• www.coklatx.blogspot.com

    www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

    www.kacangx.blogspot.com

  • www.berasx.blogspot.com

    www.berasx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label revolusi iran 7. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label revolusi iran 7. Tampilkan semua postingan

revolusi iran 7

 


dipimpin oleh orang-orang tua.1 Bila tadinya 
1. Bazarg:m, pemimpin Gerakan Pembebasan Iran, mis,ilnya, telah 
berusia tujuh puluhan tahun.-
398 
hanya mahasiswa yang menjadi anggota maka kini 
merambat ke kalangan petani dan bahkan pegawai 
negeri. 
Kedua organisasi ini, terutama Feedayen, pernah 
diserang oleh pihak yang menamakan diri mereka ko­
mite Khomeini, sesudah  revolusi. Mereka tidak mau 
menyerahkan senjata mereka selama cita-cita revolusi 
sosial yang sesungguhnya belum tercapai di Iran. 
Mer:eka juga menghendaki pemumian Angkatan 
Perang Irc:an. Perwira-perwira tinggi harus diganti 
semuanya. Hanya perwira-perwira rendah, bintara dan 
tamtama yang tak terlibat dalam sistem Shah Iran-lah 
yang boleh tir.ggal.1 Partisipasi seluruh kelompok poli­
tik dalam Penguasaan mereka harapkan terwujud 
dalam Penguasaan pos-revolusi. Sekarang kedua 
organisasi ini mE::njadi organisasi bawah tanah kembali 
seperti halnya di zaman Shah Iran. Anggota-anggota 
Feedayen telah membantu Gerakan Otonomi Kurdi­
stan di Mahabad melawan Pasdaran dan pasukan Pe­
merintah. 
Meskipun mereka menghormati kepemimpinan 
Khomeini di saat-saat pertama revolusi, kedua organi­
sasi gerilya ini menganjurkar. agar generasi bani Iran 
meneruskan kepemimpinan di negeri ini.2 
I Mereka mengi.ngatkan bahwa kesalahan Dr. Mossadeq ada!Rh 
menganggap bahwa pemurni:m tertara ti<!aklah perlu: cukup di­
ganti pemimpin-pemimpinnya saja. sebab itu terjadi kudeta ter­
hadapuya. Sebuah pasukan populer diidamkan kedtia organisasi 
gerilya :ni. 
2. Hal yang seda'ng terjadi di Iran: Presiden Bani Sadr berusia em­
patpuluh tujuh tahun; ketik2- Mossadeq berkuasa ia h .. mpir 70 
tahun. Khomeini juga mendorong adanya pergantian generasi ini. 
399 
.6KTUAL 
AM 
...,VOLUSI IRAN 
Di saat-saat teralr.hir kekuasaan Shah, gerakan 
kaum intelektual Iran tak dapat diremehkan. Betapa 
seringliya terjadi pemcgokan dan demonstrasi­
demonstrasi mahasiswa dan profesor. Betapa banyak 
penulis dan seniman yang telah mengenal penjara 
Shah. -
Sebualt kejutan ialah saat  pada bulan Maret urn 
seorang penulis, Ali Asqar Javadi, menyebar luaskan 
surat terbukanya kepada Shah sepanjang 230 halaman 
tik: "Surat terbuka" -yang mengritik rezim Shah itu 
samasekali tidak diberangus penguasa. Beberapa pe­
nulis lainnya cepat mengikuti jejaknya sebelum ke­
buru diberangus. 
Di bulan JurJ di tahun yang sama S'l intelektual dan 
pengarang terkenal mengecam .tidak adanya kebu­
dayaan politik, timbulnya gejalc1 kemunduran budaya 
yang _rnengkhawatirkan dan hilangnya kemerdekaan 
_ rnenulis dan mengungkapkan pendapat di kalangan 
mereka. Mereka merninta agar organisasi Persatuan 
Pengarang Iran yang dibubarkan sejak tahun 1969 di­
beri hak hidup lagi oleh Penguasa. Secara gelap 
berkali-kali mereka melaksanakan "malam kebudaya­
an" di ma_na para pengarang dan intelektual yang me­
nentailg rezini atau pernah dipenjata dibolehkan bi­
cara bel:>as. Sukses besar mereka terima: kurangJebih 
15.000 orang yang hadir. 
400 
a. Pemogokan Hakim dan Wartawan 
Bulan Juli 1977 para pengacara dan hakim mulai 
membuka mulut mereka: Teraitg-terangan. Enam pu­
luh empat orang membuat deklarasi yang disebar luas­
kan ke mana-mana, meminta kebebasan dan kemerde­
kaan bagi lembaga kehakiman, sekaligus dihapuskan­
nya Pengadilan-pengadilan Istimewa! Di bulan Sep­
tember, sebuah Organisasi Hakim dibuat dengan tu­
juan mendemokrasikan pengadilan di Iran. 
Para Hakim juga melak'.lkan pemogokau. Mcreka 
menganggap rezim dan Penguasaannya ada1ah ilegal 
sebab tak sesuai . dengan konstitusi Iran. Pemogokan 
yang tadinya dimulai di Teheran itu cepat menyambari 
semua kota di. Iran. · 
Seorang hakim menerangkan mengapa mereka 
yang terdiri dari 2.500 orang di seluruh Iran itu mogok: 
"Kami mempakan satu-satunya jenis peg3wai negara 
yang selalu menjadi korbannya. Kecurigaan rezim 
pada kami sedemikian besamya, sehingga mereka tak 
mau memanggil seorang ahli hukum pun dalam Kabi-
net sejak 25 tahun." 
Konsiltusi mengatakan bahwa para hakim mem­
punyai wewenang dalam seluruh proses pengadilan 
namun  ternyata kekuasaan yudikatif menyaksikan 
bahwa sejak delapan belas tahun kekuasaan hakim 
makin te1·batas. Tak kurang dari 100 pengadilan khu­
sus: pol_isi diadili oleh polisi, duane diadili oieh duane 
dan lain-lain. Kementerian-kementerian juga mempu­
nyai hakil!l mereka sendiri. Pertentangan dalam Ke­
menterian Kehakimar1 akan diadili oleh pegawai­
pegawainya sendiri yang berubah seolah-olah menjadi 
ahli hukum. Mereka menuntut, rnenghukum dan me­
laksanakan. Bahkanpara tahanan politikjuga menjadi 
urusan Pengadilan Militer, meskipun. scjak November 
1978 beberapa pengacara _sipil dibolehkan menjadi 
pembela. 
Bukan hanya para hakirn yang mogok. Para war­
tawan juga. 
401 
Selama--d.ua bulan, dari 6 November 1978 sampai 6 
Januari 1979 penduduk Iran telah tak membaca koran 
terbitan Teheran. Radio dan Televisi berjalan meski­
pun programnya menciut akibat pemogokan. Sebelum­
nya pers tertulis juga sudah mogok dari tanggal 11 Ok­
tober sampai 16 Oktober 1978 saat  seorang kolonel 
datang ke kantor mereka akibat diterbitkannya foto 
Khomeini untuk pertama kalinya. 
Pemogokan wartawan itu (yang sesudahnya diper­
debatkan dengan tema: sesuaikah pemogokan di saat 
riegara mengalami revolusi) menyebabkan timbulnya 
aktivitas komunikasi antara orang Iran di luar pers. 
Mereka mencetak kabar dengan stensil, dan f otokopi. 
Mereka membagi-bagikannya dari tangan ke tangan. 
Telepon, pertemuan untuk menyampaikan informasi, 
. kunjungan-kunjungan, makin sering dilakukan. Tiada­
nya_pers menyebabkan kehausan berita yang luar bia­
sa.Akibatnya koran seperti Ka,yhan dan Ettelaat meli­
hat oplah mereka herlipat ganda setehh pemogckan 
selesai: menjadi lebih dari 1 juta eksemplar per hari. 
b. Gerakan Mabasiswa 
Gerakan m@hasiswa menjadi lebih radikal dengan 
timbulnya gerakan keagamaan yang berinspirasikan 
pikiran Dr. Ali Cheriati dan berkat ,dorongan kebera­
nian Ayatollah Khomeini. Selain itu juga berkat la­
hirnya geralam-gerakan mahasiswa bersenjata yang 
menggabungkan diri dengan Feedayen Khalq atau 
Mojaheddin Khalq. 
Di Iran ada  170.000 mahasiswa yang tersebar 
di 217 buah pergurJan tinggi, 22 di antaranya adalah 
Universitas. Yang terbesar a<lalab Universitas Te­
heran yang clidirikan di tahun 1934. Di situ ada  19 
Fakultas, 23 Lembaga Riset, 6 Sekolah Tinggi dan 17 
Rumah Sakit. Universitas-universitas di Iran biasanya 
bukan saja memiliki fasilitas baik namun  juga mem­
punyai kompleks yang besar-besar. Ijazah SMA saja 
402 
tidak cukup untuk dapat masuk ke Universitas, dibu­
tuhkan ujian penyaringan yang diarahkan dari Teher­
an: Setiap tahun tak kurang dari 300.000 orang kandidat 
sedang hanya ada 13.000 tempat di tahun 1978. 
Untuk mengetahui bagaimana pambagian pem­
biayaan negara disalurkan di Iran dapat dilihat seba­
gai berikut: Kementerian Pertahanan (698 juta Ryal), 
Kementerian Perumahan (294 juta Ryal) dan Kemen­
terian Pendidikan (214 juta Ryal) sedang 1.132 juta 
Ryal diperuntukkan bagi pendidikan tinggi. Untuk 
· masuk ke universitas harus bayar yang jumlahnya ber­
beda satu sama lainnya. Yang tertinggi adalah Univer­
sitas Melli.I Biaya pendaftaran fakultas Kedokteran tak 
kurang dari 400.000 Ryal, Faku!tas Ilmu Pengetahuan 
sebesar 150.000 Ryal dan l<eakultas Sastra 70.000 Ryal. 
Bagi yang tak punya uang sebesar itu diberikan bea­
siswa asal mau ikut kontrak pada Penguasa dua kali 
sepanjang masa pendidikaunya bila sud:1.h selesai. 
Anak-anak orang kaya tak ambil pusing: mcreka 
t>elajar di luar negeri. sebab itu jumlah mahasiswa 
Iran yang berada di luar negeri cukup banyak: Amerika 
(60.000), Inggris (25.000), Jerman Barat (9.000), Prancis 
(4.500), Kamtda (3.1)()()), Fiiipina (1.200). Selain itu ba­
nyak juga yang belajar di Swiss, Belgia, India, Turki, 
Jepang dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Yang 
tinggal di Iran hanya anak-anak orang kaya yang tak 
dapat meninggalkan negerinya sebab berbagai hal 
dan kemudian anakgolongan menengah. Dari golongan 
bawah sedikit sekali. namun  itu bukan berarti anak­
anak golongan tinggi dan menengah tidak seradikal 
mahasiswa-mahasiswa tak mampu. Di universitas 
manapun banyak orang yang beraliran sosialis. 
Munculnya gerakan mahasiswa dimulai sesudah  
kudeta 1953 persis saat  wakil Presiden Nixon meng­
unjungi Teheran. Pada demonstrasi hari itu 3 orang 
1. Universitas Farah Pahlavi lebih mahal lagi. Universitas ini hanya 
mau menerima 1.800 mahasiswa disaring dari kalangan paling ber­
ada di Iran. 
403 
mati. Setiap tahun hari itu lalu dijadikan "hari maha­
siswa" bagi mahasiswa Iran. 
Sejak meninggalnya Mossadeq, universitas telah 
menjadi tempat pertarungan berpikir di kalangan 
mahasiswa Tidaklah aneh bila dari sana lahir gerilya 
Feedayen dan Mojaheddin Khalq. Kedua organisasi 
gerilya ini juga memakai Universitas Teheran sebagai 
markas besar mereka, saat  revolusi Iran menang. 
Pen,ulis teringat pada konperensi pers yang mereka 
buat di Falrultas Teknik Universitas Teheran, semua­
nya memakai kedok muka dari kain sehingga sukar 
dikenali. 
Tadinya gerakan mahasiswa dimonopoli oleh 
Front Nasional dan Partai Tudeh. Sekarang lebih ba­
nyak lagi ragamnya. Mahasiswa-mahasiswa yang mis-
. kin kebanyakan berasal dari desa dan Liasanya peng­
aruh agama Islam pada mereka lruat. Di Universitas, 
pikiran Dr. Ali Shariati, bekas dosen di Mashad, orang 
yang mefaiifrkan kembali Islam <.lengan membuatnya 
menjadi agama pejuang, banyak mempengaruhi mere­
ka. 
Universitas Teknologi Teheran pada tahun 1966 
menjadi model di Iran sebab memiliki perleng­
kapan dan guru-guru yang terbaik dan paling baik pula 
penggajiannya. namun  ternyata_banyak an.ggota Fee­
dayen di situ. Artinya guru-guru dan murid-murid me­
reka juga peka terhadap masalah ketidakadilan yang 
ada di Iran. Dan mereka solider dengan yang lainnya. 
Sejak ta!lun 1S77 sampai dengan saat ini, 
universitas-universitas di Iran menjadi tempat berdis­
ktisi politik. Bedanya bila <lulu terbatas di kalangan 
mahasiswa kini seluruh golongan: agama, buruh, t.ani 
yang bukan mahasiswa malah datang berapat, berpi­
dato atau _me.ndengarkan ceramah.- Sembahyang hari 
Jumat pun di Teheran diadakan di Universitas Teher­
an. 
404 
XXVIII 
PERANAN 
WANITA 
Wanita· telah memainkan peranan penting sekali 
dalam revolusi Iran. Bersama kaum pria wanita-w:mita 
Iran berjasa besar dalam penumbangan dinasti Pahla­
vi . Mereka memegang senapan, membuat boni-bom 
Molotov, membantu wami - anak dan ayah - secara 
moral dan materil, ilrut demonstrasi-dcmonstrasi da­
lam jumlah yang besar- terkadang melebihi laki-laki 
- tak perduli ancaman senjata. Ratusan telah tewas 
bukan saja selama hari berdarah di Jaleh Square, Te­
heran, paaa kejadian ''Jumat Hitam" namun  juga pada 
bentrokan atau bahkan pertempuran lainnya. 
Khomeini sendiri me11gakui jasa-jasa wanita di 
Iran. Beberapa saat sebelum rezim Pahlavi tumbang ia 
berkata pada pers: "Penjara-penjara Shah Iran penuh 
- dengan wanita-wanita yang pemberani seperti singa. 
Wanita-wanita kami ikut berjuang antara lain dengan 
melakukan demonstrasi-demonstrasi di jalanan -
dengan putra, putri, terkadang bayi di pangkuan -
tanpa takut tertembak senapan mesin meupun meiam. 
Wanita-wanita giat dalam pertemuan-pertemuan poli­
tik di kota-kota di Iran. Mereka memegang peranan 
-penting sekali dalam revolusi Iran." 
Banyak tokoh wanita Iran dsn Islam yang contoh­
contoh kepandaian, jasa-jasanya dan keberaniannya 
menjadi- teladan bagi wanita-wanit.a Iran. Misalnya 
Fatima, putri Nabi Muhammad; Bibi Shahbanu, putri 
405 
dinasti Sasanide (Iran) yang menjadi istri Husin; Kha­
dijah, istri pertama Nabi Muhammad; Zeynab, salah 
seorang putri Ali; Parwin Etessami yang menjadi pe­
nyair terbaik Iran awal abad ini. 
Di Iran, kaum wanita selain memiliki hak untuk 
ikut pemilihan-pemi!ihan umum, mendapat pendidik ­
an dan juga bekerja meskipun gaji mereka - untuk 
pekerjaan yang sama - lebih rendar.. dari yang dite­
rima kaum pria. Padahal partisipasi mereka di bidang 
ekonomi tidaklah kecil: 25% wanita bekerja di Iran 
(11% di tahun 1971). Sebagai perbam:1ingan, di negeri­
negeri Timur Tengah yang beragama Islam jumlah 
wanita yang bekerja dibandingkan laki-laki rata-rata 
hanya 5%. Di Saudi Arabia lebih kecil lagi: hanya 1%. 
Bidang pekerjaan anta.ra wanita-wanita yang ting­
gal di kota dan di desa tentu saja berbeda. Di kota-kota 
wanita-wanita bekerja di bidang pendidikan, pengaca­
ra, sekretaris-sekretaris kantor, pelayanan, kesehatan 
dan lain sebagRinya . Gaji mereka lebih besar jika di­
bandingkan dengan rekan-rekan sejenis yang bekerja 
di desa-desa. Juga jumlah yang buta huruf jauh lebih 
.sedikit. 
Wanita-wanita di desa, di samping giat mengurusi 
rumah tangga, juga bekerja di daerah-daerah perta­
nian seperti kaum Adam lae1aknya, 70% bekerja di 
pabrik-pabrik tekstil. Banyak yang bekerja <li rumah­
rumah atau di tempat-tempat lain untuk membuat 
permadani Iran yang termashur itu, baik yang sutra 
_ maupun dari wool. 
a. Inginkan Status Lebih Maju 
Masalah sesungguhnya yang sekarang mereka ha­
dapi adalah penggarisan yang jelas bagi status dan per­
samaan hak antara wanita dan pria di segala bidang 
(pendidika!l, pekerjaan, penggajian dan peranannya 
baik di rumah-rumah tangga maupun di dalam masya­
rakat). Untu.l<mencapai seluruh hal itu mereka sanggup 
berjuang, meskipun mereka tahu bahwa hal itu tidak-
406 
lah mudah dan membutuhkan waktu panjang. 
Perjuangan mereka yang pertama sesudah revolusi 
adalah penolakan terhadap seruan Khomeini yang 
mewajibkan wanita memakai cadar (penutup muka). 
Mereka juga memprotes perbuatan Khomeini meng­
hapuskan undang-undang tahun 1975 yang melarang 
perceraian berdasarkan hukum Qur'an. Khomeini juga 
menent,ang adanya sekolah campuran bagi wanita dan 
pria . . 
Mulai tanggal a Maret, belum sebulan menangnya · 
Kh ome in i , mereka l ang sung  mengad akan 
demonstrasi-demonstrasi raksasa, tak hanya di Te­
heran namun  juga di Qom. Tanpa takut-takut mereka 
tentang demonstrasi tandingan yang dibuat oleh laki­
laki kolot penentang mereka. 
Banyak yang bekerja di antara mereka meskipun 
gajinya rendah: 14.000 Ryal per bulan (kebutuhan satu 
keluarga yang menanggune jiwa 4 orang paling sedikit 
40.000 Ryal per bulan, di Teheran) meski pun itu adalah 
gaji yang dinaikkan sesudah  revolusi. Besarnya inflasi, 
2e30% menurut sumber-sumber yang dapat dipercaya 
menyebabkan kenaikan gaji minimum terkejar oleh 
tingginya harga. 
Bagi mereka, perbaikan ekonomi dan peningkatan 
tingkat hictup merupakan tumpuan harapan yang besar 
sekali dengan adanya revolusi Iran. Me1eka inilah, 
bersama euami dan anak, yang menjadi pendukung 
utama Khomeini. Mereka inilah antara lain yang dise­
but Khomeini katimmostazajin (orang-orang takpunya). 
Mereka percaya bahwa revolusi berakibat baik pada 
mereka. Usaha Yayasan "Mostazafin" yang mengelola 
seluruh bekas usaha-usaha orang-orang pro Shah me­
reka sambut dengan gembira. namun  keker.ewaan se­
ring dijumpai. Seorang wanita yang kehilangan suami­
nya dalam revolusi mengeluh sebab tak mendapatkan 
sumbangan sepeser pun dari yayasan yang diciptakan 
untuk membantu kaum tak punya itu. Tapi ia mengataa 
kan "itu salah si Direktur, bukannya Khomeini.'" 
Banyak wanita yang mengingini adanya sebuah 
revolusi baru , khusus untuk meluruskan jalannya revo-
407 
lusi Iran. KepP,rcayaan pada Khomeini tetap tinggi, 
yang selalu diselahkan adalah pembantu- pembantu 
yang mendampinginya. 
Di- kalangan kelas menengah, wanita-wanita me­
ngecam konstitusi baru terutama soal besarnya kekua­
saan yang diberikan pada faghih dalam kekuasaan 
Penguasaan negara, serta tidak progresifnya pasal 
tentang status wanita Iran. "Konstitusi ini telah dibuat 
oleh laki-laki," kata seorang ibu yang bercadar. Me­
mang, dari ratusan anggota Dewan Ahli yang meran­
cangnya ada  seorang saja wakil wanita: Ny. Gorji. 
Dibuatnya sebuah bentuk Negara Islam bukankah 
merupakan kemunduran selama 1.400 tahun dari status 
wanita di Iran? 
"Jug&. di zaman Shah kemerdekaan wanita bar.ya di 
bibir saja," kata seorang mahasiswi berusi& 20 tahun di · 
Universitas Teheran. 
"Dalam soal wanita, kedua rezim ini sama-sama 
reaksionernya," kata seorang wartawati Iran dari sebu·­
ah koran berbahasa Inggris di Teheran. 
b. Wanita-wanita Berjabata!l Penting 
Kebanyakan wanita yang memegang posisi penting 
seperti manajcr, pengusaha, pengacara, dokter dan 
lain sebagainya di Iran, memiliki gaya hidup dan 
cara berpakaian seperti wanita-wanita di Eropa. 
Bagi mereka, bentuk Republik Islam membuat 
mereka cemas, tak puas. Penguasaan negara oleh 
orang-orang agama - yang tak seluruhnya progresif -
membuat mereka ingin punya kepastian tentang · 
usaha-usaha Penguasa untuk melindungi kepen-
tingan kaum wanita Iran 
Mereka mengajukan dua alasan: 
1. Tidak adanya batasan yang jelas dari Pemerin­
tah tenta.ng apa yang boleh dilakukan dan apa yang . 
tidak oleh wanita - sesuai dengan hukum Islam -
membikin setiap organisasi, perusahaan tempat me­
reka bekerja, bebas membuat tafsiran sendiri. Terka­
dan_g, sering terjadi keputusan yang tidak adil tanpa 
408 
adanya hak pada wanita untuk mendapat pembelaan. 
2. Sudah umum di mana-mana, begitu ada peng­
urangan fasilitas ekonomi (Iran pada saat ini bekerja 
50-600/o dari normal) maka para wanita yang diberhen­
tilcan terlebih dulu. Atas hak apa? Dalam kehidupan 
kota-kota di Iran, banyak wanita yang bekerja untuk 
menambah penghasilan keluarga. Menganggurnya 
mereka menyebabkan tingkat hidup keluarga mereka 
merosot, akibat berkurangnya pemasukan uang. 
Seorang wanita yang bekerja sebagai manajer di 
perusahaan komputer mengeluh: "Sudah sikap orang 
Iran menganggap tempat wa.nita itu di dapur. Memang, 
baru-baru ini saja lelaki mau mene1ima pekerja tanpa 
melihat jenis sexnya. Dalam pikiran orang banyak, 
laki-lakilah - bukan wanita - yang memimpin rumah 
tangga. namun  kita telah mengeluarkan waktu dan uang 
bagi pendidikan kita, oleh sebabnya dianggap bekerja 
hanya untuk membeli baju tambahan adalah merupa­
kan penghinaan yang sukar ditelan." 
Tidak seluruhnya setuju dengan pendapat itu. Se<r 
rang dokter wanita mengatakan: "Saya tak pernah pu­
nya persoalan, seb .. gai doktei" wanita, dalam menger­
jakan tugas-tugas saya. Bila ada, itu lebih baik diban­
dingkan sebelum revolusi ... 
A nehnya, meskipun kebanyakan di antara mereka 
tidak puas, tak bany&k di antara wanita lr&n yang ilrut 
organisasi-organisasi politik yang membela kepen­
tingan mareka. Alasannya macam-macam: sibuk 
mengurus anak, sibuk di kantor dan sebagainya. 
Sehingga Parivash Khajehnuri, seorang peneacara 
yang aktif membela hak-hak wanita, n,engeleh: "Hal 
yang paling mengagetkan dalam periode post-revolusi 
Iran adaiah, kurangnya perhatian wa'lih untuk meng­
gai.ang persatuan, baik di bidang politk maupun non 
politik." 
409 
e--- -- -- ---- e-
c. Emansipasi Menyeluruh 
Seorang wanita menulis di koran Teheran Time1 : 
"Struktur sosial wanita Iran mesti diubah secara liber­
al.. ... Selama wanita tidak diikutsertakan dalam selu­
ruh kegiatan di segala bidang secara aktif, sehari-hari, 
tak ada gunanya bagi mereka memiliki hak-hak poli­
tik; sebab emansipasi politik berakar dalam perkem­
bangan masyarakat itu sendiri." 
Wanita itu, Aamjit Singh, menuduh: "kolonialisme 
lnggris membuat status wanita mundur di Iran." Wa­
nita tidak diperkenankan menjadi tokoh agama atau­
pun militer, tidak mempuny&i hak atas warisan ayah­
nya dan "sesudah  kawin hanya menjadi perhiasan sua­
minya belaka," katanya. 
"Sekarang, di banyak negara di luar Iran, ada  
banyak wanita yang memegang jabatan sebagai Guber­
nur, menjadi dokter, guru, pegawai negeri dan bahkan 
menjadi perwira militer dan sebagainya. Mengapa 
wanita di Iran tak dapat memiliki kesempatan yang 
sama? Padahal mereka tidaklah lebih bodoh, lebih 
rendah, daripada wanita di negeri-negeri itu. 
"Datangnya revolusi Iran telah b£:rhasii menghan­
curkan rasa rendah diri saudari-sau<lari dan putri­
putri Iran dan sekarang mereka berjalan sebelah me­
nyebelah saudara-saudara laki-laki mereka di setiap 
langkah kehidupan," tulisnya lebih lanjut. 
Sebuah harapan. namun  baru kelak menjadi kenya­
taan bila dipcrjuangkan terus menerus. 
d. Novelis Pejuang Danes.hvar 
Iran mengenal cerdik pandai dan penulis-penuJis 
wanitayangselalu ber:iuangmemajukanstatuswanita di 
negeri mereka sambil aktif dalam politik. Di antara 
mereka,yang termasukgolongan modern, adahh Simin 
Daneshvar, lima puluhan tahun, pengarang dan guru 
1. 27 Desember l!n9 
410 
besar kesenian Universitas Teheran. 
Ia menulis sebuah roman politik yang menyindir 
politik kejam Shah Iran berjudul Savushun, yang mes­
kipun disensor 60 halaman berhasil diterbitkan sete­
bal 300 halaman di zaman Shah juga. Bekas suaminya, · 
Jalal Al Ahmad, sama-sama pejuang penentang Shah, 
menulis roman Cha:rbadegi. Sekarang Ny. Daneshvar 
sedang menggarap kumpulan cerita pendek, empat di 
antaranya mengenai revolusi Iran. 
Baginya, memang selalu ada usaha untuk memba­
tasi kegiatan-kegiatan, baik yang dilakukan oleh pihak 
lelaki maupun oleh wanita-wanita sendiri. namun  ber­
hasil atau tidaknya pcrjuangan itu "tcrgantung dari 
mereka (wanita) sendiri." 
Wanita-wanita telah berjuang secara mati-matian 
seJama revolusi dan kini mereka harus berjuang terus 
mencegah usaha-usaha - membatasi peranan mereka. 
"Kita harus bertempur untuk mendapatkan hak-hak 
kita dan wanita-wanita Iran tahu bagaimana earanya. 
Bila orang-orang (Islam) fanatik f..!Oba-coba membatasi 
hak-hak wanita, wanita-wanita Iran akan bertahan 
menghadapinya. Apalagi di Iran ada  banyak wa­
nita terdidik - ada 500.000 orang guru (pendidik) wa­
nita di Iran. Di setiap revolusi selalu ada ·orang-orang 
oportunis Yang coba cari keuntungan bagi mereka sen­
diri ," katanya. 
Kesukaran besar bagi penulis ini ialah bahwa 
wanita-wanita Iran tidak banyak yang memiliki 
pengalaman dalam organisasi politik dan sebagian 
besar wanita tidak mendapat pendidikan pQlitik. Ke­
burukan utama rezim Shah Iran "bukan hanya bahwa 
mereka korupsi, namun  juga dengan sengaja tak mau 
memberi  pendidikan politik dan kebudayaari bagi 
oranf! Iran."· 
Oleh sebabnya maka wanHa-wanita progresiflran 
"harus mengorganisasi diri mereka untuk memberi 
pendidikan politik kepada -.rak.yat, yang hanya tahu 
meneriakkan slogan-slogan helaka, dan yang makin 
menjadi ekstremis.- Terorganisasikan secafa politik 
adalah merupakan cara bertahan yang terbaik bagi 
411 
wanita. Dan mereka harus berjuang unto.k merebut 
hak-hak mereka bersama-sama lr..aum pria. Saya tak 
percaya akan berhasilnya perjuangan yang dilakukan 
secara terpisah-pisah," ujarnya. 
Masalah bahwa yang menjadi kesukaran dalam 
penjelmaan hak-hak wanita sederajat dengan laki-laki 
ialah sebab wanita mendapat perlawanan yang kuat 
dari pihak laki-laki adalah omong kosong. 
"Siapa laki-laki sesungguhnya? Mereka adalah 
putra-putra, saudara-saudara, suami-suami kaum wa­
nita. Mereka terdiri dari daging dan darah seperti hal­
nya wanita. Oleh sebabnya mereka dapat disadarkan 
dengan mudah. ada  cukup banyak laki-laki yang 
progresif di Iran meskipun mereka sering dipojckkan 
oleh orang-orang yang ko1ot dan picik. Wanita dan laki­
laki yang progresif harus bersatu untuk membangun 
negeri ini dan tak ada sesuatu pun yang berhasil · dila­
kukan sebelum berlangsungnya sebuah revolusi kebu­
dayaan di Iran,'' demikian Daneshvar. 
la ·melanjutkan: "Saya tahu dari pengalaman saya 
mengajar di Universitas bahwa revolusi Iran memberi 
10 tahun pengalaman pada mahasiswa-mahasiswa. Dan 
sekarang selurub orang progresif harus mulai mem­
bimbing massa dan mengajari mereka memiliki rasa 
tanggung jawab. Mereka haius sadar bahwa slogan­
slogan saja tidaklah cukup. Iran membutuhkan pem­
bangunan kembali. Banyak hal yang telah dicapai oleh 
revolusi namun  tujilan-tujua:n revolusi yang sesungguh­
nya belum tercapai." 
Meskipun ada pertentangan antara kaum agama 
dengan cerdik pandai dan sering kali cerdik pandai 
dalam usaha mereka membimbing massa dikecam oleh 
kaum agama, namun kaum cerdik pandai tidak boleh 
berputus asa. Malah mereka harus berjuang terns se-­
perti apa yang mereka lakukan di zaman Shah. Cerdik 
pandai dapatmenemukan ribuan cara untuk bertahan. 
Dan mereka tidak boleh melakukan apa yang mereka 
anggap benar secata sembunyi-sembunyi. 
Lalu bagaimaua kalau revolusi ·ini gaga!? 
Derigan berfalsa(ah Daneshvar menjawab: "Bila 
412 
revolusi . ini tak berhasil, kenang-kenangannya akan 
terus hidup di lagu-lagu, cerita-cerita, lukisan-lukisan 
ataupun dongengan anak-anak kita. Dan kenang­
kenangan itu akan menjadi semacam pendorong bagi 
lahirnya sebuah revolusi baru. Lihatlah pengalaman­
pengalaman Dr. Mossadeq. Sepintas lalu orang-orang 
berpikir bahwa ia telah gagal, namun  sekarang kita lihat 
bahwa kenang-kenangan perjuangannya menjadi ca­
haya yang menyinari jalan kita." 
Banyak masalah yang harus diatasi oleh wanita 
I:ran. Salah satu di antaranya adalah masalah perka­
winan. Islam mengizinkan laki-laki untuk mernpunyai 
istri paling banyak 4 orang. namun  syarat-syarat yang 
berat harus dipenuhi sebelum melakukan perbuatan 
itu, antara lain harus berlaku adii - secara moral dan 
kebcndaan - pada istri-istrinya. 
Nabi Muhammad memang memiliki 4 orang is­
tri, tapi waktu itu Islam sedang dalem peperangan dan 
anak-anak dibutuhkan seka1i untuk meneruskan per­
juangan mereka mengembangkan agama ini . 
e. Gorji, Wanita Tradisional 
Satu-satunya wanita yang terpilih sebagai anggota 
Dewan Ahli yang menyusun Konstitusi Baru Iran ada­
lah Monireh Gorji. la guru, berusia lima puluhan tahun 
den inengenal baik hukum-hukum Islam. Ia mengingini 
juga persamaan hak-hak wanita di Iran. namun  hal itu 
harus berjalan dalam garis-garis Islam. Berbeda sekali 
dengan Daneshvar yang ingin memajukan p.ak-hak 
wanita tanpa berdasarkan agama apapun juga, Gorji 
memiJih Islam. 
Mengenai peranan dan "kediktatoran" laki-1aki di 
Iran terhadap lawan jenisnya, Gorji mengatakan: "Wa­
nita telah tak ikut merr.utuskan kareria <lulu mereka 
dianggap lebih l'endah dari laki-laki. Dan ini menjadi 
sebt!ah- kebudayaan kita dan kita lalu tak tahu bahwa 
sesungguhnya kita sanggup menentukan nasib kita." 
Gorji ing::.n agar wanita berjuang namun  tanpa me-
lupakan keluarga mereka. -
"sebab wanita memainkan peranan yang penting 
sekali di maSyarakat, sebab nasib generasi yang akan 
datang tergantung di tangan mereka. Maka wanita ha­
rus menganggap peranan mereka lebih penting di ke­
luarga daripada di masyarakat Hanya wanita yang 
dapat mengatur keluarga mereka yang dapat berpe­
ranan penting di masyarakat," kata Gorji. 
Islam, seperti Ayatollah Khomeini mengatakannya 
berkali-kali; mengizinkan wanita untuk bercerai daii 
suaminya asalkan dengan jalan mengajukan hal itu 
sebagai syarat mutlak waktuperkawinan. namun  sean­
dainya dari perkawinan ini  lahir beberapa orang 
anak, siapa yang berhak menguru.s mereka seandainya 
terjadi perceraian? · Gorji menjelaskan bahwa manusia "harus melihat 
dari segi hukum alani, logika dan pandangan Islam. 
Seorang wanita memiliki hak untuk menjaga anak­
anak mereka seperti halnya kaum lelaki. Dalam Islam 
ada  hukum-hukumnya: hezanat a.rtinya memberi 
makan, menjaga dan mengawasi anak adalah menjadi 
hak wanita; sedang oghayumiat berarti menjaga. 
mengawasi, menguasai, termasuk di dalamnya mem­
beri rum3h, memberi makan-minum dan pendidikan di · 
luar kelua.rga. Oghayumiat merupakan hak-hak lelald. 
Kedua hal itu sama pentingnya bagi kehidupan manu­
sia di dunia." 
Banyak wanita yang menyesali dihapuskannya 
sebuah Badan Pengadilan - diciptakan di tahun 1967 
-yang disebut Pengadilail Pelindung Keluarga. Di situ 
ia berhak memberi kata putus seandainya terjadi per­
tikaian antara suami-istri. Pengadilen ini  diha­
puskan sebab dianggap bertentangan dengan hukum 
Islam. 
Dalam tempo rlekat sebuah pengadilan baru akan 
dibenttik dan menurut Gorji ia akan lebih progresif 
sebab dapat lebih melindungi wanita, "tak perduli dari 
golongan niana mereka berasal dan tak penting apakah 
mt:reka beker,ja_ atau tinggal di rumah." 
Keuntungan pengadilan yang baru itu antara lain 
4 14 
saat  terjadi perceraian maka laki-laki tak dapat 
memaksa wanita yang menolak menjaga dan memberi 
makan anak mereka, malah pengadilan "dapat me­
maksa si laki-laki untuk menjaga anaknya." 
Menerapkan hukum Islam di Iran tidaklah mudah 
sebab para pemimpin agama baru saja memegang ke­
kuasaan dan "mungkin saja" mereka akan mendapat 
kesukaran dalam menerapkan · hukum-hukum Islam. 
"Sa:ya · berpendapat bahwa hukum harus dipertim­
bangkan dengan baik, disesuaikan agar ia menjadi 
adil." adil" kata wanita itu. 
Gorji memberi contoh sebuah masalah yang harus 
dipertimbangkan dengan baik. Misalnya "seorang wa­
nita tak dapat mempercayakan penjagaan anaknya 
pada si bekas suami, maka sebuah jalan keluar harus 
diambil. Dalam perceraian seorang wanita dapat 
rriemelihara anak ·mereka selama 2 tahun, dan selama 
itu sfayah harus memberi nafkah. Bukan saja kepada si 
anakle.tap{ juga kepada bekas istlinya. sesudah  itu baru 
diputtistan siapa yang berhak menjaga si anak. ,Kalau 
mereka· setuju, pemutusan dapat diundur_kan 7 tahm, 
lagi. Tapi mungkin saja terjadi jalan buntu sesudah  hal 
itu dilakukan ....... " 
f .  Emansipasi Menurut Islam 
Menurut Gorji, Islam "memberi  hak yang sama 
bagi wanita dan pria dalam arti hak-hak yang dibutuh­
kan adalah sesuai dengan keadaan · kodrat masing­
masing. Bukan berarti diberi haksama padahal kondisi 
kejenisan berbeda. Bila kau perhatikan, keadaan fisik 
dan komposisi mental wanitalebih emosional. Sedang­
kan laki-laki lebih kasar, keras dan lebih memper­
hitungkan seluruh tindakan mereka." 
Hal ini kalau menurut Gorji merupakan sebaonya 
mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama dan 
oleh _ kare11anya masing-masing harus mendapatkan 
hak-hak yang sesuai dengan keadaan kodrati mereka 
itu. 
,. . ..  
namun  -Gorji lupa bahwa dalam Islam, laki-laki 
dapat beristri 4 orang sedang wanita tak diboleh­
kan berpoligami. 
Gorji menjawab: "lelaki sekarang tidak mempu­
nyai kesanggupan untuk beristri 4. Begitu kawin laki­
laki langsung tak mengacuhkan istri tertua." 
Islam mengajukan syarat-syarat yang berat, tapi 
laki -laki pandai membelokkannya demi kepuasan sek­
sualnya. Padahal tujuan poligami "dapat mencegah 
timbulnya pelacuran dan ini hanya dapat berhasil bila 
wanita dan pria sama-sama menerimanya," demikian 
Gorji. Ia melanjutkan bahwa bila wanita menerima 
dimadu, itu harus dilakukan dengan tujuan mencegah 
pelacuran. Di Barat, laki-laki berhak memiliki banyak: 
kekasih namun  tak boleh mengawini lebih satu perem-
puan ....... Dalam Islam, lelaki dipaksa untuk menerima "kekasih-kekasih" itu secara legal. 
namun  Gorji percaya bahwa "bila wanita menjadi 
bebas (secara ekonomi) mereka akan tidak mau meru­
sakkan rumah tangga wanita lain." Keistimewaan-ke­
istimewaan harus diberikan pada wanita seperti kea­
daan sebagai berikut: saat  mereka mengandung, ke­
tika bayi mereka masih kecil dan saat  menjadi janda. Dan "posisi wanita sesudah  revolusi adalah penting 
sekali sehab mereka memainkan peranar.. p<.'kok dalum 
masyarakat. Menurut Qur'an kebijaksanaan dan ilmu 
pengetahuan ada pada sifat-sifat wanita, sedang pria harus melaksanakannya. Misalnya, wanita meren­
canakan gedung sedang laki-laki membangunnya," kata Gorji lebih lanjut. · · 
· Pendapat-pendapat Gorji tadi tidaklah mewakili pendapat seluruh wanita Islam yang patuh pada aga­
manya dan . melihat segala sesuatunya berdasarkan 
hukum-hukum islam. Bahkan Bani Sadr, seorang laki­
la!d mengritik pendapat Gorji, terutama yang menge­nai peranan wanita lebih penting di keluarga di ban-
dingkan di masyarakat. Ny. Daneshvar sendiri menganggap pikiran-
- pikiran Gorji amat terbatas pada kerangka. Islam be­
laka meskipun ia mengakui bahwa Ny. Gorji terdidik  
baik dan pandai. Daneshvar menganggap secara 
umum, pendapat-pendapat Gorji tidaklah akan mem­
bawa kemajuan-kemajuaii bagi wanita Iran, bahkan 
kemunduran. 
Yang paling penting bagi Daneshvar sekarang: "da­
lam sebuah masyarakat yang berdemokrasi, wanita­
wanita harus bebas bekerja seperti ia juga harus bebas 
aktif dalam politik dan suatu hal yang paling penting 
Iagi ialah bahwa mereka harus mengajari wanita-
wanita lain membaca dan menulis:" 
Salah satu duri bagi wanita-wanita progresif Iran 
adalah adanyasigheh yaitu perkawinan sementara.Sig­
heh memungkinkan lel&ki dan wanita hidup bersama 
seperti suami-istri. Sigheh dibuat bila laki-Jaki dan 
wanita sebab keadaan mereka (sekolah, bekerja dan 
Iain-fain) tidak mau kawin. 
Sebetulnya ini hal yang 'maju', scperti cti Eropa 
orang laki dan wanita dapat tinggal sama-sama tanpa 
kawin. Tapi banyak laki-laki Iran yang suctah kawin 
memakai juga kesempatan Sigheh itu . 
Revolusi Iran memberi petunjuk bahwa kita se­
dang inenyaksikan sebuah kebangkitan kembali Islam, 
agam& yang dianut oleh 800 sampai dengan 900 juta 
jiwa, nomor dua di dunia sesudah  agama Kristen yang 
dianut oleh 950 sampai dengan 1 milyar penganut. Ke­
bangkitan kembali ini menantang bentuk kapitalisme 
da!l marxisme yang selama ini menjadi model bagi 
negeri-negeri berkembang di dunia. 
Apa arti revolusi Iran? 
Ia merupakan seb1.1ah struktur yang ruwet dan ha­
rus dianalisa lebih lanjut dari berbagai sudut secara 
mendalam: sejarah, kebudayaan, falsafah dan agama 
Islam, terutama keistimewaan aliran Shi'ah. Mence­
maskan sekali bahwa sebagian besar orang menulis 
tentang "misteri" Ayatollah Khomeini sebagai raksasa 
yang kejam dan menakutkan, tanpa rnenyinggung dan 
mempelajari apa itu agama Islam dan apa keistime­
waan ·agama Islam aliran Shi'ah seperti yang dianut 
oleh sebagian besar orang Iran. Kita perlu tahu pada 
tradisinya menentang penguasa yang lalim, pada se­
ruan pembcbasannya serta pada tradisi keberanian­
nya untuk berkorban,  dianiaya dan menjumpai maut. 
Sering sekali Islam dianggap sesuatu yang bulat, 
sederhana sekali dan serupa di mana .i:>un saja. 
Padahal Islam merupakan sesuatu yang beragem 
dan ajarannya sering ditafsirkali berbeda-beda menu- 
rut keadaan geografi maupun kebudayaan rakyat se­
tempat yang memeluk:nya. Islam, seperti halnya agama 
Kristen, juga terpecah dalam berbagai aliran dan pi­
kiran yang sering bertentangan satu sama lainnya. Mi­
salkan: aliran rasionalis Mutazilist, aliran kerakyatan 
Ismaili, aliran kebatinan Persia di abad ke-X, pemba­
ruan Mesir di awal abad ke-XX, aliran revolusioner 
Abu Dar Al Ghifari, dan aliran modernist (Syria) Al 
Kamakili. · · 
Islam tersebar di 5 benua, bahkan di negeri-negeri 
komunis. Berikut ini dikutip jumlah pengikut Islam di 
beberapa negara di dunia: Yugoslavia (4 juta), Bulgaria 
(1,3 juta), URSS (50 juta), Polandia (661.000), RRC (20 
juta), Kenya (6,6 juta), Tanzania (9,3 juta), Uganda (3,8 
juta). Inggris (1 jc.ta), Prancis (2 juta), RFJ (1,5 juta), AS 
(3,1 juta), Argentina (486.000), Guyana (114.000), Austra­
lia (132.000), India (75 juta), Indonesia (1.20 juta), dan 
seterusnya. Makin lama jumlah pengikutnya makin 
bertambah. N egeri-negeri Islam di Timur Tengah yang 
memiliki minyak melibat bahwa peranan mereka di 
p.unia · internasional makin bertambah penting. 
Negeri-negeri Barat sekarang hormat pada Islam den 
tidak lagi seperti dulu: angkuh. 
. . . 
Tidak hanya negeri-negeri Barat yang harus 
berhati-hati namun  URSS juga, sebab ia memiliki 50 
juta penduduk beragama Islam yang bertempat tinggal 
berbatasan dengan negeri-negeri Islam seperti Turki. 
Iran, Afghanistan dan lafn-lain. "Di Moskow saat ini 
orang berebut untuk me.mbeli Qur'an," demikian katd 
seorang wartawan yang barn pulang dari sana, di Te­
heran. 
a. Sering salah dimengerti 
Menurut Helen d'Encausse, dalam bukunya yang 
menjadi best seller di Prancis, "liJmpire Eclate (tahun 1979, 
Paris) di tahun 2.000 nanti penduduk Rusia yang ber­
agama Islam akan menjadi mayoritas dan itu akan da-
pat membuat Uni Soviet pecah dari dalam. Perlu di­
tambahkan bahwa negara-negara bagian yang . ber­
agama Islam di Rusia memiliki minyak dalam bumi­
nya. 
Di Yugoslavia dalam 10 tahun terakhir ini tak ku­
rang dari 200 mesjid baru dibuat. Dan sebuah Fakultas 
Theologi Islam didirikan di Sarajevo di tahun 1008. 
Setiap pekan tak kurang dari 150.000 kanak-kanak dan 
remaja belajar mengaji. Di Indonesia sendiri, jumlah 
mesjid yang hanya 450 buah di tahun 1965 telah men- -
jadi 4.000 buah dengan musholla.h-mushollah-nya di 
tahun 1009. Dihitung-hitung, tak kurang dari 28 negara 
di dunia yang Islam mayoritas penduduknya. Artinya 
satu dari 6 orang adalah Islam. Islam memberi alterna­
tif lain daripada model pembangunan kapitalis mau­
pun komunis. 
Tapi betulkah hanya agama Islam sendiri yang 
berkembang saat ini di dunia? 
Agaknya seluruh agama, meskipun kepesatan dan 
besar-kecil kemajuannya adalah relatif. Luapan manu­
sia yang mengelu-elukan Paus Yohannes Paulus II ke­
tika ia mengunjungi Meksiko, AS dan Polandia bukan-
* kah menjadi tanda? 
Di Israel, ratusan ribu pemuda-pemudi yang dulu 
mertganggap diri mereka Atheis kini mempelajari 
· agama :Yahudi. Di Guyana ratusan pengikut sekte Ame­
rika tahun 1009 telah memilih kematian dibaudingkan 
kembali ke masyarakat materialisme Amerika. Di Je-
pange partai Komeito y&ng bersumberkan sebuah sekte 
agama muncul kembali dan kuat di arena poJitik. 
Semua data yang menggambarkan kembalinya 
manusia ke kespiritualan itu membuat kita ma kin ber­
tanya pada diri sendiri : apa arti itu semua, yang keliha­
tannya anti rasionalisme dan tak sesuai dengan logika? 
Baik komunis maupun rasionalis-kapitalis telah tidak 
dapat rnembunuh agarna. Lenin dan Stalin salah. Makin 
lama agama makin be-rkembang meskipun mereka di-
gencet terns. 
Bangkitnya Islam, munculnya tokoh-tokoh Khadafi e· 
dan Ayatollah Khomeini khususnya oleh orang-orang :  
Barat sering ditafsirkan sebagai ancaman bagi per­
adaban manusia, pada peradaban Barat. 
Agama nomor dua di dunia ini sering sekali salah . 
dimengertikan. Dapat juga dimengerti kekuatiran 
mereka, sebab selama bertahun-tahun kebudayaan 
Barat telah menguasai dunia: Coca Cola dijual di mana 
pun, dari Teheran hingga Peking. 
b. Hanya Bagian yang Anekdotis 
Selama irj banyak pers - yang tidak serius - yang 
memberitakan pemimpin-pemimpin Islam seperti 
Khadafi dan Khomeini dari segi-segi yang anekdotis 
saja. Segi-segi -yang laku dijual pada pembaca yang 
senang dengan hal-hal yang lucu dipandang dari sudut 
kebudayaannya, yang tidak memiliki kode yang 
sama dengan kebudayaan orang yang rlitertawakannya. 
Memang setiap agama adalah ethnocentri.s, namun  hal itu 
dapat dikurangi bila agama-agama lain dapat dime­
ngerti. 
Tokoh-tokoh seperti Ayatollah Khomeini tidaklah 
muncul begitu saja. 
Juga negeri-:negeri Barat tidaklah dapat mengata­
kan bahwa mereka tak bersalah atas terjadinya kedik­
tatoran Shah yang kejam. Seperti juga Shah tidak 
dapat mengatakan dirinya tak bers&lah sehingga mun­
cul tokoh seperti Ayatollah Khomeini, pembebas Ira'l 
bagi rakylltnya namun  dibenci oleh dunia Baral Keben­
cian itu timbul dari salah pengertian mereka tentang 
dunia Islam. Bukankah di AS tak ada seorang pu11yang 
ahli Iran? 
Kebangkitan Islam di Iran sering ditafsirkan juga 
sebagai bangkitnya kembali dunia ke-3 yang menuntut 
dibuatnya sebuah "orde baru ekonomi internasional", 
di mana keadilan ekonomi diharapkan dapat dicipt:\­
kan melalui dialog antar negara. Dominasi kapitalisme 
dan komunisme saat ini ditantang. Ini biasa disebue 
dalam istilah yang lebih modern dengan "neo kapita­
lisme" dan "neo stalinisme".  
Terlalu gegabah mengatakan bahwa bangkitnya 
negara-negara Islam adalah merupakan bangkitnya 
dunia ketiga. Tapi kejadian-kejadian belakangan ini 
menunjukkan bahwa pemberontakan dunia ketiga di 
negara-negara yang beragama Islam memiliki keis­
timewaan sendiri. Misalnya di Filipina, di mana kaum 
Islam .!\f oro mendapat tentangan keras dari Marcos; di 
Iran: di Libia: di Pakistan di mana Jenderal Zia meng­
umumkan - 10 Februari 1e9. tepat hari menangnya 
revolusi Iran - dipakainya Qur'an dan Hadist sebagai 
sumber hukum negara: di mana orang-orang Islam di 
Afghanistan menemskan pemberontakan mereka ter­
hadap rezim pro komunis, dan di Palestina di mana 
Yaser Arafat beserta serdadu-serdadunya menembak 
ke udara sebagai tanda suka cita atas menangnya revo­
lusi Iran. 
Dunia ketiga menganggap Islam sebagai sebuah 
ideologi yang kuat dan revolusioner dalam perjuangan 
kemerdekaan nasional. Di dalamnya ada  ajaran­
ajaran yang dianggar, dapat niembebaskan manusia 
dari penindasan. Yang jelas, setiap hari sebanyak 5 
kali, jutaan orang yang datang dari negara-negara yang 
berbeda menempatkan posisi mereka ke arah yang 
sama: ke arah Ka'bah c!i Mekah samuil mengucapkan 
"tiada TUhan mel,ainkan Allah dan .Muhammad adalah 
Nabi-Nya. " 

Setahun sesudah  menangnya Khomeini, tidak terli­
hat adanya usaha musuh-rnusuhnya untuk menum­
bangkannya, baik oleh bekas Shah maupun bekas Per­
dana Menteri Shapur Baktiar. namun  keinginan untuk 
menghancurkan Republik Islam Iran tentu saja tetap 
ada.l 
Seperti diketahui, Baktiar seteiah mellhat pem­
berontakan rakyat secara total mampu mengakibatkan 
:robohnya benteng terakhir rezim kerajaan, lalu kabur 
ke luar negeri pada tanggal 11  Februari 1979. W:iktu itu 
tersiar J;>erbagai kabar yang bertentangan satu sama 
lainnya: ada yang mengatakan ia terbunuh, ia tertang­
kap di Iran atau i:.t mela..-ikan diri dan menetap· di Ing­
gris. 
Yang benar', ia kini tinggal di eebuah rumah di luar 
Paris. Seperti diketahui; pufranya tinggal di Prancis. 
Istri bekas Perdana Menteri Baktiar adalah seorang 
wanita Prancis. 
Tanya: Apa yang telah dilakukan . oleh Khomeini 
selamir 12 bulan berkuasa? 
Jawab: Ia mtnghancurkan seluruh ikatan kenega­
raan Iran. Seluruh provinsi berontak. Kurdistan, Azar­
baijan, Khuzistan dan Baluchistan mencoba memisah­
kan diri. Ia mengasingkan Iran di dunia internasional._ 
1. Thierry Desjardirs, dalam Le Figaro, 8 Februari 1000. 
423 
Di mata dunia, Khomeini lebih buruk dari Khadafi-nya 
Libia. Khomeini telah mengotorkan wajah Iran di du­
nia internasional. 
Di bidang ekonomi, keadaan Iran amat menyedih­
kan. Industri hanya berfungsi 25%. Buruh dibayar ka­
rena masih ada uang minyak. Mereka dibayar meski­
'pun tak berbuat apa-apa. Hanya untuk mengambil hati 
mereka dan juga sebab pabrik-pabrik tak bekerja a lei-
. bat bahan-bahan mentah dan kesempatan kcrja tak 
ada. Hal ini tak akan dapat berlangsung lama. 
Dalam suasana semacam itu sulit dibayangkan 
b:igaimana orang dapat melancarkan lagi ekonomi. 
Terlebih lagi sebab diketahui seluruh kader telah 
melarikan diri untuk menghindarkan diktator dan ke­
kacauan. 
Tapi situasi politiklah yang paling parah: Tidak 
ada kebebasan! Seperti di zaman Shah saja. Untuk 
berbuat apa saja orang hahts mendapat izin dari para mollah. Polisi rahasia yang kejam SAV AK telah digan­
tikan dengan polisi rahasia yang lebih kejam lagi. 
SAV AMAH, milik Khomeini. 
Tanya : Menurut Tuan, ada berapa tahanan politik 
di Iran ·sekarang: 
Jawab : Saya tak tahu j umlah yang tepat. Tak seo­
rang pun tahu. Tapi paling sedikit ada seribu kali lebih 
_ banyak dibandingkan tahun lalu pada saat yang sama. 
Di bawah Penguasaan saya hanya ada enam orang 
tahanan politik. 
Tanya : Apakah menurut Tuan kekacauan sekarang 
ini dapat hilang sesudah  dipilihnya seorang Presiden, 
sebuah Parlemen dan terbentuknya sebuah Pemerin­
tah? 
Jawab : Semua itu tak ada gunanya. Konstitusi baru 
itu memberi  seluruh kekuatan pada Khomeini. Dia 
dapat berbuat apa saja, termasuk menggulingkan Pre­
siden Iran, Bani Sadr, yang saya kenal. Bani Sadr seo­
rang yang buruk. Ia berbahaya sebab ia memiliki ide-
ide yang gila. 
sebab sistem Penguasaan adalah jelek, maka ia  
takkan dapat berfungsi. Meskipun untuk menjalankan 
sistem itu Khomeini melakukan teror dengan jalan 
menangkap dan membunuh siapa saja, atau meskipun 
untuk menyembunyikan kegagalannya ia membakar 
hati masyarakal Misalnya perbuatan biadab pendudu­
kan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Teheran. 
Tanya : Apa sikap 'flJan menghadapi hal itu? 
Jawab : Sebuah skandal besar yang . memalukan 
negeri ·saya yang dulu memiliki peradaban tinggi. 
Tuhan tahu bahwa Amerika Serikat telah melakukan 
kesalahan dan krimir.ilitas di Iran deugan mendukung 
rezim Shah. Tapi mestinya (Khomeini) melakukan hal 
yang seperti kami lakukan di bawah Mossadeq, me­
lawan orang lnggris. Kedutaan Besar itu harus ditutup 
dan diplomat-diplomatnya diusir. Ja<li: Tidak holeh 
bertindak seperti orang biadab. 
Tidak, Khomeini telah gaga} sama sekali dan itu 
wajar. Pertama, dia tak mengerti apa-apa. Ia tak tahu 
membaca peta ilmu humi. Ia tak pernah membuka se­
buah buku tentang ilmu ekonomi. la tak memiliki 
kebudayaan politik Terlebih lagi, ia adalah diktat01· 
sejak lahir. la keras kepala, angkuh dirinya. 
Khomeini menganggap bahwa 98% rakyat berdiri 
di belakangnya. namun  bagaimana me:ijelaskan perco­
baan pembunuhan, pemberontakan di provinsi­
provinsi, timbulnya oposisi yang makin besar dan yang 
saya sambut, orang-orang laki, wanita yang datang dan 
yang bekerja secara sukare!a dengan saya? Khomeini 
mengatakan bahwa mereka itu kontra-revolusioner. 
Apa mak.sudnya? 
Stalin juga 1aengatakan hal yang sama untuk mem­
bersihkan diri dari pembunuhan-pembunuhan yang 
dilakukannya. Tidak! Setahun yang Jalu Iran adalah 
sel°'uah r.egara di ma11a seluruh kemungkinan berada 
dan dapat dilakukan. Kini S'3luruhnya tamat. Habis. 
Khomeini akan lebih baik tinggal di Neauphle le Cha-
teau. 
Tanya : Sejak satu tahun Tuan me.:-upakan simbol 
organis13si liberal menentang golongan teologi Kho­
meini, apa yang telah Tuan lakukan?  
Jawab : Setiap hari saya bekerja membentuk opo­
sisi yang sebentar lagi akan berbentuk kelompok pe­
nentang besar. Saya persatukan mereka yang telah ke­
hilangan ilusi mereka pada revolusi ini, seperti halnya 
mereka yang tak pernah punya ilusi. 
Saya kumpulkan orang-orang sipil dan militer, baik 
dari Teheran maupun dari provinsi-provinsi. Saya 
mempersiapkan masa depan. Sebuah rr,asa depan yang 
mendekat dengan langkah-langkah raksasa, berkat 
Khomeini sendiri, berkat kesalahan dan kejahatan-
kejahatannya. 
Tanya : Apakah Tuan memiliki kontak dengan 
si.sa-sisa pasukan Iran? 
Jawab : Tentu saja. pasukan adalah merupakan sa­
lah satu kelompok kekuasaan yang paling menderita 
oleh Khomeini. Ia menghancurkannya dengan cara 
memecah belah. Di samping itu ia ingin mengirimkan 
mereka berperang di Azarbaijan atau pun di Kurdis­
tan. 
Tanya : Banyak orang yang membicarakan Jende­
ral Jam, bekas KSAB yang sejak bertah u n-tah u n ti nggal 
di London dan yang Tuan idamkan menjadi Menteri 
Peperangan ? 
Jawab : Jenderal Jam adalah seorang teman. Seo­
rang yang dihormati. 
Tanya : Banyak yang menuduh bahwa Tuan mem­
punyai hubungan dengan Shah! 
Jawab : Hal itu sama sekali tidak benar dan tak 
beralasan. Keluarga Shah mencoba membuat oposisi 
dengan membiayai bekas-bekas menteri yang telah ter­
libat dalam skandal-skandal di rezim Shah. Mana 
mungkin orang-orang Iran mengikuti mereka. Saya 
mengumpulkan seluruh oposisi liberal yang benar-
benar demokrat. 
Kami bekerja dengan jangka panjang. Saya kirim­
kar. ke Iran brosur-brosur, teks-teks, kaset-kaset. Saya 
telah mengirimkan enam buah kaset pada rakyat Iran. 
Yang terakhir saya kirimkan khusus bagi pasukan: Se­
buah panggifan untuk memberontak. ':'entara tidak 
mungkin menuruti perintah sebuah Penguasaan 
yang tak ada. Sebelumnya saya mengirim pesan bagi 
selurnh rakyat Azarbaijan. Saya siapkan kaset-kaset 
lainnya. Dengan cara ini maka perlawanan yang se­
sungguhnya sudah dimulai. 
Tanya : Apakah banyak yang menanggapi pesan-
pesan Tuan? 
Jawab : Ya. Saya menerima jawaban, kunjungan 
dan telepon. Saya tahu banyak penvira . militer yang 
menangis saat  mendengarlren kaset saya. Dari 
mana-mana orang mengunjungi saya dan laporan­
laporan datang dari selurnh penjurn Iran. 
Tanya : Apakah rencana-rencana Tuan? 
Jawab : Harns tunggu Khomeini. Khomeini adalah 
seperti pembawa bencana, penghancur, mengerikan 
bagi negeri saya, tapi itu akan berlalu. Akibatnya berat, 
namun  akan berakhir di suatu hati. Saya, seperti halnya 
banyak orang Iran, menunggu hari itu. 
Sebetulnya, saya memiliki sebuah impian: saya 
ingin agar Khomeini hidup terns sampai kepulangan 
saya ke Iran. Lalu saya majukan ia ke pengadilan, yang 
kali ini akan legal. Ia harus menjawab selurnh kcja­
hatan yang dilakukannya selama beberapa bulan. 
Alangkah indahnya proses itu nanti! 

Salah satu harapan yang kandas telah terjadi. Ko­
misi 5 PBB untuk mengusut sehab-sebab kemelut Iran-Arnerika Serikat selama setengah bufan berada di 
Iran meninggalkan Iran tanggal 11 Maret 1980. 
Komisi ini  beranggotakan Mohamad Bed­
jauoi dari Aljazair, Louis Edmond Petitti qari Prancis, 
Andreas Aguilan dari Venezuela, Hector Wilfred 
Jayewardene dari Srilangka dan Adib Daudy dari Su­
riah. 
Togas Komisi 5 yang dibentuk oleh Sekt-etaris Jen­
deral PBB, Kart Waldheim, tidak ada  kejela3an 
sikap. Menurut versi Amtrika Serikat, Komisi 5 "tidak 
merupakan sebuah tribunal. fa harus mendengarkan pendapat kedua negara sebelum membuat laporan 
bagi PBB." Amerika Serikat tidak ingin Komisi 5 meng­interogasi tawanan Amerika:; tapi mereka diinginkan 
mengunjungi tawanan agar dapat menjenguk keadaan fisik dan moral mereka selama 5 bulan penyanderaan. 
Krisis Iran-Amerika tak akan berakhir sebelum para 
sandera dilepaskan. 
Bagi Presiden Iran, Ba11i Sadr, "Komisi haru.s mempelajari se!uruh turut campurnya Amerika Seri­
kat dalam segala urusan negeri Iran selama zaman 
Shah. Komisi juga hams mengusut seluruh kejahatan yang dilakukan oleh rezim Shah." 
Kurt Waldheim, yang missinya telah gagal dan ka- 
renanya merasa dihina, dalam kunjungannya ke Te­
heran awal Januari 1980 memiliki pendapat lain. 
Yaitu bahwa Komisi 5 ke Teheran adalah untuk men­
dengarkan keluhan Iran dan untuk mencari jalan ke­
luar dari krisis, secepat-cepatnya. 
Dalam kunjungannya, anggota Komisi 5 yang be­
kerja dengan suara bulat itu seharusnya mendapat 
kesempatan untuk menjenguk para tahanan. 
Pada tanggal ts Maret, kelihatannya para maha­
siswa menyerah dan siap memberi  tahanan kepada 
Dewan Revolusi. Ternyata mereka berbalik arah sete­
lah 2 hari kemudian Ayatollah Khomeini melalui 
anaknya menyampaikan lewat radio bahwa ia tidak 
menyetujui pemindahan tawanan dari mahasiswa ke­
pada Dewan Revclusi. 
Berbagai dokumen dipaparkan. Yangterberat ada­
lah yang menuduh orang-orang terkemuka Amerika 
Serikat seperti bekas Presiden Ford, Henry Kissinger, 
Davjd Rockefe!ler dan bekas Wakil Presiden Spiro 
Agnew sebagai orang-orang yang te!ah makan suap dari 
Penguasa Shah. Dokumen-dokumen itu sendiri telah 
dipersiapkan oleh Gubernur Bank Sentral Iran, Ali 
Reza Nobari. 
Anggota Komisi 5 juga telah melihat dengan mata 
kepala sendiri tempat-tempat penyiksaan di penjara­
penjara Shah. Para ko::rban telah diberi kesempatan 
untuk menyampaikan keluhan-keluhan dan menyeri­
takan penderitaan-penderitaen mereka di zaman Shah. 
sesudah  17 hari di Teheran dan pada akhirnya gaga! 
menemui para sandera, anggota Komisi 5 meninggel-
kan Teheran. 
Bagi Bani Sadr, kegagalan Komisi 5 itu ada!ah 
merupakan kegagalan bagi Iran. Katanya; "Bagi saya 
penahanan sandera-sandera Ame!"ika bukan merupa­
kan suatu kemajuan buat Iran. Jelas ini menunjukkan 
kelemahan sebab ia telah merintangi kita untuk ber­
tindak di tingkatan internasional dan juga mencipta­
kan suatu politik bebas nasional dengan Eropa serta 
dengan negara-negara lain di dunia yang tidak dipe­
ngaruhi oleh negara-negara besar." 
 
Bani Sadr berharap agar Komisi 5 akan kembali 
lagi meneruskan tugas mereka di Iran. Tugas Komh;i 5 
gagal; itu diakui oleh semua orang. namun  itu bukan 
berarti bahwa semua jalan telah tertutup. Salah seo­
rang anggota Komisi, Pettiti, mengatakan di Paris 
bahwa kegagalan Komisi 5 tugasnya "tidaklah berarti 
putus arang.'' Menurut dia, ada 2 hal positif yang di­
buahkan oleh Komisi 5: mereka berhasil memberi  
gambaran yang lebih baik tentang PBB pada rakyat 
Iran.- Selain itu· mereka berhasil memberi  peng­
awasan kesehatan lebih baik bagi para tawanan. 

Masalah sandera terus menjadi topik internasio­
nal yang terhangat Amerika Serikat berhasil meya­
kinkan negeri-negeri Eropa Barat untuk mendukung 
aksinya secara tuntas. Maka sesudah  beruuding .se­
lama 2 hari yang juga dihadiri pihak Jepang, tanggal 
22 April 1980 Masyarakat EkonomiEropa meagancam 
Iran agar membebaskan sandera sebelum 17 Mei 1000. 
Bila tidak, beberapa buah sanksi akan dilakuican 
terhadap Iran: penghentiara penjualan senjata ke Iran 
den boikot terhadap minyak Iran. Mereka juga ingin 
agar jumlah diplomat Iran dan MEE dikurangi jum­
lahnya. Sampai hari ini impor minyak dari Iran oleh 
Masyarakat Ekonomi Eropa adalah 650.000 barel per 
hari dan oleh Jepang sebesar 530.000 barel per hari. 
Sebelum memboikot pada tanggal 21 November 1979, 
impor minyak Amerika dari negeri itu tidak kurang 
dari satu juta barel per hari. 
Rupanya negara-negara Eropa Barat dan Jepang 
yang hari ini memiliki cadangan 500 juta bare! 
minyak (sama den.gan jumlah impor 18 bular. da1i I­
ran) merasa cukup lapang.Amerika Serikat juga ber­
janji untuk mensuplai mereka saat  terjadi keku­
rengan. 
Iran langsung membalas tekanan E:ropa Ba rat itu 
dengan memindahkan selurnh petro-dollarnya ydng 
berada di sana, ke negeri netral Swiss dan Austria.  
Mereka tidak ingin pengalaman pahit bulan Novem-
. ber H179 terulang, di mana Amerika Serikat membe­
kukan 8 milyar dollar milik Iran yang disimpan di 
bank-bank di Amerika maupun pada cabang­
cabangnya di seluruh dunia. 
Dengan Irak terjadi kerusuhan. Pertempuran ke-" 
cil terjadi di perbatasan di Qasr E Shirin antara pasu­
kan kedua negara itu. Irak mengancam akan menye­
rang Iran:. Irak juga menuntut agar ketiga pulau di 
dekat Selat Hormoz yang dirampas Shah di tahun 1971 
dikembalikan pada mereka. Khomeini menganjurkan 
rakyat Irak agar berontak melawan Presiden Saddam 
Husin dan Partai Baat, sehingga mereka "terlempar 
ke tempat sampah sejarah seperti halnya rezim 
Shah." 
Amerika Serikat memutuskan hubur..gan diplo­
matiknya dengan Iran, tanggal 8 April 1980. Ini lang­
kah pertama "untuk menyelesaikan masalah sande­
ra." Carter menyatakan bahwa langkah-langkah lain 
sedang dipersiapkan seandainya sebuah jalan keluar 
tak ditemukan. Seluruh diplomat Iran diusir,.kecuali 
mereka yang bekerja di PBB. 
Langkah lain yang dimaksud Carter itu ternyata 
berbentuk sebnah operasi militer. Opera&i itu gagal, 
padahal sudah lama dipersiapkan dengan seksama, 
sebab "kesalahan teknis". Carter mengumumkan 
pada tanggal 25 April kegagalan operasi itu sambil i a 
mengakui bahwa menjadi penariggung jawab semua . itu. 
Menurut versi Amerika Serikat, sebuah helikop­
ter dan sebuah pesawat Hercules C-130 Amerika ber­
tabrakan di atas Gurun Pasir Dasht-E-Kavir. Di dalam 
kedua pesawat itu ada  anggota ·komando Ame­
rika Serikat yang ditugaskan untuk membebaskan 
tawanan. Mercka semua mati. 
Versi Iran mengatakan bahwa kedua pesawat itu 
lari sesudah  dikejar Angkatan U dara Iran. 
Amerika Serikat · :tnenernpatkan Tl kapal perang 
termasuk_2 kapal indnk yang berisikan 150 pesawat 
tempur, beberapa helikopteraan f500 marinir, di se 
kitar Teluk Persia. Uni Sovyet menempatkan ke­
kuatan yang seimbang di kawasan ini . Kedua 
negara itu berjaga-jaga. 
Ada yang mengatakan bahwa serangan Amerika 
itu dimulai dari Mesir. Presiden Sadat yang kini men­
jadi tuan rumah Shah Iran sejak kepergiannya dari 
Panama, beberapa bulan yang lalu, dalam sebuah 
wawancaranya denganmajalahMesir,Oktober,menga­
takan dukungannya terhadap sebuah serangan mili­
ter Amerika di Iran. Tent.ara Mesir juga telab meng­
adakan latihan militer bersama dengan pasukan Ame­
rika dengan tujuan mengenal medan seandainya pe­
cah sebuah konflik tP.rbuka. Versi lain mengatakan 
bahwa serangan AmeriY.a itu berasal dari Pakistan. 
Beberapa skenario memang tersusun untuk 
membebaskan sandera: dengan cara inflltrasi lang­
sung seperti yang dilakukan oleh komando Israel di 
Entebbe. Tapi ahli-ahli Jerman Barat meragukan 
keampuhan tindakan ini. Ada perbedaan medan yang 
besar antara Entebbe dan Teheran. Kesukaran yang 
terbesar adalah saat  sandera berhasil dibebaskan 
belum tentu pasukan kom.ando itu dapat meninggal­
kan kota, 'feheran yang secara stratcgis mud .. h dik"lla­
sai oleh pasukan Iran. 
Seorang agen CIA, Miles Copeland, menganjur­
kan agar sepasukan komando yang menyamar bagai­
kan Pasdaran bikin kerusuhan di Gedung Kedutaan. 
sesudah  terjadi kekacauan .mereka akan masuk dan 
membebaskan sandera. Dengan gas air mat.a, massa 
atau pasukan yang datang akan dihalau. Taha nan akan 
dibawa ke dalam tiga buah helikopter "Chinook" yang 
dicat seperti kei)unyaan Angkatan Udara Iran. Di 
:;uatu tempat, tawanan dipindahkan ke sebuah pesa­
wat yang lebih besar. Di sini diperlukan kerjasama 
dengan orang-orang Iran sendiri. 
Sekutu-sekutu Amerika Serikat yane bergabung 
dalam Pakta Atlantik (NATO) saina sekali tidak me­
ngetahuirencanaAmerika yang gaga I itu.M<:!reka baru 
tahu sesudah  pengumuman Carter-tariggal 25April itu. 
Konflik Iran - Amerika Serikat makin lama ma-
kin menjadi konflik internasional yang membengkak. 
Iran menghadapi Amerika Serikat,. sebuah super e 
wer, yang didukung oleh sekutu-sekutunya. 
Tindakan terakhir carter menimbulkan sebuah 
situasi baru di Iran. Rakyat Iran bersorak atas kega­
galan komando Amerika itu. namun  dapatkah mereka 
berdiri sendiri? 
Sebuah penyerbuan militer besar-besaran oleh 
Amerika Serikat akan memancir1,; kedatangan pasukan 
Uni Soviet Bila dulu hanya di perbatasan Utara maka 
kini di perbatasan dengan Afghanistan pun sudah 
ada  pasukan Uni Soviet Dalam sejarah Iran ne­
geri ini terbukti beberapa kali men.galami penjajahan 
pasukan asing. 
Uni Sov_iet jelas tidak mengingini Revolusi Islam 
Iran berhasil. Ini dapat memancing revolusi di negeri 
itu sendiri. Sebuah sosialisme Islam Iran, di mana 
hubungan aniara komunitas etnis sejajar dan seting­
kat dan bukan lagi sebagai "penjajah" dengan "yang 
terjajah". Hal itu akan dapat menjadi model baru da­
lam hubungan antar etnis di suatu negara, seperti di 
Rusia, n1ic:alkan. 
Iran mencoba berdiri di atas kakinya sendiri. 
Untuk itu ia harus bertempur, atau mempertahankan 
diri dari dua superpower:-, Amerika Serikat da.n Uni 
Soviet Dapatkah? Itu sebuah tantangan. 
Revolusilrantelahsamasekalimengubahstruktur 
lama. Persoalan luar negeri · bukan "satu-satunya" 
masalah yang besar. Di dalam negeri Iran· sendiri 
banyak api dalam sekam. Misalnya pertentangan an­
tara mahasiswa radikal kiri dan kanan yang memakan 
korban di pertengahan bulan April 1980; orang-orang 
Kurdistan yang tetap rigotot minta otonomi mereka; 
masahth wanita yang merasa belum mendapatkan 
· kebebasan; masalah minoritas agama; masalah pe- 
nyelesaian sandera yang tidak mendapatkan kesepa­
katan antara Bani Sadr dengan Ayatolah Khomeini 
dan para mahasiswa pendukungnya; dan seterusnya, 
dan seterusnya. 
Maka nyatalah: seluk-beluk dan kelanjutan Revo­
lusi Islam Iransemakin menarik untuk diperhatikan 
oleh siapa saja pun, di seluruh dunia ini. 
1892 - Rakyat Iran berontak di bawah pimpinan 
Ayatolah Shirazi menentang mouopoli per­
dagangan tembakau oleh Inggris. 
1901, 28 Mei - Seorang pengusaha bank Australia, 
- William Knox d'Arcy mendapatkan konsesi 
minyak untuk pertama kalinya di Iran dari Shah. 
1907 - Rusia dan Inggeris menandatangani sebuah 
perjanjian yang membagi Iran dalam dua 
wilayah: Inggeris dan Rusia. 
1909 - Pembentukan perusahaan The Anglo Persian 
Oil Com-pany yang menguasai minyak Iran. 
Tahun 1935 namanya diganti menjadi The Anglo 
lmnian. Tahun 1912, Inggeris menguasai 51% 
saham dari APOC. 1919, 26 Oktober - Lahirnya Mohamad Reza Pahlavi, 
Shah, yang memerintah mulai tahun 1941. 1925 - Tamat riwayatnya dinasti Kajar. Reza Khan, 
ayah Shah, menjadi Raja dan mendirikan dinasti 
- Pahlavi. 1005 - Persia diganti menjadi Iran. 
1941, 17 September-Inggeris dan Rusia menurunkan 
Rt:za Khan dari takhtanya. la diasingkan ke 
Afrika Sefatan. Putranya, Mohamad Pahlavi 
menggantikannya.-
1946, Mei - pasukan Uni Soviet meninggalkan daerah  
Utara Iran yang telah didudukinya sejak 25 
Agustus 1941. 
1949, 4 Februari - Percobaan pembunuhan pertama 
terhadap diri Shah. Pelakunya dibunuh 
ditempat 
1950, 26Juni-Kepala Staf Angkatan Perang,Jenderal 
Haj Ali menjadi Perdana :",lenteri. 
1951, 7 Maret-Pembunuhan J·enderal Ali Razmara 
di Mesjid Agung Bazaar Teheran. 
1951, ·2.9 April - Dr. Mossadeq, . pemimpin Front · 
Nasional menjadt Perdana Menteri. 
1951, 1 Mei - Iran menasionalisir minyak Iran. 
1952, 16 Oktober - Putus hubungan diplomatik 
Iran-Inggeris. 
1953, 19 Agustu.s e Mossadeq digulingkan. 
1959, 21 Desember-Perkawinan Shah dengan Farah 
Diea. Anak yang tertua, Reza diangkat sebagai 
putra mahkota. 
1962---,-1967 - .Shah melaksanakan land reform yang 
biasa disebutnya Revolusi Putih. Gaga! 
pelaksanaannya. 
1965, 26 Januari -Perdana Menteri Mansur dibunuh. 
Ia digantikan oleh Hoveyda yang menjadi Per­
dana Menteri selama 13 tahun. Orang ini dihu­
kum mati oleh peng3d.ilan - revolusioner Kho­
meini diawal 1979. 
1970, Oktober - Diresmikannya sebuah saluran gas 
alam terbesar di dunia-waktu itu-yang dapat 
membawa 10 milyar M3 gas bumi pertahun ke Uni 
Soviet 
1975, 2 Mei..;_ Pembentukan part&i tunggal Rashtakiz. 
1!117, 6 Agustus - Jamshid Amuzegar menggantikan 
Hoveyda sebagai Perdana Menteri . 
1977, 17 Agustus - Sebuah keputusan Shah melarang 
para pejabat penting dan Menteri memiliki 
saham di perusahaan swasta. 
1977, 31 Desember -· Presiden Carter rr.enyatakan di 
Teheran: "Iran. merupakan sebuah wilayah yang 
paling stabil di daerah yang pali.1g rusuh ..... Tak 
sebuah pun negeri di dunia yang sedekat 
438 
Amerika Serikat dalam . masalah keamanan 
bersama ...... Tak ada seorang pemimpin negara 
yang saya hargai dan menjadi teman terbesar 
pribadi di dunia selain Shah Iran. 
1W8, 7 Januari - Kerusuhan memakan nyawa di kota 
suci Qom. 
1W8, 26 Januari-300.000 orang ikut demonstrasi yang 
diselenggarakan oleh partai tunggal Rasthakiz. 
lWS, 18 Februari - Kerusuhan di Tabriz, Qom dan 
Mashad. 
lWS, 17 Maret - Kerusuhan di Teheran, Babo, Qazvin 
dan Yazd. 
1W8, Mei - Permulaan dari agitasi di kalangan 
mahasiswa pelajar. Bazaar ditutup. 
lWS, Juni-Kepala Polisi Rahasia (SAV AK),Jenderal 
Nassiri, diganti oleh Jenderal Moghadam. 
Jenderal Nassiri dihukum niati oleh pengadilan 
revolusioner. 
1:178, 22 Juli - Kerusuhan di Mashad. 
1 978 ,  5 A gu s t u s  - S h ah m e ng u m u m kan  
dilangsungkannya "pemilihan bebas rahesi a 
bagi seluruh partai politik'' untuk pemilihan 
umum di musim semi 1009. 
1978, 10-12 Agustus - Kerusuhan di Isfahan. 
Undang-Undang Bahaya (SOB} dicanangkan di 
kota itu. 
lWS, 19 Agustus - Pembakaran kriminil bfoskop Rex 
di Abadan. Hampir 400 nyawa melayang. 
- 1W8, 27 · Agustus - Perdana Menteri Amuzega:r 
digantikan oleh Charif Emmami. Penanggalan 
Islam diberlakukan kembali. Tempat-tempat 
judi dan pijat ditutup di scluruh Iran. 
1W8, 8 September - "Jumat Hitam". Ratusan 
d e m o n s t r a n  d i b u n u h  d i  T e h e r a n .  
Suratkabar-suratkabar ditutup. 
lWS, 30 September - Parta1 tunggal Rhastakhiz 
dibubarkan. 
1973, 5 Oktober - Ayatollah Khomeini tak disukai di 
lrak mengungsi di Neauphle--le--Chateau, sebuah 
desa sekitar 30 km dari Paris. 
439 
HY78, 31 Oktober - Seluruh buruh minyak mogok. 
1978, 5 November - Sekali lagi kerusuhan besar di 
Teheran. Bioskop, toko-toko besar, kantor-kantor 
dan Kedutaan Inggeris di Teheran dibakar 
kaum demonstran. 
1978, 6 November - Jenderal Gholam Reza Azhari 
menjadi Perdana Menteri menggantikan Charif­
. Emmami. 
1978, 8 November - Bekas Perdana Menteri Hoveyda 
· cian belasan tokoh-tokoh penting ditangkap. 
1978, 19-20 November - Kerusuhan besar di Shiraz. 
1978, Desember - Seluruh universitas mogok atau 
ditutup. 
1978, 31 Desember - Shah rneminta Shapur Bakhtiar 
menjadi Perdana Menteri. 
1979, 3 Jenuari-Perdana MentP.ri Bakhtiar mendapat 
persetujuan dari Parlemen dan Senat Tiga. hari 
k emudian anggota -anggota Kabinet r.ya 
diperkenalkan pada Shah. 
1 9 7 9 ,  1 1  J anuari - Pengumuman  ten tang  
keberangkatan Shah "untuk beberapa minggu" 
dibuat oleh Menteri Luar Negeri Amerika 
Serikat pada sebuah konperensi pers di 
Washington. 
1979, 16 Januari -- Shah bersama permaisurinya 
menyingkir ke Aswan, dekat Kairo Mesir. sesudah  
· itu ia pergi ke Marokko sebelum menetap di 
Meksiko, 
1979, 19 Januari _,.. Dernonstrasi raksasa pro Khomeini 
di Teheran. Mereka meminta dibentuknya 
Republik Islam Iran. 
1979, 22 Januari - Kepala Staf Angkatan Perang Iran, 
Jenderal Gharabagi mengumumkan: "pasukan 
tak akan membuat kudeta militer": 
1979, 1 Februari-Ayatollah Khomeini JJUlc1.r,g ke Iran. 
1979, 5 Februari - Bazargan diangkat menjadi 
Perdana Menteri. oleh Khomeini. 
1979, 9-10-11 Februari.- Runtuhnya benteng terakhir 
Shah Iran. · 
1979, April - K.l:tomeini menang. sesudah  referendum, 
440 
bentuk negara Republik Islam menjadi resmi. 
1979, 4 November - Penguasa Bazargan 
mengundurkan diri. 
1!119, 6 November-Sekelompok mahasiswa Islam (400 
orang) menduduki Kedutaan Besar Amerika di 
Iran dan menyandera lebih dari 50 orang yang 
ada  di dalamnya, termasuk para diplomat 
H179, Akhir November - Shah dirawat di Amerika 
Serikat sesudah  itu ditolak untuk kembali ke 
Meksiko. Ia menetap beberapa bulan di Panama. 
Di bu!an Maret 1980 ia meminta perlindungan di 
Mesir. 
1!179, 2-3 Desember - Referendum Konstitusi Baru 
Iran. 
1000, 25 Januari - Abolhassan Bani Sadr terpilih 
dengan 80 persen suara sebagai Presiden 
pertama Republik Islam Iran. 
1000, 14 Maret - Pemilihan gelombang pertama 
anggota-anggota Parlemen Iran. 
1980, Maret  - Komisi  5 orang PBB gagal  
menyelesaikan masalah sander-a. 
1980, 8 April - Amerika memutuskan hubungan 
diplomatik dengan Iran. 
1000, 22 April - M_asyarakat Eko11omi Eropa dan Je­
pang mengancam Iran untuk bebaskan sandera 
sebelum 17 Mei 1980. Bila tidak mereka akan 
membuat beberapa sanksi. 
1980, 25 April - Amerika Serikat mengirimkan sepa­
sukan komando untuk membebaskan sandera. 
Usaha ini gagal. Kapa! terbang merer.a ber­
tabrakan. Sebab-sebab kegagalan yang 
sesungguhnya belum -diketah ui. 
Tamara, yang baru kelas 1 SMP: "Din, jadi­
lah patriot."