• www.coklatx.blogspot.com

    www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

    www.kacangx.blogspot.com

  • www.berasx.blogspot.com

    www.berasx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label yahudi 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label yahudi 2. Tampilkan semua postingan

yahudi 2

ya dari 
pemilik modal Yahudi Belanda bernama Solomon Medina. 
Kronologi peristiwa sejarah menunjukkan kepada kita sampai pada saat 
meletusnya Revolusi Perancis tahun 1789, bagaimana Inggris bisa terjerembab 
dalam lilitan hutang hingga mencapai £ 885 juta pada tahun 1815. Adapun 
tahun 1945 hutang ini telah mencapai angka mengerikan, yaitu £ 22.503. 
532. 372. Sedang jumlah bunga yang harus dibayar pada tahun 1945-1946 
mencapai angka £ 445.447.841. 

Orang-orang Yahudi bisa bertahan hidup sambil mengisolasi diri dari 
masyarakatnya, dengan mempertahankan bahasa dan kepercayaan mereka. 
Mereka tetap bisa menjalin kerja-sama antar mereka meskipun mereka hidup di 
berbagai negeri yang berjauhan. Namun anehnya, mereka tidak bisa hidup 
antar-bersama dalam komunitas besar. Landasan umum yang mereka pakai 
sebagai dasar untuk menguasai dunia dan menghancurkan dunia Kristen 
jarang keluar dari garis yang telah ditentukan, seperti tertera dalam isi surat 
yang disiarkan oleh majalah riset Yahudi Perancis tahun 1880 berikut ini : 
Pada tanggal 13 Januari 1489, Shamur seorang pendeta Yahudi di kota Orles 
menulis surat kepada warga Yahudi Istanbul, minta pandangan 
berkenaan dengan situasi gawat yang dialami oleh warga Yahudi di 
Perancis. Dijelaskan, bahwa orang-orang Perancis di kota Aix, Arles dan 
Marseilles mengancam keberadaan tempat-tempat ibadah (Synagogues). 
Shamur bertanya apa yang harus dilakukan. Surat itu dijawab : 
"Saudara-saudara, dengan rasa sedih pengaduan kalian kami pelajari. Derita nasib 
buruk yang kalian alami membuat kami ikut bersedih. Kalian mengadukan, bahwa raja 
Perancis telah memaksa kalian memeluk agama Nasrani. Kalian sulit menentang 
perintah paksaan itu. Maka masuklah ke agama Nasrani. Tetapi harus diingat, bahwa 
ajaran Musa harus tetap kalian pegang erat-erat dalam hati sanubari. Ummat Kristen 
memerintahkan supaya kalian menyerahkan harta benda kalian. Laksanakanlah. 
Selanjutnya didiklah putra-putri kalian menjadi pedagang dan pengusaha yang 
tangguh, agar pelan-pelan bisa merebut kembali harta benda itu dari tangan mereka. 
Kalian juga melaporkan, bahwa mereka mengancam keselamatan hidup kalian. Maka, 
binalah putra-putri kalian untuk menjadi dokter, agar bisa membunuh orang-orang 
Kristen secara rahasia. Mereka menghancurkan tempat peribadatan kalian. Maka, 
didiklah putra-putri kalian untuk menjadi pendeta, agar bisa menghancurkan gereja 
mereka dari dalam. Mereka menindas dengan melanggar hak dan nilai kemanusiaan. 
Maka, didiklah putra-putri kalian sebagai agen-agen propaganda dan penulis, agar bisa 
menyelusup ke dalam jajaran pemerintahan. Dengan demikian, kalian akan bisa 
menundukkan orang Kristen dengan cengkeraman kuku-kuku kekuasaan internasional 
yang kalian kendalikan dari balik layar. Ini berarti pelampiasan dendam kesumat kalian 
terhadap mereka." 
24 July 1489 
ttd 
Pemimpin Tertinggi Yahudi Konstantinopel 
Para pemimpin Yahudi sering melaksanakan  pertemuan rahasia, untuk 
meletakkan dasar kerja-sama antara mereka, dan merumuskan program kerja 
dalam upayanya mewujudkan cita-cita. Barangkali, konferensi Basel di Swiss 
tahun 1894 adalah salah satu pertemuan yang penting yang mereka adakan. 
Rahasia protokol sesepuh Zion sempat bocor dan tersiar luas. Dalam Protokol I 
terdapat ungkapan yang membicarakan orang Kristen sebagai berikut : 
"Orang dalam warga Kristen sering kehilangan akal akibat pengaruh alkohol. 
Kaum mudanya menjadi lumpuh tak berdaya karena tenggelam dalam kemaksiatan 
dini, akibat usaha kegiatan para aktivis kita yang terdiri dari para tenaga akademik, 
para pelayan wanita yang bekerja di tempat-tempat maksiat, dan para wanita yang kita 
sebarluaskan dengan sengaja di tengah-tengah warga untuk tujuan perusakan 
moral." 
"Kita adalah orang pertama yang menyerukan di tengah warga lampau semboyan 
Liberte (Kemerdekaan), Egalite (Kebersamaan) dan Fraternite (Persaudaraan), sehingga 
bangsa-bangsa dungu di dunia mengulang-ulang semboyan ini , tanpa menyadari 
makna di balik itu. Bahkan, karena sikap mereka yang berlebih-lebih terhadap semboyan 
kosong itu telah menjauhkan dunia dari persaudaraan, kebersamaan dan kebebasan 
pribadi yang sebenar benarnya ." 
Orang Yahudi selalu memindahkan pusat kepemimpinan rahasianya dan pusat 
kegiatannya dari satu negeri yang kuat ke negeri yang lain yang lebih kuat, 
yaitu dari Perancis ke Inggris, dan sekarang berpindah ke Amerika, sesuai 
dengan perkembangan kekuatan negeri-negeri ini dan pengaruhnya 
terhadap berbagai peristiwa internasional. Bangsa Amerika sebenar benarnya  tidak 
mau menerima kehadiran imigran Yahudi itu.15 Namun kenyataan yang terjadi 
adalah sebaliknya. Imigran Yahudi jenis terburuk dari Mongolia telah 
membanjiri Amerika siang dan malam. Banyak agen Yahudi memalsukan 
paspor, dan identitas mereka. Para imigran yang datang ke New York 
mayoritas adalah orang Yahudi yang menyamar sebagai imigran dari Polandia 
atau Rusia atau dari Irlandia. Para pemimpin Amerika bukan tidak tahu 
adanya bahaya yang ditimbulkan oleh membanjirnya imigran Yahudi itu. 
Seorang tokoh kemerdekaan Amerika Benyamin Franklin, ketika membuat 
rancangan Undang-Undang Amerika Serikat tahun 1789, menulis pernyataan 
sebagai berikut : 
The Jewish Race 
A Prophecy of Benjamin Franklin (Excerpt from 'The Journal of 
Charles Pinskey of South Carolina on The Proceeding of the 
Continental Convention of 1789' regarding the statement of 
Benjamin Franklin of Jewish Immigration). 
"There is a grave danger for the USA. This great danger is the 
Jews, for in every land the Jews have settled they have depressed 
the moral level and lowered the degree of commercial honesty. 
They have remained un-assimilated, oppressed, the attempt to 
strangle the nations financially as in the case of Portugal and 
Spain . 
For more than 1700 years, they have lamented their sorrowful 
fate namely that they have been driven out of their mother land. 
But gentlemen, if the civilized world today gave them back 
Palestine, they would immediately find pressing reason for not 
returning there. Why? Because they are vampires, and vampires 
can not live on other vampires. 
They can not live among themselves as they must live on 
Christians or other people who do not belong to their race. 
If they are not excluded from the USA , by the constitution 
within a hundred years, they will stream into this country in 
such numbers, they will rule and destroy us by changing our 
form of government, for which we Americans shed our blood, 
and sacrifice our lives, our properties, and personal freedom. If 
the Jews are not excluded within 200 years our children will be 
working in the fields to feed them, while they remain in the 
counting houses gleefully rubbing their hands. 
I warn you, gentlemen. If you do not exclude the Jews forever, 
your children and your children's children will curse you in your 
graves. Their ideals are not those of Americans, the leopard can 
not change his spots. They will emperil our institutions, they 
should be excluded by the constitutions." 
(Original of this copy can be seen in the Franklin Institute of 
Philadelphia, Pennsylvania). 
Bahasa Indonesianya : 
Bangsa Yahudi 
Ramalan Benyamin Franklin (Kutipan dari 'Jurnal Charles 
Pinsky, South Carolina berkenaan dengan 'Rencana Undang￾Undang 1789' mengenai pernyataan Benyamin Franklin tentang 
imigrasi Yahudi). 
"Di sana ada bahaya besar yang mengancam Amerika. Bahaya 
itu adalah orang-orang Yahudi. Di bumi mana pun Yahudi itu 
berdiam, mereka selalu menurunkan tingkat moral kejujuran 
dalam dunia komersial. Mereka hidup mengisolasi diri, dan 
berusaha mencekik leher keuangan penduduk pribumi, seperti 
yang terjadi di Portugal dan Spanyol. 
Sejak lebih dari 1700 tahun, orang Yahudi mengeluhkan nasib 
yang mereka alami, karena mereka telah diusir dari bumi 
pertiwi. Perlu diketahui wahai saudara sekalian, seandainya 
dunia berbudaya sekarang memberi mereka tanah Palestina, 
mereka akan segera mencari berbagai alasan untuk tidak 
kembali ke sana. Mengapa? Mereka tidak lain adalah binatang 
vampir (hantu yang menghisap darah manusia). Dan seekor 
vampir tidak akan bisa hidup dengan vampir lain. Orang 
Yahudi itu tidak bisa hidup bersama mereka sendiri. Mereka 
harus hidup bersama orang Kristen atau bangsa-bangsa yang 
bukan golongan mereka. 
Jika orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan 
kekuatan Undang-Undang, maka dalam masa 100 tahun 
mendatang mereka akan menguasai dan menghancurkan kita 
dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita 
perjuangkan dengan pengorbanan darah, nyawa, harta, dan 
kemerdekaan pribadi kita. Seandainya orang Yahudi itu tidak 
diusir dari Amerika dalam waktu 200 tahun mendatang, anak 
cucu kita nanti akan bekerja di ladang-ladang untuk memberi 
makan kepada orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, orang 
Yahudi akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di 
berbagai perusahaan keuangan. 
Aku ingatkan Anda sekalian. Kalau Anda tidak menyingkirkan 
orang Yahudi dari Amerika untuk selamanya, maka anak cucu 
dan cicit kalian akan memanggil-manggil nama kalian dari atas 
liang kubur kalian kelak. Pikiran yang ada di benak orang 
Yahudi tidak seperti yang ada pada orang Amerika. Meskipun 
mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka 
tidak akan berubah sebagaimana macan tutul tidak bisa 
mengubah warna tutul kulitnya. Mereka akan menghapus 
institusi kita. Oleh karena itu, mereka harus disingkirkan 
dengan kekuatan konstitusi." 
(Teks yang asli bisa dilihat di Franklin Institute Philadelphia, Pennsylvania). 
Meskipun sudah sering diusahakan oleh tokoh Amerika untuk menentang 
bahaya keberadaan Yahudi di negeri itu, tapi orang Yahudi dengan berbagai 
cara akhirnya bisa menguasai Amerika, dan bahkan bisa mempengaruhi 
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apa yang kita saksikan 
sekarang, setiap calon Presiden Amerika harus lebih dulu berlomba 
mengatakan dukungan terhadap bangsa Yahudi, sebelum ia memenangkan 
pemilihan presiden. Maka tidaklah berlebih-lebihan kalau kita mengatakan, 
bahwa Amerika adalah anak Israel, bukan sebaliknya. Perdana Menteri Israel 
lah yang menentukan kemenangan bagi seorang calon Presiden Amerika. Oleh 
karena itu, setiap calon Presiden Amerika harus tekun mengikuti 
perkembangan yang terjadi di Israel, dan perkembangan yang ditulis oleh para 
penasihat Yahudi. Padahal, mayoritas warga Amerika lebih membenci Yahudi 
daripada membenci warga kulit hitam. Yahudi di Amerika adalah golongan 
yang menentukan publik opini. Merekalah yang menguasai media massa, dan 
dengan itu mereka terus berusaha memasyarakatkan berbagai jenis kebejatan 
moral dan penyalahgunaan obat bius, agar cengkeraman Yahudi terhadap 
rakyat Amerika terus bertambah kuat. 
Komunisme adalah super power kedua di dunia ini, yang diciptakan oleh 
seorang Yahudi bernama Karl Marx. Maka, tidaklah mengherankan kalau 
Komite Sentral Partai Komunis Uni Sovyet dikuasai oleh orang-orang Yahudi.16
Dan perlu dicatat, bahwa negara kedua yang mengakui berdirinya negara 
Yahudi Israel di Palestina adalah Uni Sovyet. Bahkan negara itu menyatakan 
kesediaannya untuk melakukan intervensi militer demi melindungi Israel bila 
perlu. Meskipun perkembangan terakhir dalam sikap politik Rusia terhadap 
Israel nampak ada perubahan, namun kenyataannya Rusia tetap melindungi 
hidup Israel. Rusia selalu menentang gagasan pembicaraan tentang Israel, 
dengan memainkan peranan apa yang disebut Politik Keseimbangan Kekuatan 
di wilayah itu. Perlu dicatat, seorang Yahudi bisa berbaju kapitalis atau 
komunis, atau sebagai warga Amerika atau Yugoslavia, namun ia tetap orang 
Yahudi, yang hidup karena Talmud, sedang hidup Talmud karena Yahudi.
Sekarang Zionisme Internasional telah meraih sukses besar dalam mewujudkan 
cita-citanya. Kelahiran Israel adalah hasil persekongkolan internasional 
terhadap hak bangsa Arab. Namun impian 'Bangsa Pilihan Tuhan' tetap 
merupakan tujuan yang lebih besar daripada negeri Israel di Palestina itu. Dr. 
Nahem Golman18 mengatakan : 
"Bangsa Yahudi telah memilih Palestina bukan karena tambang yang 
dihasilkan dari Laut Mati bernilai 3 milyar dolar, bukan pula karena cadangan 
minyak yang ada di Palestina diperkirakan melebihi yang ada di Amerika 
Utara dan Selatan, tetapi pertama karena mereka berpegang pada ajaran 
Taurat, dan kedua karena Palestina adalah titik pusat yang paling vital bagi 
kekuatan dunia, dan merupakan pusat strategis kemiliteran yang bisa dijadikan 
tonggak untuk menguasai dunia." 
Kita telah memperpanjang pembicaraan tentang impian Yahudi dan keyakinan 
mereka. Ringkasnya, mereka berkeyakinan, bahwa Yahudi adalah bangsa 
superior (unggulan) pilihan Tuhan, dan bangsa lain adalah bangsa inferior 
(Gentiles) yang sengaja dicipta Tuhan untuk mengabdi kepada bangsa Yahudi. 
Di antara ajaran yang mereka pegang adalah menghalalkan segala cara, yang 
senantiasa berlawanan dengan moral agama mana pun, demi upaya 
mewujudkan cita-cita mereka. Kalau kita simak sepanjang sejarah bangsa 
Yahudi, kegagalan dan kehinaan justru selalu mereka alami, sejak peristiwa 
penawanan mereka oleh Nebuchadnezzar II, kemudian digiring ke Babilonia. 
Nasib buruk selalu menimpanya, karena semua itu disebabkan oleh watak asli 
dan perilaku mereka yang sebenar benarnya . Itulah sebabnya, keramahan bangsa￾bangsa di dunia berubah menjadi kebencian terhadap mereka. 
Sebagaimana telah disinggung di muka, negara Israel dilahirkan dalam kondisi 
istimewa. Negara superpower yang tidak sepakat dalam satu kasus , 
menyepakati juga berdirinya negara Israel, karena negara itu punya 
kepentingan dengan Zionisme Internasional. Maka, para penguasa negara itu 
dikuasai oleh sikap pemikiran balas budi (moral obligation) dan belas kasihan, 
misalnya karena kekejaman Nazi Hitler kepada Yahudi. Itulah sebabnya, 
bantuan Jerman kepada Israel masih tetap mengalir sebagai pembayaran ganti 
rugi atas kekejaman pasukan Nazi terhadap mereka. Meskipun Israel memiliki kekuatan fisik, namun sampai sekarang masih 
hidup dengan bantuan luar negeri, terutama dari negara yang dikendalikan 
oleh Pemerintah di balik layar. Seandainya bantuan itu dihentikan, maka Israel 
akan segera gulung tikar dalam waktu singkat. Itikad dan naluri 
ekspansionismenya merupakan sebab kehancuran bagi dirinya sendiri. Kita 
tentu masih ingat peristiwa penyanderaan sejumlah atlet Israel oleh 
sekelompok gerilyawan Palestina pada Olimpiade Munich (München) tahun 
1972. Para gerilyawan Palestina menuntut, agar pemerintah Israel 
membebaskan para tawanan Palestina dari penjara. Namun pasukan Israel 
justru membantai para atletnya sendiri yang disandera bersama dengan para 
penyandera mereka. Hal ini dilakukan oleh Israel sebagai alasan untuk 
melegitimasi kekejaman pasukannya pada hari Sabtu, sebelum 'Hari 
Ampunan'19, dengan menyerbu Libanon dan membantai ratusan penduduk 
sipil. Padahal, Sabtu adalah hari suci orang Yahudi. Namun membunuh orang 
non-Yahudi pada hari itu dianggapnya sebagai persembahan kurban kepada 
Tuhan. Menurut kepercayaannya, perbuatan itu lebih besar pahalanya 
daripada memperingati hari besar mereka. 
sebenar benarnya  kepercayaan Yahudi kepada Talmud tidak ada legitimasi Israel di 
Palestina. Bangsa Yahudi tidaklah banyak, meskipun mereka berkumpul 
menjadi satu. Eksistensi negara Israel menggantungkan hidupnya dari bantuan 
dan belas kasihan negara lain. Kedua unsur itu merupakan indikator kuat bagi 
kerapuhan negara Zionis itu. Namun perlu dicatat, bahwa kehancuran akibat 
kerapuhan itu tidak akan terjadi begitu saja, mengingat adanya dukungan 
materi dan non-materi dari negara super power kepada Israel. Seandainya ia 
bisa memenuhi hidup tanpa bantuan pihak lain, Yahudi akan bisa bertahan 
lama. 










Berbicara tentang bangsa Yahudi artinya kita bersoal tentang asal-usul, sejarah, 
taktik dan permainan yang mereka lakukan, sehingga bangsa Yahudi itu 
berhasil mendirikan sebuah negara Yahudi di bumi Palestina yang bersifat 
temporer. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut. 
Bangsa Yahudi yang ada sekarang ini bisa dibagi menjadi dua golongan, yaitu 
Yahudi Semitik dan Yahudi Ezkinaz. Yang terakhir ini juga sering disebut 
Yahudi non-Semitik. Adapun asal-usul Yahudi Semitik sendiri masih 
dipersengketakan oleh para sejarawan. Sebagian berpendapat, mereka adalah 
keturunan Nabi Ibrahim. Beliau ini berhijrah dari kota Aur di sebelah Selatan 
Mesopotamia, menuju ke Khurran di Syiria. Di sinilah ayah Nabi Ibrahim 
meninggal dunia. Kemudian Nabi Ibrahim berpindah lagi menuju bumi 
Kananiah sekitar tahun 2000 SM. Di antara keturunan beliau adalah Nabi 
Ya'kub, yang diberi gelar Israel, sehingga anak cucunya kelak dipanggil dengan 
Bani Israel. Di antara keturunan Ya'kub (Israel) adalah Nabi Yusuf yang pernah 
menjabat semacam Menteri Pertanian Mesir, sehingga anak cucu Ya'kub (Bani 
Israel) berdiam di Mesir hingga masa Nabi Musa as. Beliau inilah yang 
mengajak Bani Israel keluar dari Mesir, untuk menyelamatkan diri dari 
penindasan Fir'aun. Versi ini banyak dipegang oleh para sejarawan dan para 
tokoh Yahudi sendiri. 
Sebagian sejarawan lagi berpendapat, bahwa bangsa Yahudi pada hakikatnya 
adalah bangsa campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan 
oleh satu nasib dan watak. Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy 
pada masa Jahiliyah, atau seperti kaum pengembara Syatharien, dan Iyarien 
(Vagabonds) pada masa Dinasti Abbasiah. Dalam pengembaraannya dari satu ke 
lain daerah itu, bangsa Yahudi pernah menyerbu ke kota-kota bumi Kananiah, 
kemudian merampok dan merampas harta penduduknya. Mereka membentuk 
komunitas yang memiliki karakteristik tersendiri dan bahasa campuran antara 
bahasa klasik seperti bahasa Syiriak, Akadian dan bahasa Phinisian. 
Kalau kebenaran sejarah Yahudi Semitik telah mengalami kesimpangsiuran, 
dan asal-usul mereka dikasus kan, maka ajaran agama Yahudi yang murni 
dari sudut mana pun diragukan keasliannya, sesudah  tertimbun dalam berbagai 
pemalsuan. Dasar yang melandasi pola pikir dan tingkah-laku Yahudi tidak 
lain adalah ajaran Talmud, yaitu pedoman rahasia yang tidak diketahui dengan 
pasti, kecuali oleh mereka sendiri.8 Dengan demikian, kedudukan ajaran agama 
Yahudi sebagai agama samawi telah cenderung berubah menjadi 'Organisasi 
Rahasia'. Dengan meneliti sejarah Yahudi dalam kisah Nabi Musa menurut 
Kitab Suci, kita akan mengetahui, bahwa Nabi Musa hidup di Mesir bersama  kaumnya, Bani Israel di bawah naungan Pemerintah Mesir itu. Kemudian 
mereka meninggalkan negeri itu untuk menyelamatkan diri dari kejaran raja 
Fir'aun dan bala-tentaranya menuju Palestina. Ketika Nabi Musa wafat, mereka 
belum bisa memasuki pintu wilayah Palestina. Pada masa Nabi Daud, mereka 
bisa memasuki tanah Palestina dari Sinai, dan menguasai Yerusalem kira-kira 
pada tahun 2000 SM. Namun mereka juga belum bisa menguasai seluruh 
wilayah Palestina. Pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman putra Daud, 
kerajaan mereka terbagi menjadi kerajaan kecil-kecil. Dan kerajaan purba inilah 
yang sekarang dijadikan alasan historis untuk mengklaim sahnya negara 
Yahudi di Palestina sekarang. Padahal, kerajaan Yahudi dalam sejarah Nabi 
Daud dan Nabi Sulaiman tidak lebih dari sebuah kota dan desa-desa 
sekelilingnya.9 Hanya karena kebiasaan saja, bangsa Yahudi memanggil 
pemimpinnya dengan sebutan 'Raja'. 
Di antara kerajaan ini yang terkenal adalah kerajaan Sumeria dan kerajaan 
Yahuda. Raja Sargeus dari Yunani pernah menyerbu negeri Sumeria pada 
tahun 576 SM. Sedang raja Nebuchadnezzar II dari Babilonia menyerbu 
kerajaan Israel yang ibu kotanya Yerusalem, kemudian menghancurkan Kuil 
Sulaiman. Orang-orang Yahudi ditawan dan digiring ke Babilonia. Di sinilah 
para tokoh Yahudi membesarkan hati kaumnya dengan konsep janji Tuhan dan 
Bumi Nenek Moyang. Sejak itu, dalam perjalanannya mereka selalu berusaha 
untuk bisa kembali ke Palestina dengan berbagai cara dan upaya. Namun 
mereka selalu menemui kegagalan, meskipun telah mencoba berkali-kali. 
Bahkan akibatnya justru membuat mereka bertambah ketat di bawah 
pengawasan penguasa. Tidak jarang kekejaman penguasa menjadi penderitaan 
rutin yang mereka alami, dan mengakibatkan kegiatan-kegiatan eksodus dan 
diaspora orang-orang Yahudi makin meluas ke seluruh penjuru bumi untuk 
menyelamatkan diri. Dari tanah Babilonia lah para pemuka Yahudi 
menemukan ide dan konsep Bumi Yang Dijanjikan dan konsep Bangsa Pilihan 
Tuhan, dengan harapan ide semacam itu akan bisa melestarikan persatuan dan 
kemurnian Ras Yahudi, dan untuk mengembalikan kepercayaan diri bangsa 
Yahudi. 
Dari kilasan fakta di atas kita bisa melihat, bagaimana bangsa Yahudi 
sepanjang sejarah mengendalikan perkumpulan rahasia, yang dikembangkan 
dengan getol untuk mewujudkan cita-cita mereka. Makin lama perkumpulan 
rahasia itu berkembang mirip dengan pemerintahan terselubung, yang 
dikendalikan oleh tokoh-tokoh Yahudi Internasional, yang berdiam di berbagai 
penjuru dunia. Bangsa Yahudi punya keyakinan, bahwa bangsa lain adalah 
'Goya', atau dalam bahasa Ibraninya 'Goyim', yang juga sering disebut 
'Gentiles', atau 'Umamy' dalam bahasa Arabnya, yang berarti bangsa lain itu 
diciptakan Tuhan untuk kepentingan Yahudi belaka, sebagai bangsa pilihan 
Tuhan. 
Kemudian, pada tahun 160 M Palestina dan wilayah Syam lainnya dikuasai 
oleh kerajaan Romawi. Rajanya, yaitu raja Herod Agung (40-4 SM) membangun 
istana dan juga membangun Kuil Sulaiman (Salomon Temple) kembali, di 
samping memberi  kebebasan kepada penduduk Yahudi. Namun pada 
tahun 77 M raja Titus bertindak keras terhadap orang Yahudi, karena mereka 
melaksanakan  pemberontakan dan kekacauan di negeri itu, sehingga kota 
Yerusalem hancur. Kemudian raja mengeluarkan peraturan yang melarang 
orang Yahudi berdiam di Yerusalem atau berziarah ke Kuil Sulaiman.10 Sampai 
beberapa abad kemudian bangsa Romawi itu tetap bercokol hingga 
ditaklukkan oleh kaum Muslimin. Kemudian penduduk asli setempat masuk 
agama Islam. Mereka adalah bangsa Arab yang merupakan mayoritas 
penduduk bumi Palestina, sampai awal abad ke 20 ini. sesudah  kedatangan 
orang-orang Yahudi secara besar-besaran dari seluruh penjuru dunia, jumlah 
penduduk Arab sekarang berbalik menjadi minoritas. Hal ini terjadi karena 
kebijakan deportasi Pemerintah Israel terhadap penduduk Arab, dengan 
dukungan penuh dari gerakan Zionisme Internasional. 
Demikianlah latar belakang bangsa Yahudi Semitik. Adapun kaum Zionis 
sekarang yang jumlahnya 82% dari seluruh penduduk adalah orang Yahudi 
jenis Ezkinaz (non-Semitik), sesuai dengan sumber Zionisme sendiri.11 
Pada abad pertama Masehi, sejumlah orang berdarah Turki Mongolia 
meninggalkan negeri mereka, keluar berjalan menuju arah Barat dari Asia, 
melintasi daerah yang terletak di sebelah Utara Laut Kizwin dan Laut Mati. 
Mereka ini mendirikan kerajaan besar yang disebut 'Kerajaan Kojar'. Oleh sebab 
itu, Laut Kizwin juga disebut Laut Kojar. Orang Kojar berdarah Turki Mongolia 
itu menganut kepercayaan Animisme. Dalam perjalanan sejarah, ternyata 
mereka lebih cenderung untuk memeluk agama Yahudi Baru, yang telah 
mengalami perubahan oleh tangan tokoh-tokoh Yahudi pada masa penindasan 
raja Nebuchadnezzar II dan penguasa Babilonia sesudahnya, dan juga pada 
masa-masa lain yang berbeda. Tentang bagaimana agama Yahudi sampai 
kepada Kojar itu, tidak banyak ditulis dalam sejarah. Dan bagi sebagian bangsa 
Yahudi, bangsa Kojar tidak dianggap sebagai golongan mereka, yang di sini 
tidak perlu disebut secara rinci.12 Kerajaan Kojar berlangsung cukup lama 
dengan wilayah kekuasaan yang cukup luas, dan mencapai masa kejayaannya 
pada abad ke 9 M. 
Kemudian pada tahun 965 M kerajaan Kojar dikalahkan dan dikuasai oleh 
bangsa Slavia, sesudah  terjadi pertempuran sengit bertahun-tahun antara kedua 
belah pihak. Penindasan penguasa Slavia terhadap orang-orang Yahudi Kojar 
kemudian memicu  arus pelarian ke luar negeri. Sebagian mereka 
melarikan diri dan hidup di bawah Pemerintahan Rusia. Para pelari ini 
membentuk kelompok warga bawah tanah, yang kemudian tidak jarang 
mendalangi timbulnya kekacauan atau tindak pembunuhan politik di Rusia. 
Sebagian besar lainnya melarikan diri ke Eropa Timur. Dari sini mereka 
menyebar ke seluruh dunia, terutama ke Amerika Serikat. Dan anak cucu 
Yahudi Kojar itulah yang kemudian membanjiri Palestina sekarang, dan 
mengklaim adanya hak sejarah yang sah bagi bangsa Yahudi di Palestina dalam 
artian yang sebenar benarnya . Seperti telah kita singgung terdahulu, kerajaan Yahudi 
berlangsung tidak lama, yaitu periode kekuasaan Nabi Daud dan Nabi 
Sulaiman. Sedang kekuasaan Yahudi lainnya tidaklah lebih dari kekuasaan atas 
satu kota beserta desa sekitarnya, mirip kehidupan suku-suku yang bermukim. 
Mereka belum pernah membentuk komunitas di seluruh Palestina, karena 
mereka bukanlah penduduk asli. Sama dengan keadaan Yahudi di Israel 
sekarang, mereka datang dari berbagai penjuru dunia sebagai imigran, yang 
tidak ada hubungannya dengan darah Yahudi Semitik. 
Sebagai akibat wajar dari keyakinan bangsa Yahudi dan perasaan hidup dalam 
ketidakpastian selama sejarah mereka, ditambah lagi dengan adanya 
keyakinan, bahwa bangsa Yahudi adalah 'Bangsa Pilihan Tuhan', maka mereka 
selalu mengandalkan taktik subversif, dan menciptakan suasana kacau di 
negeri-negeri di mana mereka berdiam. Dalam sejarah, mereka dikenal sebagai 
golongan yang terorganisasi rapi dan rahasia, sehingga banyak peristiwa 
sejarah yang didalangi oleh orang-orang Yahudi itu. Kita bisa memperhatikan 
sifat mereka yang membenci bangsa lain (Gentiles), di samping membenci 
setiap pemerintahan kuat yang lahir dalam sejarah. 
Sementara itu, Islam muncul sebagai kekuatan yang besar, yang tidak 
dikehendaki oleh Yahudi. Kaum Yahudi menyebar ke seluruh wilayah kaum 
Muslimin untuk menyulut benih-benih perselisihan, pemberontakan dan 
perpecahan. Mereka berhasil mendirikan beberapa sekte sesat di tengah 
warga Muslim dan beberapa gerakan sesat bawah tanah, yang bertujuan 
melemahkan kekuatan ummat Islam. sesudah  kaum Muslimin melemah, dan 
superioritas dunia berada di tangan dunia Kristen Eropa, orang Yahudi 
memindahkan kegiatan mereka ke negeri-negeri itu, terutama Inggris dan 
Perancis. Dan awal abad ini kekuatan dunia berbalik ke tangan Amerika dan 
Rusia. Maka, kegiatan Yahudi pun berpindah ke sana. 
namun , meskipun keadaan kaum Muslimin sangat lemah pada masa 
pemerintahan Sultan Abdul Hamid, orang Yahudi tidak berhasil membeli bumi 
Palestina dengan kekayaan yang mereka miliki. Bahkan Sultan Abdul Hamid, 
seorang penguasa kerajaan Turki Utsmani yang dikambinghitamkan oleh para 
sejarawan, telah menunjukkan sikapnya yang tegas terhadap Theodore Herzl,
pemimpin gerakan Zionisme Internasional kala itu, yaitu pada akhir abad 
ke 19. Sultan Abdul Hamid menunjukkan pendiriannya yang tegas dengan 
menolak kehadiran Herzl untuk memberi  suap kepada Sultan, agar beliau 
mengizinkan orang Yahudi hijrah ke Palestina. Kemudian Sultan Hamid 
mengirim catatan khusus kepada Herzl lewat kawannya Neolinsky. 
Sebagaimana ditulis sendiri oleh Herzl dalam buku hariannya halaman 35, 
yang dimuat dalam media Pusat Studi PLO. Sultan pesan kepada Neolinsky 
sebagai berikut : 
"Jika Herzl benar-benar kawanmu, sebagaimana Anda adalah kawanku juga, maka 
tolong beritahukan agar Herzl jangan sekali-kali meneruskan langkahnya, karena aku 
tidak akan menjual sejengkal pun wilayah kerajaanku. Kerajaanku bukanlah milik 
pribadiku, melainkan milik seluruh kaum Muslimin. Dan untuk memperoleh itu, 
mereka telah mengorbankan harta benda dan hidupnya. Oleh karena itu, kami akan 
mempertahankan bumi itu dengan darah kami pula, dari setiap usaha yang dilakukan 
oleh pihak luar untuk merebutnya. Pasukan kami telah terjun dalam medan perang di 
Syiria dan Palestina. Mereka rela gugur satu demi satu, karena tidak ada seorang pun 
dari prajurit kami yang mau menyerah kepada musuh. Mereka lebih senang mati 
membela kehormatan Islam daripada hidup dalam kenistaan. Kerajaan Turki bukanlah 
milik pribadiku, melainkan milik bangsa Turki. Tanah sejengkal pun tidak boleh dijarah 
orang. Orang Yahudi supaya menyimpan saja jutaan uang miliknya itu. Seandainya 
kerajaan ini bisa dihancur-luluhkan orang Yahudi boleh mengambil tanah Palestina 
dengan cuma-cuma. namun  harus diingat, bahwa kerajaan kami tidak pernah akan 
mundur dari tekad, yang telah kami pegang selama ini. Orang Yahudi tidak akan bisa 
menghancurkan kami, sebelum mereka bisa melangkahi mayat-mayat kami lebih dulu." 
Apa yang terjadi sesudah  orang Yahudi mengetahui ketegaran sikap Sultan 
Abdul Hamid? Ternyata mereka tidak kehilangan akal. Dengan memakai  
orang Yahudi warga Turki sendiri yang bergerak di bawah tanah, yaitu 
wilayah Turki yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Yunani, mereka 
berhasil menumbangkan kekuasaan Sultan Abdul Hamid. Sultan sendiri 
akhirnya mengetahui sebab-sebab pokok yang membuatnya terguling. Hal ini 
bisa dilihat dari sepucuk surat Sultan kepada Syeikh Mahmud Abu Syamat di 
Damaskus. Dikatakan dalam surat itu, bahwa Sultan mendapat tawaran dari 
para tokoh Yahudi berupa sejumlah uang emas, dengan imbalan beliau 
mengizinkan orang-orang Yahudi hijrah ke Palestina, yang akhirnya mereka 
akan mendirikan sebuah negara di sana. Prof. Sa'id Al-Afgani mengupas seluk￾beluk dokumen itu dalam majalah Al-Araby edisi 169 Desember 1972 sebagai 
berikut : 
"Syeikh Mahmud Abu Syamat adalah sesepuh kelompok Tharikat Sadzaly 
Yashrithy. Dia adalah penerus pertama yang menggantikan pimpinan Tharikat 
itu sesudah  pendirinya Syeikh Ali Al Yashrithy meninggal dunia. Raghib Ridha, 
yaitu kepala urusan istana Sultan adalah murid Syeikh Syamat. Setiap kali 
berkunjung ke Istanbul, Syeikh Syamat selalu menginap di rumah muridnya 
itu. Sultan menanyakan, siapa yang menjadi tamu dan menginap di kediaman 
kepala urusan istananya itu. sesudah  Raghib Ridha menjelaskan siapa Syeikh 
Syamat itu, Sultan merasa tertarik dan bermaksud mengundangnya ke istana. 
Kemudian Sultan akhirnya memutuskan untuk menjadi muridnya, diikuti oleh 
para pemuka warga Istanbul, para pejabat pemerintah kerajaan Turki dan 
para prajuritnya. Ketika Sultan digulingkan dan diasingkan dalam sebuah 
istana yang terletak di daerah Salonika, ternyata salah satu penjaga di istana 
pengasingan itu adalah seorang murid Syeikh Syamat juga. Dengan surat 
melalui orang ini , Sultan diam-diam melaksanakan  hubungan 
korespondensi dengan Syeikh Abu Syamat. Surat itu tetap disimpan oleh 
Syeikh Abu Syamat dan anak-anaknya. Baru pertama kali inilah surat 
dokumenter penting ini dimuat dalam sebuah buku. Berikut ini adalah 
lembaran surat ini : 
Itulah lembaran pertama surat Sultan Abdul Hamid kepada Syeikh Abu 
Syamat, yang ditulis dalam bahasa Turki. 
Tulisan di atas adalah lembaran kedua. Berikut ini adalah salinan surat Sultan 
Abdul Hamid dalam bahasa Arab, yang diterjemahkan ke dalam bahasa 
Indonesia dengan bebas. 
YA HUWA13
Bismillâhirrahmânirrahîm 
Segala puji bagi Allah, dan salam sejahtera kami panjatkan kepada junjungan 
kita Nabi Muhammad saw, segenap keluarganya, dan para sahabat sekalian 
hingga Hari Pengadilan. 
Saya tulis surat ini kepada yang mulia Syeikh Tharikat abad ini Ali Sadzaly, 
cahaya Ruh dan kehidupan 'Syeikh Mahmud Effendy Abu Syamat'. Kami akan 
menyambut uluran kedua tangan beliau yang mulia, dengan mengharapkan 
do’a restu beliau. 
sesudah  menghaturkan rasa hormat perlu saya sampaikan, bahwa surat Anda 
tanggal 22 Mei tahun ini telah saya terima dengan selamat. Alhamdulillah saya 
ucapkan, bahwa Anda dalam keadaan sehat walafiat. Tuanku yang mulia, 
dengan Taufik dan Hidayah Allah ta'ala, saya bisa melakukan amalan wirid 
Tharikat Sadzaly siang dan malam. Saya perlu menyampaikan bahwa hingga 
saat ini saya terus membutuhkan panggilan batin anda. Selain itu, ada kasus  
yang perlu saya sampaikan kepada Anda dan orang yang bisa diajak berpikir 
seperti Anda, berkenaan dengan kasus  yang sangat penting berikut ini, 
sebagai amanat perjalanan sejarah. 
Saya meninggalkan kekhalifahan bukan karena suatu sebab tertentu, melainkan 
karena adanya tipu daya dengan berbagai ancaman dari tokoh-tokoh 
Organisasi Persatuan yang dikenal dengan sebutan Cun Turk, sehingga 
terpaksa saya meninggalkan kekhalifahan itu.14 Sebelumnya, Organisasi ini 
telah mendesak saya berulang-ulang, agar saya menyetujui dibentuknya 
sebuah negeri nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Saya tetap tidak 
menyetujui permohonan berulang-ulang yang memalukan itu. Akhirnya 
mereka menjanjikan uang sebesar 150 juta poundsterling emas. Saya tetap 
dengan tegas menolak tawaran itu. Saya menjawab dengan kata-kata, 
'Seandainya kalian membayar dengan seluruh isi bumi ini, aku tidak akan 
menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih aku hidup mengabdi kepada 
kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri. Aku tidak akan mencoreng 
lembaran sejarah Islam yang telah lama dirintis oleh nenek-moyangku, para 
Sultan dan khalifah kerajaan Turki Utsmani. Sekali lagi, aku tidak akan 
menerima tawaran kalian.' 
sesudah  mendengar dan mengetahui sikap dan jawaban saya itu, mereka 
dengan kekuatan rahasia yang mereka miliki memaksa saya menanggalkan 
kekhalifahan, dan mengancam akan mengasingkan saya di Salonika. Maka 
terpaksa saya menerima keputusan itu daripada menyetujui permintaan 
mereka. Saya masih bersyukur kepada Allah, karena saya menolak untuk 
mencoreng kerajaan Islam Turki, dan dunia Islam pada umumnya dengan noda 
abadi yang diakibatkan oleh berdirinya negeri Yahudi di tanah Palestina. 
Biarlah semua berlalu. Saya tidak bosan mengulang-ulang rasa syukur kepada 
Allah ta'ala, yang telah menyelamatkan kita dari aib besar itu. Saya rasa cukup 
di sini apa yang perlu saya sampaikan dan sudilah Anda dan segenap ikhwan 
menerima salam hormat saya. Guruku yang mulia, mungkin sudah terlalu 
banyak yang saya sampaikan. Harapan saya, Anda beserta jamaah yang Anda 
bina bisa memaklumi semua itu."







Masih sangat langka buku yang membicarakan tingkah dan ulah kaum Yahudi 
dalam sejarah perjalanan ummat manusia secara detail. Sifat ketertutupan 
Yahudi merupakan trademark yang unik sejak dulu. Oleh karena itu, 
mengangkat kasus  Keyahudian sebagai tema pembicaraan merupakan 
kesulitan yang tidak mudah diterobos. Namun demikian, sejak satu setengah 
abad yang silam ada beberapa buku tentang aktivitas Yahudi yang beredar, 
seperti buku Konglomerat Rothschild, karya Demachy. Sayangnya, buku yang 
langka seperti itu tidak banyak menyoroti orang, khususnya tentang kehidupan 
keluarga Rothschild dari sisi politik. Padahal, mereka ini sebenar benarnya  pihak 
yang bertanggung jawab (setidaknya 50%) atas pertumpahan darah yang 
menimpa bangsa Eropa sejak tahun 1770. Ada pula buku yang paling istimewa 
yang ditulis orang tentang Keyahudian itu berjudul Yahudi Internasional. Buku 
ini memaparkan kekuasaan Yahudi atas Amerika Serikat dengan bahasa dan 
kemasan yang mudah difahami oleh pembacanya. Buku ini tidak membongkar 
keluarga Rothschild dan peran gila mereka di Amerika, karena konglomerat 
Rothschild lebih banyak muncul di Eropa daripada di Amerika, khususnya 
pada saat buku itu ditulis. Adapun sekarang, kasus nya tentu sudah jauh 
berbeda. Sayangnya, buku ini dalam keempat bagiannya tidak menyinggung 
peran gila yang dimainkan oleh pihak Yahudi selama 150 tahun yang lalu. 
Kiranya ada perlunya kita menyinggung isi buku berjudul Revolusi Perancis, 
Revolusi Internasional-Persekongkolan terhadap Peradaban, dan sebuah buku 
lagi berjudul Perkumpulan Rahasia, semua tulisan Ny. Nesta Webster, seorang 
ahli sejarah kontemporer terkemuka dari London. Sejarawan, politisi atau juru 
dakwah dan kaum muslimin pada umumnya perlu membaca karya seperti itu. 
Buku yang lain, yaitu buku Faktor Keprihatinan Dunia yang diterbitkan oleh 
The Morning Post, London juga penting untuk bahan bacaan, meskipun buku 
itu tidak menyinggung persoalan keluarga Rothschild. Buku lain lagi adalah 
buku Rahasia Keluarga Rothschild, karya Mary Hobart, meskipun kurang 
berbobot, tapi beberapa saat sesudah  penerbitannya, segera lenyap dari 
peredaran, diperkirakan akibat keberatan keluarga Rothschild sendiri. 
Dalam bidang media massa , keluarga Rothschild telah sepenuhnya menguasai 
dan membentuk publik opini, dan sekaligus menyembunyikan hakikat obyektif 
dari mata warga umum. Sedang para tokoh agama, politisi dan para 
penulis kebanyakan dihantui oleh rasa tidak aman untuk membeberkan rahasia 
kekuatan di balik tabir Yahudi. Lothrop Studdard berkata, "Suatu peristiwa 
telah terjadi, dan peradaban Kristen yang telah berusia lebih dari 19.000 tahun 
berada dalam bahaya." Lothrop tidak berani menjelaskan suatu peristiwa yang 
terjadi itu, meskipun sebenar benarnya  dia tahu persis apa yang telah terjadi. 
Selain itu semua, 99% rakyat Amerika tidak mengetahui hakikat kebijakan 
politik luar negerinya. Bahkan para tokoh politisinya tidak mengetahui rahasia 
negerinya, akibat permainan kekuatan politik di balik tirai. Apa akibat dari 
permainan kekuatan politik di balik tirai itu? Dr. Klein Michel ketika masih 
menjabat sebagai Rektor Universitas Kalifornia Selatan berkata, "Di sana 
terdapat 96% rakyat Amerika berada di bawah garis standar kecendekiaan. 
Hanya 4% yang berada di atas garis sadar kecendekiaan1
Menteri Pertahanan Weeks juga mengakui terus terang, bahwa tingkat 
kemerosotan suara vokal yang ada di Kongres sekarang belum pernah terjadi 
pada masa lampau.2 Demikian pula Senator Poura merumuskan kesimpulan 
yang sama, bahwa para politisi telah menemui kegagalan sangat parah dalam 
melaksanakan tugas.3
Untuk mengetahui lebih jelas setiap kejahatan yang didalangi oleh Yahudi, kita 
perlu mengikuti pernyataan dari beberapa politisi terkemuka. Disraeli dalam 
bukunya Coningsby (halaman 25), yang ditulis pada tahun 1884 mengatakan, 
"Dunia sekarang diperintah oleh orang-orang dengan cara yang berbeda dari 
apa yang ada dalam benak orang-orang yang tidak mengerti hakikat persoalan. 
Lebih jelasnya, penguasa itu bukanlah raja atau perdana menteri. Lalu siapa 
gerangan para penguasa itu? Ini merupakan misteri yang harus diungkap, 
sehingga kita bisa menguasai mereka dan menciptakan perdamaian". 
Otto Von Bismarck, kanselir tangan besi dari Jerman menggambarkan adanya 
sebuah kekuatan yang tidak kelihatan, yang keberadaannya bisa dirasakan, 
dinamakan Imponderabilia, yang artinya 'tidak bisa dibayangkan'. 
Giuseppe Mazzini, seorang pejuang nasional Republik Italia (1805-1872) 
berkata kepada Dr. Prindostein, "Kami ingin bisa menghadapi setiap bahaya, 
tapi di sana terdapat bahaya terselubung yang mengintai kita. Dari mana 
bahaya itu datang, dan di mana bersembunyinya, tidak seorangpun 
mengetahui. Sebab, bahaya itu adalah perkumpulan rahasia yang tersusun rapi. 
Bahkan orang yang telah lama terjun ke dalam organisasi itu juga tidak bisa 
mengetahuinya". Dengan kata lain, orang Kristen yang mau diperintah oleh 
penguasa yang mengabdi untuk kepentingan Yahudi adalah penganut Yesus 
yang bodoh dan jahat. 
George Dallon4 berkata, "Para anggota Free Masonry biasa (Symbolic Masonry)
tidak menyadari, bahwa di belakang mereka ada persekutuan rahasia. Saya 
memberi  pengarahan khusus kepada para anggota Free Masonry itu dalam 
rangka merusak dunia, tentang siapa yang memimpin persekutuan itu, dan 
siapa pula anggotanya. Mereka adalah 'Tangan Tersembunyi'." 
Disraeli memberi  komentar tentang Revolusi 1848 dengan mengatakan, 
"Revolusi gemilang yang sekarang sedang menyusun langkah, dan tidak 
diketahui orang itu terus berkembang di bawah bimbingan orang-orang 
Yahudi yang menduduki kursi profesor di berbagai Universitas di Jerman.5
Apakah Eropa jatuh di tangan Yahudi? Dalam bukunya Fajar Menyingsing 
Nietzsche mengatakan, "Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah satu perhatian 
ummat manusia pada abad ke-20 mendatang. Namun tidak ada gunanya orang 
menutup kandang, ketika kuda telah dicuri orang. Orang Yahudi sudah terlanjur 
menyeberangi sungai Rubicon, baik bermaksud untuk menguasai Eropa, atau untuk 
menghancurkannya. Mereka sekarang dalam keadaan serupa dengan apa yang mereka 
alami di Mesir berabad-abad yang lampau. Eropa bisa jatuh ke tangan mereka seperti 
buah masak, atau bahkan akan dipetiknya ketika masih berupa bunga." 
Pengamatan Nietzsche di atas dikuatkan oleh sebuah tulisan yang dimuat 
dalam The Guardian London, "Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. 
Maka selamatkanlah Eropa dari peperangan yang membinasakan. Merekalah yang 
menyulut peperangan itu. Mereka pula yang meletakkan tangan-tangan di atas 
sumber-sumber tambang emas dunia. Kemudian pecah perang dunia II. Sebelum itu, 
mereka mendalangi Revolusi Bolshevik di Rusia, disusul dengan peristiwa yang 
ditimbulkan oleh ulah tangan mereka dengan menguasai Hunggaria, di bawah 
pimpinan Bella Kuhn yang berlangsung hanya 100 hari. Kemudian datang giliran 
negara Bavaria. Maka dunia baru tersentak dan menyadar nasib yang bakal menimpa 
ummat manusia.... Orang-orang Yahudi harus kehilangan Eropa, seperti telah mereka 
alami, ketika mereka kehilangan Mesir beberapa abad yang silam. Mereka memulai 
perjalanan menuju tanah Zion (Palestina) sekali lagi. Kali inilah mereka hijrah ke sana, 
seperti ketika mereka hijrah dari Mesir."6
Dalam bukunya Hakikat Protokol Zion, penulis asal Slavia, Gregory Bostonich 
membuat karikatur orang Yahudi sebagai seekor ular setan yang melingkari 
Eropa. Sedang pandangan matanya mengincar Konstantinopel (Istanbul). 
Namun ular setan itu tidak berhasil, karena Turki diperintahkan oleh Bani 
Utsmani. Baru pada saat pemerintahan Mustafa Kemal Attaturk, seorang 
Yahudi berdarah Mongol yang memerintah dengan tangan besi, dan ular setan 
ini berhasil menguasai Istanbul, kemudian Palestina. 
Amerika juga terancam bahaya besar, karena jenis bangsa Yahudi yang paling 
jahat telah datang membanjiri Amerika Serikat siang dan malam terus￾menerus. Banyak kantor Yahudi internasional yang sengaja memalsukan 
identitas dan dokumen perjalanan untuk orang-orang Yahudi itu. Mayoritas 
imigran Yahudi di New York menyamar sebagai bangsa Polandia (Polish), atau 
Rusia, atau Irlandia7. Tangan tersembunyi itu membantu setiap Yahudi atau 
antek-anteknya yang menentang ajaran Kristen di Amerika, seperti dukungan 
kepada kaum Rasionalisme, yang dicetuskan oleh Baruch Spinoza, seorang
Yahudi tulen. Membeberkan hakikat rahasia Tangan Terselubung termasuk 
kasus  yang riskan. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau para tokoh 
agama, para penulis dan politisi bersikap pura-pura tidak mengetahui 
perkasus an, yang pada hakikat-nya berarti telah ikut memperkokoh 'Gila 
yang berkepanjangan' itu. 
Adapun buku yang ada di hadapan para pembaca ini, dengan judul Yahudi 
Menggenggam Dunia adalah sebuah ungkapan yang tepat, yang telah dipilih 
oleh penulisnya. Ungkapan ini bisa dimengerti dengan mudah oleh 
sebagian orang, tapi oleh sebagian yang lain tidak, disebabkan oleh beberapa 
hal. Oleh karena itu, dunia terbagi menjadi dua dalam menghadapi kekuatan 
Yahudi itu, yaitu : 
1) Golongan yang terjebak dan dicengkeram keras oleh kuku iblis Yahudi, 
dan oleh cekikan pemerintah 'Pemilik Modal Internasional'. Pola pikir, 
moral dan ideologi yang mereka anut bisa dikendalikan oleh kekuatan 
ini menuju perjalanan yang sengaja telah dipasang oleh Zionisme 
Internasional, baik disadari atau tidak. 
2) Golongan yang memahami adanya kenyataan tangan-tangan di balik 
layar itu, baik karena mereka punya tingkat kepedulian tinggi terhadap 
gejala, atau karena mereka berpikiran dan berwawasan luas serta 
berpikir jernih. Atau karena mereka belajar dari pengalaman pahit dan 
malapetaka yang pernah mereka alami, akibat tangan kotor Yahudi itu. 
Dalam golongan ini termasuk kaum Muslimin, karena mereka 
merupakan sasaran bagi persekongkolan Zionisme Internasional yang 
mewakili kekuatan jahat dan dendam kesumat terhadap kemanusiaan. 
Adolf Hitler pemimpin Nazi Jerman pada umumnya dikenal sebagai setan 
berkulit manusia yang bertekad menghabisi setiap sesuatu yang berbau Yahudi 
Jerman. Bahkan kalau mungkin Hitler ingin membinasakan semua orang 
Yahudi untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan mereka. Namun banyak 
orang tidak menyadari, bahwa Zionisme Internasional lah yang telah 
melapangkan jalan naiknya Hitler ke atas singgasana Jerman. Dan Zionisme 
Internasional pula yang telah menciptakan suasana kemarahan bangsa Jerman 
terhadap orang Yahudi. Para tokoh Zionis menganggap perlu untuk 
menumbalkan ratusan ribu, bahkan jutaan orang Yahudi itu sebagai salah satu 
cara untuk mewujudkan cita-cita jangka panjang mereka, yaitu menuntut darah 
bangsa mereka yang ditumpahkan oleh kejayaan Hitler dan Nazinya. Harga 
darah Yahudi ini sampai sekarang masih terus mengalir terus berupa 
uang ganti rugi, yang harus dibayar oleh Pemerintah Jerman dalam jumlah 
milyaran dollar kepada Zionisme Internasional, sebagai tebusan apa yang 
disebutnya dosa-dosa Hitler. Dan tebusan yang paling berharga bagi bangsa 
Yahudi adalah berdirinya sebuah negara Israel di jantung dunia Islam, yang 
telah sekian lama menjadi incaran kekuatan di balik tabir itu. Tidak banyak 
orang yang mengetahui dan menyadari hakikat fakta-fakta itu. 
Sejarah kadang merupakan peristiwa terulang. Zionisme Internasional berdiri 
di belakang pecahnya perang dunia I dan II, untuk mendalangi pembagian 
dunia menjadi dua, yaitu blok Barat dan blok Timur yang nampak saling 
berebut pengaruh, sebagai langkah pembuka jalan bagi timbulnya perang 
dunia III. Ummat manusia akan terus berada dalam ancaman malapetaka besar, 
selama para tokoh Zionisme masih diberi kesempatan untuk bernafas dengan 
bebas, dalam upaya mereka untuk menguasai dunia. 




Buku ini akan berusaha mengungkap tabir rahasia sejarah dunia, dengan 
berbagai fakta yang selama ini belum banyak diketahui orang. Kita akan 
menerobos kabut tebal, yang selama ini merupakan tameng bagi kekuatan 
gelap yang bersifat rahasia, dan mampu menentukan garis perjalanan sejarah 
dunia. Dunia ini sering diliputi oleh pertikaian antar-manusia. Fenomena dan 
faktor yang mendukung sering berbeda. namun , semua pertikaian hanya 
berporos pada satu sumber, yaitu pertikaian antara kebenaran dan kejahatan. 
Kebenaran diwakili oleh agama-agama samawi, sedang yang lain diwakili oleh 
kekuatan jahat berupa ide-ide yang sering membinasakan. 
Banyak sudah pakar yang meneliti hakikat yang melatarbelakangi berbagai 
peristiwa sejarah. Dari mereka ada kelompok yang membentuk studi khusus, 
dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti tentang rahasia yang ada di balik 
peperangan antar manusia. Sebagian mereka ada yang menghabiskan waktu 
lebih dari 40 tahun, untuk mengetahui rahasia sejarah, seperti banyak 
disebutkan dalam Kitab-Kitab suci. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah 
terusirnya Adam dan istrinya dari Firdaus karena terpengaruh oleh godaan 
setan. Sejak peristiwa ini, kekuatan jahat tetap menghembuskan racunnya ke 
tengah-tengah umat manusia sampai sekarang. Sejarah itu menyadarkan kita, 
bahwa setiap peperangan, pergolakan atau kekacauan, yang sering 
menumbalkan kehidupan manusia dan materi adalah akibat dari 
persekongkolan kekuatan jahat terhadap kebenaran. 
Berbagai data telah bisa dikumpulkan oleh para pengamat sejarah. Pada 
prinsipnya, pertikaian yang timbul sepanjang sejarah ternyata bukan melawan 
musuh berupa manusia, melainkan kekuatan setan di balik kegelapan yang 
diderita oleh manusia, di seputar orang-orang yang menduduki jabatan penting 
di dunia. Mereka inilah yang menutup mata bangsa-bangsa dengan kaca mata 
setan, sehingga tidak bisa melihat ajaran Allah yang benar. 
Kita sendiri sering melupakan peringatan Kitab suci, bahwa setan itu adalah 
lambang kecerdikan, kesesatan dan kelicikan, sekaligus merupakan kekuatan 
untuk menghancurkan aturan Syariat Tuhan, yang diturunkan untuk mengatur 
kehidupan manusia dengan tenteram, damai, kasih sayang dan saling 
menghormati. Pada saat yang sama kita melihat ideologi setan yang mengklaim 
filsafat sebagai kebenaran, yang dalam istilah politik modern berfungsi sebagai 
regim thaghut dan diktator. Ideologi setan itu menciptakan sistem sosial yang 
membuka peluang lebar bagi timbulnya kebenaran, kebobrokan dan 
pemberangusan kebebasan sejati, yang pada akhirnya mencabik-cabik ikatan 
keluarga dan masyarakat. Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan 
Taurat Nabi Musa) adalah kisah perjanjian lama, yang dijadikan pegangan bagi
kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan 
kejahatan, kedzaliman dan penindasan. Demikianlah gereja setan yang berdiri 
di muka bumi, sejak lahirnya berusaha keras melaksanakan  persekongkolan 
untuk memerangi ajaran Allah. 
Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, persekongkolan setan 
telah sampai pada puncaknya. Dunia yang dikenal pada masa itu telah 
sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Mereka telah menguasai rakyat dan 
menduduki pos-pos penting dalam berbagai bidang kehidupan. Nabi Musa 
sesudah  mengetahui ketimpangan itu segera memerangi mereka, dan menjuluki 
mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer). Bahkan Nabi Musa mengungkapkan 
di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya 
Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa 
juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut ajaran agama apa pun, 
disamping juga 'dikukuhkan' sebagai rentenir Yahudi. Dengan demikian, Nabi 
Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan 
bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia 
dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. 
Tindakan Musa itu mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk 
mengetahui persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar. 
Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, dan semoga 
pula kita bisa mengambil i'tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan. 
A. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah 
Karena kehendak Allah semata persekongkolan modern (Konspirasi modern) 
terpukul dan terungkap olah khalayak umum pada tahun 1784. Akibat pukulan 
itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke tangan pemerintah 
Bavaria. Peristiwa itu terjadi sesudah  Adam Weiz Howight, salah seorang tokoh 
pendeta Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada Universitas Angold 
Stadt di Jerman murtad dari agamanya. Ia kemudian mengikuti faham 
Atheisme. Pada tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman menemukan Adam 
Weiz Howight sebagai seorang cendekiawan yang paling tepat untuk 
dimanfaatkan, demi kepentingan Yahudi. Mereka segera menghubungi 
Howight untuk selanjutnya memberi tugas penting, agar Howight bersedia 
meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya 
kembali berdasarkan prinsip modern sebagai langkah untuk menguasai dunia, 
yaitu dengan meletakkan faham Atheisme dan menghancurkan seluruh ummat 
manusia. Lebih jelasnya, untuk menghancurkan bangsa lain selain Yahudi 
(Gentiles), yaitu dengan menyalakan api peperangan dan pembunuhan massal 
(genocide), pemberontakan dan membentuk organisasi teroris berdarah dingin, 
di samping menghancurkan pemerintah yang berlandaskan prinsip 
kemanusiaan. 
Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan 
meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut : 

1) Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama 
dari pemeluknya. 
2) Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok 
militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan 
berbagai kasus  antara blok-blok itu, mulai dari kasus  ekonomi, 
sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya. 
3) Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan. 
4) Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian 
memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci. 
Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang 
mereka miliki akan terkuras habis. 
5) Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu 
menghancurkan pemerintah sah serta norma-norma susila, termasuk 
ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat. Ini 
merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan, 
kebejatan dan kekejaman. 
Peran Howight bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi 
Internasional itu, melainkan juga menyusun kembali organisasi Free Masonry. 
Ia diberi kepercayaan untuk mengepalai organisasi rahasia ini , dan 
melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama samaran Perkumpulan 
Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga disebut sebagai 
Perkumpulan Nurani Yahudi. Sebutan ini lebih tepat jika dinisbatkan kepada 
asal kata 'An-Naar' yang berarti 'api', dari pada kepada kata 'An-Nuur' yang 
berarti 'cahaya'. Sebab, cendekiawan yang dimaksud adalah anak-anak setan 
yang bertubuh manusia. Sedang setan itu menurut Al-Qur’an diciptakan dari 
api. Dan lagi Howight dalam gerakannya yang dipimpinnya memakai  
tipu daya licik, agar hakikat busuk dari rencana kegiatan tetap merupakan 
rahasia. 
Organisasi bertujuan menciptakan satu pemerintahan dunia, yang tersendiri 
dari tokoh-tokoh yang memiliki tingkat intelejensia tinggi. Dengan 
perkumpulan inilah Howight mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh 
kaliber dunia, dengan latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota 
kelompok Nurani, mulai dari ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi, 
pengusaha dan guru-guru besar berbagai Universitas terkemuka. Tidak lama 
kemudian, Howight berhasil mendirikan Free Masonry Induk yang biasa 
disebut The Grand Eastern Lodge, yang dijadikan sebagai pusat dan panutan 
bagi lain-lain perkumpulan Free Masonry yang tersebar di kota-kota besar 
dunia.Taktik Konspirasi 
Weiz Howight belum merasa puas dengan prestasi yang telah diraih. Ia 
melangkah lebih jauh dan membuka hubungan dengan berbagai kalangan 
tinggi kaum Yahudi untuk meletakkan rencana yang lebih matang, dan 
sekaligus pelaksanaannya. Di sini kita bisa mengukur, sejauh mana rencana gila 
yang diletakkan oleh anak-anak setan sebagai perangkap terhadap kaum 
Gentiles. Ini kita ketahui dari dokumen rahasia mereka yang pernah bocor, 
sehingga rencana rahasia yang telah mereka susun rapi bisa terungkap. 
Adapun rencana umum dalam Konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh 
Free Masonry sepanjang sejarah adalah : 20
1) memakai  taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana 
kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan 
penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bisa 
dijadikan sasaran Konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil 
dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Free 
Mason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena 
politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai umpan 
skandal yang menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu 
mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan, 
termasuk pula istri dan anak-anak mereka. 
2) Para tokoh Free Mason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai 
lembaga pendidikan ditugaskan untuk memperhatikan anak-anak didik 
yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia yang 
berpandangan anti nilai-nilai moral, sehingga kelak mudah 
dimanfaatkan oleh gerakan Free Masonry. 
3) Menyiapkan program kerja yang menyangkut para pemimpin Free 
Mason, untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan 
pada bidang mass media, meliputi surat kabar, majalah, radio dan TV. 
Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan 
Perkumpulan Yahudi Internasional. 
4) Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan 
sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau 
memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan 
dunia bisa disetir oleh mereka. 
Perancis dan Inggris pada masa itu adalah dua negara adikuasa dunia. Maka 
Howight menjadikan dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan 
dari dalam oleh persekongkolan Yahudi, untuk kemudian dikuasai. 
Demikianlah Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh Yahudi dalam proyek 
rahasia yang punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan 
Inggris ke dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri 
jajahannya, sehingga nyaris mengalami kelumpuhan yang parah. Sisi lain 
adalah menyalakan api revolusi besar di Perancis yang mampu 
menggoncangkan warga Perancis tahun 1789. 
sesudah  selesai merumuskan program di atas, kaum Nurani Yahudi 
menugaskan seorang tokoh anggota Free Mason asal Jerman bernama Tasfaac 
pada tahun 1784, untuk menyusun dokumentasi program Weiz Howight dalam 
bentuk buku yang diberi nama Program Asli yang Unik. Sejak itu buku ini 
menjadi pegangan dan rujukan bagi persekongkolan internasional. 
Perkumpulan Free Masonry mengirim satu eksemplar buku penting itu kepada 
beberapa tokoh Yahudi di ibu kota Perancis, untuk mengatur jalannya gejolak 
revolusi. Namun berkat Rahmat Allah semata, utusan ini disambar petir 
ketika ia sampai di sebuah kota kecil antara Frankfurt dan Paris, dan meninggal 
dunia saat itu juga. Ketika pasukan keamanan menyelidiki untuk mengetahui 
sebab kematiannya, dokumen penting yang ada dalam saku mantelnya sangat 
mengejutkan mereka. Dokumen ini segera disampaikan kepada yang 
berwajib di kerajaan Bavaria. 
Penguasa Bavaria mempelajari dokumen ini dengan penuh perhatian. 
sesudah  itu, pemerintah segera mengeluarkan instruksi kepada pasukan 
keamanan untuk menduduki sarang Free Masonry The Grand Eastern Lodge, 
yang dipimpin oleh Weiz Howight itu. Demikian pula kediaman nama-nama 
tokoh kaum Nurani Yahudi yang terdapat dalam dokumen ini tidak luput 
dari penggerebekan pasukan keamanan. Di kediaman mereka itu pula 
ditemukan dokumen penting lainnya mengenai program Yahudi. Pemerintah 
Bavaria menyadari kejahatan program Perkumpulan Gereja Tertinggi Yahudi 
yang bersekongkol dengan sejumlah konglomerat internasional dalam sebuah 
organisasi rapi dan mengerikan, sampai tingkat yang sukar dijangkau oleh 
khayalan manusia. Pemerintah Bavaria menyadari sepenuhnya adanya bahaya 
program setan ini terhadap dunia secara keseluruhan. Maka pemerintah 
memandang perlu menyebarluaskan dokumen itu kepada raja-raja di Eropa 
dan para tokoh gereja. namun  ternyata para tokoh Yahudi dan para 
pemilik modal internasional telah lama menyelusup ke dalam jaringan 
pemerintah negara-negara Eropa. Mereka masih tetap mampu dengan mudah 
membungkam mulut para raja dan para tokoh gereja itu. 
Peristiwa kebocoran rahasia di atas dijadikan pelajaran berharga oleh 
Perkumpulan Konspirasi Yahudi. Para tokohnya bersikap lebih berhati-hati dan 
lebih waspada pada kondisi apa pun. Sejak itu pergerakan mereka nyaris 
menghilang dari permukaan, meskipun kegiatan mereka sebenar benarnya  masih 
berjalan seperti biasa. Hanya saja, kegiatan mereka selanjutnya banyak 
dialihkan masuk ke dalam perkumpulan Free Masonry yang lain, yang disebut 
The Blue Masonry dengan tujuan untuk mendirikan sebuah organisasi 
Masonry di dalam Masonry itu sendiri. Mereka sepakat memperluas jaringan 
kerja yang anggotanya terdiri dari beberapa tokoh Yahudi nomor wahid, agar 
program rahasia mereka tidak mudah bocor ke luar. Pemilihan anggota inti 
dilakukan lewat pemantauan dan pertimbangan mendalam, diambil dari 
anggota perkumpulan rahasia itu, terutama dari mereka yang menganut faham 
atheisme, dan tidak berpegang pada prinsip moral. Faktor yang amat 
dipentingkan ialah mereka harus berdedikasi tinggi kepada Free Masonry. 
Perkumpulan rahasia itu tidak jarang memakai  kegiatan bakti sosial, 
sebagai kedok untuk menutupi rencana jahat yang disembunyikan di balik 
layar, seperti kasus yang menimpa John Robinson, seorang guru besar filsafat 
pada Universitas Skotlandia. Ia tidak menyadari telah terperangkap dalam 
jaringan program Yahudi Internasional itu. Ia melaksanakan  perjalanan ke 
berbagai negara Eropa, untuk mempelajari program kerja yang telah disusun 
oleh Weiz Howight, dengan tujuan membentuk pemerintahan diktator yang 
ideal, yang menguasai dunia. Pada mulanya John Robinson meragukan 
program Yahudi itu. Namun keraguannya segera berubah menjadi yakin, 
sesudah  ia mengetahui peran Perkumpulan Yahudi pada Revolusi Perancis 
tahun 1789, dan pengaruh mereka terhadap tokoh-tokoh gereja dan pemerintah 
Perancis. Maka ia segera menyadari bahaya yang mengancam negaranya 
Inggris, dan segera pula menulis surat tentang bahaya persekongkolan Yahudi 
yang diberi judul Keterangan. Namun peringatan itu tidak mampu menggugah 
pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh Yahudi, khususnya 
sesudah  berdirinya bank Inggris atas persekongkolan mereka. 
Adapun di Amerika Serikat, Free Masonry bisa dikatakan relatif lebih muda. 
Meskipun relatif muda, perkumpulan ini sudah tersebar luas di seluruh 
negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi mendapat kesulitan, karena adanya 
peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap 
mahasiswa dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di 
kalangan gereja dan para tokoh politik. Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi 
seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weiz Howight yang kembali 
ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi. 
Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan 
jeratan persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan 
oleh Jefferson, ditinjau dari sudut gerakan Free Masonry dalam upaya 
mewujudkan cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika. Maka JK Adams 
segera mengirimkan karyanya kepada kawannya, kolonel William Stone dan 
menjelaskan tentang hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan ini masih 
tersimpan di perpustakaan Rotenberg Square Philadelphia. 

Periode Teoritis 
1. Komunisme Konsep Karl Marx 
Free Masonry tertinggi dan pemilik modal Internasional yang menjadi kaki 
tangannya memakai  beberapa gerakan kekacauan dan kekerasan dalam 
upaya menghancurkan sistem sosial. Jaringan gerakan ini tersebar luas di 
berbagai negara Eropa, terutama di Rusia dan Eropa Tengah. Perkumpulan 
pertama kali terungkap tahun 1829, dengan program baru yang telah 
dipersiapkan oleh para tokoh Yahudi, sesudah  disusun kembali oleh Weiz 
Howight, yaitu ketika seorang anggota perkumpulan berkebangsaan Inggris, 
Mr. Ryote pada tahun itu diutus ke New York untuk melaksanakan  konferensi 
Free Masonry. Mr. Ryote mengungkapkan susunan baru organisasi Free 
Masonry, dengan meleburkan semua perkumpulan lainnya, termasuk 
perkumpulan faham Atheisme yang ada di Eropa ke dalam satu wadah yang 
disebut Perkumpulan Bangsa-Bangsa, yang cabang-cabangnya didirikan di 
seluruh penjuru dunia dengan menamakan diri sebagai Organisasi Komunis 
Internasional. Dalam organisasi ini diajarkan Ideologi berdasarkan filsafat 
tertentu yang dijadikan sebagai landasannya. 
Konferensi ini dibebani mengumpulkan dana untuk kepentingan proyek 
ini . Lalu dibentuk komisi khusus, terdiri dari 3 orang penting, yang satu 
di antaranya adalah Clifton Roosevelt seorang kakek presiden AS yang kelak 
menjadi Presiden Amerika ke 32, yang terkenal buas dalam perang dunia II itu. 
Sementara itu, tokoh-tokoh Yahudi memilih seorang Yahudi Jerman Karl Marx 
dan Engels untuk meletakkan konsep yang dibutuhkan untuk menguasai 
dunia. Kedua orang ini dipanggil ke London, dan berdiam di daerah yang 
terkenal sebagai sarang maksiat Soho. Mereka berdua menulis buku yang 
dikenal dengan Das Kapital, yang nantinya dianggap sebagai kitab sucinya 
orang komunis. Di samping itu, mereka berdua juga menulis Deklarasi 
Komunis yang disebut Manifesto. Tokoh-tokoh Yahudi Internasional telah 
banyak mengeluarkan uang untuk penerbitan dan distribusi buku ini ke 
seluruh penjuru dunia. 
Untuk menyebarluaskan Komunisme, perkumpulan Yahudi memakai  
gerakan kekacauan yang dikembangkan oleh tangan-tangan kotor mereka ke 
segenap penjuru dunia. Di samping itu, ada lagi dua perkumpulan lain, yang 
tampak dari luar seolah-olah saling bermusuhan, namun keduanya adalah 
setan-setan yang berlainan wajah dengan satu tujuan, yaitu menempatkan 
dunia di bawah kekuasaan Yahudi. Kedua perkumpulan itu adalah Nazisme 
dan Zionisme. 
Nazisme 
Pada saat Karl Marx dan Engels menyelesaikan buku Das Kapital dan 
Manifesto Komunis di bawah pengawasan dan dana langsung dari pihak 
Yahudi di London dan Frankfurt , para tokoh Yahudi juga menyiapkan gerakan 
yang sama dengan nama yang berbeda, seolah bertujuan menentang 
Komunisme. Para tokoh Yahudi menemukan Karl Reiter, seorang profesor di 
Universitas Frankfurt, di samping anggota Masonry, juga meletakkan dasar￾dasar teori yang menentang Komunisme yang ditulis oleh Karl Marx. Reiter 
menulis dasar-dasar filsafat ekonomi lengkap yang menentang teori ini 
berdasarkan pada satu landasan, yaitu Materialisme Atheis, di samping teori 
Reiter memiliki landasan Supremasi ras Jerman. Para tokoh Yahudi 
membungkam rahasia faham Atheisme, di balik dua faham yang muncul 
dalam satu waktu. namun , rahasia ini segera dimaklumi, sesudah  kita 
mengetahui tujuan jangka panjang, yang ingin mereka capai yaitu mencabik￾cabik bangsa-bangsa di dunia satu per satu dengan senjata faham yang 
mematikan seperti itu, di bawah pengawasan persekongkolan Internasional, 
sehingga dunia terbelah menjadi blok militer yang saling membantai dengan 
senjata yang dibuat oleh mereka masing-masing. Atas prakarsa Yahudi, 
kehancuran politik, ekonomi dan sosial telah menunggu bagi masing-masing 
pihak. Sudah bisa dipastikan, bahwa pihak yang paling banyak mengeruk 
keuntungan adalah pihak konspirasi Internasional. Dengan demikian, mereka 
akan bisa mendirikan kerajaan Yahudi di atas kehancuran, akibat malapetaka 
peperangan yang terjadi. 
Teori dan pemikiran Karl Reiter kelak dijadikan dasar pemikiran filosof besar 
Jerman Frederick Nietzsche. Ia meletakkan pemikiran filsafat dan teorinya, dan 
memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran historis. Nietzsche 
juga melontarkan konsep tentang manusia super (Superman) atau Ãœbermensch 
dan keunggulan ras Jerman atau ras Arya. Pemikiran Nietzsche inilah yang 
pada hakikatnya akan melahirkan konsep Fasisme kemudian Nazisme. Teori 
ini telah menyebabkan gemuruhnya persenjataan Jerman dan sekutunya di 
Barat atas nama Superioritas ras sebanyak dua kali di awal abad ini, di samping 
peristiwa perang dunia I tahun 1914 dan perang dunia II tahun 1949. 
Demikianlah makin nampak jelas bayang-bayang tak dikenal di balik peristiwa 
besar itu, di samping kita juga merasakan kehancuran fatal dari program 
kekuatan rahasia setan pada abad yang silam. 
Zionisme 
Adam Weiz Howight meninggal dunia tahun 1830, sesudah  sekian lama hidup 
'mengabdi pada persekongkolan internasional dengan gagasan setannya. 
Program kerja yang dituangkan telah dijadikan pegangan tokoh-tokoh Yahudi 
dalam upaya menguasai dunia. Pada akhir hayatnya, Howight telah 
menyatakan tobat dari Atheisme kembali kepada agama Kristen. Tahun 1834, 4 
tahun sesudah  Howight wafat, persekongkolan Internasional menemukan 
penggantinya, yaitu tokoh pembesar Italia bernama Mazzini, untuk menjadi 
pengawas pelaksanaan program Yahudi, yaitu meniupkan api kerusuhan di 
berbagai penjuru dunia. Mazzini memainkan peranan setan ini sebagai biang 
kerok persekongkolan Internasional sampai tahun 1872. Ironisnya, buku-buku 
sejarah yang menjadi pegangan pelajaran di sekolah-sekolah menggambarkan 
Mazzini sebagai seorang nasionalis sejati bagi negerinya, di samping sebagai 
tokoh kemerdekaan Italia, tokoh revolusioner dan bapak kebangsaan Italia. Ini 
menunjukkan dengan jelas kuatnya persekongkolan internasional mengelabui 
mata dunia sepanjang sejarah. 
Pada tahun 1840 kelompok Yahudi berhasil menggaet seorang tokoh genius 
yang berlatar belakang militer untuk bergabung ke dalam persekongkolan 
internasional, yaitu seorang jenderal berkebangsaan Amerika, Albert Pyke. 
Tokoh ini saat itu sedang menaruh dendam kesumat kepada Davis, karena 
Davis ini melepaskan personil angkatan bersenjata AS keturunan India anak 
buah Pyke, dengan tuduhan kejahatan perang. Kesempatan ini dimanfaatkan 
oleh Yahudi untuk mengail dalam air keruh. Pyke diajak pergi ke Italia untuk 
dipertemukan dengan Mazzini dan para pengikutnya. Dalam waktu yang tidak 
lama Pyke sudah menyerap Program Konspirasi Internasional yang dimainkan 
oleh mereka. Lewat berbagai macam iming-iming yang menggiurkan, Pyke 
telah muncul sebagai salah satu anggota persekongkolan. Ia bahkan menjadi 
sesepuh penting yang punya pikiran untuk menguasai dunia dalam sebuah 
pemerintahan diktator di bawah pimpinan persekongkolan Zionis 
Internasional. Dengan demikian, Pyke telah mewarisi peran Mazzini dan Weiz 
Howight sebagai pengawas pelaksana program persekongkolan Internasional. 
Ia memulai tahap baru yang disebut tahap koordinasi dan tahap rencana 
militer, untuk disesuaikan dengan ilmu pengetahuan modern. Pyke 
menempatkan persekongkolan internasional pada dua sisi, yaitu sisi rencana 
dan sisi ilmiah. Para sesepuh Yahudi memberi  kesempatan kepada Pyke 
untuk menyelesaikan pertama-tama sisi rencana, dengan memilihkan sebuah 
tempat di kota kecil, Little Rock, negara bagian Arkansas. Jenderal Pyke 
menempati sebuah Villa indah di pinggiran kota itu selama tahun 1859-1871. 
Selama masa itu ia menghabiskan waktunya untuk mempelajari dokumen Weiz 
Howight dan proyek persekongkolan setan, lalu menyusun rencana baru 
sebagai langkah lanjutan. Pertama kali Pyke menyusun kembali organisasi Free 
Masonry, jaringan kerjanya dan hubungannya dengan perkumpulan lainnya, 
serta meningkatkan organisasi sesuai dengan faham baru yang lebih rumit, 
rahasia dan efektif. Hal ini dirasa perlu oleh para tokoh Yahudi, mengingat 
bahwa organisasi rahasia menjadi sasaran bagi kecurigaan berbagai kalangan di 
seluruh Eropa, sesudah  terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mazzini, dan 
pengaruh gerakannya yang meluas ke beberapa negara Eropa, yang telah 
mengakibatkan berbagai pemberontakan, kekacauan dan pembantaian. 
Tuduhan selalu ditujukan kepada tangan Yahudi di balik tirai atas semua 
peristiwa itu sebagai biang keladinya. 
Demikianlah Pyke telah meletakkan pola baru bagi Free Masonry dalam 
bentuk strategi dan pelaksana, dengan membentuk 3 komisi pusat. Yang 
pertama berpusat di kota Charleston, South Carolina AS. Yang kedua berpusat 
di Roma, Italia, dan yang ketiga berpusat di Berlin, Jerman. Ketiga komisi itu 
bertugas mengontrol setiap gerakan Free Masonry, mengkoordinasi dan 
memberi instruksi kepada gerakan ini dalam bidang tugas, kegiatan dan 
kerjasama antara masing-masing bidang, yang cabangnya tersebar di daerah 
operasi rawan tertentu di seluruh penjuru dunia. Cabang-cabang itu hingga 
kini merupakan pusat penggerak dan pembinaan, serta operasi persekongkolan 
jahat di seluruh dunia. Maka persekongkolan dunia yang kita saksikan 
merupakan operasi sistematis dengan memakai  taktik canggih, 
berdasarkan riset dan informasi mendetail didukung dengan dana besar oleh 
kaum pemilik modal internasional. Maka dengan mudah mereka menyusup di 
semua lapangan kehidupan di berbagai negara. Peristiwa yang 
didemonstrasikan oleh agen-agen Amerika dan Inggris merupakan fakta yang 
bisa kita baca akan besarnya pengaruh persekongkolan internasional dengan 
taktik barunya itu. Agen rahasia Amerika dan Inggris terkejut melihat berbagai 
peristiwa itu punya gejala yang sama, meskipun setiap peristiwa di dunia 
tampak tidak saling berhubungan, dan terjadi di tempat yang berlainan dan 
berjauhan. Seolah di situ ada tangan tersembunyi yang menjerat leher dari balik 
tabir. Agen-agen itu terus menyelidiki kondisi yang tidak wajar itu, dan 
akhirnya ditemukan bukti-bukti, bahwa semua itu memang dikendalikan oleh 
tangan-tangan setan Yahudi. Agen-agen itu mengetahui, bahwa banyak 
cendekiawan yang disewa oleh persekongkolan Yahudi. sebenar benarnya  mereka ini 
sudah lama menemukan sistem Wireless dari gelombang radio, namun mereka 
tidak mengungkapkannya kepada dunia luar. Ini berjalan dalam masa yang 
cukup lama. Penemuan ilmiah ini hanya dimanfaatkan untuk kepentingan 
persekongkolan Yahudi, dengan melaksanakan  hubungan kawat antara jenderal 
Pyke dan organisasinya di seluruh dunia. Namun tak lama kemudian, seorang 
ilmuwan Italia Marcom mengumumkan tentang ditemukannya sistem Wireless 
dan radio, sehingga pusat-pusat pengkajian ilmiah mulai mengkaji penemuan 
itu lebih mendalam. Jenderal Pyke sendiri sesudah  itu di Little Rock 
meningkatkan efektivitas kerjanya, sesuai dengan majunya ilmu. Sejak itu, 
istilah Zionisme disebut-sebut dalam rencana Yahudi, sebelum secara resmi 
didirikan dan diproklamasikan pada abad yang silam. Pyke memakai istilah 
Zionisme politik untuk mewujudkan pergerakan ini. Pengalaman panjang Weiz 
Howight dan berbagai pelajaran yang dialami oleh konspirasi Yahudi 
Internasional merupakan pegangan yang selalu dipakai oleh Howight dalam 
gerakan jahatnya. Selanjutnya ia menyusun rencana sebagai berikut : 
1) Konspirasi Yahudi Internasional beranjak dari sejumlah rencana dan 
proyek sebelumnya sebagai landasan dan titik tolak dari periode 
terakhir yang pernah dicapai. Berdasarkan itu, sesepuh Yahudi 
menetapkan gerakan subversif internasional yang berpaham atheis 
mutlak, dan membebaskan ummat manusia dari ikatan nilai-nilai moral, 
agar ummat manusia terjerumus ke dalam kebobrokan dengan 
menciptakan faham ekstrem berikut : 
1.1. Komunisme 
1.2. Fasisme 
1.3. Zionisme politik 
Untuk menopang terlaksananya usaha ini, segala kekuatan dan dana 
yang dimiliki oleh Yahudi harus dicurahkan ke sana, seperti kekuatan 
Free Masonry, jaringan subversif, sumber-sumber dana Yahudi, 
perusahaan, arus pemikiran atheis, untuk mendukung ketiga faham di 
atas, baik terang-terangan maupun secara rahasia. 
2) Langkah berikutnya adalah rencana rinci yang merupakan strategi tepat 
untuk menjamin tercapainya tujuan terakhir dari konspirasi, yang telah 
dicanangkan oleh para tokoh Yahudi, yaitu mempersiapkan terjadinya 
perang dunia, yang apinya akan menyala 3 kali berturut-turut. sesudah  
itu, gerakan konspirasi akan memetik buah sebagai berikut : 
2.1.Memprakarsai meletusnya perang dunia I dengan sasaran untuk 
menjatuhkan pemerintah kerajaan Rusia, kemudian menjadikan 
negeri itu sebagai pusat gerakan Atheis. Saat itu merupakan babak 
baru bagi komunisme ideologis yang didukung kekuasaan. Dari sini 
ideologi komunisme akan menyebar luas ke seluruh dunia 
menghancurkan setiap perlawanan dan setiap kepercayaan agama 
serta nilai-nilai moral. Para tokoh Yahudi benar-benar telah berhasil 
menyulut perang yang diprakarsai itu. Langkah pertama yang 
ditempuh untuk menyalakan api perang ini adalah dengan 
melaksanakan  perselisihan tajam antara dua kekuatan dunia saat itu, 
yaitu Jerman dan Inggris. Sementara itu, para pemilik modal Yahudi 
internasional terus bekerja untuk memperuncing pertikaian, dan 
mendorong masing-masing pihak untuk saling menggempur, dan 
pecahnya perang dunia I yang membinasakan itu. 
2.2.Memprakarsai meletusnya perang dunia II dengan tujuan memberi 
kesempatan kepada komunisme untuk menguasai separo dari dunia 
agar tercapai kekuatan seimbang dengan kekuatan Eropa Barat 
secara keseluruhan. Ini merupakan persiapan babak ketiga untuk 
menguasai dunia. Di samping itu, perang dunia II juga memberi  
peluang bagi Zionisme politik untuk bisa mewujudkan cita-cita
Yahudi, yaitu mendirikan negara Israel di Palestina. Negara Yahudi 
inilah yang direncanakan menjadi starting point bagi babak ketiga 
dan terakhir. 
2.3.Akan memprakarsai meletusnya perang dunia III dan terakhir. 
Dalam butir rencana ini akan terjadi benturan Zionisme Politik 
dengan para pemimpin kaum muslimin di dunia Islam, untuk 
menghancurkan Islam, yang dianggapnya sebagai kekuatan terakhir, 
yang akan tetap melawan kekuatan setan itu. Ancaman ini punya 
sasaran untuk menghancurkan dunia Islam dan aqidah Islamiah, 
dengan melibatkan Zionisme Politik dan negara Israel ke dalam 
perang itu. Jaringan Yahudi Internasional akan menjebak seluruh 
negara di dunia untuk ikut terseret dalam kancah peperangan, yang 
akan menghancurkan berbagai bidang kehidupan. Untuk 
menghancurkan aqidah Islamiah, bukan rahasia lagi, bahwa 
kekuatan Yahudi tengah giat-giatnya melaksanakan  konspirasi besar￾besaran di Timur Tengah, Timur Dekat dan negara Timur lainnya. 
Langkah ini merupakan rangkaian dari satu rencana gila untuk 
mewujudkan cita-cita Yahudi. 
Adapun rencana persekongkolan Yahudi terhadap dunia Kristen pada masa 
pasca perang dunia III tidak ada ungkapan yang lebih tepat, kecuali ucapan 
jenderal Pyke dan surat yang ditulisnya sendiri kepada Mazzini tanggal 15 
Agustus 1865. Surat itu hingga kini masih tersimpan di Museum London 
Inggris. Teks surat itu berbunyi sebagai berikut : 
"Kami akan melepas ikatan kelompok pengacau dan atheis, agar bisa berbuat sekehendak 
hati. Kami akan melaksanakan  kerusuhan sosial yang menggemparkan, sehingga bangsa 
seluruh dunia tahu, bahwa akibat dari atheisme mutlak adalah lahirnya kebrutalan dan 
pertumpahan darah. Pada saat itulah tidak ada lagi jalan bagi ummat manusia di setiap 
penjuru bumi untuk menyelamatkan dari jenis manusia minoritas Yahudi itu. 
Kemudian menyusul para pemeluk Kristen akan kehilangan kepercayaan mereka 
terhadap agama yang dianut. Mereka akan sangat membutuhkan ideologi. Saat itulah 
mereka akan melihat cahaya sejati, yaitu ketika ideologi setan tersingkap kami buka, dan 
mengajak ummat manusia secara terang-terangan, karena orang Kristen telah 
menghancurkan agamanya sendiri." 
D. Pemilik Modal Internasional. 
Mazzini meninggal dunia tahun 1872. Jenderal Pyke kemudian menggantikan 
sebagai pimpinan gerakan, bersama dengan tokoh Italia lainnya bernama 
Adriano Lemi. Keduanya merupakan penerus Mazzini dalam gerakan sabotase 
internasional. sesudah  Lemi dan jenderal Pyke meninggal dunia, kepemimpinan 
gerakan sabotase internasional diteruskan oleh dua orang Yahudi lainnya, yaitu 
Lenin dan Trotsky, dibiayai oleh para pemilik modal Yahudi dan lembaga￾lembaga keuangan raksasa di Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika. Hal ini 
bukan merupakan sesuatu yang mengherankan, karena pemilik modal Yahudi 
telah diibaratkan oleh Kitab-Kitab suci sebagai saudara setan dan para 
pembelanya, dan mereka banyak diberi predikat itu. 
Para pemimpin mereka telah berusaha meyakinkan manusia, bahwa 
komunisme adalah sebuah gerakan progresif yang berdiri di atas 
tanggungjawab golongan proletar, dan bertujuan menghancurkan sistem 
kapitalisme dan kaum borjuis. Padahal, hakikat komunisme sangat jauh 
berbeda dari apa yang digambarkan oleh para tokoh dan pendukungnya. 
Kiranya perlu diketengahkan hakikat komunisme berdasarkan dokumen asli 
yang diungkap oleh agen-agen rahasia Amerika dan Inggris. Dijelaskan, bahwa 
golongan pemilik modal Yahudi Internasional telah membiayai dan masih 
memberi dukungan finansial kepada gerakan kuasi-Revolusi internasional itu, 
sebagaimana mereka telah membiayai Lenin dan Trotsky. Mereka juga 
membiayai tokoh-tokoh sebelumnya, yaitu jenderal Pyke, Mazzini, Karl Marx 
dan Engels. Mereka juga membiayai berbagai gerakan sabotase internasional 
dan peperangan yang terjadi sejak 1776 hingga sekarang, lewat jaringan bank 
dan lembaga keuangan internasional yang mereka miliki. Kaum kapitalis 
internasional itu tidak lain adalah rentenir kelas kakap, yang merupakan gurita 
Yahudi dalam warga manusia melalui Konspirasi Internasional. 
Pada abad sekarang ini kita menyaksikan fenomena baru yang 
membingungkan, yaitu gejala membanjirnya bantuan luar negeri dan 'pinjaman 
besar-besaran' yang datang dari negara adikuasa dalam waktu yang berbeda 
kepada pemerintah negara-negara tertentu. Gejala itu cenderung merupakan 
ungkapan siasat modern, yang ditempuh oleh gereja Yahudi itu. Tujuannya 
adalah menenggelamkan pemerintah negara-negara itu ke dalam krisis 
ekonomi, karena beban bunga mencekik leher. Dalam keadaan terjepit seperti 
itu, negara-negara itu akan mudah digiring ke mana saja dikehendaki oleh 
setan-setan rentenir, yang bekerja dibalik tirai itu. Dengan demikian, rencana 
jenderal Pyke telah melangkah ke depan guna merintis pecahnya perang dunia 
III, dengan tujuan menghancurkan dunia Islam dan Aqidah kaum muslimin. 
Dan dunia jatuh ke tangan setan, yang tidak pernah akan bisa stabil. 
E. Ideologi Konspirasi 
Jenderal Pyke bukan saja pimpinan Konspirasi Internasional yang meneruskan 
berbagai tugas Weiz Howight, melainkan juga pimpinan tertinggi kekuatan 
setan itu. Kenyataan itu dikuatkan oleh berbagai dokumen yang bisa dipercaya, 
di antaranya berupa sebuah surat yang ia tulis sendiri tertanggal 14 Juli 1889, 
ditujukan kepada Free Masonry tertinggi Amerika Serikat tentang 
pembentukan formasinya yang baru. Surat ini jatuh ke tangan pihak 
asing, yang antara lain disebutkan di dalamnya : 
"Kita harus mengatakan kepada umum, bahwa kita menyembah Tuhan. 
Namun Tuhan yang kita sembah itu tidak lebih daripada ungkapan ketakutan 
manusia kepada hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Kita telah sampai 
pada tingkat pengetahuan tinggi harus mempertahankan keberhasilan iman 
sejati pada ketuhanan setan. Benar, setan adalah 'Tuhan' kami, hanya karena 
nasib buruk semata, Tuhan Allah juga disebut Tuhan. Karena keberadaan dua 
Tuhan yang saling bertentangan merupakan keharusan, maka tidak ada Tuhan 
kecuali Allah dan setan. Oleh karena itu, kita yakin bahwa hanya menyembah 
setan saja termasuk kekufuran nyata. Sebab, kebenaran filsafat menunjukkan, 
bahwa Allah dan setan adalah dua Tuhan dan punya kedudukan sejajar, dan 
setan adalah tuhan cahaya dan kebaikan. Tuhan setanlah yang sejak dulu 
hingga sekarang masih tetap menentang Allah, Tuhan kegelapan dan 
kejahatan." 
Pernyataan di atas memberi  gambaran yang jelas tentang ideologi yang 
terselubung, yang menjadikan pegangan tokoh-tokoh Konspirasi Internasional, 
yaitu ideologi mengerikan yang selalu menjadikan kebanggaan mereka. 
Pernyataan di atas juga membuka hakikat warna gereja Yahudi tertinggi. 
Dengan kata lain, perkumpulan sesepuh Zionisme adalah sebuah perkumpulan 
kekuatan kejahatan yang memasang seluruh perangkap Konspirasi 
Internasional dan menyemburkan api peperangan melawan kekuatan 
kebenaran, agar ajaran Tuhan Allah tidak sampai berdiri tegak di atas bumi￾Nya. Peperangan demi peperangan yang dinyatakan oleh para pendeta setan 
merupakan perang kebrutalan yang bertolak dari pengkhianatan, 
pemutarbalikan fakta, pembangkangan dan kekacauan, dengan tujuan untuk 
menghancurkan sendi-sendi agama samawi, kemudian diganti dengan sistem 
sekulerisme-materialis. Kalau kita memperhatikan peringatan Allah dalam 
Kitab Suci akan nampak jelas jalan yang ditempuh oleh kekuatan setan sejak 
dulu. Kekuatan setan itu selalu bekerja merayap di kegelapan dan di balik tirai 
tebal kesembunyian, baik tujuannya maupun aktivitasnya. Mereka 
menggerakan jerat-jerat maut dengan memperalat orang lain. Taktik inilah 
yang digambarkan oleh Kitab Suci, yaitu golongan mayoritas selalu termakan 
oleh isu minoritas pendukung kekuatan setan, ibarat barang mati sebagai 
mainan di tangan. Gejala itu merupakan pengalaman panjang yang diambil 
oleh kekuatan setan sejak zaman purbakala. 
Penelitian terhadap beberapa surat yang ditulis oleh Mazzini, dan diberi 
komentar oleh para tokoh Yahudi telah dilakukan oleh beberapa pengamat 
mengenai kerahasiaan tokoh-tokoh Konspirasi dan tujuannya. Mazzini sendiri 
sebagai tokoh terbesar pada masanya tidak mengetahui seluruh isi konspirasi 
itu. Berikut ini cuplikan dari surat Mazzini kepada pembantunya, seorang 
Yahudi bernama Dr. Bright Nitschtain : 
"Kami membentuk perkumpulan dengan menyebarkan anggota-anggotanya ke 
seluruh pelosok bumi, dengan maksud untuk menyingkirkan setiap kendala 
yang menghalangi gerakan kami. Di situ terdapat tirai tersembunyi yang melilit 
setiap diri kami, dengan tak seorang pun yang mengetahui, kecuali . . . . . 
Meskipun lilitan tirai itu kami rasakan berat, namun kami tidak tahu siapa yang 
memasangnya, dan di mana tirai itu. Sungguh, rahasia dalam perkumpulan 
kami merupakan misteri besar." 
Kardinal Carway Rodrigues dari kota Santiago Chili pernah menulis buku 
berjudul Menyingkap Rahasia Free Masonry yang menjelaskan, bagaimana 
sesepuh Yahudi Free Masonry. Ia membeberkan sejumlah dokumen yang 
membuktikan, bahwa para tokoh Free Masonry golongan tingkat 32 dan33 
tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam Free Masonry yang lain, yang 
juga berada di bawah naungan Free Masonry, yang disitu terdapat kegiatan 
training bagi wanita-wanita kaki-tangan Konspirasi. Di buku itu pada halaman 
208 menjelaskan adanya dokumen penting, karena adanya hubungan dengan 
Adriano Lemi, yaitu penerus Mazzini yang dipilih oleh jenderal Pyke sendiri, 
untuk mengemban tugas gerakan pengacau internasional. Dokumen ini 
menjelaskan, bahwa Adriano Lemi adalah mantan pendeta Yahudi sebelum 
bergabung dengan jenderal Pyke. Ia siap untuk melaksanakan tugasnya, sesudah  
mendapat indoktrinasi ideologi Konspirasi dari jenderal Pyke. 
Tujuan pembentukan organisasi rahasia dalam organisasi rahasia yang lain, 
dan terselubungnya rahasia Konspirasi dan ideologi Konspirasi disesuaikan 
dengan golongan pangkat para anggota jaringan yang membuat para pengamat 
dan sejarawan menjadi bingung dalam menganalisa tujuan dan hakikat Free 
Masonry itu. Adapun tujuan Konspirasi menurut para pengamat tentang 
peristiwa yang terjadi di dunia ini mengakibatkan berbagai macam rentetan 
pertikaian dunia yang tak kunjung berakhir. Orang lain tidak boleh tahu, 
bahwa aneka peristiwa itu adalah untuk menguasai arah pikiran manusia 
untuk menentukan nasib mereka. Hakikat yang sebenar benarnya  adalah tetap 
merupakan misteri di mata umum, sebagai akibat dari propaganda yang 
menyesatkan. Dan tidak mengetahui setengah dari hakikat yang sebenar benarnya  
jelas merupakan suatu bahaya. Dan apabila orang tidak tahu sama sekali, hal 
ini akan lebih berbahaya. 
Menentukan nasib ummat manusia dan menguasai pola pikirannya jelas 
merupakan salah satu tujuan pertikaian masa kini. namun , tujuan ini 
hanyalah tujuan dasar sebagai tahap awal bagi Konspirasi Internasional. 
Langkah berikutnya adalah garis yang sejak dulu sudah dirancang oleh 
kekuatan setan. 
F. Komunisme dan Nazisme (Karl Marx dan Karl Reiter). 
Faham Komunisme modern berdiri tahun 1773, dirintis oleh sejumlah pemilik 
modal internasional, dengan tujuan untuk meletakkan dasar bagi berdirinya 
pemerintah yang berideologi atheisme, berdasarkan diktatorisme universal. 
Faham ini sering bentrok dengan kaum Baron kapitalis. Lenin dalam bukunya 
Komunisme Sayap Kiri halaman 53 menjelaskan : 
"Ideologi kami, yaitu Komunisme bukanlah suatu faham ideologis yang 
sebenar benarnya , tetapi suatu alat untuk mencapai tujuan." 
sebenar benarnya  tidak ada perbedaan yang mencolok antara Atheisme Hitam, yaitu 
Nazisme dan Atheisme Merah (Komunisme). Perbedaannya terletak pada 
program yang dicanangkan oleh tokoh mereka pada tahap terakhir, untuk 
menguasai seluruh sumber daya alam, dan mewujudkan cita-cita mereka 
dengan mendirikan pemerintahan diktator atheisme internasional di muka 
bumi. 
Karl Marx yang hidup tahun 1818-1883 berasal dari darah keturunan Yahudi 
Jerman. Ia diusir dari Jerman menuju Perancis. Di Perancis diusir lagi, karena 
kegiatan jahatnya. Kemudian ia ke Inggris. Tahun 1848 ia mengeluarkan 
deklarasi Komunisme (Manifesto Komunis), merencanakan program jangka 
panjangnya dengan menggabungkan semua republik Sosialisme Universal 
sebagai pusat pemerintahan dunia, dan menegaskan, bahwa untuk mencapai 
tujuan itu dibutuhkan waktu panjang. 
Adapun Karl Reiter yang hidup antara tahun 1779-1854 adalah orang Jerman 
juga. Ia guru besar dalam ilmu Sejarah dan Geo-politik. Teori yang ia cetuskan 
merupakan jawaban atas Manifesto Komunis dengan menjelaskan, bahwa ras 
Arya adalah bangsa Aryalah yang paling berhak menguasai seluruh Eropa, 
kemudian seluruh dunia. Untuk mewujudkan teorinya, Reiter mengorganisasi 
seluruh tokoh pendukung ras Arya fanatik, untuk meletakkan dasar-dasar 
faham Nazisme, dengan harapan bisa mewujudkan superioritas ras Arya, 
sebagai bangsa yang paling berhak menguasai dunia, dan menyulapnya 
menjadi pemerintah atheisme di bawah kekuasaan diktator universal. Untuk 
mewujudkan programnya, para pendukung teori superioritas Aryanisme itu 
dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu bersekutu dengan pemilik modal 
internasional, atau menghancurkan mereka sama sekali. 
Kita meragukan jumlah pendukung Komunisme dan Nazisme yang 
mengetahui atau menyadari, bahwa kedua faham itu adalah faham yang 
ditunggangi oleh kekuatan Konspirasi Yahudi internasional sebagai langkah 
untuk menguasai dunia. Kami mengatakan ragu, karena jumlah tokoh yang 
mengetahui hakikat kedua faham itu sangat terbatas pada para pemimpin 
tertinggi mereka. Mungkin Karl Marx dengan Komunismenya lebih banyak 
dikenal warga umum daripada Karl Reiter dengan Nazismenya. Sebab, 
Karl Reiter selama beberapa tahun menghabiskan umurnya di dunia akademik, 
yaitu sebagai guru besar pada Universitas Frankfurt. Kemudian ia pindah ke 
Universitas Berlin sebagai guru besar Geografi. Di kalangan Universitas Berlin 
sendiri, Karl Reiter dikenal sebagai seorang pakar dalam bidang Geografi, 
Sejarah dan Ilmu Politik. Di luar itu, hubungan Karl Reiter dengan para tokoh 
Nazisme sendiri kurang erat, kecuali beberapa kalangan tertentu saja. Sedang 
tujuan yang dicanangkan oleh para tokoh Nazisme tidak banyak diketahui oleh 
umum. Namun pihak agen-agen inteligen Kerajaan Inggris telah berhasil 
membuka skandal yang dilakukan oleh Reiter dan para pialang senjata perang 
(War-lord) Jerman, sewaktu ia menjadi guru besar di berbagai Universitas 
Jerman. Karl Reiter sendiri telah menemukan bukti-bukti lewat penyelidikan 
sejarah, bahwa kaum pemilik modal terkemuka yang ada telah lama 
mendirikan perkumpulan rahasia di bawah naungan The Grand Free Mason 
Lodge. Ini merupakan suatu strategi untuk menggerakan revolusi dunia, yang
pada akhirnya mereka akan mendapat peluang untuk menguasai sumber daya 
alam dan sumber daya manusia, di bawah pemerintahan yang mereka sebut 
dengan Kekuasaan Diktator Universal, berlandaskan materialisme Atheis. 
Reiter juga telah mencatat dalam buku hariannya, bahwa mayoritas pemilik 
modal adalah orang-orang yang berdarah Yahudi, terlepas mereka penganut 
agama Yahudi atau bukan. sesudah  mempelajari sejarah lahirnya teori 
Komunisme dan manifestonya, Reiter segera melihat bahaya yang mengancam, 
jika segolongan kecil manusia pemilik modal terus berjaya menguasai dan 
menentukan arah teori Komunisme Internasional, sesuai dengan program yang 
mereka canangkan. Maka untuk melangkah pertama, Reiter menghubungi para 
pialang perang Jerman berdarah Arya, dengan mengajukan proposal tentang 
strategi untuk memerangi pengaruh pemilik modal Yahudi Internasional, 
dengan menggariskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai bagi ras Arya, 
yaitu menguasai sumber daya alam untuk menandingi rencana Komunisme. 
Reiter juga mengajukan rencana kepada para tokoh Arya untuk mendirikan 
organisasi Nazisme, dengan mengambil ideologi Fasisme sebagai cara yang 
bisa digunakan untuk mencapai tujuan rahasia dan menundukkan dunia. Lebih 
jauh Reiter memperkenalkan sisi lain dari teorinya, yaitu superioritas ras Arya 
dengan menegaskan, bahwa para Baron pemilik modal itu memanfaatkan 
segala kapasitas yang mereka miliki untuk kepentingan kasus  Semitisme 
atau ras Yahudi. Oleh karena itu, tokoh ras Arya harus memperlihatkan sikap 
permusuhan terhadap sesuatu yang berbau semitik, demi kepentingan ras 
Arya. Rancangan yang ditulis Karl Reiter mengandung beberapa tujuan yang 
hendak dicapai, yaitu : 
1) Menundukkan seluruh wilayah Eropa di bawah kekuasaan Jerman. 
Reiter mengusulkan agar dibentuk angkatan bersenjata terdiri dari unsur 
Jerman murni (yang disebut Junkers), yaitu kasta terhormat dan 
kalangan militer kebangsaan Jerman dan Prusia. sesudah  itu baru 
melangkah ke dalam petualangan militer. Langkah ini didahului oleh 
serbuan ekonomi terhadap negara-negara Eropa, untuk melemahkan 
kekuatan ekonomi dan militer sehingga untuk mengembalikan kekuatan 
itu, negara-negara itu memerlukan waktu yang lebih lama daripada 
yang dibutuhkan oleh pasukan Nazi Jerman. Reiter juga menandaskan 
pentingnya arti meyakinkan teorinya kepada bangsa Jerman, tentang 
superioritas intelegensia dan fisik ras Arya atas bangsa lain di dunia. 
Pemikiran inilah yang kelak melahirkan teori tentang superioritas 
bangsa Jerman, untuk menandingi pemikiran teori Yahudi yang 
mengatakan bahwa Bani Israil adalah manusia pilihan Tuhan yang 
diberi wewenang mewarisi dunia seisinya. Demikianlah jutaan manusia 
terbagi menjadi dua blok, yang masing-masing mengklaim superioritas 
di atas lainnya. 
2) Karl Reiter meletakkan dasar-dasar politik keuangan dengan 
menyingkirkan sesuatu yang berbau Yahudi dari arena perekonomian 
Jerman dan negara lain yang akan ditundukkan. 
3) Karl Reiter juga menampilkan idenya untuk mendirikan pasukan elit 
Nazi untuk menandingi pasukan elit komunis struktur penuh rahasia, 
dan untuk menundukkan golongan menengah dan golongan atas di 
negara-negara yang diincar oleh Jerman dengan menyadarkan mereka, 
bahwa Nazisme adalah satu-satunya penyelamat dari ancaman 
Komunisme. Maka, menyambut kehadiran pasukan Nazi sebagai kawan 
setia adalah langkah paling tepat, agar negara-negara itu terhindar dari 
malapetaka Komunisme. Reiter memperingatkan para tokoh rasialis 
Arya agar menghindar dari serbuan negara lain, sampai ada instruksi 
resmi dari agen rahasia dan dari pasukan elit untuk melaksanakan  
serbuan yang dipropagandakan sebagai pasukan pertolongan oleh para 
agen Nazi. Dengan begitu, rakyat negara-negara itu akan menyambut 
kedatangan pasukan Jerman sebagai penyelamat, bukan penakluk. 
Kelak ketika Adolf Hitler menyalahi prinsip yang diletakkan oleh Reiter di 
atas, para pemimpin Jerman yang merupakan kader-kader Nazi melaksanakan  
usaha pembunuhan terhadap Hitler, meskipun pada mulanya mereka juga 
yang mengangkat Hitler untuk melaksanakan program Nazi itu. 
Sebagaimana telah disebutkan, Karl Reiter telah menggariskan program 
keharusan untuk menghancurkan Komunisme secara total, dan mengikis habis 
setiap yang berbau Yahudi dengan mengatakan, "Tidak ada jalan lain bagi 
bangsa Arya untuk menguasai dunia, kecuali menghancurkan sesuatu yang 
berbau Yahudi." Pernyataan Reiter ini dikuatkan dengan fakta historis 
yang menunjukkan, bahwa Komunisme tidak lain adalah alat kaum pemilik 
modal Yahudi Internasional, yang dipakai untuk memotong jalan pintas 
beberapa fase, sebagai upaya meraih kepentingan materi jangka pendek. 
Program Reiter yang lain mengandung beberapa butir rencana lainnya untuk 
melengkapi butir-butir rencana di atas. Bagi kita, semua itu belum cukup untuk 
dipakai membuka rahasia teori Reiter dengan Nazinya. 
Pengalaman penulis dalam bidang studi perbandingan agama, ilmu Geo-politik 
dan ekonomi, ditambah dengan pengalaman panjang dalam berbagai studi 
literatur dan studi lapangan telah mengantar penulis pada kesimpulan, bahwa 
berjuta manusia dalam sejarah, baik dulu maupun sekarang, telah menjadi 
mangsa sebagai kuda tunggangan oleh kedua faham atheis-materialistis ini, 
yaitu faham Diktator Universal Hitam dan faham Nazisme atau Komunisme 
Merah. Maka, ibarat pion-pion dalam permainan catur internasional yang 
dilalap oleh Ster, sampai salah satu dari dua kekuatan itu atau keduanya 
lenyap dari muka bumi. Dengan mempersiapkan fase demi fase dalam 
Konspirasi yang terjadi pada masa lalu, kita bisa memperkirakan gerakan dan 
peristiwa apa yang akan terjadi pada masa dekat ini, akibat benturan dua 
kekuatan yang saling berhadapan mengadu otot. Kita akan selalu menyaksikan 
rentetan pertikaian abadi antara kekuatan yang Haq melawan kekuatan yang 
Bathil
Konspirasi pada periode modern telah dimulai dari markas besar keuangan 
dunia, yang dimiliki oleh tokoh Yahudi kenamaan Michelle Mayer yang 
dikenal dengan Konglomerat Rothschild. Di markas besar ini, yang ketika itu 
berpusat di Frankfurt, berkumpul 13 milyuner yang menguasai berbagai 
lembaga dan jaringan keuangan internasional. Ketiga belas tokoh konglomerat 
Yahudi itu telah sepakat untuk bisa menguasai sumber daya alam dan sumber 
daya manusia sedunia dengan cara membentuk perkumpulan rahasia, 
meskipun untuk itu mereka harus mengeluarkan dana yang sangat besar. 
Mereka telah menggariskan rencana matang dalam fase-fase yang telah 
ditentukan, yaitu : 
1) Menyingkirkan rezim kerajaan di Eropa, dan menjatuhkan seluruh 
pemerintahan sah di seluruh dunia. 
2) Menghancurkan agama samawi, dan mencegah pengalaman nilai-nilai 
agama. 
3) Mendirikan dasar kekuasaan baru yang berorientasi kepada faham 
materialistik-atheis, dan menyebarkannya ke seluruh dunia dengan 
dukungan finansial kepada jaringan-jaringan faham itu beserta tokoh￾tokohnya. 
Kebanyakan tokoh gerakan Konspirasi terdiri dari orang-orang Yahudi, yang 
telah mendapat doktrin dari para sesepuh kekuatan setan, dari satu generasi ke 
generasi berikutnya. Tokoh non-Yahudi jumlahnya sangat sedikit, tetapi 
mereka semua adalah para pemilik modal dan anggota jaringan ekonomi 
internasional. Para konglomerat ini pada hakikatnya adalah kaum kapitalis dan 
pialang perang, yang memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, akibat 
pertikaian antar-bangsa Eropa. Gejala ini merupakan ladang untuk mengeruk 
keuntungan dari pihak-pihak yang bersengketa. Dalam hal ini, mereka punya 
modal pengalaman yang panjang. Hampir semua anggota Konspirasi punya 
keahlian untuk membuat manusia sebagai boneka dalam transaksi petualangan 
persenjataan perang, dengan memakai kedok yang berbeda-beda. Mereka 
menyelusup ke berbagai penjuru sebagai setan yang serakah. 


KONSPIRASI BERCOKOL DI AMERIKA 
A. Menancapkan kuku sedikit demi sedikit 
Kalau kita menyimak sejarah Amerika modern, kita akan mengetahui asal-usul 
masuknya Yahudi, berawal sejak sejarah Amerika itu sendiri. Bahkan orang￾orang Yahudi telah berusaha mengembangkan sayap pengaruhnya di bumi itu 
sebelum Amerika Serikat lahir sebagai negara, yaitu ketika Amerika masih 
terdiri dari 13 wilayah koloni Inggris. Mata para pemilik modal mulai 
mengincar koloni Inggris di Amerika sesudah  Benjamin Franklin, seorang tokoh 
Amerika terbesar tiba di London ia disambut oleh para pemilik modal Yahudi 
yang telah menguasai perekonomian Inggris, seperti telah kita jelaskan 
sebelumnya. 
Dalam dokumen Senat Amerika halaman 98 butir 33 terdapat laporan yang 
ditulis oleh Robert L.Owen, mantan kepala komisi bank dan keuangan dalam 
Kongres Amerika