revolusi iran 3
By arwahx.blogspot. com at Januari 26, 2024
revolusi iran 3
kungan petani.
2. Reformasi tanah dan dimungkinkannya per
usahaan-perusahaan pertanian kapitalis untuk memi
liki tanah yang luas sekali membuat banyak tanah
yang tidak seluruhnya dikerjakan. Pada petani yang
memiliki 2 ha tanah, cuma ada 2% tanah mereka
yang tidak dikerjakan terus menerus; scdangkan
mereka yang memiliki lebih dari 100 ha kira-kira 45%
yang tak di9lah.
3. Petani kaya tak memiliki masalah walaupun
tidak semua tanahnya dikerjakan, sebab uangnya
banyak. sedang petani kecil, sebab basil perta
nian tak menguntungkan terpaksa meninggalkan ta
nab mereka dan bekerja di kota-kota sebagai buruh.
4. Buruknya sistem perairan menyebabkan jelek
nya pembagian tanah, dibuang-buang di satu tern pat
dan tidak cukup di tempat lainnya.
5. Orie!ltasi pertanian kapitalis yang menyebab
kan pertanian dipegang oleh sekelompok kecil saja
menyebabkan petani-petani lainnya yang merupakan
bagian terbesar tetap sengsara.
e. Kemelaratan Petani
Diperkirakan ada 1.mo.000 pemilik tanah yang
punya di bawah 50 ha di tahun lm4. Pembagiannya
adalah sebagai berikut: tanpa tanah (23,8%); kurang
dari 1 ha (27,!flo); kurang dari 2 ha (10%); kurang dari 5
ha (16,8%); kurang dari 10 ha (11 ,9%); kurang dari 50 ha
(9,6%). Yang betul-betul petani yang mempt1 nye.i tanah
2 ha kurang ada 50% dan antara 2 sampai dengan 10 ha
ada 38%. Secara jelas, kurang dari 75% petani tergo
long petani kecil sebab memiliki tanah di bawah 10
140
ha.
sebab buruknya perairan, 40% dari tanah itu tak
dapat ditanami sepanjang tahun (bagi pemilik 2 - 10
ha) dan mereka menghasilkan rata-rata 980 kg gan
durn, 380 kg beras, 220 kg arge.
Selain tak cukupnya tanah dan rendahnya pro
duksi, para petani terpaksa juga mernbayar hutang:
pada Penguasa untuk pembelian tanah dan juga
rentenir dengan bunga 5-6% per bulan. Mereka ter
paksa pinjam dari luar Penguasa sebab proses
kredit bank sukar dan lama, sementara itu petani
membutuhkan uang untuk membeli binatang, juga
beli alat pertanian yang baru sebab yang lama ban
cur dan lain-lain. Sistem ijon juga dikenal di Iran. Di
Mazandaran, para pedagang membayar 1.500 Ryal 300
kg beras beberapa bulan sebelum panen, padahal
harga sesungguhnya tak kurang dari 5.000 Ryal (tahun
1974).
Banyak petani (730.000 orang di tahun 1976) yang
mencari pekerjaan sambilan di tempat pertanian
kapitalis sebagai buruh. Atau membuat permadani
(70% wanita), atau bekerja di pabrik-pabrik tekstil,
dan lain-lain.
Rul!lah-rumah mereka juga menyedihkan: din
dingnya dari tanah liat dikeringkan cji rnatahari , dari
bekas batang gandum dianyam, dari kayu dan dari
tanah. Mudah hancur bila ada gernpa burni (sayang
sering sekali di Iran). Kebanyakan mereka hanya
memiliki 2 kamar meskipun ada 7 orang: tanpa air
bersih, apalagi listrik. Kebanyakan penghasilan me
reka hanya cukup untuk membeli makanan (65,5%) di
tahun 1972 dan itu pun cuma sereal. Gaji mereka di
bawah 5.000 Ryal dan 2.700 di Baluchistan dan Sistan,
3.000 di Khorasc1n.
f. Pengangguran Petani · dan Exodus Rural
SelaTYia 20 tahun, 1956- 1976 jumlah penduduk di
pedesaan meningkat dari 13 juta menjadi 17,9 juta.
141
Tapi bila dilihat dari jumlah pertambahan penduduk di Iran, ada kemunduran. Bila mereka 68,6 di
tahun 1956, maka tinggal 53,2% di tahun 1976. Berkurangnya jumlah penduduk itu dimulai sepuluh ta
bun terakhir saat reformasi tanah dimulai dan in
dustrialisasi di kota berkembang pesat. Meskipun
jumlahnya berkurang, tingkat hidup petani tidaklah
bertambah baik. Proporsi masyarakat tani yang aktif beberapa 31,6% di tahun 1956, menu run menjadi 30,5% di tahun 1976. Jumlah penganggur bertambah men
jadi 752.000 orang di tahun 1976. Di tahun 1956 penganggur hanya 73.153 orang. Maka terjadilah exodus rural: petani banyak yang meninggalkan desanya un
tuk bekerja di kota-kota sebagai buruh. Jumlahnya
rata-rata mencapai 250.000 orang pertahun antara
1956 dan 1976. sebab banyak orang muda yang meru
pakan tenaga terbaik yang pergi ke kota, maka di de
sa-desa terkadang sukar didapatkan tenaga kerja yang
sanggup bekerja berat . Kota membutuhkan bumh. Penguasa meng
ingini jumlah petani berkurang. Semuanya merupa
kan hukum ekonomi kapitalis. Orang-orang dari desa
inl saat tinggal di kota-kota tetap saja hJdup dalam
kondisi buruk. Mereka tinggal di ghetto atau di ternpat
tidur belaka (dortoir); berdesak-desakan satu sama
iainnya. Bagaimana dapat menyewa rumah yang layak bila ongkos sebuah kamar di Teheran tak kurang dari 300 dollar AS per bulan, sedang gaji mereka paling
besar setinggi itu? Pemusatan urbanisasi terletak pada 8 kota industri di Iran: Teheran, Isfahan, Mashad, Tabriz,
Abadan dan lain-lain. Kota Teheran misalnya tak
dapat lagi menampung pendatang. Infrastruktur ke
sehatan, perumahan, pengangkutan tidak dapat
mcngimbangi pesatnya urbanisasi. Akibatnya menja
lar berbagai kejahatan: perampokan, penodongan,
penjambretan ...
Reformasi pert:mian dibuat untu k melawan tuan
tanah bcsar. namun hal ini tak <lapat dicapai tanpa
ikut sertanya petani. Untuk menghindarkan mereka
142
menjadi radikal dan revolusioner, maka negara
memberi tanae untuk dimiliki petani_. Mu!a-mule
rencana reformas1 tanah disambut dengan ba1k. Tap1
apa yang terjadi kemudinn hanya impia:n belaka bagi
petani Iran. Petani, yang tadinya memiliki du:a
musuh, pemilik tanah dan negara sesudah hancurnya
pemilik tanah tinggal menghadapi satu musuh saja
tapi kuat sekali, yaitu negara dengan Iembaga-lelll
baganya. Musuh ini berupa polisi, bank, administrasi
dan kemampuan teknik. Reformasi tanah mem
berikan pengalaman besar bagi petani dari harapan
menjadi-ilusi.
Yang paling parah ialah bahwa seluruh struktur
tradisional desa berubah. Harmoni yang merupakan
ciri-ciri mereka sejak dulu, hancur oleh pemilikan
prtbadi tanah. Situasi ekonomi-ekonomi yang ban.
lahir, akibat sistem perbedaan antara para petani
kaya yang dibantu dengan kaum petani miskin yang
dibiarkan.
Pertanian kapitalis modern b"erdiri di sesudah
pertanian tradisional. Pertanian milik negara berdiri
di samping pertanian swasta, koperasi produksi ber
diri di samping petani-petani yang benisaha sendiri.
Pembagian pekerja:an modern itu membawa ideologi
baru yang merasuki para petani, dibawa · oleh sistem
pemilikan, produksi, persaingan dan teknik.
Dan itu merupakan kejutan!
Ayatollah Khomeini sendiri mengemukakan pen
dapatnya ten tang revolusi putih (reformasi- tanah) ter
se but, di bulan April H175, dari tempat pengasing
annya di Najaf (Irak):1
"( ..... ) Dengan 'revolusi putih'-nya, Shah telah meng
hancurkan pertanian negara. Menurut para ahli, tadi
nya produksi pertanian di Provinsi Khorasan sendiri
telah cukup untuk mensuplai gandum bagi kebutuhan
seluruh Iran.
1. Dalani hnam Khomeini face a l'imperialisme, au sionisme et a la
reactian Abu Dhar, Hf77.
143
"Sejak sepuluh tahun iebih, Shah telah bicara
mengenai 'pembangunan' . Sekarang - terkecuali
sekelompok kecil di Teheran, seluruh negeri kehi
langan kebutuhan mereka yang paling pokok. Shah
telah menjanjikan bahwa situasi akan lebih baik da
lem dua·puluh tahun. Tapi rakyat tahu bahwa janji
Shah sama sekali tidak beralasan. Iran telah kehi
langan pertaniannya. Situasi petani dan buruh sung
guh buruk sekali dan industri Iran hanya merupakan
bayangan belaka. Bila minyak habis, rakyat Iran -
tcrbuang dari aktivitas pertanian dan industri- akan
menjadi budak kapitalis/penguaea asing.
"Dan orang itu masih berani bicara 'revolusi'?
Sebuah 'revolusi' yang telah melumpuhkan kemam
puan hidup bangsa, sebuah 'revolusi' yang sepuluh
tahun kemudian telah tak diakui Shah sendiri sebab
hanya merupakan mistifikasi belaka? Sebuah 'revolu
si' yang telah rnembuat bangsa Iran dan kebudaya&n
nya tergantung sekali pada orang asing, yang telah
membuka negeri i)ada diktator asing, yang telah me
misahkan orang muda dari kebudayaan mereka sen
diri akibat menggebunya kebudayaan asing ... . . ?
"Saya menyerukan pada seluruh ulama untuk
memboikGt Partai Shah itu! Saya menyerukan: maha
siswa, buruh, petani, pedagang, pekerja kerajinan
tangan untuk berjuang mempertahankan diri pada ·
usaha itu -dan saya yakinkan kalian bahwa rezim ini
sedang menuju ke kejatuhannya.
"Dari tempat pengasingan oleh Shah, saya men
derita akibat keadaan yang amat buruk di negeri kita,
dan saya ingin berada bersama rakyat saya untuk ber
juang bersama mereka dalam pertarungan suci ini,
untuk membebaskan Islam dan Iran!
"Saya berdoa pada Tuhan agar kita dibantunya
dalam perjuangan pembebasan dari dominasi asing
beserta antek-anteknya ..... "
144
XI
BANGKITNYA
PERLAWANAN
Kapan revolusi Iran dimulai?
Para ahli sejarah akan berdebat nanti, beberapa
tahun lagi, saat semua faktor telah siap untuk dianalisa dan diriset dengan saksama. Apa yang menyebab
kan seluruh oposisi yang tadinya terpe'.!ah belah, ya
itu kau m agama, Front Nasional, Partai Tudeh, Fee
dayen dan Mojahedin Khalq, menemukan persatuan
mereka sehingga timbul tenaga yang kuat dan dapat
meruntuhkan monarki yang telah berumur 2500 tahun
ini?
Semuanya merupakan gabungan dari berbagai
faktor yang patut dianalisa lebih jauh.
namun itu dapat diperkirakan dari sekararig: ga
galuya modernisasi yang dipaksakan; tidak dapat <literimanya lagi Penguasaan secara diktator dari Shah; adanya pemerkosaan kebudayaan, adanya ke
sadaran tentang pentingnya hak-hak manusia dihormati, · yaitu kampanye hak-hak manusia yang dilan
carkan oleh Carter saat menjadi Presiden Arnerika.
"Revolusi Iran telah berhasil dilakukan deng3n
adanya persatuan rakyat yang timbul .kare:ia digunakannya elemen dan bahasa yang sama, yaitu agama di mana rakyat Iran a mat mempercayainya," kata :Bani Sadr, Presiden Iran yang pertama, kepada penulis
145
/
pada-pertengahan bulan Desember 1979 di Teheran. 1
"Rakyat Iran yang telah bercerai - berai akibat
korban ekonomi, politik dan sosial rezim Shah telah
menemukan kesatuannya kembali saat itu." Tambahe
nya pula: "Revolusi Iran, Islam mengandung aspek
spiritual dan moral. Kami tidak menumbangkan re
zim Shah dengan kekerasan melalui pasukan ataupun
milisi, tidak juga oleh partai politik."
Bani Sadr menekankan pentingnya nilai agama
dalam revolusi ini. Ada baiknya kita lihat ke·mbali
kejadian yang mendahului revolusi ir.i, dengan tum
bangnya rezim Shah.
a. Angin Carter
Pemberontakan secara kekerasan untuk pertama
kalinya terjadi di Iran pada tanggal 7 , 8 , 9Januari 1977 di kota suci Qom Hal itu merupakan reaksi terhadap
penghinaan yang dilakukan oleh Menteri PenP.rangan
saat itu, Darius Hamayan, melalui koran pro-Pemerin
tah, Ettela'at, bahwa Ayatollah Y.homeini adalah se
orang homoseksual dan ia dibayar oleh Dinas Rahasia
lr.iggris dalam menentang Shah Iran. Tidak kurang
dari 60 orang mati terbunuh oleh pasukan, dalam peristiwa ini . Untuk pertama kalinya nama Khomeini menggema di Iran. Ia yang telah meninggaJ.kan negeriuya
selama tak kurang dari 14 tahun dan mengungsi di
Najf, Irak, sehingga tak heran kalau banyak yang tak pernah mendengar namanya sebelum itu, kembali
menjadi buah bibir.
Sebelum kejadian di Qom di tahun 1977 ini ,
telah terlihat pembangkangan terhadap rezim Shah
Iran. Munculnya Carter di Amerika sebagai Presiden
1. Lihat wawancara di Sinar Harapan, 10 Desemter 1!?79, halaman
muka.
146
dan kritiknya terhadap negeri-negeri yang memperkosa hak-hak manusia di mana Iran tak luput dari kritiknya, mendapat sembutan sebagai angin segar bagi intelektual Iran. Itulah untuk pertama kalinya negeri yang menjadi pendukung utama Iran, yang menjadi la raison d'etre-nya Shah, berani mengritik Shah. Kecaman Carter ini menjadi awal dari keberanian cerdik pandai, untuk mulai mengecam rezim Shah. Sejak musim semi tahun 1!177, pamflet-pamflet gelap, selebaran yang mengritik Shah bertebar di kampus-kampus un'iversitas. Di bulan Juni 1!177 sejumiah 9'2 orang penyair dan seniman mengirim surat
terbuka kepada Shah untuk meminta kebebasan menulis, berpikir dan berbicara. Di bulan yang sama juga, untuk pert3ma kalinya,
ketiga orang tokoh Front Nasional Iran (warisan Dr.
Mossadeq) yaitu Karim Sanjabi, Darius Furuhar dan
Shapur Baktiar membuat sebuah pesan pada Shah:
''Harga barang-barang !cebutuha!i. pokok naik sekali , selain itu negeri kita mengalami kekurangan makanan. Pertaniau dan peternakan hancur. Defisit ne
raca perdagangan sungguh dahsyat. lnrlustri nasional
kita lagi mengalami krisis berat. Minyak kita yang
amat berharga sekali itu dihamb1.1r-h&mburkan. Pro
yek-proyek ref-Ormasi dan revolusi gagal total.
"Yang paling berat lagi, hak-hak asasi manusia dan kemerdekaan pribadi maupun masyarakat di
permainkan. Konstitusi diperkC\sa, pe.nindasan polisi
menjadi kejam sekali... .. Kehancuran ini adalah aki
bat cara Penguasaan negeri ini. Dengan kata lain,
kekuasaan pribadi yang menjelma dalam kerajaan."
Anggota-anggota Front Nasional yang telah mem
bungkam selama lebih dari 25 tahun ini minta agar "kediktatoran dihapuskan, partai tunggal dibunuh,
kemerdekaan pers dikembalikan (begitupun kemer
dekaan berdemonstrasi) ,dan jG.ga :rembebasan para tahanan politik." Seruan mereka itu mendapat gema
di seluruh Iran. Tak kurang dari 140 orang pengacara di bulan Juli
147
meminta agar seluruh pengadilan militer dibubarkan
dan seluruh tahanan politik dilepaskan. Di bulan Ok
tober, Persatuan Penulis dan Seniman Iran melang
sungkan acara kebudayaan dan pembacaan puisi di
Goethe Institut, Teheran. Selama 10 hari 10 malam
ribuan orang telah datang untuk mengikuti acara-aca
ra mereka yang bertemakan kebebasan di segala bi
dang. Gerakan intelektual telah lahir. Pelan-pelan, kritik mereka tersebar luas di Iran. Pers Iran tetap
bungkam namun sebaliknya pers asing mulai merekami seluruh gejala-gejala yr.ng baru terjadi itu, se
telah pembungkaman total kebebasan selama 25 ta
hun.
Datangnya Carter ke Iran p;:tda akhir bulan Ue
sember 1!177 dan permulaan Januari 1978 makin
membuat hangat pembicaraan tentang hak-hak ma
nusia di Iran. namun pada akhirny.;. rakyat Iran kecewa dengan Carter sebab menunjukkan dukungan
nya pada Shah. Apalagi Carter memujinya sebag3i
seorang pahlawan pembela hak-hak manusia. Carter
yang pernah mengritik pemerkosaan hak-hak manu
sia di Brazilia dan di Cekoslowalda agaknya lupa
bahwa telah mengritik hal itu di Iran. Sebulan sesuctah kepergian Carter, timbul de
monstrasi besar di Kota Tabriz ibu kota Azarbaidjan,
tempat lahir Ayatollah Shariat Mada:ri: 100 orang ma
ti, 650 orang ditangkap dan disiksa oleh pasukan. Pe
merintah menyangkal angka ini , katanya cuma
ada 9 orang terbunuh dan 200 orang yang ditangkap. Keberanian mengritik patla Penguasa me
nyambar-nyambar ke seluruh Iran, bukan hanya c!i
kalangan cerdik pandai. Di Kota Tabriz ini juga buat
pertama kali terdengar seruan "Mati kau, Shah." Sebuah tabu telah dijungkirkan. Sekam revolusi mulai menjilat-jilat.
Mulai saat itu peranan intelektual dan partai
?artai politik, terutarna Front Nasional, pudar, digan
;ikan oleh para pemimpin agama yang mampu memo
>ilisasi rakyat. Kekejam,m dan kebrutalan m !l kin nenjadi-jad.i, terutama di bul2.n Maret dan April 1978.
18
I
I
I
I
Akhirnya Ayatollah Shariat Madari yang selama
ini dianggap moderat dibandingkan dengan Ayatollah
Khomeini, pada tanggal 28 Mei 1978, untuk pertama
kalinya menganjurkan membangkang Undang-un
dang Kerajaan dan menyatakan diberlakukannya
Hukurn Islam di Iran. Seperti diketahui, waktu itu
Khomeini masih di luar negeri dan Shariat Madari
di_anggap pemimpin agama yang tertinggi di Iran .
. Sejak seat itu, hari-hari berlruasa Shah mulai
dapat dihitung. Tc.mggal 26 Agustus, kabinetAmuzegar
yang baru berusia satu tahun mengundurkan diri.
Keesokan hari Sarif Emmami membentuk kabinet
nya.
Untuk pertama kalinya Shah melalui Perdana
Menteri memberi konsesi kepada oposisi. Perta
ma, penindasan terhadap koruptor di seluruh Iran.
Kedua, semua tempat judi ditutup, begitu juga tem
pat-tempat pijat (steambath) yang sebet.ulnya merupa
k8n tempat pelacuran terselubung. Ketiga, pengha
pusan sistem penanggalan Shahanshahi (dari tahun
2527) yang mulai berlaku di tahun 1976 kembali ke
penanggalan Islam (tahun 1357).
h. Jurnat. Hitam
Penggantian Perdana Menteri itu terjadi sesudah
kebakaran besar tanggal 19 Agustus di bioskop Rex di
Abadan. · Menurut sumber Penguasa hanya 377
orang yang meninggal. Pers yang waktu itu terkekang
memberitakan bahwa kebakaran sengaja diadc1.kan
oleh orang-orang yang fanatik. namun opini publik
menganggap bahwa ·itu provokasi polisi lokal. Sukar
diketahui apa yang sesungguhnya terjadi.
Kecurigaan terhadap Pemerim:ah adalah sebab
pos polisi terletak 30 meter saja dari bioskop, namun
baru 37 menit kemudian polisi .mengabari Barisan
Pemadam Kebakaran setempat yang padahal terbaik
di seluruh Timur Tengah. Penyelidikan menunjukkan
bahwa polisi sendiri yang telah menutup pintu keluar,
149
L_ -
seperti polisi juga melaranjf orang yang di luar membantu mengeluarkan korban. Kebakaran di Abadan makin memperdalam kri
sis politik di Iran. Shah memilih mengambil jalan ke
luar yang keras. Diangkatnya Jenderal Ovisso, seorang yang pernah bertanggung jawab dalam kudeta melawan Mossadeq, sebagai Gubernur Militer Teher
an. Tanggal 7 September Undang-Undang Perang
(SOB) dinyatakan di seluruh Iran. Dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi rakyat dilarang ke luar rumah. Yang
melanggar langsung ditembak. Semula SOB rencana
nya akan berlangsung 6 bulan.
Keesokan harinya terjadiJah Jumat Hitam. Pada
warta berita jam 6.00 pagi hari di radio, diumumkan
berlakunya SOB. Dua belas kota di Iran selanjutnya
akan diperintah oleh Gubernur Militer. Hari itn 8 Sep
tember, seperti kemarin akan diadakan lagi demon
strasi. Orang-orang akan berkumpul di Jaleh Square
untuk memperingati penembakan yang membawa
belasan orang tewas di Mesjid Fatemieh 7 hari sebe
lumnya.1 Meskipun ada bahaya, para mollah di Te
heran tetap mengajak orang berdemonstrasi. Sejak saat matahari muncul, ribuan orang telah
siap di Meidan-e Jaleh di timur Teheran. Tak jauh
dari sana, tank-tank dan pasukan bersenjata lengkap
Jalam jumlah ribuan menghadang mereka, siap me
nyerang. Mereka melemparkan granat air mata. De
monstran cerai-berai ke trottoir, betlindung. Jam 8.15 pagi, seorang perwira pasukan berteriak melalui pengeras suai"a: "Sekarang berlaku SOB, para demonstran harap bu bar!" Para demohstran membalas: "Mampus Shah".
Alameh Muri, pemimpin Mesjid Fatemieh mun
cul, disambut teriakan hangat para demonstrar.. Ia
maeu ke arah poliei dan pasukan. Parq demonstran juga maJu terus meskipun granat air mata berikutnya di
lancarkan. Sementara itu polisi dan pasukan juga ma-
1. ·Peringatan kedukaan Iran selalu men6ambil angka tiga, tujuh,
l'!mpatpuluh.
150
ju. Tiba-tiba terdengar ledakan. Beberapa orang jatuh, tubuh berlumuran darah. pasukan mulai menembaki. Tapi demonstran maju terus. Begitu juga tentara. Dua orang muda menghampiri mereka dan berkata: "Saudaraku, jangan menembak kami". De
monstran bertangan kosong, berhadapan dengan mi
liter yang bersenjata lengkap siar> perang.
pasukan membrondongkan pelor dan lima pu
luhan orang meninggal. Ban)'ak sekali orang mudanya. Seorang wanita yang bercadar menjerit: "Allah,
mereka berani menembak. Mereka membunuh".
Sementara itu meledaklah histeri kolektif: Ayah yang
memukulkan kepalanya di tembok, anak yang tergele
tak, saudari yang menggeliat di jalanan, semeiltara
yang lain tak dapat menahan air mata. Kejadian serupa berlangsung di beberapa tempat
<li Teheran, terutama di Teheran Selatan tempat tinggal orang-orang miskin. Mula-mula kata Penguasa
56 orang mati , akhirnya diakui tak kurang dari 180.
sebab -terbiasa dengan kebohongan Penguasa
maka penduduk Teheran menaksir jumlah korban
jauh lebih besar lagi. Diduga 4.000 orang yang gugur
dalam satu hari itu :;aja.
Berita Jumat Hi tarn · tersebar ke seluruh Iran.
Yang gugur jadi pahlawan. Kisah "pembantaian" di
ceritakan dari mulut ke kuping, tanpa takut-takut meskipun polisi raaasia mengawasi terus. Kalau semula raja yang selalu jadi pahlawan maka kini para
korban dan rak:yatlah yang menggantikannya!
Beberapa hari sesudah Jumat Hitam, gempa bumi
yang menewaskan sekitar 20.000 orang dan yang dinyatakan sebagai bencana nasional, terjadi di Tabbas
(16 September 19'78). Untuk sementara kelihatannya
tak:yat Iran melnpakan perjuangan politik mereka.
Dua puluh hari kemudian (6 Oktober), Ayatollah Khomeini atas desakan diplomasi Shah Iran pada
Penguasa Irak dipaksa meninggalkan Kota Najef,
Irak. · Mayoritas rak:yat lrak beragama Islam Shi'ah
tapi diperintah oleh minoritas Sunnah. Mulailah
pengasingan ke Neauphle-le-Chateau, desa yang ber-
jarak 40 km dari ibu kota Prancis, Paris.
Pers internasional untuk pertama kali membica
rakan orang tua yang berumur 78 tahun ini. Ke desa
ini, tak kurang dari ratusan wartawan dunia yang da
tang setiap hari, untulc mengabarkan aktivitas Kho
meini lewat televisi, radio, suratkabar dan majalah.
Penembakan dan pemukulan mulai ber
Iangsung di Un i \·ers itas Tehcran i r. i .
Wanita wanita pu:1 bcrdatangan menengok
anak atau kerabatnya yang jadi korban
Mesjid Fauzieh di Qom. "Mereka mulai
mene:nbak," kata itu beredar dari mu Jut ke
mulut sesudah peristiwa pembakaran bios
k0r di -e badan
Demonstrasi pun jadi tak terelakkan. Ma
syarakat turun ke jalan dan berondongan
peluru menyambut mereka
Jum'at Hitam itu telah mengirim 4.000 orang
lebih ke makam-makam yang tersc!lar di
Teheran. SemuJ;,i Pemeri ntah Shah hanya
mer.eakui 56 korhan saja yang j!ltu h
Rakyat pun mengangkat senjata. Pasd2.ran
lalu sibuk melatih para anggotanya. Sept1ti
tampak dalam gambar atas, wanita !Jun
mengangkat senjata
Perlawanan mulai bangkit. Tanpa mengh i
raukan keselamatan d irinya. para pemuda
turun ke ialan den;;an senjata seadanya
DPmonstran pun turun ke jalan untuk me
n11ntut pemberitaan yang benar dan juju:- di
media massa
Di muka gedung Ettela'at mereka berde
'!lonstrasi mengecam berit..i bohong yang
i is iarkan o leh sura tk..ib;,.r Ette/a'at
Agama Islam aliran Shi'ah , dari dahulu kala se
lalu menjadi benteng pelindung kebudayaan Iran.
Sejak terbunuhnya Imam Hussein oleh Kalifah Yazid
di tahun 638di PadangPasirKerbala, Irak, orang Iran
selalu memperingatinya sebagai simbul perjuangan
melawan ketidakadilan. Selama kediktatoran Shah
Iran, kekejaman yang dilakukan melalui polisi raha
sia SA V AK yang dilatih oleh orang-orang Israel,
membuat agama·Islam menjadi pelarian dan tempat
berlindung bagi para pemeluknya. Makin ia diserang,
. makin radikal dan matanglah pa'ta pengilrut dan
pemimpin-pemimpin agama ini.
Dalam hubungan sosio-kebudayaan di Iran, Kitab
Suci Qur'an menjadi sumber inspirasi. Sekaligus
mobilisator yang lebih kuat daripada komunisme. Di
lihat dari sudut ini, revolusi Iran adalah asli. Bukan
diimpor melalui konsep Marxisme yang berasal dari
Barat ! Khomeini sejak dulu merupakan orang yang
radikal dan mengajarkan keberanian. Bila perlu mati
dalam mempertahankan kehormatan dan kemerde
kaan.
Sebagian besar penduduk Iran beragama Islam
alirP'l Shi'ah. Di zaman Shah, dalam seluruh buku
petunjuk resmi Iran dituliskan bahwa agama resrrii
Iran adalah Shi'a!'l. Juga waktu itu, di Mesjid Besar
Isfahan misalnya, ada tempat sembahyang yang oer-
beda bagi aliran Shi'ah dan aliran Sunnah. Sejak re
volusi seluruh perbedaan itu dihilangkan. Lalu dika
takan dengan jelas bahwa Islam bersumber dari satu
pokok : Qur'an ! Meskipun pada akhirnya ada aliran
yang berbeda-beda.
Aliran Sunnah dianut oleh 90% pengikut Islam.
Tapi banyak juga yang menganut aliran Shi'ah, misal
kan yang di Pakistan (15 juta), Afghanistan (7,2 juta),
Irak (4,8 juta) India (17 juta), Libanon (1,1 juta), Uni
Soviet (2 juta). Didµga paling sedikit ada 86 juta peng-anut aliran Shi'ah di dunia.
a. Beda Kecil
Tiada perbedaan yang besar antara Shi'ah dan
Sunnah dalam garis besarnya. Aliran Shi'ah fa.hir ketika Nabi Muhammad wafat tahun 62 Hijriah dan
waktu itu timbul masalah ahli waris, siapa yang here
hak meneruskan tugas-tugasnya mengembangkan
agama Islam. Pada· waktu itu, Ali, seorang sepupu Nabi Mu- .
hammad yaug juga menjadi menantu dan sahabatnyn,
menganggap dirinya berhak menjadi penerus Nabi
Muhammad. Hal ini ditentang oleh masyarakat Islam
waktu itu, yang lebih mengingini memilih pemim
pin-pemimpin mereka dan bukannya otomabs sebab
adanya hubungan darah. Ali terbunuh di Kufa (Irak)
pada usia 63 tahun. Hussein, putra Ali ingin mene
ruskan tugas ayahnya scbagai Khalifah. namun ia di
bunuh bersama seluruh keluarganya oleh Yazid yang
ingin jadi Khalifah diPadang Pasir Kerbala, di tahun
680. Diduga waktu itu mereka dibiarkan mati kehavsan sebab sumber-sumber air dilmasai pasukan
Yazid.
Aliren Shi'ah menganggap diri mereka sebagai
pengikut setia ajaran Qur'an, di dalamnya ada
ej;:iran-ajaran tertulis scperti ada juga ajaran
ajaran yang tersembunyi. Hal yang terakhir ini pen-
ting sekali bila dilihat·dariesudut kerohanian. Orang
yang paling mengerti tentang ajaran-ajaran tersem
bunyi dalam Qur'an disebut Imam (penunjuk jalan)
atau orang yang memimpin di muka yang menunjuk
kan jalan yang benar.
Tugas Imam adalah membantu memberi penger
tian yang lebih mendalam dalam pemahaman isi
Qur'an. "Qur'an adalah Imam yang diam. Imam adalah
Qur'an yang bicara", demikian menurut ahli Islam
Shi'ah Henri Corbin. i
Dalam aliran Shi'ah send1ri ada berbagai
sub aliran : Zedit, Ismaili, Drus, Nosairi, Babisme dan
lain sebagainya. AHrah Shi'ah Iran mengaku adanya
12 orang Imam. Orang yang pertama yaitu Ali sedang
kan Imam yang terakliir bersembunyi (di a bad ke-9) di
bawah tanah di Samarra, I;:-ak, dan ba:ru akan muucul
saat jantung, hati dan kesadaran manusia sudah
mampu mengenalinya.
Mengenai hal ini Ayatollah Shariat Madari me
ngatakan di Qom, bahwa "Imam yang ke-12 pasti akan
datang", tapi ia bukan "Imam yang datang dengan
Boeing 747". Maksudnya tentu Ayatollah Khomeini,
yang naik pesawat Air Fronce ini saat pulang
ke Iran akhir Januari tahun yang lalv. Shariat Madari
menyindir Khomeini yang oleh pengikut-pengikutnya
sering dipanggil Imam.
Aspek mistik yang .truat ini menjadikan atiran
Shi'ah sebuah agama penentang kekuasaan lalim.
Imam Hussin telah dibunuh sebab ia menentang
kelruasaan yang tak benar.
Masalah kekuasaan dan keadilan merupakan
sesuatu yang pokok dalam aliran Shi'ah. lkut sertanya
seluruh anggota masyarakat dalam setiap kegiatan
merupakan kewa3iban. Dan kewajiban seorang Imam
mengkordinasi mereka. Keadilan sosial dan ekonomi
harus dijaga benar-benar sehingga masing-masing
1 . Le Monde, 10. - 1 1 Oktober 1971
anggota masyarakat dapat memiliki hak yang sama. Mereka yang tertindas dapat dibela melawan si pe
nindas, baik itu berupa perorangan, sebuah pemerin
tahan sendiri, atau pun berupa negara asing.
Di Iran tokoh-tokoh agama berkali -kali memim
pin pemberontakan melawan penguasa dan berhasil menjatuhkan berbagai dinasti : Qajar (1923), Pahlavi
(1979). Pemimpin-pemimpin agama Islam Shi'ah tidak hanya mempelajari agama, namun juga masalah ideo
logi asing, falsafah, ekonomi modern, sehingga me
reka selalu dapat mengikuti perkembangan zaman.
Ayatollah Khomeini misalnya, ahli filsafat Yunani
kuno; Ayatollah Ghilani, ketua Mahkamah Agung, ahU
pikiran-pikiran Bertrand Russel, filsuf Inggris.
b. Munculnya Tokoh-tokoh Agama
Naiknya peranan para pemimpin agama Islam
dalam revolusi Iran adalah sebab masyarakat tidak
dapat lagi mengeluarkan pendapat mereka secara
terang-terangan. Satu-satunya tempat berdiskt.si dan mendapat keterangan tentang kebobrokan dalam rezim Shah adalah di mesjid-mesjid.
"Tiada temp2t bagi kami uutuk berdisktisi ltbih dari 2 orang. !tu pun harus dengan berbisik-bisik. Bila
ketahuan kami memprotes rezim Shah, langsung kami
ditangkap. Hukuman mati dapat jatuh begitu saja, tanpa pengadilan. Dan itu didahului penyiksaan-pe-nyiksaan," kata Hussin seorang sutradara dan profesor film. Di Universitas-universitas juga ada sa
ling kecurigaan antara guru dengan murid, guru de
ngan guru, murid dengan m urid, sebab orang tak tahu siapa yang diajak bicara; jangan-jangan orang
bayaranny2 polisi rahasia SA V AK.
Tokoh-tokoh agama Shi'ah sebagian mati dibunuh
seperti nasib hampir keseluruhan 12 Ima!l'!. Kebu
dayaan martyr (mati sahid) pada keyakinan yang suci beralrnr kuat di Iran. Pada hari Asura, setiap tahun, dilakukan upacara
berupa pawai dengan iringan perbuatan pukul-me
mukul dengan tongkat dan alat-alat lainnya ke selu
ruh anggota tubuh hingga darah bercucuran. Meski
pun sakit sekali hal itu tak tampak pada wajah mere-.
ka. Tempat-tempat meninggalnya, kuburan-kuburan,
tanda-tanda peringatan dan pemimpin-pemimpin
agama sering sekali dikunjungi dan dianggap tempat
suci untuk n:ieminta berkah dan perlindungan.
Makam Ayatollah Taleghani yang meninggal di
bulan September Hr79 selalu dipenuhi prang yang
berziarah, di antaranya banyak yang histeris.
c. Organisasi yang Tuntas
Masyarakat Shi'ah di Iran memiliki 600.000
orang Sayyed (keturunan Nabi Muhammad langsung)
yang mengenakan sorban berwarna hitam eeperti
kepunyaan Ayatollah Khomeini dan 500.000 orang
ketumnan tak langsung melalui garis i bu. Selain itu
ada 180.000 ahli agama (mollah) yang dibagi-bagi me
nurut tingkat kecerdasan namun garis hirarki seperti
piramida tidak ada diajarkan.
Iran punya 80.0dO tempat ibadah Islam dan setiap
tempat diurus oleh seorang Khadam (pelayan) yang
tidak mesti orang agama. Adapun tempat suci ialah
Mashad (tempat dikuburnya Imam Reza) dan Qom. Se
tiap tempat suci diawasi oleh seorang Motavali yang
asal mulanya · adalah orang agama tapi sejak ayah
Shah berkuasa diangkatlah seorang militer. Biasanya
pengawasan langsung dijalankan oleh Gubernur di
daerah. Di zaman Shah berkuasa para wartawan di
larang mengunjungi Qom, dengan alasan keamanan.
Seperti diketahui bekas Shah pernah dicoba dibunuh
ii kota suci ini.
Setiap Motavali dibantu oleh-.ratusan orang. Go
:ongan yang pertarna yaitu Rowzekan atau mereka
1ang menyanyikan rowze (kisah yang menceritakan
neninggalnya Hussin di Kerbala, kehidupan imam
mam lainnya, dan juga mengingatkan kewajiban para
µenganut Islam). Golongan yang kedua disebut Wa'ez
yang bertugas mengepalai upacara-upacara agama.
Di atasnya adalah pishruimaz (orang yang memimpin
sembahyang). Yang paling terkemuka dari goLongan
ini diangkat menjadi imam jom'e (pemimpin semba
hyang Jumat). Inilah jabatan terakhir Ayatollah Tale
ghani di Teheran, sebelum meninggal, dan sekarang
dipegang oleh Ayatollah Montazeri.
Setingkat dengan imamjom'e adalah para hojjatel
Islam (yang telah menguasai.benar-benar Islam, dok
tor dalam agama Islam). Dr. Moffateh pemimpih
Fakultas Teologi Islam di Teheran yang terbunuh
bulan Desember 1979 adalah seorang hojJatel Islam.
Mereka ini berhak mengajar 60.000 mahasiswa yang
belajar dan tersebar di Qom, Mashad, Teheran dan
di Irak di Najaf (tempat pengasingan Khomeini se
belum tiba di Prancis). Di Qom sendiri ada 7 orang
mahasiswa dan pelajar Indonesia yang belajar
agama Islam Shi'ah.
Setiap sekolah diawasi dan dipimpin oleh paling
sedikit seorang Ayatollah ("yang memegang isarat
Tuhan" atau "pemegang ayat All2.h"). Di ciunia Shi'ah
internasional diperki:rakan ada 2.000 Ayatollah.
Para Ayatollah memiliki 2 fungsi pokok: meng
ajar Islam dan berhak menafrirkan selmuh matHi
agama Islam. Para pemeluk agama datang pada me
reka untuk meminta petunjuk-petunjuk dalam segala
hal, lahiriah ataupun rohaniah.
Ayatollah Khomeini, seperti · hal nya Shariat
Madari, memiliki sekolah di Qom. Di sekolah
yeng dipimpinnya,MadrasahFeyzieh, pada tanggal 1
Maret 1979 Khomeini mengucapkan pidator.ya yang
pertama sesudah 15 tahun dalam pengasingan. Ini
-menunjukkan betapa pentingnya sekolah bagi kaum
Shi'ah .
d. Seperlima Kek&yaan
Seluruh kegiatan agar.1a dilakukan atas nama
mereka dan Ayatollah menerima sumbangan ke
uangan beberapa seperlima dari kekayaan pengikut
pengikut mereka. Di Azarbatjan, Ayatollah Shariat
Madari lebih populer daripada Khomeini, sebab di
daerah ini ia merupakan pemimpin rohani lang
sung dari rakyat yang berpenduduk lebih sepertiga
dari jumlah rakyat Iran.
Per tahun jumlah sumbangan yang diterima ber
kisar antara 20 sarnpa_i dengan 40 juta dollar AS. Di
tahun 1978, Ayatollah Khomeini sendiri menerima tak
'.kurang dari 25 juta dollar AS. Dapat dimaklumi me
ngapa ia sanggup menyewa pesawat terbang untuk
pulang ke negerinya, apalagi waktu itu sumbangan
memang dibutulikan bagi perjuangan melawan Shah.
Uang yang diterima oleh para Ayatollah itu digt!
nakan untuk memelihara mesjid dan tempat-tempat
ibadah lainnya, untuk membiayai pendidikan, rumah
yatim piatu dan rumah-rumah .::akit dan rumah-rumah
bersalin. Di tahun 1978 - 1979 uang ini diguna
kan juga untuk menyumbang keluarga yang kehi
langan anggotanya dalam membela revolusi, dan
. menyumbang kaum buruh y3ng m<'lakukan seren-
tetan pemogokan.
Agama Islam Shi'ah yang mengakui 12 Imam, se
perti di Iran, mengajarkan bahwa kekuasaan negara
yang sah haruslah dipegang oleh para Imam yang ber
asal dari gari:. Ali. sebab Imam ke 12 bersembunyi
maka Penguasaan haruslah dipegang oleh para
doktor agama yang terpandai sambil menunggu keda- .
tangannya. Seorang pemimpin harus dipilih di antara
mereka. Faktor usia, kepandaian, kesederhanaan dan
kepandaian menguugkapkan kebutuhan dan keingin
an rakyat, menjadi patokan yang penting daiam pemi
lihan pemirnpin tertinggi.
Belasan Ayatollah telah mengangkat Ayatollah
Khomeini sebagai pemimpin mereka bukan saja atas
kritena yang disebut di atas teta)>i juga sebab Kho
meini yang paling radikal terancam mati. Dengan di
pilihnya Khomeini, maka ia terhindar dari kematian,
sebab pada jabatan yang tertinggi itu tak seorang
berhak menghilangkan nyawanya. Bila itu terjact°i
maka akan terjadi pemberontakan total.
Pengangkatan yang dilakukan di tahun 1962 itu
diusulkan oleh Ayatollah Shariat Madari, yang tu
lisan-tulisannya dalam bidang agama dianggap terbaik di Iran. Inilah sebabnya maka banyak wartawan
menulis bahwa Khomeini berhutang budi pada Sha
riat Madari. Dapat dimengerti mengapa Khomeini selalu diusir dan nyawanya dilindungi meskipun sa
lah seorang dari putranya tak luput dari pembunuhan polisi rahasia Shah, SA VAK, beberapa tahun yang
lalu , di Najaf, Irak.
- ·e. Akal Lebih Penting
Doktrin Shi'ah mengajarkan b::!.hwa akal, pikiran,
adalah lebih penting dari na.ql (adat). Bila adat berten
tangan dengan akal, maka yang periama patut dihi
langkan.
Konsepsi ini memungkinkan para Ayatollah be
sar untuk memainkan peranan politik yang penting
sebab mereka dapat menyetujui a tau menolak sebuah keputusan Penguasa. Undang-undang tambahan di Konstitusi 1907 yang ingin dipertahankan oleh Shariat
Madari sesudah clihilar.gkan bagian-bagian yang me
agenai kerajaannya (Artikel 2, 7 Oktober 1907) menga
takan, bahwa sebuah Dewan yang beranggotakcn pa
ling sedikit 5 orang Ayatollah besar memiliki hak yang besar untuk mengawasi seluruh undang-und3ng,
agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. namun tak
seorang Ayatollah pun yang boleh mengamhil kepu
tusan yang ditentang oleh mayoritas pengikutnya.
Sebenarnya jabatan Ayatollah tidaklah diangkat.
S€Seorang menjadi Ayatollah bila pengikutnya sudah
banyak sekali. Hal itu merupakan sebuah pengakuan
masyarakat tentang keahlian dan kepandaiannya di
segala bidang. sebab itu .:mat ceroboh mengatakan bahwa para Ayatollah tidak mengerti mengenai masalah-masalah pemerinta!lan modern, sebab mereka
adalah tokoh-tokoh pintar y:lng membaca banyak se
kali dan selalu punya perpustakaan yang cukup besar
di tempat masing-masing.
Dalam menghadapi masalah dunia dan rohani
sikap para Ayatollah tidaklah sama, satu dengan lain
nya. Ada yang kolot-kolot dan ada pula yang modern
dan progresif. Bekas Perdana Menteri Bazargan, mi
salnya, mengatakan dalam suatu kesempatan bahwa
Ayatollah Khomeini adalah seor:mg yang prc,gresif
namun sayang sekali saat pulang ke Iran dikelilingi
o1eh pcmbantu-pembantu yang tak seluruhnya
progresif, bahkan jauh dari itu.
Sering terjadi pertengkpran di antara para Aya
tollah. namun bila mereka menghadapi musuh yang
bukan dari kalangan agama, bekas Shah Iran misal
nya, mereka bersatu dan mulai menE:-ruskan pe1ten
tangan pendapat mereka sesudah mereka menang. ltu
baru berhenti sesudah sebuah mayoritas dicapai.
Kompetisj terbuka antara Ayatollah selalu dihindar
kan.
Pertent.angan yang tersiar dan memakan nyawa
ialah &ntara partisan Khomeini dan partisan Shariat
Madari, di akhir 1979, sejak diadakannya referendum
Konstitusi baru yang tak disetujui oleh Shariat Mada
ri. Kon!lik i.tu merupakan lanjutan dari 2 konsepsi
yang berbeda mengenai bentuk Republik Islam dan
campur tangan orang agama dalam Penguasaan Is
lam. Jadi bukan saja sebab masalah otonomf Azar
baijan. Khomeini ingin agar orang-orang agama
campur tangan dalam seluruh bidang Penguasaan
secara aktif. sedang Shariat Madan ingin agar
orang-oraPg agama hanya me11jadi penasehat belaka.
Biasanya saat terjadi pertikaian semacam itu lalu
seiuruh Ayatollah terbesar yang jumk.hnya ada 5
orang saat ini, yang semu:mya tinggal di Qom, lalu
sering bertemu untuk menyelesaikannya. Seringkali
pula pertikaian it1,1 tak dapat diselesaikan dengan
cepat.
Sejak <lulu sampai ,::;ekarang agama Islam aliran
Shi'ah berakar sekali di hati orang Iran. Berkat agama
ini maka mereka dapat mengusir negeri-negeri pe
nyerang: Jengis Khan, serbuan orang Turki dan ser
buan orang Arab. Tradisi Shi'ah selalu tak menghen
daki adanya penguasaan oleh negeri asing, ataupun
Penguasa asing yang memakai kekuatan pe
nguasa dalam negeri sendiri. Patut dicatat juga ba
gaimana dalam sejarah mereka berhasil mematahkan
keinginan orang Inggris dan Rusia yang ingin memo
nopoli, bukan saja teh namun juga minyak di negeri ini . Dj masa-masa pertama zaman Pahlavi per
lawanan mereka tak terlalu kelihatan. namun saat terjadi kudeta terhadap Mossadeq yang nasionaEs di
tahun 1 953, seperti halnya saat terjadi pemberon
takan besar yang mengakibatkan lebih 15.000 orang
terbunuh sepuluh tahun kem!ldian 0963), perlawanan
mereka muncul kembali.
Di awal tahun 1978 perlawanan mereka melawan
rezim Pahlavi ada!ah dengan jalaI'. penghancuran
ekonomi : pemogokan, demonstrasi , sabotase dan
penutupan bazar. Yang dengan jalan militer: pembu
nuhan terhadap beberapa orang kejam pro Shah dan
akhirnya pengangkatan Bazargan tanggal 7 Fehruari
saat Penguasaan Shah yang diwakili oleh Per
dana Menteri Baktiar masih berlangsung. Puncak
semua itu adclah perjuangan senjata yang dapat
menggulingkan Penguasaan Shah tanggal 10 dan 1 1 Februari 1979. Kekejaman Shah dan pengusiran Khomeini di tahun 1978 dengan jalan menga ricam Irak, tidak dapat mereka maafkan. sebab itu dapat dimaklumi bila mer-eka ingin memiliki kepala Shah Iran. Selain itu mereka bend sekali Amerika Serikat yang melalui . tangan Shah Iran dituduh telah menjajah Iran secara
ekonomi, kebudayaan dan politik.
Mengapa Khomeini menjadi pemimpin revolusi
Iran, bukan saja bagi kaum islam namun juga bagi in
telektual yang tidak begitu keras agamanya maupun
bagi kaum komunis?
"Jawaban ini tidak sukar," kata Hamid (nama
samaran) seorang anggota :F'eedayen yang berusia 35
tahun, "sebab ia satu-satunya tokoh Iran yang tak per
nab mundur dalam menentang Shah. Seluruh hidup
nya dicurahkan untuk menumbangkan rnonarki. Ia
juga terkenal jujur, bersih, ulet dan tak seorangpun
meragukan pribadinya," sambungnya pada penulis di
Februari 1e9.
Memang perjuangan orang yang lahir di tahun
1902 di Kota· Khomein_ Tengah ini - bukan suatu yang
baru.
Ayahnya dibunuh karerta menentang dinasti Qa
jar saat Khomeini masih berusia 9 bulan. Ia lalu
diasuh oleh kakaknya tertua, Morteza, yang sampai
saat ini tinggal di Qom. Saudara laki-lakinya yang lain,
Nurudin, adalah pengacara. Padefusia 19 tahun, Kho
meini b£:rangkat belajar agama Islam di Irak pada
Ayatollah Haeri, orang yang banyak mendirikan seko
lah di Qom.
Tahun 1922, Khomeini ikut membantu gurunya
untuk membangun pusat kebudayaan dan riset Islam
di Qom. Di kota itu juga.iamenyelesaikan pendidik-
annya dalam filsafat dan hukum Islam. Tahun 1920 Khomeini menikah dan kemudian memiliki 3 orang
anak wanita dan 2 laki-laki. Yang tertua, Mostafa,
meninggal tahun yang lalu di Najef, Iran, konon dibu
nuh SAVAK.
Suatu hal yang menakjubkan bagi orang yang un
tuk pertama kali melihat Khomeini, adalah keseder
hanaan cara hidupnya; baik di rumahnya di Qom
maupun selama cli pangasingan di Neauphle-le-Cha
teau. Rumahnya di Neauphle-le-Chateau kecil dan tak
banyak perabotannya. Semua orang duduk bersila di
lantai. Di situ ia tinggal dengan istri dan seorang anak laki-lakinya, Ahmad Khomeini, yang berusia kira-ldra
35 tahun.
Sukar menebak usia Ayatollah yang sudah 78 ta
liun ini, dari wajah dan gerakannya. Ia masih tangkas.
Jalannya tegak. Pandangannya tajam menusuk, se
olah hendak menyelidiki teman bicaranya. Jarang ia
tertawa di muka publik, hanya bila bersama keluar
ganya di rumah. Konon ia sering bercanda dengan
cucunya.
Janggutnya yang panjang dan putih, kepalanya
yar.g hampir botak itu tertutupi sorban hi tam, bnda ia
keturunan N abi Muhammad. Mukanya selalu keli
hatan seperti sedang berpikir, memberi kesan berwi
bawa. Ia tak banyak bicara, hanya seperlunya. Bahkan terhadap pembantu-pembantunya sekalipun.
Jam dua biasanya ia sudah bangun lalu cepat ber
doa dan sembahyang, sampai jam 5 pagi. sesudah itu
kehidupan sehari-hari berlangsung beginya. Keti ka di
Prancis, tengah hari dan magrib, orang tua ini menye
berangi jalan ke arah sebuah tenda yang dipakai
sebagai tempat ibadah. Sejak di Qom, demi ke
amanan, ia selalu dijaga katat. Meskipun mendengar-
kan pendapat-pendapat dari para penasehatnya, te
tapi Khomeini selalu mengambil keputusan sendiri.
Di Neauphle-le-Chateau, Khomeini didampingi
oleh inte_lektual Iran. Tiga orang pembantu utamanya
waktu itu adalah: Dr. Yazdi, Sodeq Gotbzadeh dan
Bani Sadr. Orang yang menjadi Presiden Iran pertama
itu waktu itu peranannya tidak begitu menonjol di
muka umum, bila dibandingkan dengan }cedua orang
lainnya yang memainkan peranan sebagai Menteri
Luar N egeri baginya.
Penguasa Prancis, mula-mula mengirimkan
pegawai tingkat rendah Departemen Luar Negeri
untuk memohon Khomeini agar tidak membuat.aktivi
tas politik di Prancis. Tak diacuhkan.
Belakangan, saat ·ditanya mengapa ia tak meng
ambil tindakan, Giscard d'Estaing menjawab bahwa
Shah tak pernah meminta hal itu kepadanya.
a. Latar Belakang Perlawanannya
Bukunya yang pertama, Kashfol-Asrar, merupa
kan kritilc yang tajam terhadap Reza Shah (ayah
Shah Iran) yang teiah memerintah Iran secara se
wenang-wenang, menghancurkan kebudayaan Is
lam, menjadi budak negeri asing dan kejam luar
biasa. Tidak kurang dari 11 buah buku karangannya.
Semuanya dalam bahasa Iran dan Arab 1
Pertentangannya dengan Shah Iran sama keras
clengan pertentangannya dengan Reza Shah. _Di bu
Ian Juni 1963, saat pasukan Shah Iran membunuh
ribuan demonstran dalam satu hari, Ayatollah
Khomeini dipenjara untuk beberapa bulan. sesudah
itu ia beraJa dalam tahanan rumah selama 8 bulan
dan baru di bulan November 1964 dibolehkan kem
bali ke Qom.
sesudah kejadian itu, Khomeini bukannya takut.
Ia makin berani. Ia terns mengucapkan pidato-pidato
yc:1.ng menentang Shah Iran dan Parlemen Iran yang
dianggapnya telah meiljadi kaki tangan orang Ameri
ka. Khomeini adalah seorang nasionalis yang amat
l. Kini sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa: Inggris,
Prancis dan lain-lain.
anti kolonialisme dan imperialisme. Di tahun enampuluhan, dalam sebuah tulisannya, ia memuji Su
karno sebagai seorang tokoh anti kolonialisrµe.
Salah sebuah pidatonya yang termashur di tahun
1964 adalah sebagai berikut "Mengapa Pa!"lemen Iran
memberi jaminan dan konsesi kepada para per
wira dan serdadu Amerika, sehingga mereka bebas
dari pengadilan Iran seandainya mereka melak-ukan
kejahatan terhadap orang Iran·, termasuk di dalamnya
membunuh pemimpin-pemimpin negara dan agama?
Mengapa per..gadilan Iran melakukan hal itu? Me
ngapa Shah Iran meminjam uang sebanyak 200 juta
dollar AS, padahal harus membayar bunga sebanyak
lebih dari 100 juta dollar AS dalam jangka waktu 5
atau 10 tahun? Mengapa kedaulatan !ran diobral?"
Oleh sebab kritiknya terhadap perlakuan isti
mewa bagi orang Amerika, maka ia ditangkap lalu
mengasingkan diri di Turld dan Inik. Dari luar negeri
itu ia dengan terang-terangan menyokong perjuangan
orang-orang Palestina (jangan heran bila Yasser Ara
fat merupakan orang pertama yang datang ke Iran
sesudah Khomeini menang) baik dengan uang maupun
dengan sumtangan-sumbangan lainnya.
Dari Irak, Khomeini meneruskan perjuangannya untuk menumbangkan rezim Shah Iran. Dikirimkan
nya pidato-pidatonya yang telah direkam di dalam
kaset ke seluruh Iran. la merupakan salah seorang
yang berani protes langsung saat ribuan orang
muda Iran dibunuh akibat protes mereka terhadap
Shah Ir,m, sehingga namanya maldn lama makin ha
rum.
saat mula-mula tiba di Najef, Khomeini ter
asing dari suasana politik dan terputus dengan orang
Iran. Satu-satunya jalan waktu itu hanyalah rne
ngirimkan pesannya kepada orang-orang yang ke Na
jef untuk ,Usampaikan ke pengikut-pengikutnya di
Kota Suci Qom.
Dengar.. kepergian Khomeini di tahun 1964, Shah
menganggap bahwa takakan ada masalah lagi baginya
di Iran. la akan dapat memerintah seumur hidupnya.
Dalam sebuah bukuI yang diterbitkan di tahun 1976 ia
mengatakan: "Sekarang tidak ada lagi masalah de
ngan pemimpin-pemimpin agama di Iran. Khomeini?
Tak ada orang yang mengikutinya, kecuali para tE}
roris".
Ada sebuah anekdot tentang permusuhan Kho-
meini - Shah.
Suatu hari Shah mengunjungi pemimpin
pemimpin agama di Qcm. Semua orang berdiri mem
beri hormat padanya, kecuali Khomeini yang tetap
duduk dengan antengnya. Shah, melalui SA V AK telah
menawarkan 200.000 dollar AS kepada Khomeini asal
dia mau pergi dari Iran. Dengan tenang Khomeini
menjawab: "Bilang pad a dia, saya beri dia · dua kali
lipat dari itu asal dia yang pergi dari negeri ini.''
b. Melalui Kaset
Di Irak, Khomeini disambut sebagai pahlawan
oleh orang-orang Irak yang beragama Islam Shi'ah
seperti dirinya. Di dunia Arab, tulisan-tulisan dan
pidato-pidato Khomeini amat dihormati sekali.
Kaset-kasetnya tidak hanya dikirim ke Iran namun juga
ke Libia, Libanon dan sebagainya.
Biasanya kaset Khomeini selalu mP-rekam
komentarnya mengenai kejadian yang panas di Iran.
Di situ ia selalu berpihak kepada rakyat dan memba
kar mereka untuk berontak. sesudah Baktiar mem
berikan kebebasan pers untuk menulis apa saja ten
tang Khomeini, peranan kaset mundur. Tapi se
belumnya, melalui radio Moskow dan BBC mereka
dapat _mendengarkan apa-apa yang diucapkan Kho
meini.
Kepandaiannya memakai media ini terbukti
lagi waktu membuatradio/televisilgelap saat ia pu
lang ke Iran, sebelum Baktiar runtuh. Melalui media
1. Oliver Warin Le L,ion et Soleil, Edit. Stock, Paris, 1ITT6.
ini ia membakar semangat rakyat untuk berontak. Dan
ia berhasil!
Selama memimpin perjuangan melawan Shah,
Khomeini didampingi oleh pembantu yang jumlahnya
cukup banyak. Di sana mereka membacakan pernya
taan pers, mencatat yang hadir, mengatur pembuatan
janji, mengirimkan surat, dan membuat siaran pers.
Selain itu juga membuat senjata yang paling ampuh
yaitu merekam pidato-pidatonye, yang langsung di
huat saat terjadi kerusuhan a tau protes masyarakat
Iran melawan Shah.
Pembuatan kaset, basil teknologi modern, di
mulai saat ia berada di pengasingan di N ajef, Iran.
Dari situ, melewati padang pasi!", kaset-kasetnya dise
lundupkan ke mesjid untuk diputar di antara
pengikut-pengikutnya; Sejak ia tiba di Neauphle-le
Chateau, pembuatan kaset rnakin besar dan gen car. Di
muka rumahnya, sebuah rumah lain di seberang ja
lan, menjadi Markas Besarnya. Di sana ada dua
buah mesin perekam kaset yang bekerja tiada henti
sepanjang hari, memperbanyak pidato-pidatonya.
Orang-orang muda menjadi operatornya.
Di Paris, suara Khomeini mula-mula di!"ekam
lewat mikrofon. namun di bulan Janu&ri, boleh dikata
suaranya langsung dikirim melalui telepon dan
diperbanyak di Teheran. Dari situ dibagi-bagikan
oleh para mollah. Bahkan, para penjual rokok jug&
menjualnya secara gelap. saat Shah pergi dari
negerinya kaset Khomeini dijual dengan bebas dan
terang-terangan_ - tentu saja laku laris.
Kaset Khomeini merupakan kaset pembawa
suara yang terang-terangan menentang Shah - dan
rezimnya. Sebelumnya memang banyak oposisi di
Iran, tapi mereka selalu sembunyi-sembunyi dan
menghindarkan meng:ritik Shah secara langsung.
Keberanian Khomeini ini, clan kecepatannya dalam
memberi komentar berhasil membakar hati orang
orang Iran supaya menjadi berani dalam perjuangan
mereka melawan Shal1. Perkataan "Republik Islam"
dikenal di Iran berkat adanya kaset Khomeini.
. Peehancuran Shah, rezimnya dan pengaruh
asmg d1 Iran sudah menjadi tema favorit Khomeini
sejak ia· muda.
Nama Khomeini mulai menggema di seluruh Iran
pada permulaan Juni 1978 saat ia menganjurkan
sebuail pemogokan umum. Anjuran ini tidak begitu
diikuti di Teheran, melainkan di propinsi-propinsi di
mana gerakan Islam jauh lebih kuat Ajakan ini men
dapat sambutan luar biasa. Di Teheran sendiri, ten
tara telah menangkap 800 orang mahasiswa Univer
sitas Teheran sebab menuruti anjuran Khomeini.
Tanggal 18 J uni, untuk pertama kalinya Khomeini
mengajak rakyat Iran menggulingkan Shah Pahievi
dari singgasananya. Suasana makin lama makin gen
ting dan meluas terutama di bulan Juli dan Agustus
(bulan -Puasa), berpusat di kota-kota Mashad, Shiraz
dan Teheran.
Bioskop Rex, di Abadan, dibakar pada tanggal 19
Agustus H178 sebagai reaksi Penguasa atas diputar
nya sebuah film Iran yang teiah dilarang. Tak kurang
dari 377 orang; lelaki, wanita, tua, muda yang terbakar
hidup-hidup di dalam "gedung''. Polisi telah meng
halangi mereka keluar.
Film itu menceritakan perjuangan sebu2.h desa
melawan seorar.g tuan tanah yang memiliki sistem
irigasi. la ingin menghalangi p&ra petani mendirikan
kincir air penghasil air mereka, sebab si tuan tanah
ingin memiliki monopoli. Meskipun mendapat tan
tangan secara kekerasan melalui kaki tangan si tuan
tanah yang kejam, seorang petani pada akhirnya ber
hasil melaksanakan maksud mereka. Si tuan tanah
mati ditindas batu gunung yang besar sekali.
c. Sambutan Pers Iran
Tanggal ?.5 Oktober 1978, di musim gugur yang
dingin, 1200 orang tahanan politik mendapatkan ke
bebasan mereka dari penjara Evin, Qasr dan Komite.
Untuk memperingati ulang tahunnya, sehari se-
belumnya Shah Iran berkenan memberi "firman"
(pernyataan) sebagai hadiah berupa bebasnya
tahanan-tahanan politik. .Tapi banyak yang sinis. Bu
kan sebab ia berbaik hati pada hari ulang tahunnya
maka ia melepaskan tahanan politik, namun sebab
rakyat makin mendesaknya dengan demonstrasi,
pemogokan dan lain-lain. Berapa jumlah yang mati
disiksa di penjara politik Iran? Tak sebuah peng
umuman Penguasa pun yang berani menye
butkannya.
Salah seoi-ang tawanan politik yang tertua dan
telah ditahan selama 30 tahun, adalah Saafari Qaire
mani, separatis dari Azarbaijan. Begitu ia keluar, ta
hanan politik yang paling lama di d:.mia ini diminta
berceramah oleh puluhan ribu orang di Universitas
Teheran. Saking lamanya ditahan ia salah meletak
kan mikrofon. Bam saja berdiri beberapa saat ia
pingsan. Orang-orang maklum, penjara Iran kejarnnya
bukan main!
Reberapa jam sesudah pembebasan, seluruh
orang yang keluarganya ditahan serta para tahanan
sendiri bercerita mengenai kekejaman di penjara dan
juga kesewenang-wenangan alat-alat negara Iran.
Mereka bicara di universitas, di mesiid, di lapangan,
sekolah, di mana saja. Kor:.1n Ettela'at dan Kayhan
dipenuhi oleh kesaksian kekejaman-kekejaman di
penjara.
Nama Khomeini makin dikenal di Iran, apalagi
pad a tanggal 10 Oktober koran Ettela' atuntuk pertama
kalinya berani menerbitkan fotonya.
Koran beroplag 300.000 lembar per hari itu lang
sung mencetak 1.200.000 lembar! Orang-orang spontan
menciumi foto tokoh yang seumur hidupnya berani
menentang Shah itu.
Tanggal 10 Oktober itu , jam 10.00 pagi, seorang
kolonel mengunjungi kantor koran itu Ia menelpon
kepada atasannya, seorang_jenderal: "Jenderal. kita
tak bisa apa-apa lagi sekarang. Bukan saja koran telah
terbit, malah telah habis dibeli orang!". Keesokan
harinya ia kembali lagi minta bertemu dengan Pe-
mimpin Redaksi dan 3 orang Kepala Rubrik.
Wartawan-wartawan langsung menyodorkan dekla
rasi Perdana Menteri Sharif Emmami yang berbunyi
bahwa pers bebas menulis apa saja. Kolonel itu
marah-marah.
Koran Ettala'at memutuskan untuk mogok. Begitu
juga saingannya, koran Kayhan. Malam itu juga
wartawan-wartawan menulis surat terbuka yang lang
sung dibagi-bagikan kepada rakyat di jalan-jalan raya.
Selama 3 hari, koran-koran itu disambut hangat oleh
masyarakat. Komite Pembela Hak-hak Manusia Iran
membawa bunga dan mengirim sajak-sajak untuk
mereka. Seda:ngkan pedagang-pedagang Bazar me
mutuskan untuk membayar gaji wartawan dan pega
wai koran yang mogok.
Utusan wartawan bertemu dengan Sharif Em
mami, menceritakan bagaimana mcreka menerima
telpon Jebih <lari 10 kali sehari dan diperintahkan
untuk tidak menulis artikel tentang sesuatu hal,
bagaimana formula yang harus dilakukan, bagaimana
gayanya, dan lain-lain. Jumat 13 Oktober malam
Penguasa mengumumkan secara res,ni di radio dan
televisi Iran bahwa sensor langsung a tau tak langsung,
dicabut.
Selama 3 minggu kemudian pers di Iran meme
rankan peranan penting dalam memberitakan selu
ruh kejadian dengan bebas. Pembaca dapat meng
ikuti dari hari ke hari seluruh pemogokan dan de
monstrasi yang dilakukan di seluruh Iran sebagai
protes terhadap Shah.
Tanggal 29 Oktober, sebuah kota kec1l ber
penduduk 70.000 jiwa di Laut Kaspia, Amol, yang ke
lihatanny2 tenang dan makmur, berontak.
Sejak Minggu pagi, laki perempuan, muda tua
menguasai kota itu sendiri dan menentang pegawai
dan pasukan Penguasa. Empat orang m2ta-mat3
SA V AK mereka tangkap dan mobil-mobilnya mereka
bakar. Orang-orang berteriak: "SA V AK, kami bu
nuh kaiian !"
Penduduk kehilangan kepercayaannya pada alat
negara, sesudah mereka menembaki demonstrasi yang
berlangsung tanggal 7 Oktober yang lalu di kota itu,
sehingga 3 orang mati.
E.5oknya, pasukan lapis baja menyerbu kota yang berani menulis: "Penduduk memperingatkan SA V AK
dan polisi. Mereka dilarang bergerak antara jam 8
malam sampai jam 8 pagi. Siapa yang membantah
akan dihukum mati". - pada poster dan pamflet
pamflet.
Setiap hari dari tanggal 15 Oktober sampai 5 No
vember, puluhan ribu orang berkumpul di Uni
versitas Teheran untuk berdiskusi, mendengarkan
pidato mengenai masa depan iiegeri me1·eka, tanpa
takut-takut lagi ditembak pasukan. Lima puluhan kota
di Iran bangkit bergerak, selama musim gugur di Iran.
Peitentangan fisik terjadi antara mereka: pendukung
kontra penentang Shah. Tanggal 4 November jatuh
korban kematian besar-besaran di U niversitas Teheran: 9 orang dibunuh!
d. Api Mulai Mcrembet
Perusakan besar-besaran: pembakaran bioskop,
temp2.t judi, steambath, kantor-kantor den lain-lain,
rakyat lakukan seLagai protes terharlap penembakan
pada mahasiswa oleh pasukan di Universitas Teheran tanggal 4 November itu.
Perusakan itu terjadi tanggal 5 November 1978
dan terutama berlangsung di _.;.venue Pahlavi , Ave
nue Hafez, Jalan Shahreza, Boulevard Elizabeth,
Takhte Tavous Avenue. Pendeknya: di seluruh Te
heran. Kali ini pasukan berdiam diri.1 Hanya ge
dung strategis yang dijaga, termasuk Kedutaan Be
sar Amerika Serikat. Kedutaan Inggris di Avenue
Ferdowsi tidak dijaga. Akibatnya ia berhasi l dirue
1. Aneh sekali, sehari sebelumnya mereka menembak keeika tak
terjadi apa-apa, tapi saat ada perusakan besar-besaran pasukan malah diam.
sak demonstran. Kerugian ditaksir tak kurang dari
500 juta dollar AS.
Kejadian ini lah rupanya yang me
nyebabkan Shah mengangkat seorang anggota militer
berpendidikan Amerika Serikat, Jenderal Gholam
Reza Azhari, sebagai Perdana Menteri. Shah berpikir
hanya sebuah Penguasaan militer saja yang dapat
menyelamatkan negara dan membuat rakyat takut
berdemonstrasi atau mogok.
Satu faktor lain adalah bahwa kali ini Raja meli
hat seluruh kelompok politik berdiri di belakang ·
Khomeini. Buktinya, Karim Sanjabi,Ketua Front Na
sional yang menjumpai Khomeini di Paris tanggal 5
November mengeluarkan sebuah pernyataan terbu
ka, sebagai berikut:
1 ."Dengan pemerkosaan Konstitusi terus-mene
rus, dengan kekejaman dan penindasan , ber
kembangnya korupsi dan bertekuk lutut pada · ke
kuatan cising, maka kerajaan di Iran telah kehilangan
seluruh dasar hidupnya. .
2. Gerakan nasionalis dan agama Islam tidak
dapat menyetujui sebuah bentuk Penguasaan apa
pun juga yang berlangsung di Iran dan yang men
duk--ung rezim ilegal.
3 . Penguasa baru harus ditegakkan ber:
dasarkan Islam, demokrasi dan kemerdekaan, dengan
cara pemilihan bebas rahasia:"
Shah mencoba menjelaskan mengapa ia meng
angkat sebuah Penguasaan militer. Melalui radio
dan televisi, tanggal 6 November 1978, pernyataan
Shah yang seakan-akan merupakan pengakuan ten
tang kebersalahannya . telah disiarkan ke seluruh
Iran:
"Dalam suasana kebebasan politik se1ama dua
tahun terakhir ini kalian tak dapat tidak harus saya
dukung. Sayangnya, di sebelah revolusi ini, ada
unsur-unsur yang mencoba menyelewcngkanr.ya.
"Gelombang revolusi Ydng suci dan benar pada
pennulaannya, telah berubah belakangan ini, se-
hingga ekonomi negeri lumpuh dan bahkan produksi
minyak terhenti. Ketidakamanan, pemberontakan,
telah membahayakan kemerdekaan negara. Kejadian
yang amat disayangkan kemarin tidak dapat diterima
lagi.
"Untuk menghalangi hancurnya negara dan guna
menjaga keamanan dan ketenangan maka saya
curahkan seluruh usaha saya untuk membuat sebuah
Penguasaan koalisi. Saya harus membuat sebuah
Penguasaan sementara. Banyak yang akan berpikir,
ini saya sadari, bahwa korupsi dan kekuasaan aka.n
berlangsung lagi.
"namun sebagai raja, saya bersumpah untuk men
jaga kamerdekaan negara dan agama rakyat. Saya
bersumpah lagi bahwa seluruh kesalahan masa lam
pau tak akan terulang lagi. Saya berjanji akan mem
bentuk sebuah Penguasaan demokrasi sesudah
keamanan terciptakan. Saya resapkan pesan revo
lusioner kalian. Yang menyebabkan kalian me
ngorbankan diri akan dipelihara dan diperhatikan.
"Sekarang ini, tugas pokok pasukan kerajaan ada
lah mengembalikan keamanan .dc1.n ketenangan agar
Penguasaan berikutnya dapat melangsungkan pe
milihan bebas tahasia. Kalian dan saya, selama tiga
puluh tah1m lehih, telah melampaui marn sukar ber
sama.
"Saya mohon Tuhan membantu kita untuk meme
lihara keagungan Iran. Saya mohon pada para ulama
untuk mengusahakan sekuat tenaga agar satu-saiunya
negeri Shi'ah di dllnia ini tetap hidup. Saya minta
kepada ayah dan ibu orang-orang Iran untuk me
mimpin anak-anak mereka agar tak ikut serta dalam
r,amberontakan-pemberontakan. Saya minta agar
orang-orang muda jangan membawa negeri ke arah
pertumpahan darah. Saya minta pada tokoh-tokoh
politik untuk berusaha sekuat tenaga menjaga negara.
Saya mohon kepada kalian seiuruimya, ouruh, tani
dan yang lain-lainnya nntuk me!llikirkan negeri Iran.
Saya bersama kalian dalam perjuarigan kalian men-
ciptakan kemerdekaan-kemerdeJ{aan hak azasi
manusia yang pokok". · ·
Seruan Shah ini bukannya membuat rakyat ber
henti. Malah sebalik:nya . . Demonstrasi berlangsung
terus.
Di Teheran Selatan orang-orang berteriak,
"Mampus Shah." Patung-patungnya dicoret-coret
dan dirusak. Mobil-mobil berkeliaran dengan foto
foto dan poster Khomeinj
e. Pers Ikut Berontak.
Sore itu juga, 6 November, saat Penguasaan
Azhari dimulai, Ayatollah Khomeini menyerang
Shah: "Kepergian Shah dan pembersihan rezim•me-
rupakan satu-satunya jalan keluar krisis..... Tidak
sebuah Penguasaanpun: baik militer maupun sipil,
yang menunjukkan jalan keluar untuk meng
hancurkan krisis".
Penguasa Azhari mulai beraksi. Suratk 1bar -
suratkabar yang dianggap menjadi penghasut ra
kyat: Ettela'at (1.200.000 per hari) dar. Kayhan
(l.000.000 per hari) bersama-sama edisi Inggris
mereka dfa serartg. Puluhan wartawan ditangkap
pasukan. Berbagai alat percetakan dihancurkan.
Pagi hari sesudah kejadian itu, para wartawan dan
pekerja koran-koran ini , yang melihat tank-tank
beserta truk-truk pasukan lengkap dengan isinya men
duduki gedung, memutuskan untuk mogok sebagai
protes. Itulah untuk pertama kalinya pers _ikut be
rontak secara total.
.Beberapa hari kemltdian pemogokan ini diikuti
oleh seluruh kementerian, bank-bank, dan kantor
kantor lainnya. Pemogokan umum, yang selama 25
tahun terakhir sejak jatuhnya nr. Mossadeq tak dike-
nal, berlangsung sa:rhpai dengan kemenangan Kho
meini.
Antri minyak tanah dan diesel untuk pemanas
rumah dan bensin untuk mobil mulai panjang sekali.
Hal ini baru berakhir sesudah menangnya Khomeini.
Untuk menunjukkan itikad baiknya, Penguasa
Azhari menangkap bekas Kepala Polisi Rahasia
SA VAK Jenderal Nematollah Nassiri, bekas Perdana
Menteri Amir Abbas Hoveyda dan 6 orang bekas men
teri lainnya dengan tuduhan korupsi serta memerin
tah dengan sewenang-wenang.
Selain itu Penguasa mengancam para pemogok
untuk bekerja kembali. Ancaman itu tak digubris
mesk:ipun para pemogok ditakut-takuti. Pemogokan
terus berlangsung. Sementara itu Uni Soviet untuk
pertama kalinya memperingatkan Amerika Serikat
untuk tidak mencampuri masalah dalam negeri Iran
(tanggal 19 November).
Tanggal 1 Desember, persis saat jam malam
berlangsung, beratus ribu rakyat Teheran turun ke
jalanan dengan mengenakan pakaian hitam dan pu
tih, tanda berkabung.
Besok Muharam, hari suci bagi Islam Shi'ah, ka
rena pada hari itu Imam Hussin mati terbunuh di
Padang Pasir Kerbala. Tanpa takut mereka menan
tang jam rnalam, sambil berteriak "Allahu Akbar"
terus-menerus. Dari mesjid -mesjid, rumah-rumah, di
Teheran Selatan yang tradisional maupun dari wi
layah kaum borjuis yang kebarat-baratan di Teheran
Utara, terdengar seruan itu, seolah-olah · manusia
ingin berkomunikasi dengan Tuhannya.
a. "Hidup Khomeini!"
pasukan yang memblokir seluruh jalan raya di
kota itu menembak. Ratusan orang meninggal selama
seminggu peringatan hari Muharam. Iran lumpuh
berkat pemogokan totalnya. Penguasaan Jenderal
Azhari meskipun dcngan senapan di tangan t3k
mampu menyuruh orang-orang bekerja. Anarki terja
di! Orang-orang mulai meninggalkan Iran, yaitu kaum
ha:rtowan dan sebagian besar keluarga raja, berikut
seluruh uang mereka; sehingga Iran boleh dikata tak
punya banyak uang lagi, di negerinya.
Hari Ashura, sepuluh hari meninggalnya Imam
Hussin, jatuh pada hari ke sepuluh Muh2ram, bulan
yang dianggap suci bagi Islam Shi'ah. Sampai dengan
tahun 1958 upacara yang berbentuk demonstrasi de
ngan memukul tubuh manusia memakai rantai
besi atau pentung sehingga keluar darah, bahkan ada
yang meninggal, masih umum di Iran. Pada tahun
1978, upacara yang menggambarkan penderitaan
Imam Hussin melawanRaja Yazid yang dianggap oleh
orang Shi'ah telah membunuhnya dengan kejam,
muncul kembali. Para mollah memimpin upacara itu.
Tapi yang kali ini menjadi simbol adalah pertarungan
dan kesediaan untuk mati suci, menjadi martyr dalam
melawan Shah Iran. Teriakan: "Mampus Shah dan
hidup Khomeini" menggema di mana-mana. Bila di
negeri lain ada karnaval dan pesta, maka di Iran, tra
gedi itu diperiugati sambil berteriak "Wahai Husin"
("Ya Rusin"), yang menjadi peuggantinya.
Di kuburan Behecht Zahra,jumlah korban sudah
tak terhitung lagi dengan jari. Ratusan kata Pemerin
tah, tapi 4000 orang menurut orang Teheran. Tubuh
tubuh yang hancur lebur tel'kena tembakan senapan
mesin maupun ·mayat-mayat pasukan bertabur campur
baur. Tapi semua mereka dikuburkan. Banyak mayat
yang dipotong-potong ditemukan tergeletak di tengah
jalan."Tak syak lagi,pasti SAVAK yang melakukan",
kata orang-orang!
b. Demonstrasi Nasional
Tanggal 11 dan 12 Desember, kira-kira tiga juta
orang berdemonstrasi di Teheran (terutama di Avenue
Shah Reza) menentang Penguasa. Di provinsi-pro
vinsi, jutaan orang melakukan hal yang sama, secara.
serentak.
Di hari pertama para demonstran masih tenang
dan teratur. Merek& hanya mencela Konstitusi Mo
narki melalui slogan-slogan. Keesokan harinya me-
reka menjadi brutal, kasar clan penuh keinginan un
tuk membalas dendam terhadap kekangan, penindas
an, yang telah mereka derita selama Penguasaan
Shah.
Kedua demonstrasi itu tidak hanya di pimp in oleh
para tokoh agama, namun juga oleh Front Nasional di
mana ilrut serta Karim Sanjabi dan Shapur Baktiar
sebelum ia diangkat Perdana Menteri.
Di pagi itu, untuk pertama kalinya muncul de
monstrasi besar, jutaan orang, gabungan berbagai
golongan dan aliran. Gambar Mossadeq bercampur
dengan gambar Khomeini dan Shari'at Madari dengan
gambar-gambar anggota Fedayeen Khalq dan Moja
hedin Khalq yang mati terbunuh.
Di hari pertama muncul 3 juta orang. Di hari ke
dua lebih dari itu. Mereka berpikir, bila banyak se
perti itu, tak ada sebuah kelruatanpun yang dapat
menahan mereka. Bila di hari pertama tak ada te
riakan anti monarki, maka beda halnya di hari kedua.
"Mampus Shah", diteriakkan orang-orang. Gam
bar Khomeini jauh lebih banyak dari pada di hari
sebelumnya. Orang-orang Bazar bahkan berteriak:
"Tuhan Maha Besar,pemimpinkamiKhomeini. De
ngan berkat Tuhan kami bunuh si pengkhianat, si
pengkhianat anti agama. Kemenangan sudah di am
bang pintu!".
Hari itu, jutaan rakyat Teheran menantang se
orang penguasa: Shah Iran, yang tinggal sendiri de
ngan istri dan pasukannya, The Immcmal, di lstana Nia
varan, Teheran Utara.
c. pasukan Makin Brutal
Tanggal itu juga (12 Desember), sekali lagi Ca1ter
menunjukkan dukungannya bagi Shah.1 Mendengar
1. Beberapa hari kemudian Carter bicara mengcnai pemerkosaan
hak-hak manusia di Uni Soviet. Rakyat Iran yang mendengar
kabar itu melalui radio asing tambah murka terhadap Amerika
Serikat. "Carter marah saat dua orang pembangkang(eident,>
uni Soviet ditangkap, namun ia tak bilang apa-apa saat ribuan
orang Iran dibunuh di sini," kata seorang buruh.
itu, Penguasa militer kali ini melakukan ofensif 'di
seluruh Iran secara kejam dan memaksa.
Di Isfahan, tanggal 13 Desember sejak berakhirnya
SOB jam 5.00 pagi anggota-anggota pasukan memasang
barikade di sepanjang avenue yang terindah di kota
itu, Chaharbagh Abbassi. Jam 8.00 pagi saat seluruh
toko masih tutup, semua pengendara mobil diperin
tahkan oleh militer untuk menyalakan lampu mereka
sebagai dukungan terhadap Shah. Barang siapa tidak
menempelkan foto Shah langsung ditangkap. Bukan
itu saja, kaca mobil mereka dihancurkan dan tubuh
mobil diperkosa dengan pukulan benda-benda keras
sehingga penyok berat. Untuk menyelamatkan diri,
banyak pengendara yang mengeluarkan foto Shah dan
menyalalran lampu-lampu mereka menuruti perir.tah
pasukan.
Di tempat-tempat miskin di Isfahan, pasukan tak
tinggal diam. Mereka memaksa para pencuci mobil
dan pedagang kecil untuk meneriakkan "Hidup
Shah". Yang tak mau, dipaksa. Seorang muda yang
baru berusia 17 tahun menolak, langsung ditembak. Ia
mati sebelum tiba di rumah sakit. Anggota-anggota
polisi tak segan-segan r.ieminta uar.g pada kelu<!rga
yang mati bila mereka mau mayat anaknya diberikan
kepada mereka; terkadang uang diterima tapi si
mayat tak kunjung tiba .
. Melihat kekejaman itu, para dokter, perawat dan
pekerja rumah sakit menjadi terharu, mereka berso
lidaritas dengan korban. Mereka sembunyikan
orang-orang Iuka yang dicari militer. Seorang dokter
di Rumah SakitSorayadi kota itu, Brachim Fichari;1
mewakili teman-temannya memberi keterangan di
1. Beberapa hari kemudian pasukan tambah ganas: l"lereka menye
rang rumah sakit, meiukai dokter, menghancurkan rumah dan
tokc-toko. Rieuan telah Iuka-Iuka dan menir,ggaI dunia .
Mayat-mayat d 1masukkan ke daiam truk untuk dibakar di te
ngah hutan secara diam-d iam.
· muka pers, tanpa takut: "Sudah 20 tahun saya bekerja,
tak pernah bergetar dan tak pernah . saya menangis.
Baru kali ini ..... " Seorang teman_nya melanjutkan:
"pasukan menembak anak-anak, wanita , lelaki. Itu
hukum rimba ..... " Dan dokter itu menangis.
Seorang muda yang ditembak di dadanya , meski
pun tubuhnya lemah , mengatakan: "Saya 27 tahun.
Saya guru dan anak tunggal dari sebuah keluarga tani.
Namaku Mohamad Ali Sufizadeh . Saya telah dipen
jara oleh SA V AK selama '3 tahun dan telah disiksa
selama satu tahun sebab saya membaca buku-buku
terlarang. Kemarin, saya melihat patung Reza Shah
yang dihancurkan. pasukan menghancurkan mobil
saya . Saya coba lari. Mereka mcnembak. Saya tak tahu
nasib apa yang menimpa dua orang ternanku yang
mcngawaniku .... Saya telah dipenjara agar negeriku
mendapat kebebasan di suatu hari. Sekarang, saya
tahu bahwa saya akan mati. Saya bangga mengikuti.
jalan yang dibuat Khomeini sebab siapapun yang
meninggal sebab membela Islam dan rakyat, tidak
ak8n pernah hilang ...... Kalau saya berhasil hidup,
saya akan teruskan perjuangan."
Enam puluh kilometardari Isfahan, di kota kecil
Najafabad, pasukan membakar rumah dokter Abutu
raby dan apotik dokter Izadi sebab mereka meng
operasi orang yang Iuka-Iuka di kota berpenduduk
itu.1.
Kekejarnan yang sarna terjadi di Kot.a Abadan
pada hari-hari itu. Jenderal Naji, Gubernur Militer
yang senang dengan tindakan keras, mengirirnkan
pasukan pada hari Selasa dan Rabu ke Universitas
guna memukuli dan menghancurkan segala sesuatu
nya bila mahas,swa tidak mau meneriakkan dan me
nyatakan perbuatan (misalnya rnenempelkan foto
Shah) yang mendukung Shah .
L Paul Balta dan Claudine RullE:aU, Iron Insurge,
Pada hari Minggu dan Senin, 700.000 orang
berdemonstrasi di Mashad, kota suci kedua Iran yang
terletak di timur Teheran. Kekejaman pasukan di sana
yang dipimpin Jenderal Azizi, Gubernur Militer, tak
kalah hebatnya: di akhir November, di kantor polisi,
tiga orang muda telah diperkosa di depan mata tokoh
agama Mashad, Ayatollah Shirazi! Selama September
dan Oktober diduga paling sedikit 40 orang yang mati
ditembak. Banyak yang diculik. Bahkan mesjid
mesjid juga diserang, salah satu yait.u yang me
nyimpan makam Imam Reza (Imam ke-8). Mayai yang
diounuh hanya boleh diambil sesudah dibayar 5000
Ryal oleh keluarga pada polisi. SA V AK juga telah
menteror rakyat dengan mengatakan bahwa air mi
num telah diracun oleh teroris di kota itu!
Perang urat sarafjuga mereka lancarkan. Merekci
mengatakan bahwa Ayatollah Ghomi, pemimpin
agama lainnya di Mashad, telah bermimpi bahwa
Imam Reza mengatakan supaya orang-orang jangan
lagi menyerang Shah, sebab blla diteruskan maka
takkan ada lagi agama Islam Shi'ah di Iran. Tentu saja
Ayatollah Ghomi membantahl namun seiebaran
se!ebaran telah dibagikan oleh SA V AK ke penduduk.
Satu perbuatan paling bodoh telah dilakukan
dengan menyerangRumah Sakit 17 Chahi·'Ivar (Juraat
Hitam, 8 September 1978). Seratus lima puluh orang
berpakaian eipil dan seratus liina puluh orang berpa
kaian militer menembak dengan senapan mesin ke
arah orang-orang yang "dirawat maupun yang bekerja
di situ. Empat orang mati, termasuk 2 anak-anak. Tu
juh belas orang Iuka-Iuka, di ant&ranya 3 orang dokter.
Kamar-kamar praktek dirusak dan 7 buah ambulans
tak dapat dipakai lagi!
Keesokan harinya pembalasan dari rakyat tiba.
Mula-mula 20 orang tokoh agama menduduki se
buah ruangan selama waktu tak terbatas, sehagai pro
tes. Di muka rumah sakit dipasang spanduk-spanduk
yang bertuliskan: "Mari lihat peradaban Agung".
Bekas-bekas kekejaman pasukan dipamerkan untuk
semua orang. Melihat itu para dokter' juga tak tinggal
diam: mereka bicara di depan wartawan. Dokter Re
zai berkata: "Memalukan sekali, mereka menembak
anak-anak yang dirawat di bawah serum. Kami harus
menyembunyikan orang-orang sakit dan memin
dahkannya ke tingkat tiga, tapi di sana hujan-hujan
peluru tiba." Seorang pemimpin SA V AK di Mashad
yang datang untuk melihat, mati dibunuh rakyat yang
mengenalinya.
SOB tidak dapat disfarkan sebab seluruh orang
termasuk pegawai televisi mogok sejak tanggal 6
November. Mereka terus membuat film tapi hanya
untuk dokumentasi, bukannya untuk disiarkan.
Orang-orang tak takut pada SOB. pasukan mengalah,
SOB diturunkan dari jam 9 menjadi jam 12 malam!
d. Pemberontakan Para Dokter
Tanggal 15 Desember dokter-dokter di kota itu ,
50IJ orang, berapat dan membuat pernyataan: "Se
luruh dokter dan apoteker di Pro_vinei Khorasan ber
gabung dengan rakyat dalam perjuangan mereka di
bawah pimpinan Khomeini." Mereka meminia ke
pada Prancis untuk merr.beri perhatian pada Ayatol
lah Khomeini.Mereka juga berterima kasih padarak
yat Prancis. Beberapa minggu sebelum kejedian itu,
dokter-dokter masih pro Shah. Tapi sesudah melihat
kekejamannya, tak secrang pun yang menuujukkan
dukungan mereka pada Shah. Hampir semu:inya be
rontak
Pada tanggal yang sama, di Prancis, Ayatollah
Khomeini menganjurkan diadakannya hari berlr.a
bung nasional, tanggal 18 Desember U178. Dokter
dokter, yang hidup enak di Iran sebab bergaji besar,
biasanya dianggap dekat de11gan Shah. Kali ini, tang
gal 17 Desember, sekitar 3000 dokter Rumah Sakit
Pahlavi (kini Khomeini) semuanya menyatakan du
kungan mereka pada Khomeini.
Seorang wakil mereka bahkan menyatakan pe
rang. Begini kata dokter Rached itu: "Setiap hari, di
seluruh kota dan desa di Iran, Shah inembunuh manu
sia. Di setiap menit peluru mendesing. Rezim ini sama
sekali tidak memperhatikan hak-hak manusia.
Mesjid-mesjid, tempat suci, rumah sakit universitas
diserang pasukan. Rakyat protes namun diktator me
maksa dan membunuh. Kami menuntut diakhirinya
kediktatoran. Rakyat ingin kebebasan. Kini saatnya
tiba untuk menegakkan kemb::ili demokrasi. Kami
teruskan perjuangan sampai dengan kepergian
Shah." sesudah pidato itu, rumah sakit dipenuhi teria
kan dokter-dokter: "Mampus Shah ."
Dokter-dokter untuk melaksanakan tuntutan mereka melakukan beberapa hal: pemogokan praktek, hanya seivice urgent yang akan diladeni. Merelra tidak mau menandatangani surat keterangan kese
hatan militer. Mereka lalu membentuk organisasi
dokter se-Iran yang kemilitana:r.nya !seperti maha
siswa. Seluruh dokter di Iran bergabung dengan rak
yat untuk melawan Shah.
Mulai saat itu beberapa fenomena baru mulai
timbul: pasukan berani membangkang perintah atas
an, bc1nyak yang rnelakukan deeersi. Malah ada yang
melakukan sabvtase terhadap selurnh perintah atas
an.
Shah mencoba menemukan jalan keluar denean
rencana membuat Penguasaan sipil. Tapi setiap kali gaga!. Tak ada yang mau. Atau bila ada yang setuju, langsung diprotes, bukan saja oleh kaum agama
namun pun oleh kelompok politik yang men
dukungnya. Karim Sanjabi, yang dicalonkan untuk
nienjadi perdana menteri , menolak; sebab selmuh
usaha yang dilakukan tanpa persetujuan Kho
meini dianggapnya akan gagal. Ia malah me
lanjutkan: "Tuan, jalan yang terbaik untuk menda
patkan jalan keluar, adalah kepergianmu."
Majelis (Parlemene menyatakan diri bah1va me
reka berlibur dari tanggal 2 1 Desember sampai 14
Janueri 1979. Sekolah-sekolah dibuka tanggal 23 Desember sesudah ditutup selama berminggu-minggu. Tanggal 24 Desember, Kedutaan Amerika dicoba diduduki oleh ribuan mahasiswa. Mereka melempar.lemparkan batu dan bata. Mereka diusir o1eh marine dengan gas airmata. Selama 3 jam terjadi perkelahian
antara penjaga keautaan dan mahasiswa. Sementara
itu kantor perusahaan penerbangan Israel, El Al, di
Teheran dirusak. Satu malam sebelumnya seorang
wakil ·direktur perusahaan Amerika di Ahwaz di
bunuh. Amerika, sesudah Shah, menjadi musuh yang
kedua bagi rakyat Iran.
e. Pemogokan Nasional
sesudah kejadian ini , kegiatan demonstrasi
mengendur. namun pemogokan herjalan terus. Hal ini
mengganggu j::ilannya ekonomi negara. Sekali lagi
Penguasa Azhad memaksa pekerja untu k kembali bekerja, tapi tak digubris. Azhari ald1irnya merasa
bahwa tidak dapat memerintah Iran lagi.
Khomeini meminta kepada negeri-negeri yang
berpenductuk c,rang-orarig Kristen di seluruh dunia,
juga kepada negara-negara super power - melalui PBB - untuk membantunya dalam perjuangan opo
sisi melawan Shah Iran. Teks yang dibuatnya menje
lang Natal 1978 itu berbunyi:
"Dengan nama · Tuhan Yang Maha Pengampun.
Perdamaian dan Salam Suci kepada Yesus, putra
Maria, utusan Tuhan, ycing membangkitkan orang mati dari mengawani orang hidup. P erdamaian dan
Salam Suci bagi Ibu Maria, yang telah menerima
hembusan Roh Kudus dan telah memberi kan putra
nya bagi mereka yang mcmbutuhkan pengampunan
Tuhan.
"Kusampaikan penghormatan kepada tokoh aga
ma, teolog, yang menang atas nafsu jahat ciemi pengajaran Y esus.
"Atas nama rakyat Iran yang tertindas, saya minta
pada kalian, bangsa-bangsa beragama Kristen, pada
hari Suci ini, untuk berdoa bagi keselamatan bangsa
kami yang ditindas oleh kekejaman Raja dan kami
minta juga untuk berdoa bagi kepergiannya.
"Saya minta, kepada kalian, negara-negara besar,
untuk memperingatkan beberapa ·pemimpin negara Kristen yang dengan kekuasaan mereka membantu
Shah yang menindas seluruh bangsa Iran. Pengajaran
Yesus harap disampaikan pada mereka." . · Puncak kelumpuhan terasa sekali saat para
buruh minyak Perusahaan Minyak Nasional Iran
(NIOC) dan para pekerja bidang pengangkutan: kapa!
terbang (Iran Air), laut dan darat (kereta api) mulai
ikut mogok total sebagai setiakawan dengan rakyat
Iran lainnya. Tanggal 27 Desember 1978 seluru!J. eks
por minyak lran terhenti.
Pemogokan buruh minyak yang jadi lambang ne
geri Iran menjadi perhatian internasiona!. Apa arti
Iran tan pa minyak? U ntuk pertama kali sesudah
jatuhnya Mossadeq, buruh-buruh minyak dan juga
pemimpinnya yang mendapat gaji dan fasilitas yang
terbaik jika dibanding dengan di bidang lain, mogok.
Opini publik di dunia terbangunkan <lari keti
dak-acuhannya terh,Hlap apa yang terjadi di Iran.
Mereka mulai sadar bahwa yang terjadi saat ini dapat
berakibat buruk pada rezim Shah.
Sebetulnya, bila dilihat dari sudut ekonomi, pe
mogokan di Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) oleh bumh-buruhnya tidaklah beralasan. Bukan saja jaminan kesehatan, tempat berenang, kantin, sekolah,
toko-toko murah dan liburan dijamin tapi juga gaji
mereka cukup besar. namun penduduk Abadan tidak
lah lupa pembakaran gedung bioskop yang mengal!tar
400-an orang terbakar hidup-hidup 3 bulan sebelum
nya.
Kebakaran itu menjadi awal pembangkangan
mereka terhadap kekejaman rezim Shah. Sejak saat
itn keadaan bcrubah. Ada kebencian yang membakar
diri kaum buruh pengilangan minyak Abadan. Mereka
yang sebagian besar bukan marxist dan anggota Par
tai Komunis Tudeh itu, menuntut pembebasan selu
ruh tahanan politik, berakhirnya SOB dan perginya
seluruh orang asing yang bekerja di Iran. 1
Situasi mak.in lama mak.in memburuk, anarki di
mana-mana. Minyak yang biasanya mengalir dari 6
juta barel menjadi 3,5 juta barel dan akhirnya tinggal
300.000 barel per hari. Eksportasi barang non-minyak
ikut merosot dahsyat dibandingkan tahun sebelum
nya. Timbul kekurangan minyak di Iran, orang-orang
harus antri. Rumah krumah banyak yang tak menda
pat pemanas. Pabrik-pabrik tutup sebab di samping
buruh mogok, energi penggerak juga sudah tak ada.
Khomeini sendiri di samping menetapkan tanggal
30 Desember H178 sebagai hari berkabung nasional
untuk menghormati arwah korban yang t.erbur.uh se
lama tahun 1978 tegas-tegas menyerukan: "Orang Iran
harus mendukung para pemogok di industri minyak,
membantu menemukan tempat Hnggal dan ke
butuhan hidup mereka. Di setiap kota di provinsi ·
harus dihuat semacam kas penghimpun uang soli
daritas bagi pemogok yang menderita untuk mem
bantu Islam. Rakyat harus menolong, dengan segala
cara yang mungkin, seluruh serdadu yang melarikan
diri (desertir). Bangsa Iran harus tahu bahwa ada cu
kup minyak dan gas bagi kebutuhan dalam !legeri dan
negara. Ur.tuk membuat panik dan ketidakpuasan,
Penguasa membuat seolah-olah tak ada persediaan
minyak."
Kekerasan militer mulai lagi. Belasan kota antara
lain Shiraz, Teheran, Tabriz, Shapur, 11am, Khoram-
1. Ada perbedaan gi:ji yang besar sekali antara orang asing dan
orang Iran. Misalnya gaji seorang teknisi Barat di peru,;ahaan
penerbangan nasional Ira.i lran Air adalah 600.000 Ryal per
bulan. sedang gaji seorang Iran yang memiliki kemam
puan sama tak lebih dari 100.000 Ryal.
shah, Rasht, Dadjerut dan Ghazvin tak luput dari
kemarahan mereka. Di Mashad, jumlah korban yang
jatuh besar sekali dan tak ada tempat perawatan lagi
sehingga dokter harus mengoperasi pasien mereka di
lorong-lorong rumah sakit. Dokter-dokter di kota itu,
pada tanggal 1 Januari mengirimkan surat pada
Sekretaris Jenderal PBB Kurt Waldheim agar ber
usaha menghentikan kekejaman pasukan di kota itu
dan di Iran pada umumnya." ..... Setiap hari kami me
nyaksikan pembunuhar,-pembunuhan pada masya
rakat tanpa senjata." Tulis mereka seolah-olah putus
asa, menutup surat itu: "Tak ada jalan menghentikan
kekejaman militer yang makin menghebat yang me
rupakan tindakan 3emena-mena dan gila, di negeri
ini !"
Sementara itu ehe tci"'u.s mencooa menea:ri jalan keluar. Kali ini ia. berunding dengan Baktiar, seorang pemimpir. Front Nasional berusia 64 tahun. Orang borjuis besar, liberal ini menerima usul Sh2h meEki
pun mendapat tentangan dari Front Nasional dan
tokoh-tokoh agama. Tanggal 31 Desembe!" Jenderal
Azhari mengu:ndurkan diri lantas pergi ke luar negeri. Baktiar menjadi Perdana Menteri meskipun ia langsung dikeluarkan dari partainya, Front Nasional.
Suasana revolusioner menjadi semakin matang. Demoustrasi massa yang begitu · r.iassive menjadi pemandangan keseharian
Di sekitar Monu
men Shahiat, ra
tusan ribu ma
syarakat berde
monstr as i me
nyatak&n sikap
mereka yang je
las anti-Shah
"Matilah Shah! AS . .
kan tangan b
- smgk1r-
Iran!"
erdarahmu dari
Demonstran b h
gulingkan patueg et
1eh
meng-
Korban-korban berjat•1han. Namun demonstrasi itu tak kunjung padam
pasukan dengan ganas me
nembaki demonstran yang
mengarus
Masa jaya Shah Reza Pahlavi telah runtuh.
Kepercayaan masyarakat kepadanya telah
h i lang sama sekal i
Poster Khomeini pun muncul di mana-mana seperti tampak dalam gambar besar di Mesjid Qom ini
Kedatangan Khomein; di