• www.coklatx.blogspot.com

    www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

    www.kacangx.blogspot.com

  • www.berasx.blogspot.com

    www.berasx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label Astronomi islam 6. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Astronomi islam 6. Tampilkan semua postingan

Astronomi islam 6

 


cara alami sulit diuraikan). Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida. Contoh pencemaran tanah karena sampah misalnya oleh pabrik, botol bekas, kaleng bekas, dan sebagainya. Untuk Negara-negara yang sudah maju hal 

 ~ 216 ~  ini menjadi problema yang cukup besar, karena pengelolaannya memerlukan suatu teknik atau cara tersendiri. Misalnya plastik tidak dapat hancur sendiri, jadi jika plastik dibuang sembarangan, maka tanah yang mengandung plastik tersebut, tidak dapat menyerap air dan akan menjadi gersang. Pencemaran tanah karena penggunaan zat kimia akan terjadi karena sisa-sisanya dapat mencemari air tanah dan bahkan dalam konsentrasi yang rendah ditemukan pada tanaman. Pencemaran karena tinja, pembuangan sampah yang tradisional dari rumah tangga adalah juga merupakan masalah kesehatan lingkungan yang pelik. Telah diketahui bahwa banyak tanah yang mempunyai kandungan unsur yang rendah sehingga untuk memperoleh hasil yang diharapkan diperlukan penambahan-penambahan unsur yang dimaksud perlu dilakukan pemupukan, selama jadi pupuk atau dosis pupuk itu sesuai dengan yang diminta, maka tindakan pemupukan tersebut merupakan hal yang baik dan merupakan tindakan pencemar, namun jika jumlah atau dosis pupuk itu melampaui dosis yang diperlukan, maka hal ini telah merupakan pencemaran. Kelebihan pupuk yang diberikan tidak hanya mempengaruhi ketersediaan unsur yang diberikan itu sendiri, tetapi juga unsur-unsur lain dalam tanah yang semula dalam keadaan jumlah dan ketersediaan yang baik, sebagai akibat yang lebih jauh lagi dari kelebihan dosis tersebut adalah kemungkinan perubahan sifat fisik tanah yang bersangkutan, sebagaimana akibat kelebihan dalam pemberian urea, tanah yang semula bersifat gembur berubah menjadi tandus. Pembuangan sampah ke dalam lubang-lubang sampah dapat juga 

 ~ 217 ~  mengakibatkan pencemaran, selama sampah tadi hanya terdiri dari benda-benda yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau yang mudah dihancurkan, selama itu kecil sekali peluang akan mengandung banyak benda-benda plastik, kaleng atau benda-benda yang sukar sekali dihancurkan, maka telah berlangsung pencemaran tanah. Tanah yang tercemar akan mengalami perubahan baik struktur maupun teksturnya, organisme yang menggunakan tanah dan sebagai medium hidupnya banyak yang mati, dan akan muncul spesies lain yang memakai bahan-bahan organik yang tersedia di tanah, jika bahan pencemar tidak mengandung bahan organik, biota tanah banyak yang mati, bahan-bahan pencemaran yang beracun seperti H2SO4 akan mematikan tanaman dan produktivitas ekosistem menurun. Terhadap manusia, pencemaran tanah memberikan dampak yang tidak langsung, polutan beracun atau polutan biologis bakteri virus akan meresap ke dalam tanah, mengikuti aliran air tanah sehingga mencapai mata air. Air sumur penduduk di sekitar aliran sungai banyak yang tercemar, yang berasal dari pencemaran tanah di sekitar sungai dan berbagai macam limbah. Minum air tercemar dapat memperberat atau merusak tugas hati dan ginjal.  J. Keseimbangan Lingkungan Suatu ekosistem dikatakan seimbang apabila semua komponen dalam ekosistem tersebut berperan sesuai dengan fungsi masing-masing. Lingkungan yang seimbang di dalamnya terdapat rantai makanan, jarring-jaring makanan, dan piramida makanan. Untuk menjaga 

 ~ 218 ~  agar selalu terjadi keseimbangan lingkungan, maka penurunan dan kenaikan populasi pada tiap jenis hewan atau tumbuhan harus dalam batas-batas tertentu. Keseimbangan lingkungan merupakan keseimbangan yang dinamis, yaitu keseimbangan yang dapat mengalami perubahan. Keseimbangan lingkungan berubah karena perubahan-perubahan pada lingkungan. Karena hal tersebut, maka dalam merubah lingkungan diusahakan agar keseimbangan lingkungan yang baru tetap mendukung mutu hidup. Perubahan-perubahan lingkungan dapat terjadi karena hal berikut. Faktor alami, contohnya gempa bumi, gunung meletus, angin dan banjir. Perbuatan manusia, contohnya penebangan hutan untuk pertanian, pemukiman, pabrik dan pembuatan bendungan. Kepadatan penduduk sangat berkaitan erat dengan daya dukung lingkungan.  K. Kesimpulan Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam (SDA). Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup disebut daya dukung lingkungan. Karena keterbatasan sumber daya alam, maka pemanfaatannya harus berkesinambungan dan disertai tindakan lingkungan. Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut: Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable), Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), dan Sumber daya alam yang tidak habis. Menurut potensi 

 ~ 219 ~  pemakaiannya  sumber daya alam (SDA) dibagi menjadi SDA materi, SDA energi, dan SDA ruang. Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi menjadi SDA nonhayati, dan hayati. Termasuk ke dalam SDA hayati adalah hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia. Sumber daya tumbuhan mempunyai potensi khusus, yaitu mampu berfotosintesis. Mikroba sebagai salah satu SDA berfungsi dalam menghasilkan pangan, obat-obatan, dan rekayasa genetika. Eksploitasi SDA yang melampaui batas akan menyebabkan kerusakan. Kerusakan yang terjadi dapat berupa kepunahan dari suatu jenis organisme, kerusakan alam, dan bencana alam. Pemanfaatan SDA cenderung meningkat terus karena pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi.  L. LATIHAN A. Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Jelaskan dengan contoh apa yang dimaksud dengan SDA yang tidak dapat diperbaharui itu. Jelaskan dengan contoh: a. Pendaurulangan (recycle) b. Penggunaulangan (reuse) c. Perawatan (repair) d. Penghematan (reduce) e. Apa alasannya sehingga kita perlu melakukan itu semua? 2. Apa sebabnya SDAH semakin langka dan keanekaragaman semakin menurun? Jelaskan dengan contoh-contoh!   

 ~ 220 ~  B. Pilihlah jawaban yang paling benar!  1. Manakah yang bukan merupakan pengertian SDA aGalaK¬.. a. Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia. b. Sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer sebagai energi kinetik. c. Segala sesuatu yang ada di sekelilling manusia yang bukan dibuat manusia yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia. d. Sumber daya terbentuk karena kekuatan alam. e. Sebagai segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai energi yang potensial yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. 2. Manakah diantara SDA berikut yang merupakan SDA kekal dan tak akan habis dipakai? a. Cahaya matahari, energi laut, dan udara. b. Suhu, kelembaban, dan air. c. Tumbuhan, ganggang, dan jamur. d. Hewan, tumbuhan, dan protozoa e. Logam, batu bara, dan mineral 3. Manakah yang tergolong SDA terpulihkan? a. Besi, baja, logam mulia. b. Minyak bumi c. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme. d. Fosil hewan dan tumbuhan e. Bahan sintetik  

 ~ 221 ~  4. Manakah yang tergolong pendaurulangan (Recycle)? a. Pemanfaatan sampah sebagai barang berguna b. Memanfaatkan sampah sebagai pupuk kompos. c. Pembakaran sampah d. Kaleng susu untuk wadah gula e. Membuat kerajinan dari plastik bekas. 5. Pemanfaatan ulang mempunyai tujuan mulia untuk pelestarian lingkungan, kHFuali¬  a. menghemat penggunaan SDA b. Mencegah pencemaran lingkungan c. Mengurangi sampah d. Mengurangi belanja e. Mengurangi kerusakan lingkungan 6. +asil SHQJRlaKaQ baWu bara GiaQWaraQ\a¬ a. Ligroin b. Parafin c. Bensin d. Benzena e. Kerosin 7. Pernyataan yang tidak sesuai untuk minyak bumi adalah: a. Berasal dari tumbuhan yang tertimbun berjuta tahun. b. Berasal dari hewan laut yang tertimbun berjuta tahun. c. Terjadi karena penguraian tak sempurna hewan laut selama berjuta tahun. d. Terjadi pada batuan endapan berjuta tahun yang lampau. e. Dikenal sebagai bahan bakar fosil.  

 ~ 222 ~  8. Berikut ini yang bukan merupakan ciri ekosistem yang sHimbaQJ aGalaK ¬ a. Keberadaan setiap komponen biotik merupakan penyedia materi komponen biotik lain. b. Tidak terjadi penekanan suatu komponen biotik terhadap komponen biotik lainnya. c. Interaksi antarkomponen biotik penyusunnya. d. Perubaan suatu komponen berfungsi untuk menghilangkan komponen lain. e. Perubahan suatu komponen berfungsi untuk mengontrol komponen lain.  9. Diantara kegiatan manusia berikut ini yang sangat berpengaruh terhadap perubahan keseimbangan liQJkuQJaQ aGalaK ¬  a. Melakukan perburuan hewan pada musim berburu. b. Mengubah hutan untuk daerah industri. c. Membuat terasering pada lahan kritis d. Bercocok tanam dengan sistem tumpang sari. e. Pemberantasan hama secara biologis.  10. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat kemajuan WHkQRlRJi aGalaK ¬. a. Penurunan aliran darah dengan radioisotope b.Penyembuhan dengan radiasi. c. Meningkatnya pencemaran lingkungan d.Diagnosis penyakit dengan radioaktif e. Ditemukannya bibit unggul.  M. BALIKAN DAN TINDAK LANJUT Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan 

 ~ 223 ~  rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi sumber daya alam.  Tingkat Penguasaan =   Jumlah Jawaban yang Benar    x  100 % Jumlah Soal  Arti Tingkat Penguasaan : 90%-100% = Baik Sekali 80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup < 70% = Kurang  Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda telah berhasil menyelesaikan bahan belajar mandiri Kegiatan ini. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Materi sumber daya alam.  N. DAFTAR PUSTAKA (JJi 6uGMaQa 5i\aQWR ´3HQHJakaQ +ukum /iQJkuQJaQ GaQ 3HrsSHkWiJ (Wika %isQis Gi ,QGRQHsiaµ. 37. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1999. .HmHQWriaQ /iQJkuQJaQ +iGuS 5, ´+,mSuQaQ 3HraWuraQ Perundang-8QGaQJaQ /iQJkuQJaQ +iGuSµ. -akarWa, 2002.  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pongtuluran, Yonathan. 2015. Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: CV Andi Offset Reksodiprodjo, Sukamto, Pradono , 1968,Ekologi 

 ~ 224 ~  Sumber Daya Alam dan Energi, BPFE, Yogyakarta. Suparmoko. M., 1994,Ekologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan., BPFE,Yogyakarta.                        Tabur benih, bumi akan hijau! 

 ~ 225 ~  BAB 10 BULAN MERUPAKAN  SATELIT BUMI  Didalam bab ini membahas tentang materi dari mata kuliah Bumi dan Antariksa yang yaitu Bulan Merupakan Satelit Bumi. Setelah mempelajari materi ini Anda akan lebih memahami tentang Bulan Merupakan Satelit Bumi. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada materi bab 10 ini Anda akan mempelajari beberapa materi yang berkaitan dengan Bulan Merupakan Satelit Bumi. Dalam Bab ini akan disajikan materi dan kegiatan yaitu:  1. menjelaskan ukuran Bulan, 2. menjelaskan keadaan rupa Bulan, 3. menjelaskan bagian Bulan, 4. menjelaskan pergerakan Bulan, 5. menjelaskan perbedaan fasa dan aspek Bulan 6. menjelaskan perbedaan kalender syamsiah dan komariah 7. menjelaskan perbedaan gerhana Matahari dengan gerhana Bulan, dan 8. menjelaskan peristiwa pasang surut air laut. Bab ini tersusun dari beberapa materi yang di akhir  setiap materi akan diberikan soal-soal latihan dengan tujuan untuk lebih memantapkan pemahaman peserta dan mengulang materi-materi yang dianggap belum dikuasai. Diakhir bab dilakukan evaluasi secara keseluruhan mencakup semua materi yang terkandung 

 ~ 226 ~  sesuai bab nya. Umpan Balik evaluasi tersedia di akhir ini yang dapat digunakan sebagai analisis diri.  A. PENGANTAR Bulan merupakan satelit Bumi dalam sistem Tata Surya. Anda telah mempelajari pada BBM sebelumnya bahwa dalam sistem Tata Surya, benda yang paling besar adalah Matahari dengan diameter 109 kali diameter Bumi dan massanya 333.000 kali massa Bumi. Sebagaimana benda-benda langit lain, Bulan juga berbentuk bulat dengan diameternya adalah 3.476 km atau 2.59 mil, yaitu kurang lebih ¼ besar Bumi, sedangkan massa Bulan kurang lebih 1% massa Bumi. Jarak Bulan dengan Bumi terjauh atau apogee (Yunani: ap artinya jauh, gee artinya Bumi) adalah 253.000 mil (1 mil = 1,609 km), sedangkan jarak terdekatnya dari Bumi atau perigee (Yunani: peri artinya dekat, gee artinya Bumi) adalah 222.000 mil. Jarak rata-rata Bulan ² Bumi adalah 238.860 mil atau 384.330 k m (Tjasyono, B.HK., 2006: 39).  Gambar 10.1 Gerakan Sistem Matahari ² Bumi ²  Bulan  

 ~ 227 ~  Dalam sistem Matahari ² Bumi ² Bulan, revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut berputar pada sumbu-sumbunya mempunyai arah yang sama. Perhatikan gambar 10.1. Menurut Dirdjosoemarto,S.,dkk. (1991: 405) permukaan Bulan terdiri dari bagian-bagian yang disebut: 1. Terra, yaitu daerah terlihat terang, ditaburi kawah. Marta, yaitu daerah gurun batuan gelap yang diselubungi lava basah, hanya sedikit terdapat kawah. 2. Lembah, terdapat banyak lembah sempit (riil) ada yang memanjang hingga 100 km. 3. Gunung, ada yang mencapai ketinggian 8.000 m. 4. Kawah, diduga jumlahnya mencapai 40.000 dengan diameternya antara 2 ² 200 km. Kawah ini kemungkinan berasal dari kegiatan vulkanis dan tumbukkan meteorit. Pada akhir-akhir ini pengetahuan tentang Bulan maju dengan pesat berkat berhasilnya pendaratan manusia di Bulan. Sungguhpun demikian belum ada manusia yang bisa menetap di sana. Seismometer yang dibawa pesawat angkasa Apollo menunjukkan bahwa Bulan lebih sunyi gempa bulan. Gempa di Bulan dapat berlangsung antara 60 sampai 100 menit. Umur batuan Bula yang dibawa misi Apollo berkisar antara 3.300 sampai 4.600 juta tahun, sedangkan umur batuan tertua di Bumi diduga 3.600 juta tahun, artinya bulan membeku lebih dahulu daripada Bumi (Dirdjosoemarto,S.,dkk., 1991:405). Pada waktu bulan purnama banyak bagian Bulan yang dapat diamati dari Bumi. Kawah-kawah yang telah 

 ~ 228 ~  dikenal manusia di antaranya Kawah Ptolomeus yang luasnya diperkirakan mencapai 150 km2, Kawah Tycho yang pada waktu bulan purnama bercahaya kemilau dengan tebingnya yang tinggi, Kawah Pluto yang diameternya mencapai 90 km, Kawah Bruno diduga kawah yang paling muda, dan ribuan kawah lainnya. Menurut Hidayat,B.(1978: 46-50), muka Bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama. Separuh lagi tidak pernah berhadapan dengan Bumi. Jadi rupa Bulan yang kita saksikan hanyalah bagian Bulan yang menghadap Bumi saja. Rupa permukaan Bulan yang menghadap ke Bumi semakin jelas terlihat setelah diambil gambarnya dari jarak dekat, misalnya oleh pesawat antariksa Apollo. Ternyata ada bagian-bagian Bulan yang kelihatan agak gelap, halus, dan datar. Bagian ini sering dianggap sebagai laut atau maria. Yang dulu disangka laut ini sebenarnya hanyalah dataran yang kering dan halus permukaannya. Selain maria terlihat pula kawah-kawah, ada yang mengatakan bahwa kawah (kepundan) ini terjadi karena vulkanisme.          Gambar 10.2 Rupa permukaan Bulan yang terlihat dalam teropong dari Bumi Akan tetapi kemungkinan besar karena tabrakan meteorit karena di Bulan tidak memiliki atmosfer. 

 ~ 229 ~  Bulanpun mempunyai barisan-barisan pegunungan dan dataran tinggi. Perhatikan perbedaan rupa permukaan bulan yang terlihat dalam teropong dari Bumi (gambar 10.2 dan permukaan Bulan yang diambil dari jarak dekat (gambar 10.3 di bawah ini.         Gambar10.3 Foto bulan tampak dekat Telah diduga dari semula bahwa Bulan tidak memiliki atmosfer. Dugaan ini terbukti dari hasil pendaratan manusia di Bulan. Tidak adanya atmosfer ini menimbulkan beberapa akibat, antara lain: Suhu pada permukaan Bulan dapat berubah dengan cepat, yaitu suhu pada bagian yang mendapat cahaya Matahari meleihi titik didih mencapai 1100 C, sedangkan di bagian yang tidak mendapat cahaya matahari mencapai minus1730 C (-1730 C). Di Bulan tidak ada perambatan bunyi, karena itu kita tidak dapat mendengar suara sehingga Bulan merupakan tempat yang sepi. Langit di Bulan hitam kelam, tidak biru seperti langit di Bumi. Langit Bumi kelihatan biru disebabkan adanya debu angkasa yang menyebarkan cahaya gelombang pendek yang berwarna biru lebih banyak daripada cahaya gelombang panjang. Anda masih ingat tentang spektrum cahaya, bukan? Di Bulan penyebaran cahaya oleh angkasa itu tidak ada.  

 ~ 230 ~  Oleh karena di Bulan tidak ada atmosfer, maka di Bulan tidak mengenal adanya siklus biogeokimia sehingga di Bulan tidak mungkin ada kehidupan. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus. Pertama Bulan mengelilingi sumbunya sendiri atau gerakan rotasi; kedua, Bulan mengelilingi Bumi atau revolusi bulan; dan ketiga, bersama-sama dengan Bumi, Bulan itu mengelilingi matahari. Meskipun mempunyai tiga gerakan sekaligus, ternyata kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya sehingga bagian Bulan yang menghadap ke Bumi selalu sama. Sebagaimana Bumi, Bulan pun tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya Bulan yang sering kita saksikan adalah cahaya Matahari yang dipantulkannya. Menurut Tjasyono,B.HK.(2006:40-42) bidang orbit Bulan miring dengan sudut 5,10 ( 50) terhadap bidang ekliptika. Fasa atau bentuk Bulan tergantung pada posisinya relatif terhadap Bumi dan Matahari. Perhatikan gambar 10.4 berikut ini.                   Gambar 10.4 Fasa Bulan ketika berevolusi terhadap Matahari   

 ~ 231 ~  Dari kedudukan bulan muda (fasa bulan muda), Bulan berada dalam konjungsi (konjuction), yaitu Bulan berada antara Bumi dan Matahari yang pada waktu ini hanya sisi Bulan yang menjauhi Bumi disinari Matahari. Bulan beredar ke arah perempatan atau kwartir pertama, yaitu titik B. Separuh bagian Bulan yang menghadap Bumi mendapat cahaya Matahari, karena itu kita dapat melihat Bulan setengah cakram atau piring. Begitu meninggalkan fasa bulan muda Bulan mulai kelihatan. Mula-mula seperti sabit, makin lama makin besar dan sampai setengah cakram. Yang setengah cakram ini sebenarnya seperempat dari seluruh bola Bulan. Pada waktu ini hanya sisi Bulan yang menjauhi Bumi disinari Matahari, dan fasa Bulan adalah bulan baru. Oleh karena itu bulan tampak di atas horison hanya pada siang hari dan masih tampak gelap. Dari kwartir pertama, Bulan menuju kwartir kedua atau bulan purnama pada titik C, yaitu Bulan berada pada sisi Bumi yang membelakangi Matahari yang disebut bulan dalam oposisi. Pada saat ini Bumi berada antara Bulan dan Matahari. Seluruh bagian Bulan yang menghadap Bumi mendapat cahaya Matahari sehingga kita dapat melihat Bulan paling besar, yang disebut bulan purnama atau bulan penuh. Bulan kelihatan seperti sebuah cakram. Sebenarnya yang kita lihat separuh dari bola Bulan. Dari bulan purnama, Bulan bergerak ke arah prempatan ketiga yaitu titik D. Keadaannya sama dengan kwartir pertama, tetapi yang kelihatan dari Bulan adalah setengah cakram yang sebelah lagi dari bagian bulan yang menghadap Bumi. Begitu meninggalkan bula purnama, Bulan yang kelihatan semakin kecil, sampai menjadi setengah 

 ~ 232 ~  cakram pada perempatan ketiga. Selanjutnya Bulan kembali ke titik A. Bulan mengecil, lalu menghilang atau mati sehingga disebut bulan mati. Bulan mati ini berarti permulaan bagi bulan berikutnya. Oleh karena itu bisa disebut bulan baru atau bulan muda. Keempat kedudukan Bulan dengan bentuknya masing-masing itulah yang dinamakan fasa atau bentuk utama Bulan. Setiap hari Bulan menjalani 360/27,3 atau 13,2 derajat dari garis edarnya (waktu revolusi bulan adalah 27,3 hari). Oleh karena arahnya sama dengan arah revolusi dan rotasi Bumi, maka Bulan selalu ketinggalan sejauh 13,5 derajat setiap hari, karena setiap derajat dijalani rotasi Bulan dalam waktu empat menit maka terbit Bulan selalu ketinggalan kira-kira 50 menit (13,2 x 4 = 52,8) dari waktu terbit semalam sebelumnya.  B. KALENDER BULAN (TAHUN KOMARIAH) Kalender bulan, perhitungannya berdasarkan bulan sinodik, yaitu interval waktu yang dibutuhkan agar bulan melalui seluruh fasanya, misalnya dari bulan baru hingga bulan baru berikutnya. Lamanya peredaran bulan sinodik sekitar 29,5 hari (tepatnya 29 hari 13 jam (Simamora, P. , 1975: 78).   Kalender Hijriah (Kalender Islam) Kaum Islam mendasarkan perhitungan kalender berdasarkan peredaran bulan sinodik sebagaimana dijelaskan di atas. Agar jumlah hari dalam sebulan bulat, maka umur bulan berselang-seling 30 dan 29 hari. Dengan demikian jumlah hari dalam satu tahun hijriah adalah 29,5 x 12 atau (6 x 30) + (6 x 29) hari = 354 hari.  

 ~ 233 ~  Kalender Hijriah atau Kalender Islam dimulai dengan Bulan Muharam yang berjumlah 30 hari. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel 10.1 di bawah. Tabel 10.1 Nama-nama bulan dalam Kalender Hijriah  Kalender Hijriah atau Kalender Islam lebih pendek 11 atau 12 hari dari Kalender Surya (Tahun Masehi/Gregorian). Oleh sebab itu hari-hari raya Islam tiap tahun lebih dahulu 11 atau 12 hari dari Kalender Masehi. Kalender Hijriah (Kalender Islam) dimulai dari tahun 622 Masehi, pada saat Nabi Muhammad S.A.W hijrah dari Mekah ke Madinah.  C. GERHANA Sebagaimana Anda ketahui bahwa bidang edar Bulan miring membetuk sudut 5,10 (5,090) terhadap ekliptika Nomor Bulan Nama Bulan Jumlah hari    1. Muharam 30 2. Safar 29 3. Rabiulawal 30 4. Rabiulakhir 29 5. Jumadilawal 30 6. Jumadilakhir 29 7. Rajab 30 8. 6\a’baQ 29 9. Ramadhan 30 10. Syawal 29 11. Zulkaidah 30 12 Zuljijah 29    

 ~ 234 ~  (bidang edar Bumi). Bumi beredar mengelilingi Matahari dan Bulan beredar mengelilingi Bumi. Jadi, dalam peredaran Bulan mengelilingi Bumi, Bulan itu memotong bidang edar Bumi sebanyak dua kali. Perhatikan gambar 10.5 di bawah!         Gambar 10.5 Sudut antara bidang edar Bumi dan Bulan sebesar 5,090  Setiap satu bulan satu kali, Bulan akan berada antara Bumi dan Matahari, saat seperti itu disebut fasa bulan baru, yaitu Bulan dalam kedudukan berkonjungsi. Jika pada saat itu Matahari ² Bulan ² Bumi berada dalam satu garis lurus maka bayangan Bulan akan mengenai Bumi. Pada saat itu akan terjadi peristiwa gerhana matahari. Sebaliknya, jika Bulan berada di dalam bayangan Bumi, yaitu pada kedudukan Matahari - Bumi ² Bulan terletak pada garis lurus m aka akan terjadi peristiwa gerhana bulan. Pada saat itu Bulan berada dalam fase bulan purnama, yaitu saat Bulan dalam kedudukan beroposisi (Dirdjosoemarto,S.,dkk., 1991: 420). Kedudukan Matahari, Bumi, dan Bulan untuk kedua peristiwa terliat pada gambar 10.6 di bawah ini.   

 ~ 235 ~        Gambar 10.6 Gehana bulan   Ada tiga jenis gerhana matahari, yaitu: a. Gerhana Matahari Total Gerhana Matahari Total terjadi pada saat jarak Bulan ² Matahari yang paling jauh (563.319 km), sehingga bayangan inti Bulan dapat jatuh di Bumi. Perhatikan gambar 10.7            Gambar 10.7 Gerhana Matahari total  b. Gerhana Matahari Partial Gerhana Matahari Partial terjadi pada saat Bulan berada pada daerah bayangan penumbra sehingga ada bagian Matahari yang terlihat normal. Perhatikan gambar 10.8 

 ~ 236 ~           Gambar 10.8 Gehana Matahari Partial  c. Gerhana Matahari Cincin Gerhana Matahari Cincin terjadi kalau jarak Bulan mencapai jarak terjauh dari Bumi (405.530 km), sehingga kerucut bayang-bayang inti (umbra) tidak sampai ke Bumi, permukaan Bumi hanya dikenai oleh perpanjangan umbra. Pengamat gerhana akan melihat matahari tampak sebagai cincin putih di sekitar bola hitam. Perhatikan gambar 10.9 di bawah.       Gambar 10.9 Gerhana Matahari Cincin Ada beberapa hal penting tentang Gerhana Matahari: Gerhana Matahari akan terjadi jika bulan baru berada pada jarak 170 dari salah satu titik simpul. Satu bulan kemungkinan dapat terjadi gerhana matahari dua kali. Bagian Matahari yang 

 ~ 237 ~  tertutup lebih dahulu adalah bagian sebelah kanan (barat). Gerhana Matahari hanya terlihat dari sebagian permukaan Bumi saja, yaitu permukaan yang tertutup oleh bayang-bayang Bulan. Gerhana Matahari Total paling lama hanya tujuh menit, hanya terlihat di daerah sempit di permukaan Bumi, di luar daerah itu hanya terlihat gerhana sebagian. Gerhana Matahari, sebenarnya Matahari tidak kehilangan cahayanya tetapi hanya sebagian cahayanya tidak sampai di Bumi karena terhalang oleh Bulan.  Gerhana Bulan (Lunar Eclipses) Bumi dan Bulan yang memperoleh pancaran sinar Matahari membentuk bayangan yang berbentuk kerucut. Bayangan Bulan terdiri dari dua bagian, yaitu bagian gelap yang disebut umbra dan bagian yang tidak begitu gelap disebut penumbra. Kedua bagian bayangan itu dapat dilihat pada gambar 10.10! Begitu juga Bumi memiliki bayangan umbra dan penumbra seperti yang terjadi pada Bulan.        Gambar 10.10 Bayangan Umbra dan Penumbra Bulan  Gerhana bulan terjadi bila lintasan peredaran Bulan dan ekliptika berimpitan, pada saat Bulan dan Matahari itu 

 ~ 238 ~  beroposisi (bertentangan), maka akan terjadi gerhana bulan total. Hal itu terjadi karena Bulan seluruhnya masuk ke dalam kerucut bayangan inti (umbra) Bumi. Jika sebagian saja dari Bulan masuk ke bayangan umbra Bumi, terjadilah gerhana bulan partial (sebagian). Akan tetapi bila Bulan hanya memasuki bayangan penumbra saja, maka tidak akan terjadi gerhana bulan (Gambar 10.11 Gerhana bulan partial dapat terjadi sesudah dan sebelum terjadi gerhana bulan total.          Gambar 10.11 Gerhana Bulan Total Ada beberapa hal penting dari gerhana bulan, yaitu: Gerhana bulan hanya akan terlihat pada bulan purnama dan pada jarak 120 dari simpul (node). Pada gerhana bulan, bagian Bulan sebelah kiri (timur) yang akan tertutup lebih dahulu kemudian berakhir pada bagian sebelah kanan (barat). Dalam satu bulan sinodis, satu kali kemungkinan terjadi gerhana bulan. Pada gerhana bulan total, seluruh peristiwa berlangsung 220 menit, 2 x 60 menit untuk 2 kali gerhana partial dan 100 menit berlangsungnya gerhana total. Pada gerhana bulan, gejalanya dapat dilihat diseluruh bagian Bumi yang pada waktu itu dapat melihat Bulan Bagian Bulan yang tertutup memang tidak memberi cahaya sebab Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri. 

 ~ 239 ~                                Gambar 10.11 Meniru rotasi dan revolusi Bulan  PRAKTIKUM! Menyediakan alat, seperti: bola voli sebagai Bulan, Mata Anda sebagai Bumi, dan lampu pijar sebagai Matahari): Lakukanlah dengan memperhatikan gambar 10.11 1. Peganglah bola voli itu antara mata Anda dengan lampu pijar dalam sebuah kamar gelap. Bola ² mata Anda ² lampu pijar terleta k pada satu garis lurus. Adakah bagian bola yang mendapat cahaya lampu yang Anda lihat? 2. Peganglah bola itu di sebelah kiri lampu. Berapa bagian bola yang mendapat cahaya lampu yang Anda lihat? 3. Bagaimana kalau bola itu dipegang sebelah kanan lampu? 4. Bagaimana jika bola berada di belakang lampu? Putarlah bola itu perlahan-lahan ke arah kanan, kemudian Anda juga berputar ke arah kanan mengelilingi lampu secara perlahan hingga Anda kembali ke tempat semula dan putaran bola juga sampai ke tempat semula. Bagaimana keadaan muka bola yang terkena cahaya lampu?  

 ~ 240 ~   D. KESIMPULAN Bulan merupakan satelit Bumi dalam sistem Tata Surya.Diameter Bulan adalah 3.476 km, massa Bulan kurang lebih 1% dari massa Bumi (1% dari 5,98 x 1024 kg), dan jarak Bulan ² Bumi rata-rata 384.330 km. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu Bulan mengelilingi sumbunya sediri (rotasi), Bulan mengelilingi Bumi (revolusi), dan bersama-sama Bumi, Bulan mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya, artinya sekali Bulan mengelilingi Bumi, sekali pula mengelilingi sumbunya. Akibat dari itu bagian muka Bulan yang menghadap Bumi selalu sama. Bidang orbit Bulan miring dengan sudut 50 terhadap bidang ekliptika (bidang orbit Bumi). Fasa (bentuk) Bulan tergantung posisinya relatif terhadap Bumi dan Matahari. Jika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari dikatakan bulan berada dalam konjungsi, pada waktu itu hanya sisi Bulan menjauhi Bumi disinari Matahari, fasa Bulan adalah bulan baru atau bulan muda. Sealiknya jika Bulan berada pada sisi Bumi yang membelakangi Matahari disebut Bulan dalam oposisi yang seluruh bulatan Bulan menghadap Bumi disinari cahaya Matahari, fasa Bulan adalah bulan penuh atau bulan purnama. Bulan tidak memiliki atmosfer akibatnya suhu Bulan berubah dengan cepat, tidak ada perambatan bunyi sehingga keadaannya sepi, langitnya hitam kelam, dan meteor mudah jatuh menghancurkan permukaan Bulan. Bulan sinodik adalah periode revolusi Bulan relatif terhadap Matahari, interval waktu dari bulan baru ke bulan baru berikutnya adalah 29,5 hari, sedangkan bulan sideral adalah periode bulan relatif 

 ~ 241 ~  terhadap Bintang (dari fasa ke fasa = 27,3 hari).  E. LATIHAN Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Yang menjadi dasar perhitungan kalender bulan aGalaK kHFuali ¬. a. bulan siderik b. bulan draconitis c. bulan sinodik d. bulan anomalitis 2. Interval waktu yang dibutuhkan dalam bulan sinodik agar bulan melalui seluruh fasanya dari bulan baru samSai bulaQ baru bHrikuWQ\a aGalaK ¬ . a. 30 hari b. 29 hari 13 jam c. 29 hari d. 27 1/3 hari 3. Peredaran Bulan mengelilingi Bumi selain menjadi dasar dalam perhitungan kalender Bulan, juga mHQ\HbabkaQ SHrisWiZa kHFuali ¬. a. gerhana bulan b. gerhana matahari c. pasang surut air laut d. terjadinya siang dan malam 4. Yang menggunakan perhitungan Bulan sinodik dalam menentukan SHQaQJJalaQ aGalaK ¬ . a. Kalender Hijriah b. Kalender Saka c. Kalender Gregorius d. Kalender Yulian 5. .alHQGHr ,slam Gimulai sHMak ¬ . a. dilahirkan Nabi Muhammad S.A.W. 

 ~ 242 ~  b. wafatnya Nabi Muhammad S.A.W. c. diagkatnya Nabi Muhammad S.A.W menjadi Rosul d. pindahnya Nabi Muhammad S.A.W. dari Mekah ke Madinah  6. 7HrMaGiQ\a SHrisWiZa JHrKaQa Mika kHGuGukaQ ¬ . a. Bulan, Bumi, dan Matahari dalam konjungsi dan oposisi b. Bulan, Bumi, dan Matahari konjungsi dan oposisi dalam satu garis lurus c. Bulan, Bumi, dan Matahari dalam konjungsi dan oposisi dengan sudut 5,10 d. Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sudut 150  7. *HrKaQa 0aWaKari WHrMaGi SaGa saaW Iasa ¬ . a. Bulan baru malam b. Bulan baru siang c. Bulan purnama siang d. Bulan purnama malam  8. Selang waktu gerhana yang sHruSa GisHbuW ¬ . a. waktu bulan sinodik b. kedudukan berkonjungsi c. periode saros d. batas ekliptika  9. Pasang yang terjadi SaGa saaW bulaQ maWi GisHbuW ¬. a. pasang perbani b. pasang purnama c. pasang surut d. pasang perempat awal (PA) 

 ~ 243 ~   10. Terjadinya pasang air laut yang sangat tinggi akibat Gari Ja\a Warik ¬ . a. Bulan terhadap Bumi b. Matahari terhadap Bumi c. Matahari terhadap Bulan d. Bulan bersama Matahari terhadap Bumi  F. BALIKAN DAN TINDAK LANJUT Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi bulan sebagai satelit bumi.  Tingkat Penguasaan =   Jumlah Jawaban yang Benar    x  100 % Jumlah Soal  Arti Tingkat Penguasaan : 90%-100% = Baik Sekali 80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup < 70% = Kurang  Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda telah berhasil menyelesaikan bahan belajar mandiri Kegiatan ini. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Materi bulan sebagai satelit bumi.  







G.