• www.coklatx.blogspot.com

    www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

    www.kacangx.blogspot.com

  • www.berasx.blogspot.com

    www.berasx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label Lansekap purbakala 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lansekap purbakala 2. Tampilkan semua postingan

Lansekap purbakala 2

 
























teori-teori baru. Dia juga secara aktual membangun kebun 

informal transisi di Twickenham dengan dibantu teman-temannya. Dia 

berkolaborasi dengan William Kent, seorang landscape gardener profesional di 

inggris yang pertama sekali mengadopsi gaya alami, pada pekerjaan untuk Lord 

Burlington di Chiswick. Chiswick menjadi kebun transisional pertama. 

Mengapa pergerakan natural baru yang dibangun di Perancis berdampak kecil sekali 

pada lansekap di sana dan ketika menyeberang ke Inggris, hal tersebut memberikan 

kebangkitan kepada revolusi yang tidak tertandingi dalam sejarah? Jawabannya 

terbagi atas kondisi obyektif yang eksis di dua negara tersebut. Louis XIV di 

Perancis, walaupun memberikan kemegahan tetapi masyarakatnya mengalami 

kemunduran sosial yang parah. Sehingga seperti yang sering terjadi dalam sejarah 

peradaban manusia, pergerakan baru akan mengembangkan semua karakteristik 

penting dari pemikiran dan filosofi bentuk-bentuk lama, akan akan tidak berkembang 

jika tatanan sosial komunitasnya tidak berubah. Hal ini baru terjadi di Perancis pada 

abad ke-18. Berbeda dengan Inggris yang berhasil menumbangkan kaum monarki 

feodal. Walaupun kemudian bentuk republik dan restorasi tidak berlangsung lama, 

tetapi secara langsung James II berusaha keras untuk menghadirkan parlemen yang 

demokratik. Dia kemudian digantikan oleh William of Orange, seorang raja yang 

otokrat. 

Dengan revolusi, Inggris melihat bahwa Florence telah setingkat lebih maju dan telah 

mendirikan demokrasi kapitalis pertama di dunia. Filosofi natural yang dibangun di 

Perancis termasuk konsep Confucian tentang penguraian dan pendidikan golongan 

penguasa, langsung disesuaikan dengan iklim sosial dan administrasi di Inggris pada 

waktu itu. Beberapa pemikiran rural-based yang mencari bentuk-bentuk baru 

untuk mengekspresikan cara hidup baru, lansekap formal menjadi tidak sesuai.

Walupun hal tersebut tumbuh dari wilayah persemakmuran, namun pergerakan ini 

memiliki banyak karakteristik anti demokrasi, seperti enclosure pada lahan umum. Enclosure ini kemudian memberikan kebangkitan kepada park movement dan sangat menarik untuk diperhatikan bahwa negara 

persemakmuranlah yang pertama sekali mendirikan kebun untuk publik. Ketika pada tahun 1649, parlemen menyetujui undang￾undang yang mempersembahkan Richmond Green Park kepada Kota London dan kebun tersebut dibuka dan dapat digunakan 

oleh publik. Tentu saja pergerakan ini tidak mendapat pengakuan pada saat itu, dan banyak terjadi perdebatan dengan masalah estetika. 

Hingga park movement dibawa ke koloni-koloni Inggris pada pertengahan abad ke-19, ketika Andrew Jackson Downing dan 

Frederick Law Olmstead mengakuinya secara antusias. 

Disamping kondisi obyektif sejarah tersebut, ada kenyataan lain bahwa Inggris memberikan tempat untuk tumbuh suburnya 

perkembangan sekolah lansekap pertamanan yang bersifat natural. Walaupun bertentangan dengan iklim di Inggris pada abad 

ke-16, tetapi pendekatan romantis baru pada muncul pada setiap penjuru negeri. Beberapa abad sebelumnya, Troubadorbangsa Moor dari Spanyol telah mengekspresikan literary movement. Hal ini kemudian menyeberangi Pyreness menuju 

Perancis dan kemudian ke inggris yang menciptakan aliran harfiah kuat yang terpendam, ditunjukan dengan kecintaan terhadap 

wilayah-wilayah alam, khususnya ketika wilayah tersebut telah ditundukan oleh manusia. 

Selama abad ke-16 dan 17, bangsa Inggris juga memperoleh manfaat dari perubahan sejarah yang dibawa oleh ekspedisi laut, 

ilmu pengetahuan dan literatur dari Renaisans. Walaupun Francis Bacon dalam bukunya Novum Organum tidak menyadari 

sumber-sumber yang datang dari Timur dan memandangnya sebagai sesuatu yang tidak jelas dan hina untuk dipertimbangkan. 

Aspek lain dari natural movement di Perancis adalah antusiasme yang berkembang di sana untuk melukis lansekap asli sebagai 

subyeknya. Hingga saat ini di Perancis dan Inggris lansekap diakui sebagai latar belakang tema-tema utama lukisan, biasanya 

terdapat pada subyek-subyek religius, drama klasik, keinginan manusia atau lukisan potret. Kemudian pelukis-pelukis seperti 

Nicholas Poussin dan Claude Lorraine menjadi sangat tertarik kepada keindahan lansekap pepohonan, sungai dan danau atau 

gunung-gunung dan batu-batuan. Mengikuti ahli lukis dari Belanda dan Italia, mereka membuat subyek lukisan ini dan 

menempatkan manusia sebagai elemen sekunder. Dalam lukisan Claude Lorraine, elemen manusia bahkan sering dihilangkan. 

Para seniman ini ikut membantu dalam menetapkan dasar pergerakan desain lansekap kebun dimasa berikutnya. AJARAN INGGRIS PADA KEBUN-KEBUN LANSEKAP 

Menuju tahun 1720-an, pelajaran dari alam pada desain 

lansekap telah mulai dikembangkan, melalui tulisan-tulisan 

Ashley Cooper, Joseph Addison dan Alexander Pope, serta 

munculnya para desainer lansekap amatir seperti Lord 

Burlington, Cobham, Bathrust dan Carlisle. Kebun di 

Twickenham yang didesain oleh Pope merupakan kebun 

transisional, seperti yang selalu terjadi pada setiap 

perkembangan-perkembangan baru, walaupun secara teori 

sudah cukup jelas, tetapi tidak dapat langsung melepaskan 

bentuk-bentuk sebelumnya yang pernah ada. Ada beberapa 

kebun transisional lainnya di Inggris dan Perancis. 

William Kent merupakan desainer lansekap kebun profesional 

pertama di Inggris. Sebelum menjadi desainer lansekap kebun, 

William Kent adalah seorang guru lukis yang kemudian dikirim 

ke Roma untuk belajar. Disana Kent bertemu dengan Earl of 

Burlington yang memberikan informasi-informasi tentang 

gerakan-gerakan informal dalam desain kebun. Alexander 

Pope menjadi asisten utama William Kent pada kebun di 

Chiswick, Oakley Woods, Stowe dan Rousham. Kebun 

Rousham merupakan kombinasi dari lansekap informal dengan bentuk klasik insidentil yang menjadi karakteristik 

pada kebun-kebun yang dihasilkan oleh pengaruh natural di Inggris 

Italia masih menjadi kiblat bagi para seniman dan perancang kebun, pengenalan pada bentuk klasik yang insidentil menjadi 

fesyen dan menjadi bagian yang menonjol pada kebun-kebun awal di Inggris. Sehingga miniatur Yunani atau kuil-kuil 

Romawi dihadirkan kembali sebagai tempat beristirahat pada jalan-jalan utama kebun, atau sebagai focal point pada vista 

utama. Tetapi hal ini bersifat insidentil pada bentuk dasar kebun dan tidak berpengaruh pada kesatuan desain secara 

keseluruhan. Selain bentuk-bentuk klasik, kebun-kebun Inggris juga menggunakan bentuk-bentuk tea houses, patung￾patung batu, air terjun dan lentera-lentera tipikal kebun-kebun Timur Jauh, serta paviliun-paviliun Moghul.


William Kent, seperti juga halnya Pope, menghasilkan kebun-kebun informal sebagai proyeksi dari lukisan-lukisan yang 

berkembang saat itu. Awalnya mereka memperoleh inspirasi dari para pelukis lansekap, khususnya dari Claude dan 

Poussin. Kemudian Kent mulai mendesain lansekap dalam gambar-gambar tiga dimensi. Dia merasakan indahnya perbedaan 

kontras antara bukit dan lembah. Keindahan yang ditambahkan Kent pada daerah tersebut tidak dengan pengelolaan air seperti 

pada villa-villa Italia dan Perancis (kanal-kanal, kolam-kolam bulat atau cascade). Kent menata alur air secara berkelok-kelok 

melalui perbedaan ketinggian, disembunyikan oleh semak-semak sehingga terlihat hadir secara alami. 

Kebun yang masih ditemui saat ini, yang didesain mengikuti cara-cara Kent adalah kebun Stourhead di Stourton. Didesain oleh 

Henry Hoare antara tahun 1741 – 1750, merupakan kebun untuk berjalan-jalan (stroll garden) yang tertutup mengelilingi danau 

buatan yang indah.

Pada tahun 1730-an, taman-taman milik individu menjadi pelajaran baru pada desain lansekap. Dimulai dari Wodburn Farm 

didesain oleh Philip Southcote, kemudian idenya dibawa ke Leasowes oleh Shenstone (seorang penyair), kebun Painshill oleh 

Charles Hamilton, kebun Envil oleh Lord Stanford dan kebun Strawberry Hill milik Horace Walpole. Pengaruh langsungnya 

menjadi sangat penting yang mendorong keyakinan kepada para desainer kebun Inggris terhadap kekuatan persepsi mereka. 

Pergerakan ini kemudian menghasilkan dasar lansekap kebun natural Inggris yang sangat kuat menuju akhir abad ke-18. 

William Kent meninggal pada tahun 1748, dia digantikan olah seorang profesional yang sangat terkenal, Lancelot (Capability) 

Brown, yang lahir pada tahun 1715. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai gardener pada Sir William Lorraine, tahun 1739 dia 

pindah ke Wotan dan bekerja untuk Sir Richard Greenville, setahun kemudian dia bekerja pada William Kent di Stowe. Momen 

ini dimanfaatkannya untuk menyerap prinsip-prinsip arsitektur dan desain kebun lansekap yang berkembang. Berbeda dengan 

Kent, Brown memiliki kemampuan ketelitian tinggi pada pekerjaan kebun, yang memberikan kualitas lebih baik dari William 

Kent. Melalui arahan dan konsep-konsep Brown, lebih dari 150 taman-taman penting dan tempat rekreasi diseluruh 

Inggris dibangun atau dimodifikasi dalam gaya Inggris yang baru. Diantaranya adalah: Stowe, Bleinheim Palace, Audley 

End, Ingestre di Staffordshire; Blicking Hall di Norfolk; Chroome untuk Lord Coventry di Worcesteshire; Ragely Hall di 

Warwickshire; dan Berrington di Herefordshire Dari aktifitas ini, Brown manciptakan danau-danau dan kebun air yang tidak terhitung dan ratusan hektar padang rumput dan 

hutan, sepertinya dia telah mem-finishing hampir seluruh Inggris. Walaupun taman-taman Brown karakternya informal, tetapi 

memiliki kekuatan dan kejelasan seperti yang dimiliki struktur klasik. Jika William Kent menjadi perintis gaya lansekap natural

baru, Brown menciptakan dan mengukuhkan taman-taman informal diakui sebagai model kebun Inggris yang 

mempengaruhi hubungan manusia dengan lingkungannya. 

Sir William Chambers adalah arsitek profesional dan desainer lansekap yang memiliki pengaruh di Inggris dan di luar Inggris 

selama tahun 1760-an dan 1770-an. Dia lahir di Swedia, anak seorang pedagang Skotlandia. Chambers mengunjungi Cina 

sebanyak tiga kali selama tahun 1740-an dan sangat antusias mempropagandakan bentuk-bentuk Cina pada kebun dan 

arsitektur. Dia membangun Pagoda di Kews Garden milik Agusta of Sax-Gotha, dari tahun 1760-1763. Kemudian dia 

menerbitkan buku Views of Gardens and Buildings of Kews pada tahun 1763 dan sebuah disertasi tentang kebun oriental pada 

tahun 1772. Pengaruh desainnya terus berlanjut dan meluas hingga ke tanah kelahirannya, Swedia. Kekosongan yang terjadi ketika Capability Brown meninggal 

pada tahun 1783, segera diisi oleh Humphrey Repton yang lahir 

pada tahun 1752. Repton anak seorang pegawai pajak dan 

mendapatkan pendidikan formal yang baik. Setelah gagal dalam 

usaha dagang yang dilakukannya, Repton membeli sebuah 

rumah sederhana di Sustead, Norwich. Disinilah pertama sekali 

dia tertarik pada desain lansekap. Repton memiliki kebiasaan 

membuat alasan-alasan yang mendasari setiap desainnya, hal 

ini membawanya menjadi desainer lansekap yang terkenal dan 

berpengaruh di Inggris. Pekerjaan-pekerjaannya memiliki 

pengaruh langsung akibat proyeksi yang dibuatnya, termasuk 

skema-skema pada lebih dua ratus kebun rumah di Inggris. 

Kemudian repton menulis teori-teori dan prinsip desain pada 

pekerjaan lansekap yang dibuatnya. Repton mencatat setiap 

proyek yang dikerjakan meliputi laporan, peta, denah dan 

sketsa-sketsa untuk menjelaskan dan mengilustrasikan 

obyek yang dikerjakan. Publikasi ini menjadi penuntun dan 

inspirasi pada orang-orang sebangsanya di Inggris raya dan 

meluas pada negara-negara yang memakai bahasa Inggris 

sebagai bahasa negaranya. 

Repton mengkonsolidasi kemampuan yang dimiliki para profesional dan amatir, dia menyadari bahwa formalitas akan cocok 

diterapkan hanya pada situasi tertentu, khususnya ketika bangunan menjadi dominan pada lansekap. Dia menyatakan tidak 

mengikuti secara utuh apa yang telah dilakukan Andre le Notre ataupun Capability Brown, tetapi memilih keindahan yang 

dimiliki pada gaya mereka, guna mengadopsi sebanyak mungkin keagungan bentuk-bentuk yang ada dan kemudian disebutnya 

sebagai daya tarik/pesona lansekap natural. Hal ini memberikan petunjuk terhadap kualitas desain Repton, dia adalah seorang 

konsolidator, revolusi estetika telah berlalu dan praktek lansekap akibat ajaran dari alam benar-benar telah terbentuk. Repton 

dapat secara baik memilih material dan teknik yang berkualitas untuk menggantikan gaya formal yang akhirnya menghasilkan 

pengkayaan (enrichment) terhadap pergerakan baru pada desain lansekap. Sebagai penganut prinsip fungsionalis yang 

mengutamakan prinsip-prinsip utilitas, Repton tidak menyukai desain-desain yang disajikan tidak lengkap dan tidak mendukung 

kepentingan kehidupan manusia. Revolusi industri di Inggris yang mengakibatkan konsekuensi penurunan kualitas lingkungan kota, menimbulkan tuntutan dan 

dorongan untuk menciptakan kondisi-kondisi baru yang berbalik merubah orientasi perbaikan lingkungan, dari rural environment

menjadi urban environment. Sebuah gerakan kuat tumbuh untuk memperbaiki kualitas lingkungan kota. Pada akhir abad ke-18, 

Royal Parks dibangun di London, yang difungsikan untuk aktifitas penduduk kota. Hal ini terus berkembang menjadi suatu hak 

istimewa yang kemudian menjadi sebuah hak publik. 

Repton meninggal pada tahun 1818, terlalu cepat untuk dapat berpartisipasi pada gerakan baru ini, meskipun dia telah 

berkolaborasi dengan John Nash pada rancangan penyatuan St. Jame’s Park dengan Regent’s Park di London Barat. Penerus 

Repton pada lansekap kebun adalah Joseph Paxton yang memberikan kontribusi besar pada perkembangan taman-taman kota 

di Inggris. Joseph Paxton lahir pada tahun 1801, pada tahun 1826 Duke of Devonshire meminta Paxton untuk bekerja sebagai 

gardener pada kebun rumahnya di Chatsworth dengan honor 6 Poundsterling setiap bulan. Pada umur 37 tahun, Paxton 

berhasil membuat Chatsworth menjadi salah satu kebun yang terkenal di dunia. Dengan cepat honornya meningkat menjadi 

1000 Poundsterling ketika mengerjakan kebun Windsor Castle. Seperti halnya Humphrey Repton, Paxton memiliki kemampuan 

desain dibidang arsitektur, enjiner bahkan perencanaan kota. Walaupun nama Joseph Paxton selalu diasosiasikan dengan 

Chatsworth, tetapi kontribusi penting yang dibuatnya adalah bahwa 

Paxton berhasil membuahkan desain lansekap Inggris 

diterima dan memenuhi kebutuhan penduduk diseluruh 

Inggris raya melalui taman-taman kota yang didesainnya. 

Seperti: Prince’s Park di Liverpool (1842); Birkenhead Park dan 

sub divisinya, Kelvingrove dan Queen’s Park di Glasgow (1852-

1853); People Park di Halifax (1857); Baxter Park di Dundee, 

Public Park di Dumferline (1863). Paxton juga memberikan 

konsultasi pada St. Jame’s Park dan the Serpentine di Hyde Park. 

Dan yang terkenal, dia mendesain The Crystal Palace. 

Uraian tentang Paxton menutup review tentang lansekap alami di 

Inggris yang belajar dari alam. Banyak desainer lansekap lainnya 

yang muncul setelah Paxton, tetapi mereka tidak menciptakan 

aliran baru pada desain lansekap. Selanjutnya akan dibahas 

tentang pengaruh ajaran Inggris pada lansekap kebun di Eropa 

dan Amerika, tempat tumbuhnya aliran baru pada lansekap 

diparuh kedua abad ke-19.


DUNIA BARU DALAM ARSITEKTUR LANSEKAP

9.1. PENGARUH KEBUN INGGRIS 

Ajaran Inggris muncul dan mempengaruhi desain lansekap di luar Inggris raya. Mulai tahun 1760-an, Eropa menjadi terpikat 

dengan ajaran Inggris tentang alam yang mereka beri nama Anglo Chinoise. Para gardener dari Inggris dan dari Skotlandia 

dibawa ke Perancis dan Rusia untuk mendesain taman-taman dengan cara-cara Inggris. Diantaranya adalah Petit Trianon di 

Versailles, mendesain untuk Marie Antoniette dan Geraldin mendesain kebun di Ermenonville. Thomas Blackie, berkebangsaan 

Skotlandia mendesain taman dengan cara Inggris di Bagatelle. Di Rusia, Pangeran Potempkin memperkerjakan seorang 

gardener bernama Gould (yang pernah bekerja dengan Capability Brown) untuk mendesain kebun rumahnya. 

Pengaruh ajaran Inggris paling penting di Eropa terjadi di Jerman dan Swedia. Perkembangan dan pertumbuhan ajaran natural 

di Jerman hampir menyerupai yang terjadi di Inggris. Sekelompok penyair di sekitar kota Bodmer mengadopsi ide-ide 

Shaftesbury dan Thompson yang mengagumi kesan-kesan dari alam. Goethe (1749-1832), mendesain taman besar di Weimar 

yang sangat kuat dipengaruhi oleh hasil karya Hirschfeld dan taman Worlitz yang telah lebih dulu ada (1769-1773) yang 

didesain oleh Duke Francis di Dessau. Schiller, yang lebih muda 10 tahun dari Goethe, bertemu dengannya pada tahun 1794 

dan menjadi teman baik. Schiller menulis analisa penilaian terhadap pergerakan lansekap Inggris: ‘Alam yang kita temui pada 

kebun-kebun Inggris merupakan alam yang memiliki jiwa, alam yang diagungkan oleh seni dan menyenangkan bagi orang yang 

berpendidikan dan berbudaya, pendidikan mengajar untuk berfikir dan budaya untuk merasakan’. 

Salah satu taman yang berhasil adalah Puckler Park, yang dibangun oleh Pangeran Von Puckler Muschau. Pada tahun 1834 

dia menerbitkan buku Hints on Landscape Gardening, yang memberikan kontribusi kepada perkembangan teori desain 

lansekap informal. Puckler Park memiliki pengaruh kuat di Eropa, ketika Louis Napoleon memutuskan untuk mendesain ulang 

Bois de Boulogne dengan gaya Inggris, dia meminta Von Puckler untuk memberikan konsultasi. Pergerakan taman di Jerman juga melahirkan taman-taman publik, yang terkenal berada di Munich di desain oleh Count 

Rumford dan yang lainnya berada di Frankfurt, memiliki belt sepanjang 3 kilometer mengelilingi kota. Taman-taman ini tidak 

hanya melahirkan gerakan-gerakan alami yang terus berlanjut hingga sekarang, tetapi juga sangat mempengaruhi 

dunia baru, Amerika, melalui kunjungan para teoritis seperti Andrew Jackson Downing dan F.L. Olmsted. Olmsted terimpresi 

dengan perubahan desain di Bois de Boulogne. 

Di Swedia, ketertarikan terhadap filosofi-filosofi dan 

lansekap Cina telah berkembang pada akhir abad ke-

17, tetapi secara praktikal baru tersebar secara luas 

pada pertengahan abad ke-19. Perusahaan India 

Timur yang terkenal dibentuk pada tahun 1731, 

akibatnya informasi dan deskripsi-deskripsi mengalir 

ke Swedia. Carl Gustaf Ekeberg menulis sebuah 

catatan tentang pertanian Cina pada tahun 1753-

1754 dan Raja Gustaf III memperkenalkan 

perubahan politik yang berdasar kepada preseden￾preseden dari Inggris. Hasilnya Swedia menjadi 

daerah yang subur menerima ide-ide desain lansekap 

Inggris, dirintis oleh Sir William Chambers, Frederick 

Magnus Piper yang belajar ke Inggris antara tahun 

1772-1780. Dia kemudian mendesain Haga Park, 

Stockholm Park dan Drottningholm Park, dia berhasil 

memperkenalkan ajaran dari alam di Skandinavia. 

Tidak seperti di Perancis, pertumbuhan tentang 

desain lansekap formal di Jerman dan Skandinavia 

tidak tumbuh dengan signifikan. Sebaliknya, 

keindahan lansekap informal eksis di Jerman dan Swedia sebagai pengaruh utama hingga menuju abad ke-20. Walaupun fakta 

menggambarkan pengaruh ajaran Inggris telah meluas ke negara-negara di Eropa, tetapi tidak berkembang menjadi aliran 

utama. Hingga pada tahun 1840-an, ketika teori-teori ajaran Inggris tentang desain lansekap mengalir secara kuat ke dunia 

baru, Amerika Utara. Perubahan baru ini dirintis oleh Andrew Jackson DowningARSITEKTUR LANSEKAP 

Andrew Jackson Downing, seorang penulis, landscape gardener, dan horticulturalist, lahir di Newburgh, New York State pada 

tahun 1815. Sejak kecil dia telah ikut mengelola nursery milik ayahnya. Ketika ayahnya meninggal, Olmsted dan saudaranya, 

Charles, meneruskan usaha ini. Pada tahun 1841, dia menyelesaikan dan menerbitkan sebuah tulisan penting, A Treatise on 

the Theory and Parctise of Landscape Gardening, adapted to North Amerika. Buku tersebut memuat impresi instan Downing 

tentang pandangan lansekap kebun saat itu. Sejak saat itu Downing diakui di Eropa dan Amerika Serikat sebagai pelopor dalam 

hal rural art. Tetapi Downing tidak menyadari bahwa hal itu adalah suatu estetika lansekap informal yang telah 

dikembangkan selama ribuan tahun di Cina. Dia menganggap hal tersebut asli merupakan ajaran dari Inggris tentang desain 

lansekap. 

Pada tahun 1850 dia mengunjungi Eropa, disana dia bertemu dengan Calvert Vaux seorang arsitek muda dari Inggris yang 

kemudian menjadi rekan kerjanya. Bersama Vaux, dia mendesain dan membangun perumahan di Long Island dan perumahan 

lain di bagian Timur Amerika Serikat. Pada tahun 1851 bersama dengan Vaux, Downing mendesain The Capitol, The White 

House dan Smithsonian Institute di Washington. 

Downing adalah lansekap gardener pertama di Amerika Serikat. Walaupun sangat kuat dipengaruhi ajaran Inggris, dia berhasil 

merintis pergerakan baru dibidang lansekap kebun di Amerika. Kontribusi yang sangat penting diberikan Downing adalah 

perannya dalam membangun wacana awal Central Park di New York, melalui tulisan The Horticulturalist pada akhir tahun 1840-

an, dan dilanjutkan dengan The Letter from Europe pada tahun 1850. 

Perkembangan sosial yang dihasilkan dari ajaran Inggris tentang desain lansekap berlanjut di Eropa, dibawa oleh orang-orang 

seperti Rousseau dan Goethe yang memberikan kontribusi besar dalam pergerakan European Park. Ketika terjadi 

perkembangan pergerakan lansekap alami di Perancis seabad lebih awal, tujuan-tujuan lansekap alami ini tidak dapat meluas 

menjadi pergerakan taman (park movement) sebagai sebuah bentuk demokratis di Eropa, tidak juga di Inggris. Berbeda jauh 

dengan di Amerika, tanggapan dari seluruh negara bagian sangat aktif, agresif dan republikan. Skala dan waktu 

pengembangan ruang-ruang terbuka merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia. Hal ini memicu 

munculnya profesi lansekap arsitektur pertama sekali di Amerika, yang membawa tradisi desain-desain lansekap Inggris. Salah seorang teman Downing sebelum dia meninggal adalah Frederick Law Olmsted. Olmsted lahir pada tahun 1822. Dia 

belajar rancang bangun selama dua tahun kemudian bekerja diperusahaan importir barang. Untuk melepaskan diri dari 

pekerjaan yang tidak disenanginya ini dia pergi ke Cina. Kembalinya dari Cina dia beralih profesi menjadi seorang petani 

(farmer). Pada tahun 1850, berbekal pengenalan tentang lansekap kebun dari Downing, dia pergi ke Inggris. Dia membuat 

tulisan yang terkenal dalam perjalanannya tersebut: Walks and Talks of An American Farmer in England pada tahun 1852, 

sebuah buku yang berisi pandangan jenius pertama yang intinya mengagumi keindahan lansekap kebun Inggris dan 

proses sketsa-sketsa desain pada proses rancangan.

Pada saat diadakan kompetisi desain Central Park, Calvert Vaux meminta Olmsted untuk bergabung dengannya mengikuti 

kompetisi tersebut. Skema desain mereka mencakup luasan 4 kilometer panjang dan 0,8 kilometer lebar pada pusat kota yang 

padat. Hal ini merupakan suatu pemecahan permasalahan lansekap urban di abad ke-20. Kemacetan pada lalulintas cepat 

dan tempat rekreasi digabungkan dalam satu sistem taman untuk pertama sekali. Olmsted menyatakan bahwa Central 

Park merupakan suatu pekerjaan seni tunggal, dan mengikuti setiap aturan-aturan pekerjaan seni yang dibingkai dalam satu 

motif tunggal. Olmsted pertama sekali merangkaikan berbagai tipe rekreasi yang dapat dilakukan pada ruang terbuka, 

dengan adanya pemandangan yang memberikan kesenangan pada setiap warga kota serta memberikan kesegaran, 

dan beberapa bentuk rekreasi aktif. Central mall, suatu unsur formal dimasukan dalam perencanaan ini, menjadi ciri penting 

pada taman setingkat kota metropolitan dengan keleluasaan dan peneduhan. Perencanaan Central Park dipengaruhi oleh 

pastoral landscape dari Inggris. 

Di dalam taman, Olmsted memisahkan antara pejalan kaki, berkuda dan pengendara kereta kuda. Penyusunan kembali tanah 

dan batu-batu untuk menciptakan pastoral vista banyak dilakukan Olmsted untuk menghadirkan keindahan alam, juga dengan 

penyusunan tanaman yang informal dan pemisahan aktifitas. Pola informal juga terdapat pada desain mall pada taman, danau 

buatan dan fountain sebagai focal point, sehingga publik dapat berjalan-jalan, berperahu atau menikmati konser musik. 

Olmsted melihat pertumbuhan kota-kota yang tanpa bentuk, akibat pertumbuhan penduduk emigran yang menggunakan kondisi 

tanah yang buruk dan tidak tepat. Dari sisi sosial dia melihat kehancuran moral dalam tubuh masyarakat akibat perbudakan. 

Sebagai seorang petani, dia memanfaatkan desain lansekap sebagai suatu pemecahan penyakit ini dan taman kota merupakan 

bantuan dalam pembaharuan sosial, merubah kejemuan penghuni kota dengan membawanya berhubungan dengan alam. 

Olmsted memandang bahwa kota-kota hendaknya direncanakan agar dapat berfungsi secara baik setidaknya sampai 

dua generasi mendatang, mempertahankan ruang pernafasan kota yang memadai secara kontinu harus diperbaharui. Olmsted merancang Central Park memang benar-benar untuk melayani masyarakat, khususnya para pekerja yang tidak bisa 

bepergian untuk berekreasi. Olmsted mengatakan bahwa taman tersebut diperuntukan bagi ratusan dari ribuan pekerja yang 

lelah, yang tidak mampu berlibur dimusim panas. Olmsted membuat suatu keputusan penting dengan merealisasi 

penggabungan sebuah aktifitas baru pada tempat terbuka pada konsep lansekap kebun. Dia mempertimbangkan pentingnya 

untuk membedakan antara hortikulturalis dengan desainer taman atau desainer kebun. Dia menyatakan dirinya sebagai 

seorang arsitek lansekap, sebuah terminologi yang logis. William Kent dan Capability Brown adalah arsitek yang juga seorang 

lansekap gardener, Downing membutuhkan seorang arsitek untuk membantu dia dalam pekerjaannya. Olmsted merancang Central Park memang benar-benar untuk melayani masyarakat, khususnya para pekerja yang tidak bisa 

bepergian untuk berekreasi. Olmsted mengatakan bahwa taman tersebut diperuntukan bagi ratusan dari ribuan pekerja yang 

lelah, yang tidak mampu berlibur dimusim panas. Olmsted membuat suatu keputusan penting dengan merealisasi 

penggabungan sebuah aktifitas baru pada tempat terbuka pada konsep lansekap kebun. Dia mempertimbangkan pentingnya 

untuk membedakan antara hortikulturalis dengan desainer taman atau desainer kebun. Dia menyatakan dirinya sebagai 

seorang arsitek lansekap, sebuah terminologi yang logis. William Kent dan Capability Brown adalah arsitek yang juga seorang 

lansekap gardener, Downing membutuhkan seorang arsitek untuk membantu dia dalam pekerjaannya. Olmsted juga memberikan peran yang menentukan dalam penetapan pergerakan taman nasional (The National Park 

Movement) di Amerika Serikat. Dia membantu membuat kerangka perundang-undangan untuk mereservasi Yosemite Valley

dan Mariposa Big Tree Groves. Olmsted merasakan keindahan yang alami yang penuh ketenangan dibandingkan dengan tiruan 

yang dibuat oleh manusia. Pada tahun 1883, Olmsted dan Vaux menyiapkan master-plan preservasi pada air terjun Niagara 

(Niagara Falls). Dalam rencana tersebut mereka memindahkan bangunan-banguan yang ada di tepi air dan mengusulkan 

menghutankan daerah tersebut ditambah dengan taman-taman dan pedestrian untuk publik. 

Olmsted dan Vaux menambah dimensi pada 

arsitektur lansekap selama praktek pribadinya dari 

tahun 1870, mereka menjadi pelopor pada town 

and regional planning di Amerika Serikat. 

Kontribusi yang signifikan adalah Riverside 

Residential Development di Chicago, Stanford 

University Campus and Environs di California, 

sirkulasi dan site planning dari Columbian Exhibitions

di Danau Michigan (Chicago), juga master plan dan 

detail perencanaan pada Boston Park System. 

Charles Eliot adalah rekan kerja Olmsted selama 

tahun 1880-an dan 1890-an. Eliot mulai bergabung 

dengan Olmsted pada tahun 1883-1884 dan memiliki 

peran penting dalam pembuatan rencana untuk 

Boston Park System. 

Hingga menjelang akhir hidupnya, pada tahun 1903 

karya Olmsted telah mencakup sepanjang New York 

hingga San Fransisco, dan dari Montreal hingga New 

Orleans. Kesuksesan Central Park menunjukan 

bahwa Amerika Serikat untuk pertama sekalinya di 

dunia telah menemukan suatu perencanaan yang 

dapat mengantisipasi kebutuhan masyarakatnya secara nasional. Tahun berikutnya, Olmsted mengajarkan ketrampilannya 

kepada orang lain. Pada saat sekolah arsitektur belum eksis di Amerika, kantor Olmsted mendidik para penerus arsitek lansekap, diantaranya adalah Henry Codman, Charles Eliot Jr, Sidney Shurcliff dan Frederick Law Olmsted Jr. Mereka 

kemudian menggunakan teknik-teknik Olmsted dalam melakukan pekerjaannya. 

Selain Olmsted, usaha yang sama dilakukan oleh seorang pastor, Horace William Cleveland. Ide-ide pembaharuan Cleveland 

adalah anjuran penanaman pohon-pohon yang diatur dengan kebijakan pemerintahan kota. Cleveland juga menyarankan agar 

para planner mengambil manfaat dari potensi natural lingkungan, hal ini mendapat tanggapan positif. 

Tipologi kebun-kebun (gardens) di Amerika pada abad ke-18 dirancang berbentuk square-square kecil sebagai struktur 

urban, sedangkan pada abad ke-19 telah berubah menjadi taman-taman (parks) dengan areal yang luas dengan 

penghijauan berbagai macam vegetasi, tempat hidup binatang yang lebih banyak mengungkapkan kesan alami. Perubahan 

ini menandai perwujudan sikap baru bangsa Amerika yang menghargai alam. Ruang-ruang terbuka yang semula hanya berupa pulau-pulau hijau kecil yang terpisah dari struktur kota, telah berkembang 

menjadi suatu rangkaian sistem taman didalam pembangunan perkotaan, baik dalam skala kota, metropolitan, negara bagian 

atau nasional. Bentuk status urban park, state park dan national park bergantung dari kewenangan pihak pengelolanya. 

Sistem taman-taman di Amerika berkaitan dengan berbagai usaha preservasi, konservasi, reservasi, rekreasi, olah raga, 

pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan terhadap berbagai sumber dan potensi alamiah. Berbagai sistem 

pertamanan nasional di Amerika ditandai dengan istilah sebagai berikut: 

− Memorial Parkway, taman untuk peringatan. 

− National Battlefield, medan tempur nasional. 

− National Historical Park, taman sejarah nasional. 

− National Historis Site, daerah bersejarah nasioal. 

− National Lakeshore, tepian danau nasional. 

− National Memorial, tugu peringatan nasional. 

− National Military Park, taman militer nasional. 

− National Park, taman nasional. 

− National Recreation Area, daerah rekreasi nasional. 

− National River, sungai nasional. 

− National Seashore, pantai laut nasional. 

Dari berbagai sistem pertamanan nasional Amerika, masing-masing memiliki penanggung jawab dan manajemen pengelola. 

Dalam sistem preservasi daerah alami dan perlindungan binatang atau tumbuh-tumbuhan dilarang adanya intervensi 

pembangunan fisik yang mengganggu ekosistemnya. Dari bentuk taman di Amerika ini memberikan gambaran yang jauh ke 

depan bagi kelestarian dan keseimbangan hidup manusia dengan alam.



ANTIKUITAS 

Sense of landscape lebih tua dari peradaban manusia, manusia pemburu memilih dramatic natural landscape sebagai tempat 

pertemuan, upacara-upacara religius dan sosial. Peradaban manusia pertama sekali muncul di bumi belahan Barat dibandingkan 

Timur. 3000 tahun sebelum masehi, lembah sungai Eufrat dan Tigris menjadi saksi awal peradaban manusia. 

Kebun-kebun awal pada masa antikuitas berawal dari peradaban Mesir, tipikalnya adalah kebun-kebun rumah para pejabat 

pemerintahan dan kuil-kuil makam raja. Kebun-kebun tersebut memiliki pola dan bentuk formal yang sangat jelas dan skala yang 

luar biasa besar. Dominasi manusia terhadap alam menjadi ciri kebun-kebun awal. Tipologi ini cenderung tidak mengalami 

perubahan yang signifikan seiring bergantinya peradaban manusia yang menguasai dunia pada waktu itu, mulai dari Mesir, 

Asyiria, Persia, Yunani, Macedonia, Romawi dan Byzantin. Pada dasarnya setiap peradaban baru dan berpengaruh, selalu 

mengabsorbsi sebanyak mungkin yang mereka mampu dari budaya-budaya yang telah ada sebelumnya. 

10.2. PERKEMBANGAN KEBUN DI TIMUR 

Konsep dasar meletakan manusia menjadi bagian dari alam merupakan sikap yang berbeda dalam menempatkan manusia di 

alam. Konsep ini pertama sekali muncul di Cina, yang menjadi dasar kuat pada perkembangan desain kebun dan pola kebun 

informal menjadi ciri-ciri kebun Cina. Pengaruh ini meluas ke wilayah lain, mulai di Jepang yang sebagian wilayahnya pernah 

dikuasai Cina (Nara). Di Jepang, konsep ini berkembang. Akibat pengaruh Budha Zen, berkembang kebun pasir (sand garden) 

merupakan kebun sebagai obyek perenungan. 

Penyebaran Islam hingga wilayah Cina dan Spanyol, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap meluasnya konsep kebun 

informal. Preseden kebun-kebun Cina melalui lukisan, berinteraksi dengan kebun-kebun Persia, yang menghasilkan desain 

lansekap kebun Islam yang indah, puncaknya di Alhambra dan Generalife, Spanyol. Intervensi bangsa Mongol ke Cina membawa kembali konsep-konsep kebun Cina menuju India dan berinteraksi dengan kebun-kebun awal India, kemudian 

menghasilkan kebun-kebun penguasa Moghul yang indah. 

10.3. PERKEMBANGAN KEBUN DI BARAT 

Bagi orang-orang Eropa, studi-studi tentang Timur dan Islam merupakan sesuatu yang memalukan, rendah dan pengalaman 

pahit. Fakta yang sebenarnya justru orang-orang Eropa tidak dapat membendung masuknya konsep-konsep kebun dari Timur 

(Cina, Islam dan Moghul) tanpa mereka sadari. Catatan perjalanan Marco Polo ke Cina memberikan gambaran kebun-kebun 

informal Cina ke Italia, paralel dengan masuknya gambaran keindahan kebun di Alhambra dan Generalife yang dibawa oleh 

pendeta-pendeta Kristen dari Spanyol ke Italia. Kedua hal ini kemudian memicu Renaisans. Tumbuh vila kebun-vila kebun di 

Italia dengan pola dan bentuk informal tipikal kebun-kebun Cina dan Islam. Di Perancis konsep ini semakin berkembang menjadi 

kebun-kebun grand scale seperti Versailles dan Vaux le Vicomte. 

Ekspedisi laut ke Timur yang dilakukan oleh Spanyol, Portugis, Inggris dan Italia, semakin memperkuat arus masuknya konsep￾konsep dan segala sesuatu yang berhubungan dengan budaya Cina, India dan Islam menuju Eropa. Kebun-kebun Moghul India 

mempengaruhi desain kebun di Spanyol, hal yang sama menimbulkan kesadaran terhadap alam di Perancis dan Inggris. Desain 

grand scale mulai berganti dengan kembali kepada konsepsi manusia merupakan bagian dari alam, bukan mendominasi alam. 

Perubahan politik menjadi civil government mempengaruhi munculnya gerakan-gerakan pengembangan taman-taman publik di 

Inggris. Pengaruh ini meluas ke dunia baru, Amerika, pada puncaknya melahirkan profesi arsitektur lansekap dan eksisnya 

taman-taman kota yang difungsikan untuk publik, dengan pola informal dan konsepsi manusia menjadi bagian dari alam.


















ISLAM DAN MONGOL

Kontribusi Islam pada perkembangan kebun di dunia sangat besar. Kebudayaan Islam mulai berkembang ketika Eropa 

mengalami masa Dark Ages. Kekaisaran Byzantin sedang berperang dengan Persia juga dengan penganut Islam. Saat itu 

Islam sedang ekspansi di Middle East, sepanjang Mediteranean sampai Spanyol. 

4.1. AWAL MULA ISLAM 

Pada abad ke-7, ketika Cina dan Jepang sedang menjalin hubungan budaya yang signifikan, di Asia Barat dan Mediteranean 

terjadi perubahan-perubahan. Kekaisaran Byzantin sedang berperang dengan Persia. Pada saat yang sama, pasukan berkuda 

Arab mencapai perbatasan Byzantin dan Persia. Mereka melakukan serangan-serangan mendadak, kemudian mundur ke 

hutan. Pasukan ini bertempur di bawah panji Islam. Kurang dari 100 tahun, mereka melumpuhkan kekuatan Persia, Byzantin 

sampai Selatan Italia, sebagian Yunani dan Anatolia. Islam mendirikan sebuah kekaisaran lebih besar dari Romawi. 

Nabi Muhammad SAW yang membawa ajaran Agama Islam, dilahirkan di Mekah pada tahun 570 masehi. Pada saat itu bangsa 

Arab adalah suku nomaden yang sering terjadi konflik antar sesamanya. Bangsa Arab juga merupakan bangsa pedagang yang 

ulung. Perdagangan merupakan rahasia tumbuhnya kekuatan mereka. Rute awal perdagangan saat itu dari Barat ke Timur 

melalui Sungai Tigris dan Eufrat, menuju Teluk Persia, sepanjang Sungai Nil sampai ke Laut Merah. Rute awal ini mulai 

terganggu dengan terjadinya perang antara Byzantin dan Persia. Untuk keamanan, para pedagang membuat rute baru, lebih 

jauh tapi lebih aman, melalui Arabia. Hal ini kemudian membawa kesejahteraan kepada bangsa Arab. Mekah, kota terbesar di 

Arabia menjadi pusat perdagangan. Bangsa Arab pada waktu itu menyembah berhala dan Mekah menjadi tempat suci mereka. 

Pada saat Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun, Beliau mulai membawa dan mengajarkan Agama Islam, secara perlahan 

merubah keadaan yang ada. Nabi Muhammad SAW meyakinkan kepada mereka bahwa hanya Allah SWT, Tuhan alam 

semesta dan Al-Quran sebagai kitab penuntun kehidupan di dunia dan akhirat. Bangsa Arab kemudian mencapai kesatuannya 

di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Ajaran Islam meluas hingga Byzantin dan Persia serta wilayah lainnya. Kemudian di bawah kepemimpinan para kalifah, penerus Nabi 

Muhammad SAW, kekuasan Islam semakin meluas, disebabkan 

semakin banyak bangsa yang menganut Agama Islam. Wilayah 

kekuasaan Islam hingga mencapai perbatasan Cina dan India di 

sebelah Timur, di Barat hingga Afrika Utara dan Spanyol. 

Pengikut Islam pada saat itu mencapai lebih kurang 90 juta orang, 

sekitar 14 % dari jumlah populasi dunia saat itu. 

Pada tahun 750 masehi, Dinasti Abbasiyah menggantikan Dinasti 

Umayyah memimpin Islam hingga 500 tahun. Kota pemerintahan 

baru didirikan di Baghdad. Kalifah Harun Al Rashid (786-809 

masehi) adalah keturunan Dinasti Abbasiyah. Baghdad kemudian 

menjadi kota yang megah dan menjadi pusat kekuasaan. 

Walaupun Persia berpengaruh besar di Baghdad, tapi sistem 

administrasi di sana bersifat internasional. Mereka memilih 

personil yang terbaik dari setiap ras yang menganut Islam. 

Kalifah-kalifah Arab menikahi orang-orang Persia dan bangsa 

lain. Hal ini semakin memperkuat keutuhan Islam. 

Umat Islam belajar dengan tekun dari setiap orang yang 

kemudian memeluk Islam. Baghdad menjadi pusat pendidikan 

dunia. Ketika Bangsa Arab masuk ke Mesir, mereka belajar di 

perpustakaan besar di sana. Buku-buku tersebut menjadi harta 

yang amat berharga dan memposisikan Arab menjadi pusat ilmu 

pengetahuan. Filosofi, sains, obat-obatan, matematika, astronomi 

dan geografi mengalami kemajuan yang sangat berarti. Seni 

syair, literatur, lukisan, arsitektur dan desain lansekap semakin 

berkembang. Kaum terpelajar, seniman, arsitek, ilmuwan dan 

desainer kebun berkumpul di Baghdad sebagai pusat budaya 

dunia.Beberapa contoh kontribusi Islam pada peradaban dunia adalah ensiklopedi obat-obatan yang dibuat oleh Ibnu Sina kemudian 

menjadi dasar ilmu obat-obatan dan kedokteran di Eropa. Khwarizion, yang menulis buku Aljabar (ilmu yang dikembangkan oleh 

bangsa Arab) kemudian menjadi prinsip matematika di Eropa dan dunia hingga sekarang. 

4.2. KEBUN-KEBUN ISLAM 

Wilayah-wilayah yang dikuasai Islam, sebagian besar memiliki curah hujan 

yang sedikit. Air kemudian dialirkan menuju kebun-kebun melalui irigasi. 

Selama berabad-abad bangsa Persia ahli di bidang ini. Menggunakan sistem 

yang disebut quanat, salju yang mencair di puncak gunung dan selalu 

tersedia, dengan menggunakan bendungan-bendungan kemudian dialirkan 

melalui saluran-saluran, air dialirkan berkilometer jauhnya menuju kota-kota 

dan desa. Sistem irigasi digunakan pada pertanian yang mempengaruhi 

kepada bentuk kebun-kebun Islam. Bentuk ini terus berkembang dan 

semakin baik. 

Salah satu yang terkenal adalah Chahar Bagh atau empat kebun. Kemudian 

setiap bagiannya menjadi semakin kompleks, beberapa kebun memiliki 16 

atau lebih kompartemen yng dipisahkan dengan saluran air. Penjelasan 

sederhana bentuk kebun ini adalah pada ilustrasi garden carpets dari abad 

sebelumnya. Garden carpets ini memberikan arti penting mengingat tidak 

satupun kebun atau taman awal di Asia Tengah yang bertahan hingga 

sekarang. 

Ketika kekuasaan Islam mencapai Asia di India dan Cina, kebun-kebun Islam 

mulai mendapat pengaruh yang berbeda. Joseph Needham dalam buku

Science and Civilisation in China, menggambarkan bahwa setelah 

pertempuran Talas River (751 masehi), dimana tentara Cina ditaklukan oleh 

Islam, para pembuat kertas berkebangsaan Cina, seniman, dan artisan 

ditangkap kemudian dibujuk untuk meneruskan pekerjaan mereka di 

Samarkand. Seorang tawanan, Tu Huan, kembali ke Cina, 11 tahun setelah

perang. Kemudian Tu Yu, saudaranya merekam apa yang disampaikan Tu Huan kepadanya, bahwa pengaruh seni bangsa 

Cina telah melanda Arab. Seperti pembuatan sutra, perhiasan dan para pelukis, seni yang mereka terapkan lebih dahulu 

dimulai oleh para teknisi berkebangsaan Cina. Contohnya, lukisan dimulai oleh Fan Shu dan Liu Tshu dari Sian, sutra oleh Yueh 

Huan dan Lu Li dari Shensi. 

Kemenangan Islam di Talas River tidak diikuti dengan invasi ke Cina. Tapi dilanjutkan dengan hubungan perdagangan antara 

Islam dan Cina baik dari darat atau laut. Pada tahun 798 masehi, Harun Al Rashid mengirim misi ke Chang-an untuk menyusun 

koordinasi dan strategi perdagangan dengan bangsa Tibet. Dan selama pemerintahan Dinasti Ch’in dan Sung di abad ke-11, 

tercatat lebih dari 20 misi semi komersial dan semi diplomatik Arab ke Cina. 

Melalui perang dan kemudian perdagangan dan proses waktu yang lama, bangsa Arab menjadi terpengaruh oleh lukisan￾lukisan dan puisi bangsa Cina, kaligrafi dan seni kebun. Lukisan-lukisan pertama bangsa Arab, syair dan desain lansekap tidak 

dipungkiri memperlihatkan pengaruh Cina. Hal ini menunjukan absorbsi yang dilakukan oleh bangsa Arab terhadap budaya 

Cina. Beberapa filosofi bangsa Cina tentang kedudukan manusia pada lansekap juga ikut diserap, menghindari konsep 

lama, dimana manusia mendominasi dan berusaha menundukan segala hal yang alami. Akibat pengaruh ini, topiary tidak 

pernah menjadi bagian penting dalam kebun-kebun Islam. Tanaman dibiarkan tumbuh secara alami, walaupun disusun 

dalam pola formal. 

Bentuk harmonisasi baru dengan alam pertama sekali adalah penggunaan bentuk lama berupa saluran-saluran air yang 

diterapkan pada pembuatan kebun-kebun Islam. Air yang merupakan elemen royal pada taman Cina, menjadi elemen yang 

sangat berharga pada taman-taman Asia Tengah. Oleh umat Islam, dekorasinya dibuat dengan cara yang beragam. Saluran air 

diperbesar menjadi kanal didekorasi dengan susunan air mancur (fountain jets) yang indah. Air terjun alami selalu digunakan 

sebagai sebuah cascade. Water ladder juga digunakan dengan memahat batu untuk menciptakan air yang berbusa. 

Umat Islam mewarisi perbendaharaan tanaman yang banyak. Penanaman pohon secara linear sangat disenangi untuk 

membentuk bayangan besar, Poplar dan Cypress memberikan kontras vertikal, Elm, Ash, Oak dan Willow memberikan 

bayangan pada musim panas dan meneruskan cahaya matahari pada musim hujan. Variasi pemotongan tanaman digunakan 

pada tanaman bunga dan buah-buahan, seperti Apricot, Peach dan Almond. Beberapa tanaman buah dan bunga juga populer, 

seperti Apel, Pir, Quinces, Cherry, Pomegranates, Mulberries dan buah Ara. Buah yang asam seperti Orange, Lemon dan Lime

juga menjadi bagian dari buah-buahan yang disenangi. Hazelnuts, Pistachios, dan Filberts untuk jenis kacang-kacangan. Seperti di Romawi, bunga Mawar juga 

menjadi kesenangan ditambah dengan 

bunga Daffodils, Tulip, Jonquils, Hyacinth, 

Lily gunung, Marigolds, Gilliflower, 

Ranunculi, Pinks, Anyelir, Melati, Violet, 

Sweet Marjoram dan Lily air untuk kolam. 

Hewan juga digunakan untuk memberikan 

animasi pada kebun, seperti Angsa, Pelikan, 

Pheasant, Merpati dan bebek. Burung￾burung yang bersuara indah diletakan di 

dalam kandang yang besar dan pada pohon￾pohon, seperti burung Bul-bul dan Kutilang 

Emas. Rusa dan Kijang pada kebun yang 

lebih luas. 

4.3. KEBUN-KEBUN MUSLIM DI PERSIA 

Shiraz di selatan Iran, terkenal dengan kebun-kebunnya. Shiraz adalah kampung halaman penyair Sa’di (1181-1292 masehi) 

dan Hafiz yang wafat pada tahun 1189 masehi. Kedua penyair ini menyenangi tempat kelahirannya dan memuji keindahan 

kebun-kebun yang ada di sana. 

Tidak satupun kebun-kebun ini yang masih bertahan, Shiraz telah kehilangan bentuk keindahannya. Ketika John dan Ray 

Oldham mengunjunginya tahun 1969, mereka ingin sekali segera melihat keindahan seperti yang diungkapkan pada syair. 

Kenyataannya reputasi kehidupan kota telah mengalami penurunan. Ketika mereka mengunjungi makam Sa’di dan Hafiz,

banyak pemuda membaca syair-syair Sa’di dan Hafiz. Tetapi pada makamnya telah mengalami penambahan bangunan￾bangunan baru. Kebun-kebun disekelilingnya tidak menunjukan jejak sejarah dari sebuah bentuk kebun awal Persia. 

Kebun yang terpelihara dengan baik yang masih ditemui di Shiraz adalah Bagh-I-Iram, dibangun pada abad ke-19 secara 

tradisional. Kebun tersebut telah direstorasi dan digunakan sebagai guest house bagi tamu-tamu asing. Saluran air yang tepat 

berada ditengah dan paviliun memiliki bentuk yang menarik, merupakan kesenangan yang datang dari daerah panas dan 

kering. Terletak dalam sebuah jalan kecil (gang) yang dilingkupi oleh dinding pohon Cypress yang tinggi, memberikan bayangan 

disekitarnya. Pohon Cypress menghalangi masuknya angin panas dan kering serta matahari yang membakar. Pohon-pohon 

tersebut tidak dipotong, dibiarkan tumbuh secara alami. Disini merupakan dunia tersendiri yang menghadirkan kesejukan 

dan keindahan. Sebuah mikrokosmos yang indah ditengah kerasnya lingkungan. Udara menjadi sejuk dengan bisikan suara air 

dalam saluran dan wangi yang tajam dari daun pohon Cypress dan harumnya bunga mawar yang berwarna pink, merah tua dan 

putih yang tumbuh di pinggiran air. 

Hanya sebuah gang yang masih memiliki bentuk asli, lainnya memiliki desain yang tidak relevan dan berisi tanaman tambahan 

yang mengganggu. Juga tidak ditemukan sisa-sisa dari sejarah kebun yang lebih tua yang diharapkan dapat ditemukan di 

Persia. 

Saat ini jika berharap ingin melihat kebun-kebun Islam bukan di Asia Tengah, tapi ke arah Barat. Islam pada masa jayanya 

menguasai sekeliling Selatan Mediteranean sampai Semenanjung Iberian. Pada abad ke-13, pasukan Genghis Khan telah 

menghancurkan sebagian besar Asia Tengah. Hanya wilayah selatan Mediteranean dan Semenanjung Iberian yang masih 

tersisa dan terselamatkan. Jadi justru sebaliknya, Spanyol adalah tempat dimana masih terdapat kebun-kebun Islam yang 

masih bertahan yang dipengaruhi oleh awal peradaban Islam. 

4.4. TAMAN-TAMAN MUSLIM SPANYOL 

Para penguasa Arab membawa budaya dan seni kebun mereka, ketika membangun benteng-benteng pertahanan di wilayah 

yang di kuasai. Bangunan dan kebunnya merupakan replika dari bangunan dan kebun dari tanah kelahirannya. Banyak kebun￾kebun muslim awal di Spanyol telah hilang atau tinggal reruntuhan. Komplek Gibilfaro dan Alcazaba di Malaga, Spanyol Selatan 

merupakan kebun yang masih tersisa. 

Dibangun pada tahun 711 masehi, komplek Alcazaba-Gibilfaro 

berada pada site yang memiliki reruntuhan bangunan bangsa 

Carthagia, Yunani dan Romawi yang pernah menduduki Malaga. 

Desain arsitektur dan lansekap rumah yang berharga ini dilanjutkan 

dan ditempati oleh kekuatan Islam hingga Malaga direbut oleh 

Ferdinand of Aragon dan Isabella of Castille pada tahun 1487 masehi. 

Walaupun pernah digunakan oleh kekuasaan Kristen sebagai istana, 

komplek Alcazaba-Gibilfaro kemudian mengalami penurunan dan 

runtuh. Restorasi secara parsial pernah dilakukan pada tahun 1933. 

Arti penting dari Alcazaba-Gibilfaro adalah bahwa komplek tersebut 

mendahului beberapa abad dari Alhambra dan Generalife, dan di 

dalamnya ditemukan jejak sejarah yang lebih awal, berbentuk lebih 

primitif dibandingkan Alhambra dan Generalife di Granada. 

Yang dapat dinilai adalah bentuk saluran air di Alcazaba, tidak 

menyerupai kehalusan yang dimiliki Alhambra dan Generalife. 

Saluran air masih banyak memiliki karakter fungsional seperti pipa￾pipa yang terbuka dan terkadang berliku ke atas dan ke bawah jalan 

serta melalui tangga dan portico secara tidak berhubungan. Susunan 

perubahan lantai sangat baik dan penggunaan enclosure secara 

parsial atau utuh untuk menciptakan kejutan dan antisipasi sebaik 

yang terdapat di Generalife. 

Sepanjang enclosure antara dinding tinggi pada entrance, terdapat 

pintu masuk berbentuk arch dari kombinasi susunan batu dan 

batubata dengan detail yang menarik. Perhatian lain adalah pada 

lantai mosaik yang indah, kemudian berjalan melalui teras, keluar 

akan dijumpai vista menuju pelabuhan Malaga yang dilingkupi oleh 

pegunungan Sierra dan kilauan laut Mediteranean.


Salah satu aspek yang menarik dari budaya Arab adalah kesatuan konsep desain dari satu penguasa kepada penguasa 

berikutnya. Bentuk arsitektur, susunan water play dan water channel, teknik dan pola yang digunakan pada dekorasi paving 

dan dinding, selalu sama. Baik di Spanyol, sekeliling Mediteranean hingga Asia Tengah dan India. Detail yang menonjol adalah 

bentuk crenellation pada puncak menara dan dinding Gibilfaro. Tidak seperti di Medieval Eropa yang berbentuk persegi di 

puncaknya, crenellations bangsa Arab berbentuk tirus dan tajam. Karakter ini dapat dijumpai di Malaga, Agra dan Delhi. Gril 

dan pola paving yang dibentuk dengan susunan batu kecil juga dapat ditemui dengan material dan pola yang sama di Isfahan, 

Iran. 

Kekuatan kesatuan ide yang diajarkan Islam kepada 90 juta pengikutnya menjadi jelas terlihat. Hal ini menjadikan alasan 

mengapa lensekap-lansekap muslim yang masih bertahan di Spanyol dan India, walaupun hanya reruntuhan, menjadi sangat 

penting untuk menelusuri sejarah seni kebun dan mengapa kemudian Alhambra dan Generalife di Granada menjadi sejarah 

yang amat bermakna. 

Alhambra didirikan oleh Mahammet I dari Dinasti Nasred pada pertengahan abad ke-14. Alahambra menjadi taman tertua yang 

masih bertahan di dunia Barat. Alhambra dibangun sebagai sebuah benteng dan menara pengintai untuk mengawasi dataran 

dan kota Granada di bawahnya. Berada pada posisi yang seimbang di atas kota, menjadi mahkota di punggung bukit ke arah 

Vega dari pegunungan Sierra. Granada berada di tepi Vega, sebuah dataran tinggi di pegunungan Sierra Nevada yang 

puncaknya tertutup salju dan telah dikuasai umat Islam sejak abad ke-8 ketika pertama sekali Islam masuk ke Spanyol. 

Alhambra adalah sebuah tempat pertahanan militer dan bukit merupakan site yang mudah dan efektif difungsikan sebagai 

benteng pada masa itu. Bangsa Arab membangunnya dengan sangat artistik, dibuat dengan kelompok menara dan battlement 

yang terlihat menjadi bagian dari lansekap natural. Scarp dan pasangan batu bata pada bangunan menara berwarna merah 

pudar. Ketika terkena cahaya matahari, dinding￾dinding tersebut akan bercahaya dan berkilauan dengan latar belakang warna putih dan abu-abu salju yang menutupi puncak 

gunung, terlihat sangat indah. 

Pencapaian ke Alhambra saat ini dilingkupi dengan hutan kecil, melalui jalan yang berangin menuju pintu gerbang. Pencapaian 

ini berbeda dengan karakter konsep bangunan sebagai sebuah benteng, dimana pintu masuk seharusnya memiliki pengawasan 

dan keamanan yang berlapis. Gerbang utamanya menyerupai komplek Alcazaba-Gibilfaro di Malaga.


Ruang penyambutan sangat baik, 

terbagi pada urutan court tertutup 

(inner court). Court of the Myrtles 

dengan kolam persegi yang besar 

dan Court of Lions. Court of Lions

diilhami dengan keceriaan dan 

keriangan, dikelilingi dengan empat 

arcade pada tiap sisi. Tepat 

ditengahnya terdapat Fountain of 

Lions. Ini adalah penggunaan 

sculpture hewan yang jarang 

dilakukan oleh bangsa Moor muslim. 

Diperkirakan diukir dan dipahat oleh 

perajin dari Persia. Karakter singa 

mengingatkan kepada hal yang 

sama dibuat Darius di Persepolis 

dan pada dasar kolom pada Chehel 

Sutun di Isfahan. Singa-singa 

tersebut hadir dalam sosok hewan 

yang masih muda dan bersahabat. 

Kolam di Court of Mrytles membawa 

langit terbuka ke dalam kolam 

melalui refleksi dan meningkatkan 

kesan arcade dengan cara yang 

sama. Skalanya mengikuti dimensi 

manusia dengan sculpture kolam 

batu dilengkapi air mancur, diletakan 

pada setiap sisi court. Tanaman di 

Alhambra saat ini sangat minim.


Generalife adalah tempat tinggal kaum wanita. Bentuk tanahnya 

merupakan kualitas yang disenangi para desainer lansekap, disusun 

pada tapak yang miring. Rancangannya dibuat secara berepisode. 

Dimulai dengan tangga, seperti penonton, bergerak menuju area 

kebun. Air dan water play menjadi tema yang dominan. 

Kebun mengambil bentuk urutan mendaki dari court ke teras. Court

dilingkupi dan memiliki vista yang dikontrol dengan paviliun dan 

tanaman. Efek dari kebun ini masih tetap baik sekali, walaupun 

kenyataannya sebagian besar tanaman secara periodik harus diganti. 

Hubungan visual antara Alhambra dan Generalife merupakan salah 

satu kontribusi desain penting yang berusaha diikuti oleh vila 

kebun-vila kebun di renaisans Italia pada abad berikutnya. Prinsip 

desain dan detail yang dicontohkan di kebun ini melebihi pengaruh 

kebun-kebun renaisans lainnya di Italia. Generalife selesai dibangun 

pada abad ke-14. Ide-ide yang berdasar pada kebun ini diperkenalkan 

ke Italia oleh Prince of Aragon dan para pendeta Spanyol. 

Karakter kebun muslim Spanyol kualitasnya sama dengan lansekap Cina dan Jepang, tapi bentuknya berbeda dan lebih 

menyatu dengan elemen-elemen arsitektur dari komposisi lansekap dalam cara-cara yang baru. Taman paviliun dan istana 

terintegrasi dalam komposisi yang tidak mungkin dapat membedakan dimana lansekap berakhir dan arsitektur dimulai. 

Mereka juga didesain dengan dimensi ruang dan waktu, baik di Generalife atau Alcazaba, memberikan pengalaman￾pengalaman khusus yang mempengaruhi pengharapan, ketegangan dan kejutan. Impresi ruang dihadirkan dalam batas￾batas yang kecil, ruang dari lantai ke lantai disusun dengan merubah sumbu secara konstan, sehingga pemandangan 

dan vista baru muncul secara progresif, seringkali jauh melewati lansekap yang dilingkupi melalui visual borrowing. 

Kesatuan desain secara keseluruhan selalu diperhatikan dengan membuat skala manusia. Kualitas desain pada water play, 

paving, tanaman dan arsitektural menjadikan Generalife menyerupai bentuk taman formal diperadaban dunia.

MINIATUR BANGSA MONGOL 

Berabad-abad sebelum menaklukan Cina, Kelompok Tartar dari Asia Timur Laut, telah menjalin hubungan dengan bangsa Cina 

secara temporer. Bagi mereka, Cina adalah pusat dunia, tempat kekayaan yang tak terhingga. Sesuatu yang adil bagi mereka 

ketika mereka dapat mengorganisir kekuatan yang cukup untuk menyerang Cina Utara dan membawa harta rampasan. 

Bangsa Tartar kembali kepada kemampuan mereka sebagai perajin dan artisan, berkerja keras, sepanjang mereka memiliki 

harta rampasan. Cara ini diteruskan oleh Bangsa Mongol di bawah pimpinan Genghis Khan. Seiring dengan kekayaan dan 

kekuatan yang terus meningkat, mereka membutuhkan kaum terpelajar dan administratur untuk membantu mengatur 

wilayahnya. Insinyur diperlukan untuk membangun mesin perang, membangun bendungan untuk mengalirkan air dari sungai 

sebagai suplai kebutuhan kota. 

Selama invasinya di Cina pada awal abad ke-13, Genghis Khan mengambil tawanan-tawanan yang memiliki kemampuan dan 

kualitas personal yang baik. Setelah Peking dikuasai Mongol, banyak orang-orang seperti ini dikirim kepada Genghis Khan. 

Selama bersamanya orang-orang berguna tersebut ditandai dengan nama dan profesinya. 

Suatu hari Genggis Khan menguji sesorang yang baru datang, seorang yang berpostur tinggi dengan jenggot hitam yang panjang. Dia

ditandai sebagai Yeliu Ch’uts’ai, seorang astrolog yang bijaksana, keturunan dari keluarga Liao yang menentang pemerintahan 

Imperial House of Kin. 

‘The House of Liao dan The House of Kin akan selalu menjadi musuh”, kata Genghis Khan. ‘Saya akan menuntut balas kepadamu’. 

‘Ayah saya, kakek saya dan saya adalah pelayan di House of Kin’, jawab Yeliu Ch’uts’ai. ‘Saya akan menjadi pendusta dan munafik 

jika saya membuat permusuhan dengan ayah dan pemimpin saya’. (Prawdin, 1961) 

Keberanian dan kejujuran Yeliu Ch’uts’ai membuat Genghis Khan kagum, kemudian dia mengangkatnya menjadi pembantu 

sebagai peramal dan penasehat. Kemudian dia menjadi penasehat utama dan perdana menteri. Setelah Genghis Khan 

meninggal, Yeliu Ch’uts’ai dengan diplomasinya yang baik, mengatur untuk membagi administrasi teritorial Mongol, 

menggunakan Yasak (kode hukum) yang diterapkan Genghis Khan, sebagai senjata untuk mendesak penerus Genghis Khan. 

Yeliu Ch’uts’ai tidak hanya mampu dalam hal administrasi, tapi dia juga memiliki perhatian yang mendalam pada sains dan seni. 

Selama kepemimpinannya yang bijaksana, banyak warga yang pintar dan memiliki kemampuan dibawa ikut serta dalam sistem


administrasinya. Yeliu Ch’uts’ai dan orang-orangnya adalah yang paling bertanggung jawab atas pengaruh Cina terhadap rezim 

Mongol dan seni di Asia Tengah. 

Interaksi lukisan dengan desain kebun memberikan pengaruh penting pada lukisan yang juga menjadi salah satu alat untuk 

menguji replika kebun-kebun lansekap yang telah lama hilang. Hal ini telah ditunjukan pada The Forty Scenes of The Yuan Ming 

Yuan, yang menunjukan tentang keindahan kebun-kebun Cina. Miniatur tentang Asia Tengah merupakan penjelasan mengenai 

pengaruh kebun dan lansekap yang diperkenalkan kepada Bangsa Mongol. 

Sebelumnya, perlu dinyatakan lebih dahulu tentang hal yang menjadi salah pengertian dan selalu digunakan oleh para penulis 

dan kolektor, bahwa semua bentuk-bentuk seni signifikan yang berkembang di Asia Tengah sejak munculnya Islam, 

diasumsikan sebagai milik orang Persia, atau datang dari Persia, kebun Persia, atau miniatur Persia atau puisi Persia. 



Memang benar sejak saat Cyrus the Great, budaya Persia mempengaruhi Asia Barat. Seperti halnya Yunani mempengaruhi 

Eropa dan budaya Cina mempengaruhi Asia Timur. Tetapi untuk menyebutkan seni dari Asia Tengah adalah Persia, sepertinya


hal ini mengabaikan budaya-budaya lain yang mempengaruhi dan membuat Persia menjadi besar, yang secara kontemporer 

tumbuh bersamanya dan datang setelahnya. Yang disebut bentuk seni Persia saat ini adalah komposit dari setiap budaya￾budaya penting yang telah berpengaruh di Asia Tengah dan Asia Barat. 

Lukisan-lukisan terkenal dari Asia Tengah telah dirubah oleh inovasi bangsa Mongol, seperti yang telah dianalisa oleh Profesor 

Ipsirolgu dalam bukunya Painting and Culture of The Mongols: 

Hubungan hasil pekerjaan yang muncul dari interaksi antara budaya Timur dan Barat dan menunjukan gabungan yang unik akibat 

saling mempengaruhi dan terpengaruh. Dari gaya gambar-gambarnya jelas bergantung kepada tradisi lukisan Asia Timur Jauh dan 

Asia Tengah yang dibawa bangsa Mongol ke Asia Barat. Kontribusi Asia Barat pada gambar hanya terbatas pada seni patung 

(iconography). Sementara Asia Timur Dekat memiliki perkembangan literatur yang tinggi dalam bahasa Arab dan Persia. Lukisan￾lukisan periode Mongol menggambar tema-tema yang disenangi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dimiliki literatur ini. Melalui cara 

ini, pondasi dasar diletakan pada buku-buku ilustrasi Islam. Ilustrasi dari epik nasional bangsa Persia, The Shahnama (The Book of 

Kings) oleh Firdausi, selesai sekitar tahun 1300 masehi, menegaskan titik balik dalam pembangunan yang membawa seni Pre-Mongol 

Mesopotamian kepada gaya Mongol yang baru. (Ipsiroglu, 1967) 

Pengaruh budaya yang diperkenalkan oleh bangsa Mongol disertai dengan pemasukan darah bangsa Mongol kepada bangsa￾bangsa lain ya