• www.coklatx.blogspot.com

    www.coklatx.blogspot.com

  • www.kacangx.blogspot.com

    www.kacangx.blogspot.com

  • www.berasx.blogspot.com

    www.berasx.blogspot.com

Tampilkan postingan dengan label Astronomi islam 3. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Astronomi islam 3. Tampilkan semua postingan

Astronomi islam 3

  



 Didalam bab ini membahas tentang materi dari mata kuliah Bumi dan Antariksa yang yaitu atmosfir. Dengan mempelajari materi ini Anda akan lebih memahami tentang atmosfer . Berkaitan dengan hal tersebut maka pada materi bab 1 ini Anda akan mempelajari beberapa materi yang berkaitan dengan Atmosfer.  Dalam Bab ini akan disajikan materi dan kegiatan yaitu:  1.  Menjelaskan unsur-unsur udara 2. Menjelaskan ciri ² ciri lapisan atmosfer 3. Menganalisis dinamika unsur cuaca 4. Menjelaskan klasifikasi iklim   Bab ini tersusun dari beberapa materi yang di akhir setiap materi akan diberikan soal-soal latihan dengan tujuan untuk lebih memantapkan pemahaman peserta dan mengulang materi-materi yang dianggap belum dikuasai. Diakhir bab dilakukan evaluasi secara keseluruhan mencakup semua materi yang terkandung sesuai bab nya. Umpan Balik evaluasi tersedia di akhir ini yang dapat digunakan sebagai analisis diri. A. PENGANTAR Sadarkah, jika setiap saat Anda membutuhkan udara segar. Sebaiknya Anda bernafas sedalam-dalamnya dan nikmati hidup sehat dengan menghirup udara bersih. Udara yang Anda hirup adalah udara 

 ~ 2 ~  dengan berbagai kandungan unsurnya. Paru-paru kita secara otomatis akan menyerap memilih unsur oksigen untuk menyertai peredaran darah dalam tubuh kita. Pertanyaannya, bagaimana jika di permukaan bumi tidak ada udara? Makhluk hidup yang bernafas tentu saja akan mati. Begitu pentingnya unsur udara bagi kehidupan manusia juga mahluk hidup lainnya. Lapisan udara itulah yang dinamakan atmosfir.  B. URAIAN MATERI Unsur-unsur udara Atmosfir berasal dari Bahasa Yunani yaitu atmosfer. Kata atmos berarti uap dan sphaira berarti lapisan. Atmosfir merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Keberadaan udara dalam lapisan atmosfir sangatlah penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya untuk bernafas. Manusia dapat bertahan sampai satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Pada skala yang lebih luas, atmosfir berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfir juga merupakan penghambat benda-benda angkasa yang bergerak melaluinya, sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfir akan menjadi panas dan hancur sebelum mencapai bumi. Atmosfir sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa sifat berikut: 1) Tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, hanya bisa dirasakan oleh indra 

 ~ 3 ~  perasa kita dalam bentuk angin. 2) Memiliki berat sehingga dapat menyebabkan tekanan. 3) Memiliki sifat dinamis  4) dan elastis yang dapat mengembang dan mengerut. Untuk menguji bahwa di dalam udara terdapat unsur-unsur fisik cobalah jawab pertanyaan berikut: 1) Jika Anda berada di suatu tempat dekat pompa pengisi bahan bakar bensin. Udara di sekitarnya tampak tidak berubah, tetapi hidung kita akan merasa terganggu oleh bau bensin. 2) Jika di sekitar Anda ada orang yang membakar kertas, tampak asap mengepul dan menyeliputi daerah sekitarnya. Cobalah Anda masuk pada gumpalan asap tersebut, tentu saja akan terasa sesak nafas karena udara didominasi oleh asap. 3) Di lain waktu anda berada di tempat berkabut. Kabut tersebut menyerupai asap, bergumpal dan tampak putih. Masuklah pada gumpalan kabut tersebut dan rasakan keadaan nafas Anda, apakah masih terasa sesak? Mengapa tidak terasa sesak seperti masuk pada gumpalan asap pembakaran?  Udara terkandung banyak unsur diantaranya adalah unsur oksigen (O2) yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk bernafas.      Gambar 1.1 Gas Utama dalam Udara Kering 

 ~ 4 ~  Ada unsur apa saja di dalam udara di sekitar kita? Atmosfir merupakan lapisan udara yang terdiri atas banyak unsur gas, seperti nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), dan karbondioksida (CO2) sebagai unsur utama dan unsur lainnya seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe). Selain itu, terkandung pula uap air dan partikel lain seperti debu dan garam-garaman yang kita sebut aerosol. Udara di permukaan bumi yang mengandung uap air disebut udara lembab, sedangkan jika tidak mengandung uap air disebut udara kering.  Gambar 1.1 di atas menunjukkan komposisi udara dalam keadaan kering. Pada gambar tersebut, coba sebutkan gas apakah yang paling banyak  dalam udara? Ya, unsur kandungan nitrogen dan oksigen adalah yang paling banyak yaitu mencapai 99,03%. Selebihnya dalam jumlah kecil adalah argon, karbondioksida, ozon, dan lain-lain. Unsur-unsur gas dalam udara sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup. Nitrogen sangat bermanfaat bagi kehidupan karena dibutuhkan oleh tumbuhan yang berbintil-akar (seperti akar tanaman kedelai) dan beberapa jenis ganggang. Dalam bintil-bintil akar terdapat bakteri yang hidup bersimbiosis dengan tumbuhan inangnya. Bakteri itu akan menambat (menangkap) nitrogen bebas dari udara menjadi nitrat. Setelah menjadi nitrat, barulah diserap oleh tumbuhan untuk keperluan sintesis protein melalui proses  metabolisme. Tumbuhan yang mengikat nitrit kaya akan protein dan tentu  saja dibutuhkan untuk menenuhi protein nabati bagi manusia. 

 ~ 5 ~  Manfaat oksigen sangat jelas yaitu untuk bernafas makhluk hidup yang bernafas dengan paru-paru termasuk manusia. Manfaat karbon dioksida adalah membantu proses fotosintesa tanaman yang berhijau daun untuk menghasilkan zat karbohidrat yang ditampung pada buah tanaman atau pada bagian  tanaman lainnya (pada batang dan akar/umbi).  Ozon adalah gas yang molekulnya terdiri atas tiga atom oksigen (O3). Pembentukan ozon adalah dari oksigen (O2) yang pecah akibat radiasi ultraviolet menjadi atom oksigen. Atom oksigen hasil belahan itu masing-masing akan bertumbukan dan membentuk lapisan ozon (O3). Kebocoran ozon  adalah jika salah satu dari tiga unsur atom oksigen itu bukan lagi dari unsur oksigen, tetapi misalnya oleh suatu zat pencemar (polutan) seperti klorofluorokarbon (CFC). Uap air dalam udara tidak dikatakan sebagai gas udara, karena uap air bukan gas tetapi butiran air yang ukurannya sangat kecil. Uap air (H2O) merupakan salah satu unsur penting dalam atmosfer, yaitu dalam proses cuaca atau iklim yang dapat merubah fase (wujud) menjadi fase cair, atau fase padat melalui kondensasi dan deposisi. Perubahan fase air, dilukiskan pada gambar 1.2        Gambar1.2. Perubahan Fase Air  

 ~ 6 ~  Uap air merupakan senyawa kimia udara yang tersedia dalam jumlah besar, tersusun dari dua bagian hidrogen (H2) dan satu bagian oksigen (O). Uap air masuk ke dalam udara melalui proses evaporasi dan transpirasi (atau digabungkan menjadi istilah evapotranspirasi). Evaporasi adalah penguapan air yang berada di lautan, danau, sungai, dan massa air lainnya, sedangkan transpirasi adalah penguapan (perpindahan) air yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan ke udara. Uap air akan hilang dari udara jika ia mengalami kondensasi menjadi titik-titik air dan turun sebagai hujan. Selain unsur gas dan uap air, lapisan udara juga memiliki unsur aerosol yang jumlahnya tidak tetap. Aerosol adalah partikel-partikel debu, garam laut, sulfat, atau nitrat yang berada dan melayang-layang di udara. Aerosol dapat berasal dari letusan gunungapi, pembakaran bahan bakar minyak dari kendaraan bermotor atau industri, deburan gelombang pecah di pantai, spora tumbuhan, bakteri, virus flu, dan lain-lain. Atmosfer selalu dikotori oleh debu. Debu adalah istilah  yang  dipakai untuk benda yang sangat kecil sehingga tidak tampak kecuali dengan mikroskop. Jumlah debu berubah-ubah tergantung pada tempat. Sumber debu beraneka ragam, yaitu asap, abu vulkanik, pembakaran bahan bakar, kebakaran hutan, dan smog. Smog singkatan dari smoke and fog adalah kabut tebal yang sering dijumpai di daerah industri yang lembab. Debu dapat menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi matahari. Debu atmosfirik 

 ~ 7 ~  dapat disapu turun ke permukaan bumi oleh curah hujan, tetapi kemudian atmosfir dapat terisi partikel debu kembali. Debu atmosfir adalah kotoran yang terdapat di atmosfir. C. Struktur Vertikal Atmosfir Ketebalan lapisan atmosfir ini mencapai 1000 km yang diukur dari atas permukaan air laut. Selain ketebalannya yang besar, lapisan ini juga memiliki berat 6 milyar ton. Lapisan atmosfir tersebar berbeda baik secara vertikal maupun horisontal. Secara vertikal, atmosfir terdiri dari troposfir, stratosfir, mesosfir, dan thermosfir. Ada pula yang menambahkan dengan lapisan lain yaitu ionosfir, dan exosfir. Sebagai ilustrasi, dapat Anda lihat pada gambar 1.3!       Gambar 1.3. Pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu a. Troposfir Gejala cuaca seperti awan, petir, topan, badai dan hujan terjadi di lapisan ini. Pada troposfir terdapat penurunan suhu akibat sangat sedikitnya troposfir menyerap radiasi gelombang pendek yang berasal dari matahari. Sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfir yang terletak di atasnya 

 ~ 8 ~  melalui peristiwa konduksi, konveksi, kondensasi, dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfir. Pertukaran panas banyak terjadi pada bagian troposfir bawah, karena itu suhu turun dengan bertambahnya ketinggian pada situasi meteorologi (ilmu tentang cuaca). Nilainya berkisar antara 0,5 dan 1o C tiap 100 meter dengan nilai rata rata 0,65o C tiap 100 meter. Udara troposfir atas sangat dingin, sehingga lebih berat dibandingkan dengan udara di atas tropopause akibatnya udara troposfir tidak dapat menembus tropopause. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Di ekuator, tropopause terletak pada ketinggian 18 km dengan suhu - 80o C, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 km dengan suhu - 40o C. Tropopause adalah lapisan udara yang terdapat di antara troposfir dengan stratosfir.  b. Stratosfir Lapisan atmosfir di atas tropopause merupakan lapisan inversi, artinya suhu udara bertambah tinggi (panas) seiring dengan naiknya ketinggian.    Disebut juga lapisan isothermis. Kenaikan suhu ini disebabkan oleh lapisan ozonosfir yang menyerap radiasi ultra violet dari matahari. Bagian atas stratosfir dibatasi oleh permukaan diskontinuitas suhu yang disebut stratopause. Stratopause  terletak pada ketinggian 60 km dengan suhu 0o C.  c. Mesosfir Pada mesosfir ditandai dengan adanya penurunan orde 

 ~ 9 ~  suhu sebesar 0,4o C setiap 100 meter, karena lapisan ini mempunyai keseimbangan radiasi yang negatif. Bagian atas mesosfir dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfir yang mempunyai suhu paling rendah, kira-kira -100o C. Ketinggiannya sekitar 85 km.  d. Thermosfir Lapisan ini terletak pada ketinggian 85 dan 300 km yang ditandai dengan kenaikan suhu dari -100o C sampai ratusan bahkan ribuan derajat. Bagian atas lapisan atmosfir dibatasi oleh termopause yang meluas dari ketinggian 300 km sampai pada ketinggian 1000 km. Suhu termopause adalah konstan terhadap ketinggian, tetapi berubah dengan waktu, yaitu dengan insolasi (incoming solar radiation). Suhu pada malam hari berkisar antara 300 dan 1200o C dan pada siang hari antara 700 dan 1700o C. Densitas termopause sangat kecil, kira-kira 10 kali densitas atmosfir permukaan tanah. Ionosfir merupakan bagian dari lapisan thermosfir. Fungsi lapisan  ini untuk memantulkan gelombang radio sebagai alat komunikasi ke seluruh permukaan bumi. Di atas lapisan ionosfir terdapat lapisan exosfir terluar yang memiliki ketinggian lebih dari 700 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini semakin tinggi udara semakin tipis dan mendekati luar angkasa. Persebaran kondisi atmosfir secara horisontal hanya berada pada lapisan troposfir dan keadaannya berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaannya mengakibatkan perbedaan gejala cuaca dan iklim di permukaan bumi. Cuaca adalah suatu keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat, yaitu keadaan berdasarkan gejala suhu, 

 ~ 10 ~  tekanan udara, kelembaban, angin, dan curah hujan. Di samping itu terdapat unsur cuaca lainnya yang biasa kita saksikan yaitu penyinaran matahari, keadaan awan, gejala halilintar, pelangi, halo, dan lain-lain. Iklim adalah suatu keadaan umum kondisi cuaca yang meliputi daerah yang luas. Iklim merupakan kelanjutan dari hasil-hasil pengamatan dan pencatatan unsur cuaca selama 30 tahun, karena itu iklim pada dasarnya merupakan rata-rata dari keadaan cuaca harian secara umum. Perbedaan lainnya, iklim bersifat relatif tetap dan stabil sedangkan cuaca selalu berubah setiap waktu.  D. PENGULANGAN Jawablah soal latihan berikut dengan singkat! 1. Identifikasi manfaat atmosfir bagi kehidupan! 2. Sebutkan gas utama dalam udara! 3. Identifikasi gejala-gejala cuaca yang terdapat di lapisan troposfir! Petunjuk jawaban latihan: 1. Manfaat Atmosfir adalah: a. sebagai pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa di malam hari b. penangkis meteor jang jatuh ke bumi c. pemantul gelombang radio dan sarana komunikasi d. untuk keperluan penerbangan 2. Gas utama dalam udara adalah Nitrogen, Oksigen, Argon, dan Karbon dioksida. 3. Gejala-gejala cuaca yang terdapat di lapisan 

 ~ 11 ~  troposfir adalah awan, hujan, badai guruh, badai tropis, petir dan sebagainya.  E. KESIMPULAN Atmosfir merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Keberadaan udara dalam lapisan atmosfir sangatlah penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya terutama untuk bernafas. Atmosfir juga berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi yang memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud, dan fleksibel. Di dalam atmosfir terdiri banyak unsur gas antara lain nitrogen (N2), oksigen (O2), argon (Ar), dan karbondioksida (CO2) sebagai unsur utama dan unsur lainnya seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O3), Hidrogen (H2), Krypton (Kr), Metana (CH4), dan Xenon (Xe). Lapisan atmosfir tersebar berbeda baik secara vertikal maupun ke arah horisontal. Secara vertikal, lapisan atmosfir terdiri dari lapisan troposfir, stratosfir, mesosfir, dan thermosfir. Selain itu ada ionosfir, dan exosfir. Persebaran kondisi atmosfir secara horisontal hanya berada pada lapisan troposfir dan keadaannya berbeda-beda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaannya mengakibatkan perbedaan gejala cuaca dan iklim di permukaan bumi. Cuaca adalah suatu keadaan udara pada suatu saat di suatu tempat, yaitu keadaan berdasarkan gejala suhu, tekanan udara, kelembaban, angin, dan curah hujan. Unsur cuaca lainnya seperti sinar matahari, keadaan awan, gejala halilintar, 

 ~ 12 ~  pelangi, halo. Sedangkan iklim adalah suatu keadaan umum kondisi cuaca yang meliputi daerah yang luas dan merupakan hasil-hasil pengamatan dan pencatatan unsur cuaca selama 30 tahun.  F. LATIHAN Jawablah salah satu yang paling tepat pada pertanyaan di bawah ini! 1. Partikel yang bertebaran di udara disebut... a. gas b. asap c. debu d. aerosol e. capung 2. Udara dikatakan lembab apabila kondisi dalam udara tersebut mengandung... a. Gas b. Aerosol c. Angina d. uap air e. minyak 3. Lapisan ozon terganggu karena adanya unsur yang menggantikan unsur O pada salah satu O3. Unsur tersebut adalah... a. gas b. asap c. kabut d. aerosol e. debu  

 ~ 13 ~  4. Lapisan ozon merupakan unsur udara yang berada pada ketinggian... a. 10 ² 15 km di atas permukaan bumi b. 15 ² 35 km di atas permukaan bumi c. 35 ² 65 km di atas permukaan bumi d. 65 ² 85 km di atas permukaan bumi e. > 85 km di atas permukaan bumi 5. Lapisan udara yang paling dekat dengan permukaan bumi dinamakan... a. troposfir b. mesosfir c. termosfir d. stratosfir e. ionosfir 6. Lapisan udara yang berfungsi memantulkan gelombang radio disebut... a. Ionosfir b. Mesosfir c. Troposfir d. Exosfir e. stratosfir 7. Sumber suhu udara yang terjadi di permukaan bumi adalah... a. tanah yang semakin tandus b. perkotaan yang semakin padat c. pemakaian kendaraan bermotor d. sinar matahari e. banyaknya pembakaran di pabrik kapur 8. Gejala atmosfir berupa efek rumah kaca terjadi pada bagian lapisan... 

 ~ 14 ~  a. troposfir b. mesosfir c. ionosfir d. stratosfir e. exosfir 9. Kondisi meteorologi dimana setiap naik 100 meter suhu udara akan turun 0,5 sampai dengan 0,6°C terjadi di lapisan... a. troposfir b. mesosfir c. ionosfir d. stratosfir e. termosfir 10. Perubahan uap air menjadi titik-titik air karena mengalami kenaikan tempat dinamakan... a. intersepsi b. infiltrasi c. aurora d. kondensasi e. evapotranpirasi  G. BALIKAN DAN TINDAK LANJUT Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi atmosfer.  Tingkat Penguasaan =   Jumlah Jawaban yang Benar    x  100 % Jumlah Soal  

 ~ 15 ~  Arti Tingkat Penguasaan : 90%-100% = Baik Sekali 80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup < 70% = Kurang  Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda telah berhasil menyelesaikan bahan belajar mandiri Kegiatan ini. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Materi Atmosfer terutama bagian yang belum Anda kuasai.   H. DAFTAR PUSTAKA  Ahmad Rukaesih, 2004. Kimia Lingkungan, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Juli Soemirat Slamet, 2015. Kesehatan Lingkungan. Gadja Mada, University Press Jakarta. Lukman, Rinaldi. Dkk. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega (Anggota IKAPI). Tinggi Banggali S. U, 2002. Kimia Lingkungan. FMIPA UNM.Makassar.       Jagalah bumi kita, sebelum terlambat 

 ~ 16 ~                    

 ~ 17 ~  BAB 2 LITOSFER  Didalam bab ini membahas tentang materi dari mata kuliah Bumi dan Antariksa yang yaitu litosfer. Dengan mempelajari materi ini Anda akan lebih memahami tentang litosfer. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada materi bab 2 ini Anda akan mempelajari beberapa materi yang berkaitan dengan Litosfer. Dalam Bab ini akan disajikan materi dan kegiatan yaitu:  1. Mengidentifikasi struktur laipsan kulit bumi (litosfer) dan pemanfaatannya 2. Menjelaskan macam ² macam bentuk muka bumi sebagai akibat proses vulkanisme, seisme, dan diastropisme. Bab ini tersusun dari beberapa materi yang di akhir setiap materi akan diberikan soal-soal latihan dengan tujuan untuk lebih memantapkan pemahaman peserta dan mengulang materi-materi yang dianggap belum dikuasai. Diakhir bab dilakukan evaluasi secara keseluruhan mencakup semua materi yang terkandung sesuai bab nya. Umpan Balik evaluasi tersedia di akhir ini yang dapat digunakan sebagai analisis diri.  A. PENGANTAR Sebagai calon guru profesional, sebaiknya Anda mempelajari pokok bahasan ini dengan sebaik-baiknya sehingga Anda mampu mengidentifikasi dan menganalisis berbagai gejala dan fenomena litosfir, sebagai materi pelajaran yang menarik untuk 

 ~ 18 ~  dibelajarkan kepada siswa. Dengan demikian, para siswa akan merasa terbantu proses pembelajarannya di kelas dan guru pun akan merasa bangga karena hasil belajar siswa meningkat.  B. STRUKTUR LAPISAN KULIT BUMI Makhluk hidup di planet bumi tinggal pada lapisan bumi yang keras dan kaku yang disebut kulit bumi atau litosfir. Litosfir ini terletak paling atas atau paling luar dari bagian bumi, sehingga sering disebut dengan kerak bumi Meskipun kita tidak merasakan gerakan dari kerak bumi, tetapi kerak bumi memiliki sifat dinamis. Litosfir bukan merupakan suatu lapisan yang kompak, terutama kerak bumi, tetapi terpecah-pecah menjadi beberapa lempeng. Istilah lithosfir berasal dari Bahasa Yunani yaitu lithos berarti batuan dan sphera berarti lapisan. Lithosfer mengandung perngertian sebagai lapisan kerak bumi paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 70 km. Dimaksud batuan di sini bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan sebagainya. Tebal kulit bumi tidaklah merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari bagian samudra. Litosfir merupakan lapisan yang tipis, jika Anda bandingkan kulit bumi yang keras seolah-olah cangkang telur, sedangkan di bawah litpsfir terdapat lapisan lapisan yang kental, panas dan tebal yang disebut astenosfir seolah-olah putih telurnya. Paling bawah merupakan lapisan  inti sebagai kuning telurnya yang padat, karena tidak ada ruang gerak. 

 ~ 19 ~  Litosfir terbentuk dari beberapa mineral yang disebut silikat (SiO2) yang merupakan gabungan antara oksigen dan silikon. Selain itu terdapat senyawa lainnya, seperti pada tabel berikut :  Tabel 2.1. Konsentrasi unsur-unsur utama pada kerak bumi (Litosfir)  No Unsur Rumus Kimia Berat (%) 1. Oksigen O 46,60 2. Silikon Si 27,72 3. Alumunium Al 8,13 4. Besi Fe 5 5. Kalsium Ca 3,63 6. Sodium Na 2,83 7. Potassium K 2,59 8. Magnesium Mg 2,09 9. Titanium Ti 0,44 Kulit bumi yang keras dinamakan kerak bumi, terbagi atas lempeng benua (Continental Crust) dan lempeng samudra (Oceanic Crust). Kedua lempeng ini memiliki karakteristik berbeda. Bahan utama pembentuk kulit bumi adalah magma. Magma merupakan batuan cair pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas. Litosfir tersusun oleh sekitar 90 jenis unsur kimia yang satu dengan lainnya membentuk persenyawaan yang disebut Mineral. Litosfir juga tersusun atas lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial memiliki berat jenis lebih ringan dari lapisan Sima karena lapisan ini tersusun dari silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Sedangkan lapisan Sima tersusun dari silisium 

 ~ 20 ~  magnesium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Mg O. Selain litosfir, Planet Bumi juga tersusun dari lapisan lainnya. Adapun struktur lapisan bumi sebagai berikut : 1) Litosfir (Lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust) Merupakan lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi. 2) Astenosfer (Lapisan selubung atau mantle) Astenosfer yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfir dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.0000C, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair,  padat dan gas bersuhu tinggi. 3) Barisfer (Lapisan inti bumi atau core) Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam. (1) Inti luar (Outer Core) Inti luar adalah inti bumi yang ada di bagian luar. Tebal lapisan ini  sekitar 2.200 km, tersusun dari materi besi dan nikel yang bersifat cair, kental dan panas berpijar bersuhu sekitar 3.900 0C. (2) Inti dalam (Inner Core).  Inti dalam adalah inti bumi yang ada di lapisan dalam dengan Gambar 2.1. Struktur Lapisan Bumi  

 ~ 21 ~  ketebalan sekitar 2.500 km, tersusun atas materi besi dan nikel pada suhu yang sangat tinggi yakni sekitar 4.8000C, akan tetapi tetap dalam keadaan padat dengan densitas sekitar 10 gram/cm3. Hal itu disebabkan adanya tekanan yang sangat tinggi dari bagian-bagian bumi lainnya. Untuk lebih jelasnya tentang karakteristik perlapisan bumi,  dapat anda lihat pada ilustrasi gambar 2.1. Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami perubahan wujud melalui siklus (daur), karena magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma yang ditunjukan pada gambar 2.           C. Daur Batuan Batuan sekitar magma itu dingin, sehingga mempengaruhi suhu magma. Secara berangsur-angsur magma mengalami pembekuan. Pembekuan terjadi mungkin di permukaan bumi atau di bawah permukaan bumi yang tidak begitu dalam,,aupun dalam dapur magma bersama-sama dengan proses 

 ~ 22 ~  pembekuan magma. Karena itu, batuan yang berasal dari magma akan berbeda-beda. Karena pengaruh atmosfir, batuan beku di permukaan bumi akan mengalami rusak, hancur, dan terbawa oleh aliran air, angin, gletser, hujan lebat, sehingga batuan hancur dan diangkut serta diendapkan di tempat barum, sehingga menjadi batuan endapan tertimbun di dataran rendah, sungai, danau atau di laut. Batuan beku maupun batuan endapan mungkin akibat tenaga endogen, mencapai suatu tempat yang berdekatan dengan magma, sehingga persinggungan dengan magma, maka batuan sedimen maupun batuan beku berubah bentuk menjadi batuan metamorf. Akibat tenaga endogen, terutama tenaga tektoni, batuan metamorf mengalami pengangkatan, sehingga batuan muncul ke permukaan bumi. Selanjutnya, karena pengaruh tenaga eksogen, akan terjadi pelapukan, pengangkután, dan sebagainya, sehingga berubah lagi menjadi batuan sedimen. Dengan demikian, berdasarkan proses terjadinya, maka batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan (metamorf).  D. Klasifikasi Batuan Secara umum komposisi batuan di pada litosfir didasarkan jenis batuannya didominasi oleh batuan sedimen yang menutupi hampir 66% permukaan bumi, sedangkan 34% berupa : batuan ekstursi 8%, batuan intrusi 9%, dan batuan metamorf 17 %.  

 ~ 23 ~  Tabel 2.2 Persentase Batuan di Permukaan Bumi Benua Batuan Kristal Sedimen Ekstrusi Intrusi Metamorf Asia 9 12 5 74 Afrika 4 16 22 58 Amerika Utara 11 6 31 52 Amerika Selatan 11 2 25 62 Eropa 3 7 3 87 Australia 8 11 11 70 Sumber: Geologi dan Mineralogi Tanah, 1996.  Coba Anda pamahi tabel 2 di atas! Nampak bahwa batuan sedimen lebih banyak dijumpai di daratan Eropa. Hal ini, disebabkan hampir semua daratan Eropa terutama bagian daratan tidak dijumpai gunungapi. Batuan sedimen banyak dijumpai di daerah yang sudah berumur tua karena mengalami pelapukan lebih lanjut. Sedangkan batuan ekstrusi dan instrusi banyak dijumpai di daratan Asia, karena di kawasan ini, seperti di Indonesia, Jepang, Filipina, dan Italia, banyak terdapat gunungapi. Batuan ekstrusi dan intrusi akan dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik yang masih aktif. Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu: batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan (metamorf). a. Batuan Beku (Igneous Rock) Batuan beku berasal dari bahasa latin Inis yang artinya api (fire). Batuan beku terbentuk akibat pembekuan cairan magma baik di dalam maupun di atas permukaan bumi yang mengalami pembekuan. Magma panas yang bergerak dari dalam bumi ke 

 ~ 24 ~  permukaan melalui kepundan gunungapi, karena suhunya rendah sehingga akan membeku. Aktifitas magma yang mengalami pembekuan akan membentuk pada tempat berbeda dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1) Batuan beku dalam atau plutonik; 2) Batuan beku korok atau porfirik; dan 3) Batuan beku luar (lelehan atau epusif ). Material magma yang mengalami pembekuan di permukaan bumi disebut batuan beku luar atau batuan ekstrusi atau batuan vulkanis. Material magma yang membeku pada lubang kepundan atau retakan kulit bumi disebut batuan korok atau porfirik. Material magma yang membeku berada jauh di dalam bumi (15-50 km) disebut batuan beku dalam atau plutonik yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Umumnya berbutir lebih kasar dibandingkan batuan ekstrusi. 2) Jarang memperlihatkan struktur visikular (mengandung lubang-lubang benda gas). 3) Batuan dapat merubah batuan yang berbatasan pada semua sisinya. Berdasarkan ukurannya (diameter), batuan plutonik dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu plutonik tabular dan plutonik masif. Batuan beku plutonik tabular berukuran relatif kecil dan biasanya terletak agak dekat ke permukaan bumi. Kalau diperhatikan dari letak dan bentuknya di dalam batuan sekitarnya membeku dikenal ada dua macam yaitu Sill dan Dike. Sill merupakan batuan plutonik tabular yang jika dilihat dari posisinya bersifat concordant selaras dengan lapisan batuan 

 ~ 25 ~  sekitarnya. Letaknya ada yang mendatar, miring atau tegak sesuai arah lapisan.  Sedangkan  Dike  merupakan  tabular  yang  jika  dilihat  dari    posisinya bersifat discordant atau memotong lapisan batuan sekitar. Hal ini terjadi karena dorongan magma ketika memasuki lapisan batuan itu cukup kuat sehingga batuan sulit sekali untuk dihancurkan. Batuan korok atau gang, yaitu batuan yang mengalami proses pembentukannya melalui pembekuan pada retakan dan rekahan batuan. Batuan ini terdiri dari kristal besar, kristal kecil dan ada yang tidak mengkristal, seperti granit fosfir. Batuan beku luar, yaitu proses pembentukan batuan di luar permukaan bumi, karena magma yang keluar dari permukaan bumi dan mengalami pembekuan. Pembekuan yang cepat menyebabkan magma membentuk kristal- kristal kecil, seperti; andesit dan riolit, bahkan sama sekali tidak mempunyai kristal (amorf), seperti; batu apung dan batu kaca. Batuan beku luar memiliki ciri- ciri sebagai berikut : 1) Umumnya memiliki butir kristal yang halus bahkan amorf. 2) Memperlihatkan struktur visikular (adanya lubang-lubang bekas materi gas yang terperangkap) 3) Kristal mineral batuannya menunjukan tekstur Aphanitis (kristal yang halus dan amorf) Adapun jenis-jenis batuan beku sangat penting yang tersebar di alam ini adalah : 1) Granit Granit merupakan batuan beku dalam, dengan mineral berbutir kasar sampai sedang. Warna terang disebabkan karena kandungan feldspar, umumna putih, 

 ~ 26 ~  kelabu, merah jambu atau merah. Granit dalam bumi dan tersingkap di permukaan, karena erosi dan tektonik. Granit dapat digunakan sebagai bahan pengeras jalan, galangan kapal, bahan pemoles lantai, pondasi serta pelapis dinding. 2) Granodiorit Granodiorit seperti granit yang termasuk batuan beku dalam, mineral berbutir kasar sampai sedang, warna terang. Granodiorit dapat digunakan untuk pengeras jalan, pondasi dan lain-lain. Granodiorit banyak terdapat di alam dalam bentuk batolit, stock, sill dan retas. 3) Diorit Diorit termasuk batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar sampai sedang, warnanya agak gelap.. Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di alam yang digunakan untuk pengeras jalan, pondasi dan sebagainya. 4) Andesit Andesit terbentuk dari dari leleran diorit, mineralnya berbutir halus, komposisi mineral sama dengan diorit, warnanya kelabu. Gunungapi di  Indonesia umumnya mengeluarkan batuan andesit dalam bentuk lava maupun piroklastika. Batuan mengandung mineral hornblenda dan ada yang mengandung piroksin. Andesit digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, bendungan, konkresi beton, dan yang berstruktur lembar banyak digunakan sebagai batu tempel. 

 ~ 27 ~   Batuan granit Batuan andesit Gambar 2.3 Contoh jenis-jenis batuan beku 5) Gabro Gabro berwarna hitam, mineralnya berbutir kasar sampai sedang. Batuan ini digunakan untuk pengeras jalan, pondasi dan baik untuk lantai atau pelapis dinding. 6) Basal Basal merupakan batuan leleran dari Gabro, mineralnya berbutir halus dan berwarna hitam. Gunungapi di Indonesia sebagian besar mengeluarkan basal dalam bentuk lava maupun piroklastik. Basal berstruktur lembar sebagai batu tempel pada bangunan. Basal umumnya berlubang bekas gas, terutama bagian muka.Batuan ini digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, bendungan, konkresi beton dan bangunan lainnya. 7) Batukaca (Obsidian) Batukaca merupakan batuan yang tidak memiliki susunan dan kristal (metamorf). Batuan ini terbentuk akibat lava membeku tiba-tiba. Batukaca berwarna coklat, kelabu, kehitaman atau putih seperti kaca. Batuan ini banyak digunakan untuk membuat mata lembing dan mata panah pada zaman purba. 8) Batuapung Batuapung terbentuk dari lava yang mengandung 

 ~ 28 ~  gas. Cairan lava membeku, maka gas keluar, sehingga berlubang-lubang. Lubang-lubang bekas gas menyebabkan batuapung ringan. Di Indonesia batuapung yang terkenal dihasilkan oleh Gunung Krakatau. Batuapung dapat digunakan untuk memperhalus kayu. b. Batuan Sedimen   Batuan sedimen atau endapan terbentuk karena proses pengendapan material hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Material batuan endapan terdiri dari berbagai jenis partikel, ada yang halus, kasar, berat, dan ada juga yang ringan. Berdasarkan Proses Pengendapannya, batuan endapan diklasifikasikan menjadi: batuan sedimen klastik, batuan sedimen kimiawi, dan batuan sedimen organik. 1) Batuan sedimen klastik Batuan ini memiliki susunan kimia yang sama dengan susunan kimia batuan asalnya. Artinya, proses pembentukan batuan hanya mengalami penghancuran secara mekanik. Batu yang besar mengalami lapuk atau hancur menjadi lebih kecil. Pecahan batu ini terangkut hujan, longsor atau berguling- guling masuk ke dalam sungai. Arus sungai menghancurkan batu menjadi kerikil, pasir, lumpur serta mengendapkan di tempat lain, seperti konglomerat. Selain itu ada batuan sedimen non klastik yang dibedakan atas dasar komposisinya. Batuan sedimen non klastik akibat batuan mengalami pemanasan, sehingga air menguap, maka sisa material tersebut membeku, seperti; batu gamping dan dolomit, batu 

 ~ 29 ~  garam, denhidrit dan gipsum dan batubara. 2)  Batuan sedimen kimiawi Batuan ini terbentuk karena proses kimia, seperti pelarutan, penguapan, oksidasi, dehidrasi, dan sebagainya. Hasil pengendapan secara kimiawi, seperti; batu kapur. Hujan yang mengandung CO2 terjadi di gunung kapurm air hujan meresap ke dalam retakan halus (diaklas) batu gamping (CaCO3). Batu gamping larut dengan air menjadi larutan air kapur atau Ca(HCO3)2 sampai ke atap gua kapur. Tetesan air kapur itu membentuk stalaktit di atap gua dan stalagmit di dasar gua. Kedua bentukan sedimen kapur tersebut disebut batuan sedimen kimiawi. 2) Batuan sedimen organik Batuan ini terbentuk karena sebagian material berasal dari organisme, seperti, daun, ranting atau bangkai binatang tertendapkan dan tertimbun di dasar laut. Berdasarkan tenaga pengangkutnya, batuan sedimen dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu : (a) Angin membentuk Batuan sedimen aerik (aeolis) ,seperti; tanah los, tuf, dan pasir di gurun. (b) Es membentuk Batuan sedimen glasial, seperti ; Moraine.            Breksi                  Batu kapur Batu koral Gambar 2.4. Contoh jenis-jenis batuan sedimen 

 ~ 30 ~  (c) Air yang mengalir membentuk Batuan sedimen aquatik, seperti; batu pasir, batu lempung dan sebagainya.. (d) Air laut membentuk Batuan sedimen marin, seperti batu pasir. b. Batuan Metamorf Batuan metamorf diakibatkan oleh proses metamorfosis. Batuan ini berasal dari batuan beku atau sedimen, karena adanya tekanan atau temperatur, sehingga susunan struktur maupun kimianya berubah. Batuan Metamorfik diklasifikasikan menjadi 3, yaitu : 1) Metamorfik termik (kontak), terbentuk karena adanya kenaikan suhu, seperti; batu pualam atau marmer. 2) Metamorfik Dinamik (sintektonik), terbentuk karena adanya tekanan tinggi, biasanya tenaga tektonik.. Jenis batuan metamorfisa banyak ditemui di daerah patahan dan lipatan, seperti; batu sabak dan batubara. 3) Metamorfik termik pneumatolitik, terbentuk karena adanya kenaikan suhu disertai masuknya zat bagian magma ke dalam batuan, seperti; azurit mineral (pembawa tembaga), topas, dan turmalin (batu permata)   Batu gamping                  Batu marmer Gambar 2.5. Contoh jenis-jenis batuan malihan 

 ~ 31 ~  Litosfir merupakan bagian bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di bumi. Litosfir bagian atas merupakan tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia melakukan aktifitas di atas litosfir. Selanjutnya litosfir bagian bawah mengandung bahan bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Bahan bahan mineral atau tambang yang berasal dari lithosfer bagian bawah diantaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel dan timah.  E. PENGAYAAN Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas! 1. Sebutkan susunan lapisan bumi? 2. Apakah sial itu? 3. Sebutkan tiga jenis batuan litosfir? 4. Sebutkan 3 jenis batuan metamorf berdasarkan proses pembentukannya?  F. KESIMPULAN Litosfir yaitu lapisan kerak bumi paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 70 km. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari di bawah samudra. Litosfir juga tersusun atas lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial memiliki berat jenis lebih ringan dari lapisan Sima karena lapisan ini tersusun dari silisium dan  alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Sedangkan lapisan Sima tersusun dari silisium magnesium, senyawanya dalam 

 ~ 32 ~  bentuk SiO2 dan Mg O. Planet Bumi tersusun dari beberapa lapisan, yaitu litosfir, astenosfir, barisfir. Bagian litosfir yang merupakan kulit bumi, terbagi atas lempeng benua (Continental Crust) dan lempeng samudra (Oceanic Crust). Kedua lempeng ini memiliki karakteristik berbeda. Litosfir dibentuk oleh berbagai jenis batuan utama, yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Batuan beku berdasarkan tempat pembekuan magma, dapat dibedakan menjadi batuan beku, batuan beku kerak dan batuan beku luar. Batuan sedimen/endapan terbentuk melalui proses pengendapan. Batuan metamorf adalah batuan yang sudah mengalami perubahan wujud dan susunan kimia akibat peningkatan suhu dan tekanan. Litosfir merupakan lapisan bumi yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan di bumi, seperti tempat hidup bagi manusia, hewan dan tanaman. Manusia melakukan aktifitas di atas litosfir, selain itu didalamnya terdapat batuan dan mineral yang sangat berharga untuk kesejahteraan manusia. Susunan lapisan bumi: 1) Litosfir (0 ² 70 km) 2) Astenosfer (70 ² 700 km) 3) Mantel bawah (700 ² 2900 km) 4) Inti besi cair (2900 ² 4980 km) 5) Inti besi padat (4980 ² 6370 km) Sial adalah lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium. Tiga jenis batuan litosfir, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan atau metamorf. 

 ~ 33 ~  Batuan metamorf berdasarkan proses terbentuknya: a. Metamorfik termik (kontak), terbentuk karena adanya kenaikan suhu, seperti; batu pualam atau marmer. b. Metamorfik Dinamik (sintektonik), terbentuk karena adanya tekanan tinggi, biasanya tenaga tektonik.. Jenis batuan  metamorfisa banyak ditemui di daerah patahan dan lipatan, seperti; batu sabak dan batubara. Metamorfik termik pneumatolitik, terbentuk karena adanya kenaikan suhu disertai masuknya zat bagian magma ke dalam batuan, seperti;  G. LATIHAN Jawablah salah satu yang paling tepat pada pertanyaan di bawah ini! 1. Lapisan kulit bumi yang keras dan kaku, yang biasa bergerak disebut... a. astenosfir b. litosfir c. hidrosfir d. mantel e. barisfir 2. Batuan granit, diorit, gabro, memiliki bentuk kristal yang sempurna, batuan tersebut termasuk batuan beku yang mengalami proses pembekuan... a. berlangsung lambat pada bagian dalam kulit bumi b. pada lapisan kulit bumi dekat permukaan dan relatif lebih cepat c. di permukaan bumi dan relatif cepat d. bervariasi antara lambat dan cepat di dalam 

 ~ 34 ~  lapisan kulit bumi e. mengandung banyak mineral batuan 3. Lapisan bumi di bawah litosfir yang berbentuk cair disebut... a. Astenosfir b. Litosfir c. Barisfir d. hidrosfir e. mantel4. Batuan yang telah mengalami pelapukan disebut batuan ¬ a. Malihan b. Metamorf c. Korok d. Sedimen e. pasir 5. Material magma yang mengalami pembekuan di permukaan bumi disebut... a. batuan beku dalam b. batuan ekstrusi c. batuan malihan d. batuan beku korok e. batuan beku forfirik 6. Batuan beku plutonik memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali... a. membeku jauh di dalam bumi b. banyak mengandung lubang-lubang benda gas c. umumnya berbutir lebih kasar d. jarang memperlihatkan struktur visikular e. batuan dapat merubah batuan yang berbatasan pada semua sisinya 7. Manakah yang bukan merupakan contoh jenis batuan sedimen... a. batu gamping 

 ~ 35 ~  b. dolomit c. batu apung d. konglomerat e. batu koral 8. Batuan sedimen yang memiliki susunan kimia yang sama dengan susunan kimia batuan asalnya disebut... a. sedimen klastik b. sedimen aerik c. sedimen aquatik d. sedimen kimiawi e. sedimen organik 9. Moraine merupakan contoh batuan sedimen... a. sedimen klastik b. sedimen aerik c. sedimen aquatik d. sedimen marin e. sedimen glasial 10. Batuan metamorf yang terbentuk karena adanya kenaikan suhu disertai masuknya zat bagian magma ke dalam batuan... a. metamorf kontak b. metamorf dinamik c. metamorf termik d. metamorf sintektonik e. metamorf termik pneumatolitik  H. BALIKAN DAN TINDAK LANJUT Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat 

 ~ 36 ~  penguasaan Anda terhadap materi litosfer.  Tingkat Penguasaan =   Jumlah Jawaban yang Benar    x  100 % Jumlah Soal  Arti Tingkat Penguasaan : 90%-100% = Baik Sekali 80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup < 70% = Kurang  Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda telah berhasil menyelesaikan bahan belajar mandiri Kegiatan ini. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Materi Litosfer terutama bagian yang belum Anda kuasai.  I. DAFTAR PUSTAKA Hestianto Yusman, 2007. Geografi 1 kelas X. Jakarta: Yudhistira. Tim Kreatif, 2009. Geografi SMA/MA kelas X. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Yulir Yulmadia, 2004. Geografi untuk SMA Kelas 1. Jakarta: PT. Bumi Aksara.      Menjaga bumi sama artinya menjaga kehidupan 

 ~ 37 ~  BAB 3 RADIASI MATAHARI  Didalam bab ini membahas tentang materi dari mata kuliah Bumi dan Antariksa yang yaitu Radiasi Matahari. Dengan mempelajari materi ini Anda akan lebih memahami tentang Radiasi Matahari. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada materi bab 3 ini Anda akan mempelajari beberapa materi yang berkaitan dengan Radiasi Matahari. Dalam Bab ini akan disajikan materi dan kegiatan yaitu:  1. Menjelaskan bentuk-bentuk aktivitas Matahari 2. Menjelaskan efek-efek yang timbul dari aktivitas Matahari terhadap Bumi 3. Menjelaskan proses pembentukan eneri Matahari 4. Menjelaskan proses penyaluran energi Matahari ke seluruh ruang angkasa 5. Menjelaskan karakteristik fisis gelombang radiasi Matahari 6. Menjelaskan intensitas insolasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya 7. Menjelaskan pengaruh keberadaan atmosfer Bumi terhadap radiasi Matahari yang menuju Bumi. Bab ini tersusun dari beberapa materi yang di akhir  setiap materi akan diberikan soal-soal latihan dengan tujuan untuk lebih memantapkan pemahaman peserta dan mengulang materi-materi yang dianggap belum dikuasai. Diakhir bab dilakukan evaluasi secara keseluruhan mencakup semua materi yang terkandung 

 ~ 38 ~  sesuai bab nya. Umpan Balik evaluasi tersedia di akhir ini yang dapat digunakan sebagai analisis diri.  A. PENGANTAR Setelah kita mengetahui struktur dan karakteristik Matahari, selanjutnya kita perlu mengetahui aktivitas-aktivitas dan proses-proses yang terjadi di Matahri dan apa saja produk yang dihasilkan dari aktivitas-aktivitas tersebut. Matahari meradiasikan produk-produk aktivitasnya ke ruang angkasa dan mencapai planet- planet. Proses apa yang terjadi di bagian inti matahri ? Di bagian inti matahari terjadi proses-proses reaksi inti (nuklir) berupa reaksi fusi (penggabungan inti) inti hidrogen menjadi inti helium, disertai pelepasan energi yang sangat besar.   Energi ini dihantarkan ke ruang angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang memiliki kecepatan sangat tinggi yaitu 3 x 108 m/s dan dapat melewati ruang hampa. Energi Matahari adalah merupakan sumber energi utama untuk proses- proses yang terjadi di Bumi. Energi matahari sangat membantu berbagai proses fisis dan biologis di Bumi. Intensitas radiasi Matahari yang diterima Bumi (intensitas insolasi) bergantung pada  lintang atau letak suatu tempat di permukaan Bumi. Intensitas insolasi di suatu tempat bergantung terutama pada dua faktor, yaitu sudut jatuh sinar Matahari dan lamanya radiasi. Aktivitas apa yang terjadi di bagian permukaan Matahari? Di permukaan Matahari juga terjadi berbagai bentuk aktivitas, yaitu granula atau gumpalan Matahari, Bintik Matahari dan lidah api Matahari. Aktivitas Matahari selama 

 ~ 39 ~  terbentuknya suatu bintik Matahari maupun terbentuknya lidah api Matahari selalu disertai dengan pancaran partikel-partikel bermuatan listrik seperti proton-proton dan elektron-elektron yang melewati korona ke arah ruang angkasa dan dapat mencapai planet-planet. Pancaran partikel bermuatan ini disebut sebagai angin Matahari (solar wind). Interaksi angin Matahari dengan Bumi dapat mempengaruhi proses-proses di atmosfer Bumi. B. AKTIVITAS MATAHARI Pada awalnya fotosfer (lapisan cahaya) dianggap sebagai sebuah bola cahaya yang serangam dan sempurna. Akan tetapi pengamatan menunjukkan bahwa pada fotosfer terdeteksi ada berbagai noda. Noda-noda ini muncul akibat adanya aktivitas di lapisan cahaya ini. Aktivitas atau kegiatan di permukaan Matahari digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu ; gumpalan Matahari (granula), bintik Matahari atau noda hitam (sunspot), dan lidah api Matahari (prominensa atau protuberans) (Kanginan, 1999).  Gumpalan Matahari (granula) Apa yang disebut gumpalan Matahari dan bagaimana gumpalan ini dapat terjadi? Fotosfer bila diamati melalui sebuah teleskop yang dilengkapi dengan filter akan tampak adanya bentuk gumpalan-gumpalan. Gumpalan-gumpalan ini merupakan bintik-bintik panas (hot spots) yang terjadi akibat adanya perbedaan suhu yang sangat tinggi antara daerah panas dan daerah dingin pada fotosfer. Suhu gumpalan diperkirakan sekitar 100 kali lebih tinggi dibanding permukaan sekitarnya. Setiap 

 ~ 40 ~  gumpalan dapat memiliki garis tengah yang berukuran ratusan kilometer dan dapat bertahan hanya beberapa menit saja. Gambar 8.1 melukiskan granula atau gumpalan Matahari (Kanginan, 1999).             Gambar 3.1. Gumpalan Matahari (granula)   Bintik Matahari Apa yang disebut bintik Matahari dan bagaimana bisa terbentuk? Bintik Matahari  atau noda Matahari  (sunspot) adalah daerah  gelap  pada fotosfer   yang muncul akibat suhunya lebih rendah dari suhu daerah di sekitarnya. Sebuah bintik Matahari suhunya berkisar antara 4000 K sampai 5000 K. Bintik Matahari ditimbulkan oleh perubahan medan magnetik di Matahari. Bintik Matahari bisa tunggal atau berkelompok. Bintik ini tampak bergerak melintasi fotosfer akibat adanya rotasi Matahari pada sumbunya. Ukuran diameter bintik Matahari bervariasi, bintik yang besar dapat memiliki ukuran antara 200.000 ² 300.000 km, sedangkan bintik yang kecil atau disebut pori-pori ukurannya kurang dari 3000 km. Sebuah pori-pori dapat bertahan dalam selang waktu dibawah satu jam, sedangkan bintik yang besar mampu bertahan 

 ~ 41 ~  Bintik Matahari hingga 250 hari. Gambar 8.2 menunjukkan Bintik matahari. Kapan keberadaan bintik Matahari mulai terdeteksi? Keberadaan bintik Matahari baru disadari pada tahun 1613, ketika Galileo melakukan pengamatan dan menyimpulkan bahwa bintik Matahari berlokasi di permukaan Matahari dan dibawa mengitari Matahari oleh gerak rotasinya. Pergerakan bintik itulah yang kemudian digunakan untuk menentukan periode rotasi Matahari, yang kemudian menunjukkan bahwa periode rotasi Matahari adalah kira-kira 25 hari terhadap ekuatornya.                Para ahli memperkirakan bahwa bintik Matahari mencapai jumlah maksimum dalam kurun waktu setiap 11 tahun sebelum akhirnya jumlahnya menurun kembali. Jadi frekuensi bintik Matahari mengikuti suatu siklus dengan periode rata-rata 11 tahun. Suatu teori bintik Matahari modern yang dibangun berdasarkan Gambar 3.2 Bintik Matahari 

 ~ 42 ~  penemuan baru tentang medan magnetik di Matahari menyatakan bahwa suatu zat cair yang panas dan bermuatan listrik, seperti gas Matahari, dapat menghasilkan sifat kemagnetan. Pada saat gas bergerak, garis-garis medan magnetik mengikutinya. Gerakan gas Matahari yang teratur yang diikuti oleh medan magnetiknya itulah yang kemungkinan besar menimbulkan siklus bintik Matahari (Kanginan, 1999).  Lidah api Matahari Bagaimana lidah api Matahari dapat terbentuk? Lidah api Matahari (prominensa atau protuberans) muncul akibat gangguan pada permukaan Matahari. Prominensa terjadi pada bagian tepi kromosfer. Prominensa merupakan gas panas yang tersembur dengan dahsyat dari permukaan Matahari. Semburan tersebut menyerupai lidah api besar berwarna kemerahan dan memiliki bentuk yang bervariasi. Prominensa dapat berbentuk seperti pita, simpal (loop), spiral, gunung, atau tabir. Prominensa dapat memanjang ke luar dari permukaan Matahari sejauh ribuan mil dan dapat mencapai ketinggian sampai satu juta mil, seperti ditunjukkan pada Gambar 8.3. Kapan Prominensa dapat diamati? Prominensa dapat diamati pada saat terjadi gerhana Matahari total. Aktivitas Matahari selama terbentuknya suatu bintik Matahari maupun terbentuknya lidah api Matahari selalu disertai dengan pancaran partikel-partikel bermuatan listrik seperti proton-proton dan elektron-elektron yang melewati korona ke arah planet-planet. Pancaran partikel bermuatan ini disebut sebagai angin  Matahari  (solar  wind).  Jika  

 ~ 43 ~  dibandingkan  dengan  atmosfer  Bumi  yang mengandung sekitar 1019  partikel/cm3,  konsentrasi  partikel  pada angin Matahari sangat kecil, yaitu hanya mengandung sekitar 5 partikel/cm3. Meskipun demikian kecepatan gerak partikel-partikel tersebut amatlah tinggi sehingga memiliki energi yang sangat tinggi pula (Kanginan, 1999).             Gambar 3.3 Lidah api Matahari (Prominensa)   Apakah keberadaan angin Matahari dapat mempengaruhi atmosfer Bumi? Meskipun kerapatan massa angin Matahari sangat rendah, angin Matahari dapat mempengaruhi bumi dalam beberapa hal. Pengaruh ini muncul ketika terjadi interaksi antara partikel-partikel bermuatan listrik dari angin Matahari dengan medan magnetik Bumi. Seperti telah diketahui bahwa ketika partikel bermuatan listrik melintasi daerah medan magnet dengan arah gerak membentuk sudut dengan arah medan magnet, maka partikel tersebut akan dibelokkan (disimpangkan). Selain itu akibat adanya interaksi partikel bermuatan 

 ~ 44 ~  yang bergerak dalam medan magnet Bumi, maka akan dihasilkan suatu arus listrik induksi. Ketika proton-proton dan elektron-elektron berkecepatan tinggi  dari angin Matahari melintasi medan magnet Bumi, kebanyakan dari partikel tersebut dibelokkan untuk seterusnya bergerak mengitari Bumi, meninggalkan suatu daerah yang menyerupai komet di sekitar Bumi, yang biasa disebut Magnetosphere (Gambar 8.4). Dengan demikian, medan magnet Bumi bertindak sebagai suatu perisai pelindung untuk menjaga agar sebagian besar partikel- partikel berenergi tinggi tidak mencapai permukaan Bumi.            Gambar 3.4. Bumi dan Magnetospherenya   Apakah efek dari adanya pergerakan partikel-partikel bermuatan listrik mengelilingi Bumi? Sebagai efek dari pergerakan partikel-partikel bermuatan listrik mengelilingi Bumi akan timbul arus listrik di sekitar Bumi. Melalui serangkaian proses interaksi yang cukup kompleks, beberapa diantara partikel bermuatan tersebut mampu menembus ke dalam Magnetosphere. 

 ~ 45 ~  Beberapa partikel yang menembus magnetosphere tersebut berkumpul dalam beberapa zone di sekitar Bumi. Arus listrik yang dibangkitkan akan memberikan energi untuk mermpercepat beberapa partikel ini untuk kembali menuju Bumi dengan arah gerak sejajar dengan garis-garis gaya magnetik Bumi yang mengarah dari kutub utara magnetik ke kutub selatan. Partikel-partikel ini  kemudian menabrak atmosfer Bumi bagian atas, mengionisasi beberapa atom dam molekul yang berada di atmosfer dan mengeksitasi atom-atom dan molekul-molekul lainnya ke tingkat energi yang lebih tinggi (keadaan eksitasi). Ketika atom-atom ini kembali ke keadaan dasarnya, maka atom-atom dan molekul-molekul ini akan membebaskan energi radiasi berupa energi cahaya (foton) dengan panjang gelombang tertentu. Gelombang-gelombang cahaya tampak yang diradiasikan akan membentuk aurora yang dapat dilihat dari tempat-tempat yang memiliki lintang tinggi di Bumi seperti di kutub utara atau kutub selatan Bumi. Terlihat dari kutub utara dinamai aurora Borealis (Gambar 3.5) atau cahaya utara yang indah, sedangkan yang terlihat dari kutub selatan dinamai aurora Australis (Gambar 8.6) (Kanginan, 1999).          Gambar 3.5. Aurora Borealis  

 ~ 46 ~  C. ENERGI MATAHARI Bagaimana proses terbentuknya energi Matahari yang diradiasikan ke ruang angkasa dalam bentuk gelombang elektromagnetik? Energi yang diradiasikan oleh Matahari ke ruang angkasa terbentuk pada bagian inti Matahari. Energi ini terbentuk bukan merupakan hasil pembakaran, karena proses pembakaran selalu melibatkan reaksi antara oksigen dan bahan kimia lain untuk membentuk senyawa. Akan tetapi suhu di bagian inti Matahari sangatlah tinggi dan tidak memungkinkan untuk terbentuknya senyawa di sana. Selain itu energi yang dihasilkan dari proses pembakaran biasanya sangat kecil, sehingga tidak cocok dengan kenyataan bahwa energi Matahari yang diradiasikan amatlah besar.  Para ahli telah bersepakat bahwa energi yang terbentuk pada inti Matahari dihasilkan dari suatu proses reaksi inti (nuklir) yang biasa disebut reaksi fusi (reaksi penggabungan) inti-inti hidrogen membentuk inti helium. Reaksi fusi nuklir ini diperkirakan meliputi tiga tahapan yang disebut rantai proton-proton, yang dapat dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi seperti berikut : (Tjasyono, 2003; Kanginan, 1999) Radiasi Matahari yang kuat seperti sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar Gamma yang menuju Bumi akan diserap oleh molekul-molekul gas nitrogen dan gas oksigen yang terdapat dalam atmosfer Bumi bagian atas. Penyerapan ini menyebabkan molekul-molekul gas mengalami proses ionisasi, yaitu proses lepasnya sebagian elektron pada molekul-molekul gas sehingga terbentuk ion-ion positif. Dari proses ini maka pada lapisan atmosfer bagian atas akan 

 ~ 47 ~  terbentuk lapisan-lapisan yang mengandung muatan listrik positif. Lapisan atmosfer ini oleh para ahli dinamai ionosfer (lapisan ion). Dengan demikian lapisan ionosfer ini melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang berbahaya seperti radiasi ultraviolet. Ionosfer juga sangat bermanfaat untuk proses komunikasi dengan jangkauan jauh di permukaan Bumi. Hal ini dimungkinkan karena informasi yang dibawa oleh gelombang radio medium dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer kembali ke Bumi, dan tidak diteruskan ke ruang angkasa. Kapan pancaran partikel-partikel bermuatan listrik dari Matahari intensitasnya akan meningkat ? Pancaran partikel-partikel bermuatan listrik dari Matahari kuantitasnya akan sangat meningkat ketika jumlah bintik matahari mencapai maksimum. Hujan partikel bermuatan ini menghasilkan induksi magnetik  yang  sangat  kuat,  kira-kira  ribuan  kali  induksi  magnetik permukaan Bumi. Keadaan ini dapat menyebabkan sabuk radiasi Van Allen sangat radiatif, dan akibatnya komunikasi dengan gelombang radio di bumi akan terganggu, kadang-kadang terpitis-putus. Kondisi ini terjadi akibat terganggunya lapisan ionosfer oleh pancaran partikel bermuatan yang sangat kuat. Gejala semacam ini dikenal dengan istilah badai magnetik yang sangat mengganggu proses komunikasi radio.  D. RADIASI ELEKTROMAGNETIK Bagaimana radiasi Matahari dapat sampai di permukaan Bumi ? Radiasi adalah suatu proses 

 ~ 48 ~  perambatan energi (panas) dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang tanpa memerlukan zat perantara. Energi Matahari bisa sampai ke permukaan Bumi adalah dengan cara radiasi (pancaran),  karena diantara Bumi dan Matahari terdapat ruang hampa (tidak ada zat perantara). Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah suatu bentuk gelombang yang dirambatkan dalam bentuk komponen medan listrik dan medan magnet, sehingga dapat merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tanpa memerlukan zat atau medium perantara. Berapa laju penjalaran gelombang elektromagnetik? Energi Matahari yang jatuh ke permukaan Bumi berbentuk gelombang elektromagnetik yang menjalar dengan kecepatan cahaya sebesar 3 x 108 m/s. Jika Matahari dianggap sebagai benda hitam (Benda hipotesis yang dapat memancarkan dan menyerap energi radiasi secara sempurna). Benda ini memiliki nilai emisivitas sama dengan 1, maka temperatur radiasi efektifnya dapat diperkirakan dari hukum Stefan Boltzman. Hukum ini menyatakan bahwa fluks radiasi sebuah benda hitam berbanding lurus dengan pangkat empat temperatur mutlaknya, yakni: (Tjasyono, 2003)  E. INTENSITAS INSOLASI Insolasi yang berasal dari bahasa Inggris Insolation, adalah singkatan dari Incoming Solar Radiation yang berarti radiasi Matahari yang diterima Bumi. Faktor yang mempengaruhi intensitas insolasi adalah lintang atau letak suatu tempat di permukaan Bumi. Jika efek 

 ~ 49 ~  penyerapan, pemantulan dan hamburan oleh lapisan atmosfer Bumi dapat diabaikan, maka intensitas insolasi bergantung terutama pada dua faktor, yaitu sudut jatuh sinar Matahari dan lamanya radiasi Matahari (Tjasyono, 2006). Sebagai akibat dari pergerakan Bumi mengelilingi Matahari, maka sudut elevasi matahari terhadap suatu tempat di permukaan Bumi setiap saat akan berubah. Semakin tinggi elevasi Matahari, maka intensitas insolasi di tempat tersebut akan semakin tinggi. Terdapat tiga alasan mengapa tingginya elevasi matahari dapat menyebabkan intensitas insolasi menjadi lebih kuat dibandingkan dengan elevasi Matahari yang rendah (Tjasyono, 2006) Ketika elevasi matahari tinggi, maka sinar matahari jatuh secara tegak lurus terhadap Bumi. Dengan sinar yang jatuh secara tegak maka luas bidang yang tersinari akan lebih sempit dari pada ketika sinar jatuh secara miring. Karena intensitas insolasi berbanding terbalik dengan luas bidang yang tersinari, maka efeknya intensitas insolasi akan lebih kuat ketika elevasi matahari tinggi. Dengan posisi Matahari yang tinggi, maka sinar matahari akan melewati atmosfer Bumi yang lebih tipis dibanding ketika matahari berada pada posisi rendah. Akibatnya atenuasi gelombang radiasi akan lebih kecil  (efek hamburan oleh partikel-partikel debu atmosferik akan lebih kecil). Efek ini secara nyata dapat kita rasakan, ketika matahari di posisi rendah, maka kita tidak merasa silau ketika melihat matahari dengan mata telanjang, tetapi ketika matahari berada pada posisi yang tinggi, maka kita tidak akan tahan melihat 

 ~ 50 ~  Info Penting !! Efek yang terkait erat dengan elevasi matahari adalah albedo, yaitu persentase insolasi yang dipantulkan oleh permukaan Bumi. Albedo dikendalikan oleh sifat fisis permukaan Bumi, terutama warnanya. Dalam kondisi yang sama, albedo akan berkurang ketika elevasi matahari bertambah tinggi. Efek pantulan ini akan lebih kuat terjadi pada permuakaan perairan.  matahari dengan mata telanjang, karena sangat silau. Keadaan ini  terjadi akibat proporsi radiasi gelombang pendek difus berbeda dengan proporsi radiasi gelombang pendek langsung. Radiasi gelombang pendek difus adalah radiasi matahari yang mengalami hamburan, sedangkan radiasi gelombang pendek langsung adalah radiasi matahari yang mengalami penyerapan, hamburan atau pemantulan. Efek hamburan gelombang pendek dapat kita amati dari dari munculnya warna kemerah-merahan ketika matahari terbit atau terbenam (warna merah memiliki panjang gelombang panjang yang tidak dihambur). F. KESIMPULAN Aktivitas atau kegiatan di permukaan Matahari digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu ; gumpalan Matahari (granula), bintik Matahari atau noda hitam (sunspot), dan lidah api Matahari (prominensa atau protuberans). Pergerakan bintik Matahari telah digunakan untuk menentukan periode rotasi Matahari. Aktivitas Matahari selama terbentuknya suatu bintik Matahari maupun terbentuknya lidah api Matahari selalu disertai dengan pancaran partikel-partikel bermuatan listrik seperti proton-proton dan elektron-

 ~ 51 ~  elektron yang melewati korona ke arah planet- planet. Pancaran partikel bermuatan ini disebut sebagai angin Matahari.  Energi yang terbentuk pada inti Matahari dihasilkan dari suatu proses reaksi inti (nuklir) yang biasa disebut reaksi fusi dan dipanbarkan ke ruang angkasa secara radiasi. Setiap menit Matahari meradiasikan energi sebesar 56 x 1026  kalori dan energi radiasi Matahari yang diterima Bumi yang berjari-jari 6370 km adalah sebesar 3,67 x 1021 kal/hari. Energi Matahari yang jatuh ke permukaan Bumi berbentuk gelombang elektromagnetik yang menjalar dengan kecepatan cahaya sebesar 3 x 108 m/s. Jika Matahari dianggap sebagai benda hitam maka temepartur radiasi efektifnya dapat  diperkirakan  dari  hukum  Stefan  Boltzman  sebesar 5800 K. Radiasi Matahari yang diterima Bumi dikenal istilah Insolasi. Intensitas insolasi bergantung terutama pada dua faktor, yaitu sudut jatuh sinar Matahari dan lamanya radiasi Matahari. G. LATIHAN Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat, dengan cara membubuhkan tanda silang (X) pada option yang disediakan.  1. Bentuk aktivitas Matahari yang dapat digunakan untuk menentukan periode rotasi Matahari adalah  A. Granula B. Korona C. Prominensa D. Hotspot E. Bintik Matahari 

 ~ 52 ~  2. Gas panas yang tersembur dengan dahsyat dari permukaan Matahari yang menyerupai lidah api besar berwarna kemerahan dan memiliki bentuk pita, simpal (loop), spiral, gunung, atau tabir yang dapat diamati pada saat terjadi gerhana Matahari total disebut ......... A. Granula B. Korona C. Prominensa D. Sunspot E. Bintik Matahari 3. Angin Matahari adalah .......... A. pancaran partikel-partikel bermuatan listrik seperti proton-proton dan elektron-elektron dari permukaan Matahari ke arah planet-planet B. Aliran hidrogen dari Matahari ke planet C. Pancaran energi dari Matahari D. Semburan gas panas dari Matahari E. Semburan bola api dari Matahari   4. Aurora adalah ................... A. Pancaran gelombang ultraviolet ketika atom-atom ini kembali dari keadaan eksitasi ke keadaan dasarnya B. Pancaran gelombang radio ketika atom-atom ini kembali dari keadaan eksitasi ke keadaan dasarnya C. Pancaran gelombang infra merah ketika atom-atom ini kembali dari keadaan eksitasi ke keadaan dasarnya D. Pancaran gelombang cahaya tampak ketika 

 ~ 53 ~  atom-atom ini kembali dari keadaan eksitasi ke keadaan dasarnya E. Pancaran gelombang sinar gamma ketika atom-atom ini kembali dari keadaan eksitasi ke keadaan dasarnya  5. Energi Matahari yang diproduksi pada bagian intinya merupakan proses ........ A. Pembakaran material-material di Matahari B. Reaksi senyawa kimia endoterm C. Reaksi senyawa kimia eksoterm D. Reaksi inti (nuklir) yang biasa disebut reaksi fisi E. Reaksi inti (nuklir) yang biasa disebut reaksi fusi  6. Intensitas insolasi di tempat kita berdiri akan bernilai  paling  besar pada saat ...... A. jam 7.00 B. jam 9.00 C. Jam 12.00 D. Jam 14.00 E. Jam 17.00  7. Pada permukaan Bumi Intensitas insolasi terbesar terjadi di daerah ........ A. Kutub utara B. Ekuator C. lintang 45o D. lintang 135o E. Kutub selatan  

 ~ 54 ~  8. Intensitas insolasi terbesar terjadi pada daerah .........           A. a B. b C. c D. d E. e  9. Keadaan terganggunya lapisan ionosfer akibat bombardir partikel bermuatan listrik yang berasal dari permukaan matahari yang menghasilkan induksi magnetik yang sangat kuat, disebut ........ A. Aurora B. Magnetosphere C. Kosmik D. Angin Matahari E. Badai magnetik  10. Hal-hal di bawah ini merupakan faktor yang menyebabkan insolasi matahari lebih kuat ketika elevasi Matahari tinggi, kecuali ......... A. luas bidang yang tersinari lebih sempit B. albedo bertambah C. efek hamburan berkurang D. albedo berkurang E. efek penyerapan radiasi berkurang Sinar Matahari c d b a e 

 ~ 55 ~  H. BALIKAN DAN TINDAK LANJUT Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi radiasi matahari.  Tingkat Penguasaan =   Jumlah Jawaban yang Benar    x  100 % Jumlah Soal  Arti Tingkat Penguasaan : 90%-100% = Baik Sekali 80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup < 70% = Kurang  Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda telah berhasil menyelesaikan bahan belajar mandiri Kegiatan ini. Bagus! Akan tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Materi radiasi matahari terutama bagian yang belum Anda kuasai.  I. Daftar Pustaka Handoko ahmad, 1994.Penerimaan radiasi surya di permukaan bumi sangat bervariasi menurut tempat dan waktu. Jakarta: balai pustaka. Subarjo M.Buku Ajar Meteorologi Dan Klimatologi.Universitas Lampung:Bandar Lampung Akhadi, M., 2003. Dasar-Dasar Proteksi Radiasi. Rineka Cipta, Jakarta. Ko, M. (1999). Elert, G., ed. "Density of the Sun". The 

 ~ 56 ~  Physics Factbook. "Principles of Spectroscopy". University of Michigan, Astronomy Department. 30 August 2007                           Jagalah bumi kita 

 ~ 57 ~  BAB 4 PELESTARIAN LINGKUNGAN  Didalam bab ini membahas tentang materi dari mata kuliah Bumi dan Antariksa yang yaitu Pelestarian Lingkungan. Setelah mempelajari materi ini Anda akan lebih memahami tentang Pelestarian Lingkungan. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada materi bab 4 ini Anda akan mempelajari beberapa materi yang berkaitan dengan Pelestarian Lingkungan.  Dalam Bab ini akan disajikan materi dan kegiatan yaitu:  1. Menjelaskan usaha-usaha pelestarian lingkungan tentang pencegahan kerusakan lingkungan. 2. Memberi contoh-contoh perbuatan sehari-hari yang tidak mencemari lingkungan secara edukatif. 3. Menjelaskan etika lingkungan. 4. Memberikan contoh tindakan etika lingkungan. 5. Menjelaskan tujuan pengelolaan lingkungan. 6. Pengelolaan sumber daya alam  mineral  7. Menjelaskan pengelolaan sumberdaya air, dan tanah. Bab ini tersusun dari beberapa materi yang di akhir  setiap materi akan diberikan soal-soal latihan dengan tujuan untuk lebih memantapkan pemahaman peserta dan mengulang materi-materi yang dianggap belum dikuasai. Diakhir bab dilakukan evaluasi secara keseluruhan mencakup semua materi yang terkandung sesuai bab nya. Umpan Balik evaluasi tersedia di akhir ini yang dapat digunakan sebagai analisis diri. 

 ~ 58 ~  A. PENGANTAR Mengapa lingkungan sekitar Anda mengalami kerusakan? Karena lingkungan sekitar tidak dipelihara dengan baik sehingga lingkungan tercemar dan rusak, maka manusia tidak mampu menghindar dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Pada akhirnya kehidupan umat manusia menjadi terancam. Ketika lingkungan telah mengalami kerusakan, kita baru menyadari pentingnya pelestarian lingkungan. Kita sadar bahwa apa yang dilakukan pada masa lalu adalah suatu kekeliruan yang besar. Dahulu manusia selalu berfikir apa yang dapat saya ambil dari lingkungan? Manusia merasa seolah-olah dirinya  berada di luar lingkungan. Peningkatan kesadaran dan wujud kepedulian lingkungan pada masyarakat dewasa ini terus berkembang hingga sekarang. Manusia semakin menyadari pentingnya pelestarian bagi kelangsungan hidupnya, baik  untuk masa sekarang maupun untuk generasi yang akan datang. Manusia memang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Tetapi, tidak berarti harus merusak dan mencemari lingkungan sehingga mengancam kelestarian kehidupan dan mengurangi hak generasi yang akan datang. Oleh karena itu yang harus kita lakukan adalah melakukan pembangunan berkelanjutan. Artinya tetap membangun untuk meningkatkan kesejahteraan tanpa mengurangi hak generasi yang akan datang. Tanggung jawab siapa yang melakukan pencegahan pencemaran dan usaha untuk melestarikan lingkungan? Cara-cara pencegahan pencemaran dan mengusahakan kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab Pemerintah maupun setiap individu. Pada 

 ~ 59 ~  dasarnya, ada 3 (tiga) prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk melakukan pelestarian, pencegahan, dan penanggulangan pencemaran yaitu sebagai berikut : 1. Secara administratif (adanya peraturan/undang-undang dari pemerintah); 2. Secara teknologis (adanya peralatan pengolah limbah, pembakar sampah); 3. Secara edukatif/pendidikan (melakukan penyuluhan kepada masyarakat, pendidikan di sekolah-sekolah).   B. CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN 1.  Pencegahan Secara Administratif Masalah lingkungan hidup dari tahun ke tahun akan terus memperhatinkan karena berbagai hasil kemajuan teknologi, terutama dalam dunia industri. Jika tidak diimbangi dengan berbagai aturan mengenai lingkungan hidup, akhirnya akan memusnahkan semua kehidupan. Bukan saja berbagai pencemaran lingkungan akan membunuh manusia secara perlahan- lahan, tetapi juga mematikan segala makhluk hidup termasuk berbagai macam tumbuhan dan binatang yang sebenarnya sangat berguna bagi kehidupan manusia. Sebagaimana diketahui bahwa pembangunan di Indonesia adalah pembangunan manusia seutuhnya, maksudnya pembangunan dalam bidang material dan spiritual secara seimbang. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kepincangan antara pemenuhan kebutuhan fisik masyarakat dengan kebutuhan psikis yang merupakan unsur penentu tindakan seorang dalam hidup bermasyarakat. Oleh karena itu, salah satu bidang fisik material yang sangat berkaitan dengan 

 ~ 60 ~  psikis adalah tentang lingkungan hidup yang mana di dalamnya mencakup tanah, air, hutan, dan udara yang semuanya itu berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Berbicara mengenai pembangunan nasional jangka panjang tentu masalah lingkungan jangan dianggap remeh. Maka  untuk melakukan pelestarian, pencegahan dan penanggulangan dilakukan penanggulangan  secara administratif. Secara administratif diperlukan aturan dan hukum yang mengikat. Oleh karena itu berbagai pengaturan mengenai lingkungan hidup harus benar- benar dilaksanakan secara baik. Lebih jelas, tentang pemeliharaan dan pembinaan lingkungan hidup diungkapkan dalam ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam UU RI No. 4 Tahun 1982 dan berlaku sejak 11 Maret yang menjelaskan: pengelolaan lingkungan hidup berasaskan pelestarian kemampuan yang lestari serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesenambungan bagi peningkatan kesejahteraan manusia. Demikian juga tentang peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 1986 tentang Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang ditetapkan  tanggal 5 Juni 1986 dan mulai berlaku tanggal 5 Juni 1987 harus dianggap serius. Dari ketentuan itu diharapkan agar masyarakat menyadari bahwa lingkungan hidup yang baik dan sehat mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat itu sendiri. Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah pencemaran dan mencegah terjadinya eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. 

 ~ 61 ~  Peraturan dan undang-undang telah dikeluarkan. Misalnya, sebelum membuang limbahnya ke lingkungan, industri diwajibkan memiliki pengolahan limbah cair, atau memasang saringan udara pada cerobong-cerobong asap. Produk (barang) pabrik harus bersahabat dengan lingkungan. Misalnya, tidak menghasilkan barang-barang yang adapat mencemari lingkungan. Gas kelompok CFC misalnya akan dihentikan produksinya karena dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon di statosfer. Pembuangan sampah pabrik harus dilakukan ke tempat-tempat tertentu. Misalnya, di Surabaya terdapat insenator, yaitu tempat pembakaran sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak menghasilkan asap, dan abu yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Sebelum membangun pabrik atau melakukan proyek, pihak pengembang diharuskan  melakukan  Analisis  mengenai  Dampak  Lingkungan   (AMDAL). AMDAL dilakukan sebelum proyek didirikan. Hal-hal yang dianalisis misalnya seberapa besar proyek akan mencemari lingkungan, faktor lingkungan apa yang terkena dampak negatifnya, bagimana dampaknya terhadap penduduk dan masyarakat sekitarnya. Jika dampak negatif lebih besar daripada positifnya, Pemerintah tidak akan mengeluarkan ijin untuk melanjutkan proyeknya. Pemerintah juga mengeluarkan baku mutu lingkungan. Baku Mutu Lingkungan artinya standar yang ditetapkan untuk menentukan mutu lingkungan. Misalnya, baku mutu air, baku mutu sungai, dan baku mutu udara. Di dalam baku mutu air tercantum kadar bahan pencemar (juga kadar CO2), oksigen, fosfor, 

 ~ 62 ~  nitrit, dan sebagainya yang boleh terdapat di dalamnya. Jika pencemaran melewati standar baku mutu berarti pihak pencemar dapat dikenakan sanksi. Selain dalam bentuk perundangan dan peraturan Pemerintah juga mencanangkan Pembangunan Berkelanjutan. Programnya meliputi berbagai sektor. Tujuannya agar pembangunan dapat berlangsung secara lestari dengan mempertahankan fungsi lingkungan. Salah satu contoh program pemerintah yang harus kita dukung adalah Program Kali Bersih (PROKASIH). Hal ini disebabkan karena  ekosistem sungai mengalami kerusakan akibat berbagai hal. Pemerintah berupaya agar sungai dapat ditingkatkan fungsinya, airnya tidak tercemar, di dalamnya hidup biota air. Sungai yang bersih dapat dijadikan sebagai objek wisata. Kebijakan pemerintah yang lain adalah mengembangkan pendidikan lingkungan melalui pendidikan formal, nonformal, serta melalui berbagai lembaga pendidikan yang lain. C. PENANGGULANGAN SECARA TEKNOLOGIS Beberapa industri mengadakan unit pengolah limbah misalnya unit pengolah limbah cair yang digunakan untuk mengolah limbah cair sebelum limbah itu dibuang ke lingkungan. Dalam proses pengolahan limbah cair digolongkan menjadi 3 bagian yaitu: proses fisika, proses kimia, dan proses biologi. Ketiga macam proses ini tidak berjalan secara sendiri-sendiri, tetapi kadang-kadang harus dilaksanakan secara kombinasi antara satu dengan yang lainnya.   

 ~ 63 ~  Pengolahan secara proses fisika Apa yang anda ketahui tentang pengoalahan limbah cair secara proses fisika? Pengolahan secara fisika ditujukan untuk buangan yang polutannya bersifat tersuspensi atau tidak larut, umumnya buangan cair yang mengandung padatan, akan memakai cara ini di dalam pemisahannya. Oleh karena itu cara fisika dinilai efektif dari segi biaya. Perlakuan terhadap air limbah dengan cara fisika, yaitu proses pengolahan secara mekanis. Dengan atau tanpa perataan air pencampuran, penggumpalan, pengendapan, pengapungan dan penampisan. Pemilihan cara pengoalahan limbah yang tepat didasarkan atas: a) Kualitas dan karakteristik padatan yang tersuspensi relatif terhadap       cairannya. b) Toleransi kadar yang diinginkan di dalam buangan terolah.  Pengolahan secara proses kimia Apa yang anda ketahui tentang pengoalahan limbah cair secara proses kimia? Proses pengoalahan secara kimia adalah menggunakan bahan kimia untuk mengurangi konsentrasi zat pencemar dalam limbah.  Menggunakan bahan kimia membutuhkan perkiraan dari sudut biaya. Mengingat di antara bahan tersebut harganya mahal. Pengolahan secara kimia memanfaatkan reaksi kimia untuk mengubah aliran buangan yang berbahaya menjadi lebih kurang berbahaya. Reaksi kimia ini sering dipakai untuk mengawali upaya penggunaan kembali buangan dan hasil olahannya aman bagi lingkungan. Kegaiatan yang termasuk proses kimia adalah 

 ~ 64 ~  pengendapan,  khlorinasi, oksidasi, dan reduksi. Bahan pencemar yang dapat dihilangkan atau dikurangi oleh  bahan kimia adalah: a) Material yang tersuspensi, baik organik maupun anorganik. b) Posphat yang terlarut dalam direduksi bila kadar daripada 1 mg per liter dengan bahan pengendap ferri sulfat. c) Beberapa Calsium, Magnesium, Silica, dapat dihilangkan dengan CaOH. Khusus untuk Calsium dan Magnesium efisiensi lebih tinggi tercapai bila kapur dalam air buangan terdiri dari Carbonat yang tinggi. d) Beberapa logam berat dapat dihilangkan dengan kapur dan cukup efektif dalam pengendapan Kadnium, Tembaga, Nikel, Timbal, dan Perak. e) Pengurangan bakteri dan virus dapat dicapai dengan kapur pada kondisi pH 10,5 ² 11,5 dengan cara penggumpalan dan sedimentasi.  Pengolahan secara proses biologi Apa yang anda ketahui tentang pengoalahan limbah cair secara proses biologi? Poses pengolahan air limbah dengan cara biologis ialah memanfaatkan mikrooganisme (ganggang, bakteri, protozoa) untuk menguraikan senyawa organik dalam air limbah menjadi senyawa yang sederhana dan dengan demikian mudah mengambilnya. Proses biologi membutuhkan zat organik sehingg kadar oksigen makin lama makin sedikit, dalam air limbah kadang-kadang tidak hanya satu jenis mikroorganisme yang hidup tetapi bermacam-macam. Bakteri adalah yang 

 ~ 65 ~  paling menonjol perananya sebagai pengurai. Selain bakteri, protozoa dan gangang (algae) juga berperan. Pengolahan limbah dengan cara biologis dapat Anda lakukan dengan dua cara yakni: pengoalahan secara aerob, pengoalahan secara anaeob. Pemilihan pengolahan tergantung pada karakteristik limbah, kondisi, dan maksud serta tujuan pengoalahan.  Penanggulangan secara Edukatif/Pendidikan Berbagai kegiatan penyuluhan masyarakat diadakan  untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelestarian lingkungan. Demikian pula pendidikan melalui sekolah-sekolah. Setiap individu hendaknya tidak mencemari lingkungan. Misalnya tidak membuang limbah (limbah manusia, limbah rumah tangga) ke sembarang tempat, melainkan pada tempat sampah. Bungkus permen, kue, tidak dibuang di sembarang tempat. Masukkan bungkus permen terlebih dahulu ke dalam tas/saku, sebelum menemukan tempat sampah untuk membuang sampah. Contoh lainnya adalah menggunakan secara berulang kali kertas, tas plastik, kaleng sebelum dibuang ke tempat sampah. Dengan penanggulangan secara edukatif diperlukan pendidikan kepada masyarakat. Dengan pendidikan diharapkan masyarakat memiliki etika lingkungan. Gambar-gambar tentang pelestarian lingkungan, penanggulangan pencegahan kerusakan dan perbuatan-perbuatan yang dilakukan manusia yang berhubungan dengan kerusakan lingkungan, dapat Anda lihat pada Gambar 4.1 pembakaran hutan. Pembakaran hutan menimbulkan permasalahan lingkungan dari tingkat lokal hingga global, tapi terus saja berlangsung. 

 ~ 66 ~  Manakah yang lebih efisien dalam menanggulanginya secara administratif, teknologis, atau edukatif?, Gambar 4.2. Pembuangan limbah ke sungai. Ekosistem perairan memiliki kHmamSuaQ ´mHmbHrsiKkaQ Giri sHQGiriµ dengan jalan menguraikan dan memanfaatkan bahan yang diterimanya. Akan tetapi kemampuan itu ada batasnya. Bagaimana jika limbah dari industri, rumah tangga, atau lainnya secara terus menerus dibuang ke ekosistem perairan? Akan mengalami apa ekosistem perairan tersebut?.            Gambar 4.1. Pembakaran hutan  Gambar 4.2. Pembuangan limbah ke sungai. Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA) Perlindungan dan pengawetan alam di Indonesia lahir pada tahun  1912 di Bogor, tokohnya S.H. Kooders. Menurut Undang-undang Perlindungan Alam (Pratiwi; 2000), pencagaralaman di Indonesia dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut: 1. Cagar Alam. Penanaman ini berlaku di daerah yang keadaan alam (tanah, flora, dan keindahan) 

 ~ 67 ~  mempunyai nilai yang khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta bagi kepentingan umum sehingga dirasa perlu untuk dipertahankan dan tidak merusak keadaannya. Cagar alam dapat diartikan pula sebagai sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna di dalamnya. 2. Suaka Margasatwa. Istilah ini berlaku untuk daerah-daerah yang keadaan alamnya (tanah, fauna, dan keindahan) memiliki nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi.  Nilai-nilai dalam Perlindungan Alam Apakah Anda mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam perlindungan alam? Nilai-nilai yang terkandung dalam perlindungan alam meliputi nilai ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya yang saling berkaitan. Secara terperinci, nilai-nilai yang dimiliki dalam perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Nilai Ilmiah, yaitu kekayaan alam, misalnya hutan dapat digunakan sebagai tempat penelitian biologi untuk pengembangan ilmu (sains). Misalnya, botani, proteksi tanaman, dan penelitian ekologi. 2. Nilai Ekonomi, yaitu perlindungan alam ditujukan untuk kepentingan ekonomi. Misalnya pengembangan daerah wisata. Hal ini akan mendatangkan berbagai lapangan kerja. Hutan dengan hasil hutannya, dan laut dapat menjadi sumber devisa bagi Negara. 3. Nilai Budaya, yaitu flora dan fauna yang khas maupun hasil budaya manusia pada suatu daerah dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri, misalnya Candi 

 ~ 68 ~  Borobudur, komodo, dan tanaman khas Indonesia (melati dan anggrek). 4. Nilai Mental dan Spiritual, misalnya dengan perlindungan alam, manusia dapat menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri  kepada Tuhan Yang Maha Esa.  INFO PENTING !! Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa sumber daya alam hayati terdiri dari hewan, tumbuhan, manuisa dan mikroba yang dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya tersebut antara lain di bidang sandang, pangan, papan, dan perdagangan. Oleh karena dimanfaatkan oleh berbagai tingkatan manusia dan berbagai kepentingan, maka diperlukan campur tangan berbagai pihak dalam melestarikan sumber daya alam hayati.  Pihak-pihak yang memanfaatkan sumber daya alam baik negeri maupun swasta memiliki kewajiban yang sama dalam pelestarian sumber daya alam hayati. Misalnya, pabrik penambangan batu bara, selain  memanfaatkan batu bara diharuskan pula untuk mengolah limbah industrinya agar tidak mencemari daerah sekitarnya dan merusak ekosistem. Pabrik-pabrik, seperti pabrik obat- obatan, selain memanfaatkan bahan dasar dari hutan diwajibkan pula untuk melakukan penanaman kembali dan mengolah limbah industrinya (daur ulang) agar tidak merusak lingkungan. D. Etika Lingkungan Etika adalah penilaian terhadap tingkah laku atau 

 ~ 69 ~  perbuatan. Etika bersumber pada kesadaran dan moral seseorang. Perbuatan seseorang dapat dinilai sebagai perbuatan etis atau tidak etis. Dalam beretika tidak ada yang mengawasi, kecuali dirinya sendiri. Etika lingkungan pada dasarnya adalah perbuatan apa yang dinilai baik untuk lingkungan dan apa yang tidak baik bagi lingkungan. Berdasarkan pemahaman Anda dapat menunjukkan berbagai perbuatan yang etis dan tidak etis untuk lingkungan. Etika lingkungan bersumber pada pandangan seseorang tentang lingkungan. Pandangan tentang lingkungan artinya bagaimana seseorang memandang lingkungan. Lingkungan itu dipandang sebagai benda mati ataukah dipandang seseorang agar memiliki kesadaran lingkungan bukan merupakan pekerjaan yang mudah dilakukan. Berikut disajikan pandangan tentang lingkungan agar kita memiliki etika lingkungan dan selanjutnya dapat dijadikan pedoman untuk bertingkah laku yang positif terhadap lingkungan. 1. Manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungannya; manusia tidak berada di luar lingkungan. 2. Lingkungan itu merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik, yang mengadakan interaksi membentuk sistem lingkungan (ekosistem); kerusakan salah satu komponen lingkungan akan menimbulkan dampak negatif, karena itu kita harus menjaga kelestariannya. 3. Lingkungan menyediakan sumber daya alam untuk semua makhluk hidup yang ada di dalamnya, SDA itu tidak hanya untuk umat manusia. 

 ~ 70 ~  Dalam memanfaatkan SDA, umat manusia hendaknya memperhatikan dan mempertahankan fungsi lingkungan, pemanfaatan SDA yang melebihi kapasitas lingkungan akan menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan generasi yang akan datang. Kita semua bertanggung jawab terhadap keseimbangan kestabilan, dan kelestarian lingkungan, tanggung jawab itu bukan hanya milik pemerintah atau seseorang. Iptek dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan, tetapi sebaliknya iptek juga dapat digunakan untuk melestarikan lingkungan. Prinsip-prinsip etika lingkungan adalah prinsip-prinsip yang mengatur sikap dan tingkah laku manusia dengan lingkungannya. Prinsip-prinsip tersebut adalah: prinsip tidak merugikan, tidak campur tangan, kesetiaan dan keadilan. Prinsip tidak merugikan (The Rule of Nonmaleficare) yakni tidak merugikan lingkungan, tidak menghancurkan populasi spesies ataupun komunitas biotik dan tidak merugikan apa yang tidak merugikan manusia. Prinsip tidak campur tangan (The Rule of Noninterference), yakni tidak memberi hambatan kepada kebebasan setiap organisme, yaitu kebebasan mencari makan, tempat tinggal dan berkembang biak. Prinsip kesetiaan (The Rule of Fidelity) yakni tidak menjebak, menipu, atau memasang perangkap terhadap makhluk hidup untuk semata-mata kepentingan manusia. Prinsip keadilan (The Rule of Restitutive Justice), yakni Mengembalikan keadilan dari apa yang telah kita rusak dengan membuat kompensasi. Etika lingkungan hendaknya diwujudkan dalam tingkah laku kita sehari- hari. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran lingkungan, kepedulian lingkungan 

 ~ 71 ~  untuk menjaga kelestarian. Beberapa contoh tindakan yang sesuai dengan etika lingkungan: 1. Anak-anak hendaknya dibiasakan membuang sampah (misalnya bungkus permen) pada tempatnya. Jika belum ditemukan tempat sampah, bungkus permen itu hendaknya dimasukkan saku terlebih dahulu sebelum dibuang pada tempatnya. 2. Jika mandi gunakan air secukupnya. Jangan bor walaupun air itu tidak membeli. Ingat bahwa tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk makhluk hidup lainnya. 3. Segera matikan lampu listrik jika tidak digunakan. Segera matikan kompor, setrika, mesin untuk penghematan. 4. Tidak membunuh hewan yang ada di lingkungan, menangkap atau memeliharanya. Biarkan hewan-hewan itu hidup bebas di alam. 5. Tidak memetik daun, ranting, bunga, atau menebang pohon  tanpa tujuan yang jelas dan bermanfaat. Dalam menebang pohon hendaknya diperhatikan fungsi ekologis dari tumbuhan. 6. Gemar menanam bunga, merawat tanaman, melakukan penghijauan. 7. Melakukan pencegahan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan. 8. Mengembalikan hewan atau tumbuhan yang ditemukan pada habitat aslinya. Manusia yang sadar lingkungan akan senantiasa mengusahakan menjadi lebih baik, serta mampu mendukung semua kehidupan yang ada di dalamnya, baik itu tumbuhan atau hewan. Walaupun manusia tidak 

 ~ 72 ~  mampu dengan sepenuhnya mencegah terjadinya pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan, namun manusia senantiasa berusaha untuk menjadikan bumi sebagai tempat tinggal yang layak untuk masa sekarang maupun masa yang akan datang. Dan untuk mencapai itu semua manusia harus sadar akan lingkungan.  E. KESIMPULAN Untuk mencegah  kerusakan  lingkunagn, kita  dapat  melakukan  upaya baik  secara administratif,  teknologis,  maupun  edukatif.  Secara administratif diperlukan  aturan  dan  hukum  yang  mengikat.  Secara teknologis diperlukan langkah-langkah penanganan yang tepat. Sedangkan secara edukatif diperlukan pendidikan  kepada  masyarakat.  Dengan  pendidikan  diharapkan  masyarakat memiliki etika lingkungan. Saat   ini   muncul   kesadaran   lingkungan   untuk   mencegah kerusakan lingkungan. Pemerintah   mengeluarkan   kebijakan   dan   program   pelestarian lingkungan. Etika lingkungan tumbuh dari kesadaran dan moral dan bersumber pada pandangan seseorang tentang lingkungan. Etika lingkungan  adalah  kebijakan moral manusia dalam pergaulannya dengan  lingkungan.  Etika  lingkungan  menyangkut  hubungan  dan  perbuatan manusia dengan lingkungan hidupnya yang meliputi sikap dan perbuatan secara benar. Etika lingkungan hendaknya diwujudkan dalam tingkah laku. Untuk  mencegah  kerusakan  lingkunagn,  kita  dapat  melakukan  upaya baik  secara  administratif,  teknologis,  maupun  edukatif.  Secara  administratif 

 ~ 73 ~  diperlukan  aturan  dan  hukum  yang  mengikat.  Secara  teknologis  diperlukan langkah-langkah penanganan yang tepat. Sedangkan secara edukatif diperlukan pendidikan  kepada  masyarakat.  Dengan  pendidikan  diharapkan  masyarakat memiliki etika lingkungan. Saat   ini   muncul   kesadaran   lingkungan   untuk   mencegah   kerusakan lingkungan.   Pemerintah   mengeluarkan   kebijakan   dan   program   pelestarian lingkungan. Etika lingkungan tumbuh dari kesadaran dan moral dan bersumber pada pandangan seseorang tentang lingkungan.  Etika lingkungan  adalah  kebijakan moral manusia dalam pergaulannya dengan  lingkungan.  Etika  lingkungan  menyangkut  hubungan  dan  perbuatan manusia dengan lingkungan hidupnya yang meliputi sikap dan perbuatan secara benar. Tiga prinsip dasar untuk melakukan pelestarian, pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan yaitu sebagai berikut: Secara administratif yaitu dengan adanya peraturan/undang-undang dari pemerintah Secara teknologis diperlukan langkah-langkah penanganan yang tepat, misalnya industri diwajibakan /mengadakan unit pengolah limbah cair, atau memasang saringan udara pada cerobong asap. a. Secara edukatif/pendidikan yaitu melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelestarian lingkungan. Dan secara edukatif diperlukan pendidikan kepada masyarakat maupun sekolah-sekolah. Dengan pendidikan diharapkan masyarakat memiliki etika lingkungan. b. Orang di atas mobil membuang sampah ke jalan raya,  

 ~ 74 ~  maka perbuatan orang tersebut merupakan perbuatan yang tidak etis, karena membuang sampah tidak pada tempatnya. Sedangkan orang yang beretika tinggi akan berbuat etis dimanapun dia berada. Ada orang yang melihat atau tidak, dia tetap menjaga citra dirinya dengan melakukan etika yang murni.  F.  LATIHAN Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat! 1. Manusia memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan tumbuhan dan hewan lainnya. Manusia secara optimal dapat mengembangkan lingkungan melalui ¬. A. Pertanian B. Industri C. Teknologi D. Pendidikan E. Politik 2. Etika lingkungan adalah menyangkut pergaulan berikut, kHFuali¬.. A. Manusia dengan Penciptanya B. Hewan dengan tumbuhan C. Manusia dengan organisme lain D. Manusia dengan hewan E. Manusia dengan lingkungannya 3. Tindakan manusia yang tidak mengganggu keseimbangan lingkungan aGalaK¬ A. Pemupukan berlebihan B. Penggunaan pestisida C. Perladangan berpindah 

 ~ 75 ~  D. Pembuangan sampah ke sungai E. Penyiangan gulma 4. Ada beberapa tujuan yang termuat dalam undang-undang RI no 4 tahun 1982, antara lain ¬. A. Pemeliharaan hutan secara optimal. B. Pengambilan kekayaan bumi secara maksimal. C. Mencegah kerusakan hutan dan tata kota D. Mencegah kerusakan lingkungan E. Menggalakkan pemakaian bahan-bahan kimiawi dalam kehidupan sehari-hari. 5. Perbuatan yang tidak sesuai dengan etika lingkungan adalah ¬. A. Mengumpulkan gading gajah untuk koleksi B. Penanaman kembali hutan gundul C. Mengembangbiakkan hewan langka D. Perburuan secara musiman E. Penebangan pohon dengan sistem tebang pilih 6. Komponen biotik berikut yang berpengaruh terhadap perubahan lingkungan adalah ¬. A. Herbivora D. Detritivor B. Dekomposer E. Manusia C. Karnivora 7. Berikut ini yang bukan merupakan akibat penebangan pohon-pohon di hutan secara terus menerus adalah ¬. A. Kadar CO2 meningkat B. Akan terjadi banjir C. Kadar CO2 menurun D. Sumber plasma nutfah berkurang E. Suhu meningkat 8. Peraturan Pemerintah tentang Analisa Dampak Lingkungan, tercantum dalam ¬. 

 ~ 76 ~  A. PP Nomor 29 tahun 1986 B. PP Nomor 29 tahun 1985 C. UU Republik Indonesia Nomor 4