jadi anggota Pas­
daran . . 
Dalam konstitusi tugas Pasdaran ditentukan se­
bagai pelindung "Islam di lra.n" dari seluruh bahaya, 
te11nasuk · "perusakan oleh kebudayaan Barat pada 
masyarakat Iran." Mereka memang tidak langsung di­
perintah oleh .faqliih namun  meskipun tak tert11lis me­
reka jelas berada di bawah pimpinan agama, dalam hal 
ini Khomeini. 
Batas an antara wewenang dan . tugas-tugas 
. 379 
mereka S2-Yangnya tidaklah digariskan dengan jelas 
di Konstitusi. Hal ini dapat mengundang ekses­
ekses. 
d. Kritik Pada Pasdaran 
Pertentangan antara anggota Pasdaran dan 
anggota pasukan Iran sering terjadi, terutama sebab 
Pasdaran sering dianggap melakukan pekerjaan 
yang merupakan wewenang pasukan atau gerula:rmee 
rie. 
Bulan November 1979 terjadi perdebatan an­
tara Pasdaran dan pasukan, tentang siapa yang akan 
menjaga ladang-1adang minyak yang vital bagi Iran 
di Khuzestan. Di daerah itu, Pasdaran berhasil 
memukul percobaan pemberontakan minoritas 
Arab. namun  di beberapa daerah, misalnya di Kur­
distan, Pasdaran yang menghadapi gerilyawan yang 
terlatih baik dan berideologi kuat terbukti menja<;li 
sasaran empuk sehingga 72 orang anggotanya ter­
bunuh. Pihak pasukan waktu itu menyatakan, kalau 
saja Pasdaran mau mernberitahu mereka tentang 
strateginya, tentu kekalahan itu <laµat dihindarkan. 
Pasdaran menjawab bahwa kekalahan itu sebab. 
banyak anggota tentar& yang berpihak pada - geri­
lyawan Kurdi. 
Di Tabriz, ibukota Azarbaijan yang merniliki 
banyak penduduk pengikut Ayatollah Kasim Sha­
riat Madari, saingan Khomeini, Pasdaran pernah -
dikritik habis-habisan oleh utusan Khomeini di 
daerah ini , yaitu Ayatollah Haji Sayed Moha­
mad Ali Ghasi Tabatabai. Waktu itu banyak anggota 
Pasdaran yang melakukan penangkapan, interogasi 
dan penahanan terhadap penduduk Azarbaijan 
yang menunjukkan kritik mereka pada Penguasa, 
secara sewenang-wenang. Ayatollah Ghazi meng­
anggap bahwa banyak anggota·Pasdarnn yang waktu 
itu melakukan perbuatan buruk seperti "yang telah 
dilakukan oleh SAVAK." 
. - -
380 
. Pasdaran juga membuat cemas organisasi­
organisasi bersenjata yang bergerak di bawah tanah 
dan dilarang oleh Penguasa, baik itu yang Islam 
seperti Mojaheddin Khalq maupun yang marxis na­
sional seperti Feedayen Khalq. Sebab Pasdaran 
amat anti kedua organisasi itu, yang dianggapnya 
dapat menjadi saingan besar. Pasdaran dalam ko­
ranya yang bernama Pasdaran mengritik sengit di­
lepaskannya Hamid Sheibadi anggota Feedayen 
Khalq dari penjara, oleh Penguasa Bazargan. 
Orang-orang progresif non-agama lainnya juga 
merasa was-was sebab Pasdaran jangan-jangan 
nanti dipengaruhi oleh orang-(lrang agam& kol.ot 
dan reaksioner. 
Tapi waktu berlalu. "Makin lama anggota Pas­
dara!l makin berdisiplin dan kelihatam1ya dapat 
mem'batasi diri. " Demikian kata Manucheri, seo­
rang wartawan Iran, kepada penulis. 
e. Wawancara Dengan Seorang Tokoh 
Pasdaran 
Pagi tanggai 30 Desembcr 1979 penulis punya 
janji wawar.cara dengan seorang pemimpin Pasdar­
an : Yusuf Forutan, berusia tiga puluhan tahun dan 
pernah bekerja di Dinas Pengairan Iran. Sebelum · 
memasuki gedung yang terletak di daerah peru­
mahan orang kaya di Saltanatabad, Teheran Utara, 
penulis t-eringc1t akan pertemi;;uran yang terjadi di 
sini. Gedung yang dipakai oleh Pasdaran sebagai 
Markas. Besar dulunya justru . pusat kegiatan pclisi 
rahasia bekas Shah, SA V AK_ 
Di sebuah ruang, nama penulis dicatat. Kartu 
pers yang dikeluarkan 9leh Kementerian Pene­
rangan Iran ditahan dan ditukar d.engan sebuah 
tanda pengenal. Mula-mula tas dan seluruh badan 
diperiksa. Baru diantar oleh seorang anggota Pas­
daran ke sebuah gedung yang terletak kira-kira 50 
meter untuk dipersiapkan masuk ke dalam sebuah 
381 
kamar. Di situ tampak dua orang laki-laki berumur 
tiga puluhan menghadapi meja yang penuh kertas. 
-Telepon tak henti-hentinya berdering. Seorang gadis 
yang bercadar dan berkacamata dan tak mau berja­
bat tangan dengan lelaki bertindak sebagai penter­
jemah. Tentunya Yusuf Forutan berbahasa Inggris 
meskipun tak pandai. Ia mengajak bicara bahasa 
Jerman. Tapi wawancara dilakukan, dalam bahasa 
Inggris dan Yusuf menjawab dalam bahasa Persia . 
Lah.1 diterjemahkan. 
Tanya : Apa tugas Pasdaran '! 
Jawab : Dari namanya sendiri dapat diketahui 
bahwa Pasdaran adalah Pengawal Revolusi yang ber­
tugas m_enjaga revolusi Iran agar tak keluar dari garis 
Islam. Banyak usaha untuk menyelewengkan revo­
lusi Iran dari gari-s Khomeini. 
Tanya : Kelihatannya kalian saling bertengkar 
sekarang ini dan bagaimana bisa menggalang persa­
tuan untuk menang perang, seandainya terjadi ? 
Jawab : Pertanyaan itu tidak tepat. Tentu saja 
selalu ada orang yang tak setuju dengan revolusi Ir­
an. namun  mereka tak mewakili suara rakyat. Ten­
tang pasukan yang bertentangan dengan Pasdaran, itu 
tak benar; seperti juga tak benar tak ada  persa-
tuan di riegeri ini. 
· Contohnya : pada referendum konstitusi yang 
lalu, lebih dari 19 juta rakyaUran yang menunjukkan 
persetujuan mereka. Bahwa 19 juta orang yang setuju 
adalah pertanda baik sebab dari · 35 · juta penduduk· 
ada  21 juta orang muda. Dan ini merupakan hal 
positif yang menunjukkan persatuan kami. 
Memang ada propaganda palsu yang mencerita­
kan hal-hal yang tak benar mengenai revolusi kami. 
Hal itu dibuat terutama oleh pers asing : Amerika 
Serikat dan Eropa. Sekarang tak kami izinkan seseo­
rang pun yang ingin ikutcampur dalam revolusi kami 
ini. · 
Meskipun ada sejuta orang kiri di Iran, ini buka!l 
apa-apa dibandingkan dengan puluhan juta orang 
382 
yang mengatakan "ya" dalam referendum konstitusi 
yang dapat mewujudkan persatuan orang Iran. Ke­
tika terjadi masalah Kurdistan, Khomeini minta agar 
orang-orang muda membantu kami; dalam tempo 
singkat lebih dari 40.000 orang yang siap membantu 
kami di sana. Ini menunjukkan persatuan kami. 
Dibutuhkan waktu yang lama untuk menyempur­
nakan organisasi ini. Tak sebuah negeri pun dapat 
metnbentuk organisasi seperti Pasdaran dengan 
cepat sekali. 
Tanya : Sampai sekarang 'ada persatuan sebab 
masih ada Khomeini , bagaimana kalau ia meninggal 
dunia ? 
Jawab : Revolusi Iran berdasarkan agama Islam. 
sebabnya kami hormati sekali pemimpin agama 
kami.  Bila :Khomeini meninggal dunia, ini akan me­
rupakan suatu hal yang berat bagi kami. Tapi tentu 
akan ditemukan pemimpin lain yang orang agama, 
Jitunjuk oleh Khomeini dan disetujui oleh rakyat. 
Kami tak dapat menjawab pertanyaan bagairnana 
nasib negeri Iran bila Khomeini mati. 
Kami bangga sekali revolusi ini revolusi Islam. 
Kami percaya pada Islam dan oleh sebabnya kami 
tak takut seandainya Khomeini menemui ajalnya 
suatu hari kelak. 
Tanya : Apa yang Anda maksudkan keluar dari 
garis revolusi Iran ? 
Jawab : Selama ini banyak kekuatan asing yang 
mengingin kekacauan dan c!iaos di Iran,  supaya Iran 
dapat keluar dari rel revolusinya yang bersifat Islam. 
Ada berbagai cara, antara lain dengan menyokong 
pemberontakan di Kurdistan. Terbukti di situ ada 
turut campurnya negeri asing yang memakai 
orang-orang Iran. 
Tanya : Negeri mana saja yang ikut campur dalam 
masalah Kurdistan ? 
Jawab : Arnerika Serikat. Tentu saja terlibat orang 
(Kurdi) yang datang dari Irak. Tapi kami tak percaya 
bahwa -Irak terlibat langsung dalam masalah Kurdis 
tan. 
383 
Tanya : Siapa pemimpin kalian ? 
Jawab : Ayatollah Kh?,meini adalah penasehat 
kami. namun  ia menempatkan wakilnya, Ayatollah 
Khomeini, sebagai pemimpin kami. Di sini ada  
banyak bagian masing-masing ada· pemimpinnya. Ten­
tang Abu Sharif, misalnya, ia memimpin masalah la­
tihan. 
Tanya : Seandainya ada serangan Amerika Serikat 
dalam beberapa saat, apakah .kalian dapat memper­
siapkan diri ? 
Jawab : ·Revolusi ini dibuat oleh rakyat. Oleh ka­
rena itu seandainya ada serangan kilat Amerika Se­
rikat, maka cukup disiarkan melalui radio / televisi 
dan dalam tempo singkat tentu bahyak orang yang 
berdatangan membantu kami secara fisik, dengan 
peralatan dan keuangan. Ayatollah Khomeini tingg;l.l 
memerintahkan dan semua rakyat siap melakukan 
apa saja. Tentu saja tak seluruhnya dapat berperang. 
Tanya : Bagaimana hubungan kalian dengan ten­
tara Iran ? 
Jawab : Secara organi k tiada hubungan langsung. 
Tapi bila mereka memblltuhkan bantuan, segera 
kami bantu. Begitu pun sebaliknya. 
Tanya : Apakah para tawanan Amerika Serikat 
akan dilepaskan ? 
Jawab : Saya tak dapat menjawab pertanyaan itu. 
namun  secara pribadi saya pikir tidaklah mengun­
tungkan untuk melepaskan para tawanan pada seat 
ini. 
384 
XXVI 
KEKUATAN­
KEKUATAN 
POLITIK 
SESUDAH 
REV0L·us1 
Bazar merupakan sebuah kekuatan ekonomi , so­
sial dan politik tersendiri di Iran. Di set tap kota besar 
ia ada . Yang paling besar adalah Bazar Teheran dan Shiraz, sesudah itu baru Bazar Isfahan. 
Bazar merupakan tempat perdaganga=i tradisional 
sejak abad pertengahan mulr., menguasai 60 sampai 
70% dari i mpor-ekspor Iran. Di tempat itu berlangsung jual-beli barang. Bazar Kota Shiraz, yang terindah di 
Iran memiliki tempat pertokoan yang arsitekturnya 
melengkung. Indah :;ekali. Begitu juga yang di Isfahan. 
Bazar di Teheran panjangnya tak kurang 12 kilome­
ter, tidak cantik; merupakan gabungan dari bangunan kuno dan modern yang secara arsitektural tidak berha­
sil. Tapi tak kurang dari 400.000 orang yang bekerja di 
Bazar ibuknta yang berpe!lduduk 5 juta jiwa ini. 
a. Peranan Pedagang Bazar 
Kekuatan politik mereka dapat diukur: Selama 
revoJusi Iran, Bazar buka dan tutup sesuai dengan pe­
ri ntah tokoh-tokohagama;mereka menyokonguangbagi buruh yang mogok, bagi de monstran, bagi pegawai yang 
dipecat. Juga untuk membuat propaganda anti Shah, untuk mere_kam kaset-kaset Khomeini dan sebagainya. Ada hubungan yang kuat antara kalangan Bazar de-
385 
ngan agama Islam. Gerakan Islam Shi'ah selalu didu­
kung Bazar dan begitu juga se baliknya. 
Orang-orang Bazar memiliki sistem perbankan 
mereka sendiri yang berdasarkan kepercayaan. Pin­
jaman uang yang besar dapat diberikan tanpa pusing­
pusing soal tanda terima. Tapi a was , sekali bohong, tak 
dipercaya lagi di seluruh golongan Bazar senegeri Iran. 
Orang-orang Bazar punya hu bungan erat dengan 
5esamanya. Mereka juga selalu menjaga hubungan 
bajk dengan daerah asal mereka. Perkawinan antara 
putra-putri pedagang Bazar amat.lah lazim. Bila ada 
la: bar penting yang patut diberit c:tkan, berkat bai knya 
hubungan teJekomunikasi di Iran, dalam tempo bebe ­rapa menit Bazar di te mpatlain sudah tahu. 
Moral, kejujuran merupakan sarat utama bagi 
pedagang Bazar. Pemimpin-pe mi mpin mereka tidak­
iah dipilih namun  diangkat berdasarkan berbagai kri­
teria: usia, kejujuran, ke mampuan, kebijaksanaan dan 
kepandaian mereka. sebab aturan permainan dila­
kukan dengan jujur : baik yang diikat oleh persamaan 
agama, persamaan kepentingan maupun ikatan keke­
luargaan (akibat perkawinan) maka Bazar merupakan 
kekuatan yang besar dalam masyarakat Iran. 
Ke banyakan, 9!>%, pedagang Bazar pe meluk Islam. Mereka membantu sekolah-sckolah, balai-bc:tlai againa. 
fakultas teolog i, penerbitan, para janda, yatim piatu 
dan orang-orang agama itu sendiri. Mereka juga meng­
koordinasi ziarah ke te mpat-te mpat suci Shi'ah, baik di 
Saudi Arabia, di Jt:"ak, Turki mau pun di SeTia, apalagi di Iran sendiri. 
Shah Irau yang modern menganggap orang Bazar 
kelompok orang kuno , ketinggalan zaman dan tak se­
suai lagi dengan masa modern. Shah mencoba mem­
buat orang B::tzar ini ikut dalam perdagangan modern 
dengan cara pembentukan Kamar Dagang, pemakaian Bank dan kontrol ketat Penguasa. namun  nyata Shah 
juge ;&.uar bahwa kekuatan Bazar dapat membahaya­
kan kedudukannya. sebab itu diperbuatnya berbagai 
hal yang dapat me n.ghancurkan mereka. Misalkan turut 
386 
campur tangan Penguasa dalam urusan mereka, 
pemberian fasilitas yang berlebihan bagi pedagang­
pedagang modern yang berasal dari borjuasi minyak, 
investasi luar biasa di bi dang industri dan agro-bussine.s 
dengan memakai antara lain modal asing dan tak 
ketinggalan orang-orang asing. 
Pertentangan itu dipertajam saat  Perdana Men­
teri Amuzegar menuduh pedagang Bazar penyebab 
kenaikan harga dan mahalnya barang-barang di Iran. 
Untuk itu ia kirim tim-tim pengontrol padahal banyak 
yang tidak berpengalaman di Bazar. Mereka lalu meng­
irim pedagang yang menaikkan harga ke penjara, tidak 
perduli apa peranan dan gengsi mereka di Bazar. Ka­
lau tidak, toko ditutup selama tiga, enam atau sembilan 
bulan. Pembayaran denda juga merupakan kejadian 
yang umum. Selama setahun, tak kurang dari 250.000 
pedagang Bazar Iran yang telah terkena penutupat1 
toko atau pembayaran denda . • 
Terjadi kecurigaan antara t>edagang dan pembeli. 
Jangan-jangari pembeli adalah mata-mata Penguasa. 
Penguasa juga memaksa pedagang untuk membayar 
Social Security bagi mereka, pegawai tetap dan pegawai 
sementara merek&. Bagi pedagang Bazar, seluruh tin­
dakan Penguasa itu tidaklah ada gunanya sebab 
hanya merusakjaringan perdagang&n tradisional yang 
terbukti lancar. Malahan menambah beban sebab 
akhirnya ditimpakan pada naiknya harga-harga barang 
yang tak perlu terjadi. Kebencian Bazar tz.mbah besar 
lagi terhadap Shah sebab tokoh pelaksana campur 
tangan Penguasa itu justru bekas pedagang Bazar, 
Fereidun Mahdavi ! Pengkhiar.atan! 
sebab selalu didesak Penguasa tanpa mempu­
nyai saluran untuk mengutarakan ketidakpuasan dan 
protes mereka, akhirnya Bazar bergabung dengan para 
tokoh agama dan oposisi lainnya. sebab itu mereka 
-pun senantiasa tanpa ragu-ragu dalam menyumbang 
revolusi. 
387 
b. Partai-Partai Politik Boneka 
Partai-partai politik di Iran terkenal se bagai partai 
orang-orang tua dan tidak populer di kalangan massa. 
Mereka lebih merup.1kan partai kader. Secara garis 
besarnya kekuatan-kekuatan politik dapat dibagi da­
lam kelompok pro kerajaan, nasionalis, agama dan ge­rilyawan. 
Shah mencoba membuat Partai Politik Melliun 
pimpinan Perdana Menteri Manucher Eghbal, di tahun 
1957. Tapi partai yang disubsidi Penguasa ini hilang 
begitu saja saat  Ali Amini menjadi Perdana Men­
teri.1 Sesudah itu dibuat partai baru yang mendukung 
"revolusi putih", Partai N ovin di bawah pimpinan Per­
dana Menteri Hassan Ali Mansur.2 sesudah  ia mati <li­
bunuh, Amir Abbas Hoveyda menggantikannya sampai 
tanggal 7 Agustus HJ77. Secara resmi Novin, memiliki 
4.430 btiah kantor dan mengaku memiliki hampir 7 juta anggota. Tapi angka ini diragukan. Apalagi kalau 
dilihat para petani dan buruh diwajibkan masuk partai 
ini, adalah bukannya sebab setuju dengan ideologi­
nya. Di tahun 1971, Partai Novin m emiliki 268 anggeta 
Parlemen dari 292 anggota seluruhnya. Tapi perlu di­
katakan, merekatidaklah dipilih secara bebas rahasia 
melainkan diangkat. 
Tanggal 2 Maret 1975, Shah mengumumkan ter­
bentuknya sebuah Partai baru Rastakhiz-e mellet-e (Par­_tai -pembaruan bangsa Iran). Doktrinnya ialah: rezim 
kerajaan merupakan satu-satunya jalan yang sesuai 
dengan keinginan rakyat Iran. Se buah gedung ber­tingkat puluhan lantai dibuat sebagai l\farkas Besar partai ini di Teheran. Juga menerbitkan berbagai su­
ratkabar dan majalah untuk propaganda mereka. 
Tapi begitu kere sahan masyarakat meluas di selu­ruh Iran, partai Rastakhiz tak dapat bertahan. Se bagai 
1. Dari 9 Maret 1961 samp;ii dengan 17 Januari 1962 
2. Dari 7 Maret 1964 sampa i dengan 21 Ja ri•iari 1965. 
388 
partai yang tak berakar di rakyat ia tum bang begi tu saja 
pada tanggal 30 September 1978. 
c. Front Nasional 
Front Nasional yang dalam bahasa Iran dipanggil 
Djebh-e Melli dibentuk di bulan Oktober 1949. Ia men­
jadi terkenal kctika mengusulkan nasionalisasi total 
permiriyakan di Iran. Usul mereka diterima tanggal 15 
Maret 1951 oleh Komisi Perminyakan Parlemen yang 
waktu itu dipimpin Dr. Mossadeq. Sebulan kemudian 
Dr. Mossadeq menjadi Perdana Mentcri. 
sesudah  Dr. Mossadeq dipenjara, Front Nasional 
kehilangan darah. Beberapa orang tokoh-politik men­
coba meneruskan ide-idenya, misalnya: Karim Sanjabi, 
Shapur Baktiar dan .Mehdi Bazargan. Advokat Hassan 
Nazih di Teheran mencoba membangun Front Nasio­
nal kedua yang menggabungkan seluruh aktivitas ke­
lompok nasionalis. Program mereka antara lain: Shah 
menja<li Raja namun  tidak memerintah, benar-benar 
dipatuhinya Konstitusi sedang kemerdekaan pri­
badi dan masyarakat dijarnin. Juga pembaruan polisi 
rahasia SA V AK. sebab pertentangan pribadi, partai 
ini akhirnya terpecah dan mel,ihirkan Front Nasional 
ketiga serta Gcrakan Pembebasan Iran yang dipimpin 
Ir. Mehdi Bazargan. 
Sejak penindasan dari tahun 1963 sampai tahun 
1977 kelihatannya Front Nasional terlalu tertidur. 
Mereka tidak lagi mampu menggerakkan massa seperti 
halnya di zaman Mossadeq. Pada tahun-tahun ter­
akhirnya Front Nasional dipimpin oleh 3 pemimpin 
yang berbedaan arah, yaitu Shapur Baktiar, Karim San­
jabi dan Darius Furuhar. Kedua orang yang disebut 
terakhir itu akhirnya bergabung dengan Ayatollah 
Khomeini. Adapun Baktiar yang mau menjadi Perdana 
Menteri Shah akhirnya menemui nasib tragis. 
Melihat bahwa pemimpin-pemhnt>in Front 
Nasional sudah berusia enam puluhan maka tak me-
389 
narik orang-orang muda lagi, sebab program mereka 
tak sesuai dengan kebutuhan zaman; maka cucu Mos­
sadeq, pengacara Matine Dattary membuat sebuah 
Front Nasional Demokrasi pada hari ulang tahun 
ke-12 wafat kakeknya, di desa di mana ia meninggal, 
Ahmad Abad, 100 kilometer dari Teheran. Partai baru. 
ini membuat program yang terdiri deri 11 pokok, an­
tara lain : pembuatan pasukan populer, pembersihan 
pasukan, Penguasaan yang terdiri dari seluruh wakil 
golongan di Iran, penghancuran diskriminasi antara 
lHki-lak i-wanita, konstitusi baru yang tidak ber­
dasarkan Islam dan lain-lain. Yang terang, partai ini 
bcrtentangan dengan Khomeini. 
Selain itu masih ada Partai Hezb-e (Partai Iran) 
yang dip imp in oleh Allahyar Saleh dan Partai Hezb-e 
.Mardom-e Iran (Partai Rakyat Iran), tapi kedua partai 
yang belakahgan ini sudah tak terdengar lagi 
keg iatannya. Dari us Furuhar memimpin Partai 
Bangsa Iran yang amat nasionalie. 
d. Partai Komunis Tudeh 
S.iat ini Partai Tudeh yang yang dituctuh amat pro 
Uni Soviet dipimpin oleh Kianuri yang pulang pada 
tahun 1!179 setclah 20 tahun cli pengasingan. Secara 
resmi Partai Tudeh didirikan tanggal 20 Oktober 1941, 
meskipun aktivitas komunismenya yang berselubung 
dengan nama lain sudah dimulai sesudah  revolusi Ok­
tober 1917 di Rusia. 
Mula-mula para cikal bakalnya mendirikan ke­
lC'mpok politik yang disebutAdalat (Keadilan) yang ak­
tif di Teheran, Qazvia, Zanjan, Mazanderan, Tabriz, 
Ardabil dan Mashad. Tanggal 22 Juni 19'20 mereka 
membe?at Kongres ya_ng pertama di Kota Anzali di tepi 
Laut Kaspia. sebab jelas membenci Reza Shah maka 
di tahun 19'29 mereka dilarang. Dr. Taghi Arani yang 
pernah belajar di Jerman Barat di tahun 1933, saat  
kembali ke Teheran mendirikan m;i jalah Danya (Du­
nia) yang merupakan majalah ideologi icaom komunis 
390 
yang akhirnya mendirikan Partai Tudeh. 
Partai yang berakar kuat di Azarbaijan dan Kur­
distan ini mengadakan Kongres merekayang pertama 
di bulan Agustus 1944. Mereka mendukung gerakan 
sparatis Azarbaijan yang ingin mendirikan Republik 
Azarbaijan di bawah pimpinan Pichaveri. sesudah  Uni 
Soviet melepaskan dukungannya pada Republik ini 
Partai Tudeh mendapat kritikan pedas. 
Orang-orang nasionalis tidak dapat l!lemaafkan 
kritikan Partai Tudeh pada pemimpin mereka, Dr. 
Mossadeq, yang Tudeh anggap antek imperialis Arneri­
ka. Mereka hampir mengubah pendapat saat  melihat 
Mossadeq didaulat rakyat pada tanggal 21 Juli 1952. 
Pada akhirnya mereka mendukung Mossadeq juga. 
Tapi dukungan ini terlambat dan malah berakibat fatal 
pada orang tu.a ini yang tak pernah mau mengakui 
umurnya yang sebenarnya. saat  Partai Tudeh sadar 
akan kesalahan, semuanya telah terl&mbat! 
Meskipun dicurigai oleh kelompok-kelompok poli­
tik lainnya sebab keoportunisannya Partai Tudeh 
bekerja dengan efisien. Hal ini dimungkinkan sebab 
dibuatnya jaringan kerja yang rapi Ji Iran meskipun 
anggotanya tidak banyak Kader-leader mereka terke­
nal tangguh dan militan sehingga bila dibutuhkan da­
pat memobilisir anggota ctan simpatisaii da1-m tempo 
relatif singkat 
ada  juga Partai Komunis berahran Trostkis 
(Partai Pekerja Sosialis) yang dipimpin oleh Reza Bar­
bani dan Babak Zahraie, dan Partai Komunis beraliran 
Maois yamt ci.ipimpin oleh Azariun bekas mahasiswa di 
Prancis. 1'api kedua partaiini relatif kecil di Iran dan 
juga tak begitu aktif. 
e. Partai Sosialis 
Partai Sosialis yang bernama Niey-e Sewom (Ke­
kuatan Ketiga) di bawah pimpinan Kh,ilil Maleki, lahir 
26 Januari 1948- dibangun olah bekas militan Partai 
Tudeh yang tak setuju dengan ketergantungan partai 
391 
itu pada Uni Soviet. 
Tahun 1961, Partai Sosialis mengubah namanya 
menjadi Jaleah Sosialistha (Liga Sosialis). Banyak cer­
dik pandai dan mahasiswa yang tertarik pada idenya 
yang antara Iain: kemerdekaan nasional di segaia bi­
dang, demokratisasi lembaga-Iembaga kekuasaan, 
pendidikan politik, pembuatan sebuah industri berat, 
penghancuran struktur f eodaI di Iran dan lain-Iain. 
Di tahun 1951 mereka pernah bergabung dengan Par­
tai Pekerja. Di tahun 1952, gabungan antara kedua par­
tai ini menjadi salah satu kelompok politik yang tak 
dapat diremehkan dalam mendukung Dr. Mossadeq. 
Tapi gabungan ini tak herusia panjang. Sebab tahun 
beri kutnya mereka pecah lagi dan terbagi da-Iam dua 
aliran: Maleki dan Baghai. Kelompok Maleki meng­
usulkan didirikannya organisasi bersenjata dan milisi 
politik pada Front Nasional. Sebelum dapat menjalan­
kan maksudnya, kelompok yang akhirnya menjadi Ja­
leah Sosialistha ini ditekan keras sesudah j atuhnya Dr. 
Mossadeq. 
f. Partai-Partai Islam 
Gerakan Pembebasan Iran didirikan bulan Mei 
1961 oleh Ir. Mehdi Bazargan, Ayatollah Taleghani, 
Hasan Nazih dan Yadollah Sahabi . Mercka memainkan 
peranan. penting di Iran, meskipun di Iuar negeri tak 
terkenal seperti halnya Front Nasional. 
Gerakan yang begi.tu dibuat langsung pemunpin­
pemimpinnya dikirim ke penjara oleh Shah ini menya­
dari bahwa orang Iran berakar kuat pada kebudayaan 
dan agama Islam. Oleh sebabnya mereka bukan hanya 
mendukung irle-ide Dr. Mossadeq, namun  juga berja!an 
dalam garis Islam. l\feskipun pemimpin-pemimpin 
mereka masuk penjara, Gerakan Pembebasan Iran 
mendapat dukungan k'llat dari berbagai kalangan: inte­
lektual, bazar dan rakyat banyak. 
Setefah mcnangnya revolusi Iran, timbul 2 partai 
392 
Islam. Yang satu adalah Partai Republik "Islam di ba­
wah pimpinan Ayatollah Dr. Behesti,<lidirikan 19 Feb­
ruari 1979; yang lain adalah Partai Republik Rakyat 
Islam yang didirikan bulan Maret 1979 oleh Ahmad 
Alizadeh yang dekat dengan Ayatollah Shariat Madari. 
Partai Republik Islam dianggap dekat dengan 
Khomeini dan meskipun tak membagi-bagikan kartu 
anggota namun mengaku mendapat permintaan ang­
gota dari dua juta orang. Tapi kegagalan dalam menca­
lonkan wakil-wakil mereka dalam pemilihan Presiden 
Iran menunjukkan bahwa meskipun didukung oleh 
tokoh-tokoh agama ternyata tidaklah sepopuler yang 
me?"eka gembar-gemborkan. 
Partai Republik Rakyat Islam yang dianggap dekat 
dengan saingan Khomeini yaitu Ayatollah Shariat 
Madari, dibekukan seielah terjadi keributan di Tabriz 
persis beberapa hari sesudah  berlangsungnya Ref erene 
dum Konstitusi Barn Iran, tanggal 2-3 Desember lg'i'9 
g. Perjoangan Bersenjata 
Perjuangan bersenjata sebagai saw.-satunya jalan 
untuk meruntuhkan rezim Shah, telah dikenal 5etclah 
gagalnya gerakan kaum nasionalis, agama dan demok­
rat Iran di tah un 1953 dan 1963. Gerakan ini kebanyakan 
dipercayai oleh orang-orang muda berusia tiga pu­
luhan tahun. Sejak terjadinya pembunuhan 8 Septem­
ber 1978 makin banyak orang yang percaya pada mere­
ka. Yang paling terkenal adalah Mojaheddin Khalq 
yang beraliran Islam dan Feedayen Khalg yang ber-
aliran Marxist. 
Perjuangan bersenjata pertama dibuat oleh Partai 
Mcllae-e F.slam dan Front Nasional Pembebasan Iran. 
Kedua-duanya lahir tahun 1963. Yang pertama meng­
ingini l<1hirnya Penguasaan Islam lewat perjuangan 
bersenjata. Akibatnya 69 anggotanya ditangkap di ta-
hun 1965: 55 dihukum-dan seorang pendirinya, Bujnur­
di, dibunuh. Front Nasional Pembebasan Iran yang 
393 
ingin meruntuhkan kerajaan dengan cara yang sama 
kemudian akan melihat pemimpin-pemimpinnya ter­
tangkap dan dihukum seperti halnya Parviz Peyman 
dan Kazem Sarni. 
Di tahun yang sama seorang buruh, Lakhgari, 
membuat kelompok Front Persatuan, sering membuat 
demonstrasi dan aksi-aksi melawan zionisme, diktator 
dan imperialisme. Merekalah yang membakar Kantor 
Penerbangan Israel El Al di Teheran. Tahun 1969 
anggota-anggotanya dihukum. 
Beberapa kelompok lainnya kurang terkenal dan baru diketahui ac:lanya sesudah  pemimpin-pemimpin 
mereka ditangkap dan dijatuhi hukuman. Misalnya 
kelompok Toufahn (40 penangkapan); Sazeman 
Rahaibkaheh-e Khalq (Organisasi Kerakyatan); ke­
lompok Arman-e Khalq (Pembela Rakyat) dikenal di · 
tahun 1970; Partisan untuk kemerdekaan: Setareh Sorkh (Bintang Merah) dan lain-lain. Kelompok Pales­
tina dihancurkan sesudah  lima orang anggotanya di­
tangkap di perbatasan Irak sedang 18 lainnya juga 
tertangkap dan dihukum; mereka adalah: Naser Kakh­
saz, Massud Bethai dan Chokrollah Paknejad. 
Pada akhirnya beberapa . kelompok menggabung­kan diri dalam dua buah organisasi gerilya bersenjata 
yang ketangguhannya dapat dilihat dalam perbuatan 
sabotase dan waktu memimpin huru-hara tanggal 9, 
10, 11 Fe bruari 1979 di Teheran. Kedua kelompok itu 
adalah Mojaheddin Khalq (Pejuang-pejuang Rakyat) 
dan Feeda.yen Khalq. 
h. Mojaheddin Khalq 
Mojaheddin Khalq yang sering disebut mulut­
muJut usil sebagai Islam-Marxis didirikan tahun 1965 
cleh Mohamad Hanifnejad, Said Mohsen dan Ali Asqar 
Badizadegan, semuanya anggota Gerakan Pembebusan 
Iran. 
Mula-mula me-reka merigambil ideologi anti imper­
ialisme dan nasionalisme. Usaha pertama yang spekta-
394 
kuler adalah pembunuhan Jenderal Angkatan Udara 
Amerika, Harold Price, tanggal 30 Mei 1972; pemboman 
Kantor Penerangan Amerika Serikat (USIS) dan pem­
boman Museleum Shah Reza beberapa saat sebelum 
kunjungan Presiden Nixon ke Teheran. Bulan Agustus 
1!172 mereka meledakkan Kedutaan Yordania selama 
kunjungan Raja Husin, sebagai protes terhadap pem­
bunuhan orang-orang Palestina. Tanggal 24 Januari 
1!173 mereka meledakkan Kantor Penerbangan Ame­
rika (P ANAM), dua kantor dagahg yang dipimp'in Sabet 
Passal yang dituduh pro zionisme, kantor polisi No. 9 
dan dua buah bioskop. 
Seorarig Iran menulis tentang mereka1 . "Selc1ma 6 
tahun, mereka (Mojaheddin Khalq) telah bekerja ( ...... ) 
untuk membentuk kader-kader dan mempersenjatai 
diri dengan ideologi revolusioner Islam agar dapat 
memimpin perjuangan rakyat, dan dengan cara ini 
melahirk:an perjuangan bersenjata melawan rezim 
penindas Shah dan pelindungnya Amerika Serikat. 
Untuk ini mereka mengirjmkan anggota-anggotanya ke 
tempat-tempat latihan di Palestina." 
Pemimpin-pemimpin dan k&der-kader Mojahed­
din Khalq selalu membawa tablet cyanure yang segera 
mati jika ditelan, seandainya ditangkap oleh polisi 
Shah. Meskipun mereka menolak · disebut Marxis­
Islam, mereka menerima beberapa pikiran Marx yang 
sesuai dengan Islam. Mereka merupakan partisan se­
buah masyarakat Islam tanpa perbedaan kelas. 
Perbedaan pendapat melahirkan perpecahan di 
kelompok gerilya ini. Yang satu merasa bahwa Islam 
tak mampu menjadi motor dalam Revolusi Iran dan 
membuat kelompok Peykar (perjuangan), di antaranya 
konon ada  putra almarhum Ayatollah Taleghani 
dari Teheran. Yang lainnya pir.dah ke Feedayen Khalq 
atau bergabung ke Partai Tudeh. Perpecahan ini ter­
jadi pada tahun 1975. 
I. Dalam Organisation des Mojaheddin du peupl.e iranien Vol. I . Edi­
tions Abu Dhar. 
395 
i. Feedayen Khalq 
Organisasi gerilya Feedayen Khalq didirikan 
bulan Maret H171 oleh bekas militan Front Nasional 
Pembebasan Iran yang melakukan perjuangan bersen­
jata dengan menyerangsebuah pos gendannerie tanggal 
8 Februari 1970 di hutan Siahkal, Iran Utara, antara 
Bahijan dan Racht di mana 60 orang gendannerie ter­
bunuh. 
saat  mereka mulai bergerak, pertama-tama 
mereka menulis sebuah teks yang menerangkan mak­
sud gerakan mereka. Di situ para cerdik pandai yang 
bersikap pasif, sebab menunggu saat yang baik, dikri­
tik habis-habisan. Bagi Feedayen Khalq, perjuangan 
senjata dapat menjadi contoh keberanian dan akhirnya 
menghancurkan apatisme di seluruh Iran. Juga bahwa 
melalui propaganda bersenjata barulah situasi revol u­
sioner terciptakan. 
Aksi pertama adalah penyerangan pos polisi di 
Kolhak yang disertai perebutan senjata. Dua hari ke­
mudian Jenderal Farsiu,Jaksa dan Kepala Pengadilan 
Mil iter yang telah memerintahkan hukuman mati 
pada 13 gerilyawan tanpa mernberi hak membela diri. 
mereka bunuh. 
Tanggal 16 September 1971 mereka meledakkan 
sebuah born dalam pos polisi di Moniriyeh, Teheran 
Selatan. Pada bulan Oktober saluran listrik untuk upa­
cara peringatan hari ulang tahun ke-2500 tahun kera­
jaan Iran mereka hancurkan: Di tahun 1972, menjelang 
kedatangan Nixon, berbagai born diledakkan. Tanggal 
12 Agustus 1972 mereka membunuh seorang tuan tanah 
besar bernama Fateh. Orang ini berusaha memeras 
petani agar tanahnya tambah Jebar di Qaraj, padahal ia 
membayar rendah sekali 2.000 pegawai pabrik tekstil­
nya di Djahan. saat  tanggal 28 April 1971 para buruh­
nya ingin protes di Kementerian Tenaga Kerja di Te­
heran, Fateh memberi tahu Shah. Bekas Shah langsung 
mengirJ.m pasukan yang mcngobrak-abrik demoustran. 
J-atuh korban besar: 20 orang mati dan tatusan luka-
396 
Iuka. Pembunuhan tuan tanah itu membuat Feedayen 
populer sekali di kalangan buruh yang lantas tak mau 
menyerah begitu saja pada pemilik modal dan cu­
kung-cukong mereka. 
Feedayen Khalq menganggap penting pendidikan 
politik. Setiap mengadakan aksi mereka menerbitkan 
selebaran-selebaran yang dibagi-bagikan di mana­
mana untuk menjelaskan maksud perbuatan mereka. 
Di samping itu mereka menerbitkan berbagai buku 
yang rnenggarap beberapa persoalan sosial, antara 
lain: Angket tentang kondisi hidup masyarakat, I nformasi 
mengenai perjuangan dalam dan luar negeri, Penjelasan 
nyata tentang politik rezim melawan rakyat, Perj,..1.a'Y'.gan 
nyata dalam berlJagai sektor masyarakat, dan lain-lain. 
Penerbitan-penerbitan yang dianggap meracuni 
rakyat itu disita oleh polisi rahasia. Para penyebarnya 
ditangkap tanpa' pandang bulu. Malah seorang penulis 
terkenal, terutama dongeng anak-anak, Samad Behra­
ngui seorang guru Sekolah Dasar ciibunuh di tahun 
1968. I 
Secara garis besar Feedayen Khalq membagi akti­
vitas mercka dalam :i kelompok: politik-militer, 
ekonomi-politik .dan hubungan masyarakat. Kelornpok 
politik rniliter bertanggung jawab pada sabotase dan 
peperanga.n. Mereka harus paham ilmu perang, meng­
uasai rnedan, trampil serta mempunyc1i solidaritas 
tinggi dengan rakyat. Setiap kelornpok jumfohnya ter­
batasdan otonorn. Mereka memiliki ideologi tunggal 
Marxis-Leninis. Setiap anggota harus dapat menjclas­
kan mengapa perjuangan bersenjata itu penting dila­
kukan di Iran. 
Kelompok ekonomi-politik bertugas membuat agi­
tasi politik. M.ereka harus pandai mengorgaaisasi de­
monstrasi, pemogokan dan seluruh gerakan protes. 
1. Behrangui menciptakan sebuah pedagogi khusus di sebuah desa di 
Azarbaijan. Dongengnya yang terkenal adalah tentang kisah see­
ko:- ikan kecil hitam bernama Mahi Siah Kutchulu yang mencari 
dunia yang lebih baik k;;rena di sungai tempat fa tinggal hanya 
ikan-ikan tua yang pu nya hak bicara. Perjuangannya sangat herois. 
397 
Anggota-anggotanya harus paham sekali teori revolusi. . Kelompok ketiga bertugas membuat hubungan 
dengan kelompok-kelompok revolusioner lainnya di 
Iran maupun di luar negeri. Mereka juga harus 
menyebarluaskan ide-ide Marxist-Leninist dan ideo­
logi Feedayen. Meskipun mereka tidak memiliki hubungan 
organisasi, Mojaheddin 19talq dan Feedayen Khalq 
saling be kerjasa sama dalam berbagai kegiatan. Yang 
pasti masing-masing mempu.nyai pengikut sendiri­
sendiri. Antara tahun 1!171 dan 1976, Feedayen telah 
kehilangan 250 anggota: gugur _atau dihukum mati. 
Sejak tahun 1!174, aktivitas mereka mak.in aktif. 
Tanggal 31 Desember 1!174 seorang algojo dan penyiksa 
SAVAK bernama Niktab mereka bunuh. Tanggal 4 
Maret 1!175, seorang m?taemata SA VAK yang diangkat 
sebagai Kepala Keamanan Universitas Teknologi Te­
heran dan terkenal kejam, juga dibunuh. Tanggal 2 
Desember 1!177, kantor Walikota Rey di Teheran Se­
Iatan mereka hancurkan. ltu sebagai lambang terhadap 
penghancuran oleh pasukan rumah-rumah liar yang 
dibangun di malam hari oleh orang-orang. melarat di 
Teheran Selatan. Pada tanggal 29 Desember 1977 keda­
tangan Presiden Carter di Teheran mereka sambut 
dengan ledakan born di Pusat Kebudayaan Amerika. 
Malah tanggal 6 September 1978 sebuah Kantor 
Polisi Anti Huru-Hara di Echratabad, Teheran, yang 
terkenal senang menekan demonstran mereka serang! Di tahun ini berbagai s_abofase _  lainnya juga dilaku kan 
di Qom, Mashad, Tabriz, Abadan dan lain-lain. 
Gerakan-gerakac mereka yang mengkombinasikan 
gerakan bersenjata dan pendidikan politik makin lama 
makin menarik perhatian orang-orang muda di bawah 30 tahun, yang me rasa bahwa gaga} menem ukan apa 
yang mereka cita-citakan dalam partai klasik yang ke-
0anyakan