revolusi iran 1







.Jam 20.00 Rabu malam, 31 Januari 1979. Inilah 
saat yang paling menegangkan bagi Khomeini, pembantu-pembantunya, pengikut-pengikutnya ter­masuk jGga bagi wartawan -wartawan yang ikut serta berss.ma pemimpin Shi'ah itu pulang ke negerinya. 
Pada jam itu akan diputuslran apakah akan jac.i ber­
angkat ke Iran atau tidak; sesudah  beberapa kali diba­talkan. 
Sudah sepuluh jam kami, lebih dari 500 wartawan 
yang mendaftc:rkan diri untuk i.kut terbang, menunggu 
kabar di h,ar rumah Khomeini di Neuph!e-le­
Chateau. Waktu ini  berlangsung sebagai siksa­
ar,. Masing-masing tidak tahu apa yang akan terjadi. 
Akan betul-betul berangkatkah Khomeini malam ini, 
jam 1.00 pagi waktu Paris? Ataukah akan d itunda lagi seperti yang telah terjadi dua kali sebelumnya? 
Jam 21.00, Sodeq Gotbzadeh, seorang pembantu­
nya, mengumumkan bahwa keberangkatan sudah pas­ti. Nama 150 orang wartawan di.tambah 50 orang Iran 
yang akall naik pesawat Boeing 747 Air France yang 
disebut o!eh pihak Khomeini sebagai "penerbangan revolusi", diumumkan. Saya termasuk saJah satu dari 
wartawan Asia yang i!'.:1.lt. Rekan saya Keichi Kamos­
hida dari suratkabar Asahi Shim.bun yang beroplah hampir sepu!:ih juta lembar per hari mengatakan: "Nasir, kau beruntung, satu-satunya wartawan dari 
Indonesia yang ikut dalam penerbangan bersejarah 
ini. Bukan hanya pembaca Sinar Harapan yang patut 
bangga." Saya senang. Tapi juga bimbang dan takut: 
bagaimana kalau pesawat dibajak atau ditembak oleh 
Angkatan Udara Iran, sebab pasukan Iran masih setia 
pada Shah Iran? 
Jam 24.00 Lapangan Terbang Charles de Gaulle 
Paris dipenuhi oleh orang-orang Iran, sekitar 1.000 
orang. Hampir seluruhnya berteriak-teriak histeris 
dan tak henti-hentinya memekikkan: "Hidup .Kho­
meini, pemimpin kami" dan "Terima kasih, rakyat 
Prancjs". 
Khomeini kelihatan terharu . Ia menyapa mereka 
dan lalu pergi naik ke µesawat udara. 
Di atas pesawat yang membawa kami ke Teheran 
didapat keterangan bahwa kapal terbang ini disewa 
dengan harga 130.000 dollar AS dari Air France. Ka­
. bamya, Perdana Menteri Baktiar sudah berjanji tidak 
akan menembak pesawat ini .  Mudah-mudahan saja. 
Perjanjian itu dibuat sesudah  perundingan selama 
::;atu minggu. Mula-mula Baktiar m.enolak. Akhirnya 
setuju. 
Sebetuinya pesawat ini dapat membawa 400 orang 
penumpang. namun  Air France meminta agar ia diisi 
separuh saja. Alasannya, seanda inya tidak dapat 
men<larat di Teheran ia akan dapat kembali ke Fran­
cis tanpa perlu mengisi bahan bakar. 
Entah apa alasan ini dapat dipercaya l Yang pasti, 
hal ini, ditambah dengan pemeriksaan yang ketat dan 
luar biasa oleh polisi Prancis sebelum menaiki pesa­
wat, menambah rasa khawatir dan cemas kami. 
Bagaimana seandainya salah seo1·ang 2gen raha­
sia musuh Khomeini berhasil juga naik menyelundup 
ke pesawat dan melakukan pembajakan atau melaku­
kan penghancuran pesawat ini , meskipun ia mesti 
mati? .Banyak orang yang sanggup melakukan hal itu, 
misalnya anggota pasukan Merah dari Jepang. 
Seandainya tidak aJa agen rahasia, bagaimana 
kalau pesawat ini ditembak di saat mendarat di La­
pangaP.. Terbang Mehrabad,  Teheran? Tentu kami 
akan mati semuanya. 
Wartawan dan pengikut-pengikut Khomeini te­
gang sekali. Risiko besar. Sepanjang perjalanan kami 
tidak banyak bercakap-cakap. 
Tiga jam sesudah  penerbangan berlangsung Kho­
meini turun dari ruang tingkat satu, di dekat kamar 
pilot, di mana sebuah kamar darurat dibuatkan un­
tuknya. Kami. tak diperbolehkan masuk ke kamar itu 
untuk melihat bentuknya. 
Wajah Khomeini tampak tenang, tanpa emosi. 
ruimi tidak tahu apa perasaannya pada saat itu. Ta­
kutkah ia, seperti halnya kami? Saya teringat akan 
jawabanny::i saat  ia ditanya oleh wartawan tentang 
hal itu: "Tidak, saya tidak takut mati. Hanya Tuhan 
yang menentukan nasib manusia." 
"Pendaratan diundur satu jam," tiba-tiba ada 
pengumuman dari pilot, padahal kami hanya di ke­
tinggian lebih kurang 400 sampai 500 meter dari lan­
dasan. Hal ini menambah kecil hati kami: ada yang 
tidak heres? Jangan-jangan .... . 
Awak pesawat yang ikut kami terbang adalah 
deng&n sukarela, tidak bisa beri keterangan tambah­
an. Pesawat herputar-putar di atas Teheran. Suasana 
makin tegang. 
saat  roda pesawat menyentuh tanah sesudah  5 
jam terbang dari Paris, ketegangan belum juga berku­
rang. Dari jendela pesawat kelihatan ratusan orang 
pasukan mem.mggu, lengkap dengan mitraliur. Tiba­
tiba pesawat membelok. Mau berangkat lagi? Ter­
nyata tidak. Beberapa menit kemudian ia berhenti 
benar-benar, jauh dari tempat berlabuh yang seha­
rusnya. Ternyata hal ini pilot lakukan agar jangan 
rnmpai orang-orang yang berniat jahat melakukan 
rencananya berkat keterangan yang diperolehnya ter­
lebih dulu tentang tempat pesawat akan berhenti. 
Di entor lapa.agan terbang, di ruang tunggu, pu­
luhan ribu orang terlih:it melambai-lambaikan 
tangan kepada kami. Para wartawan turun sebelum 
Khomeini. 
Di bawah tangga sudah ada puluhan wartawan 
lainnya yang selalu siap siaga di Teheran. Segera 
kami mengeluarkan alat-alat foto, buku catatan dan 
juga alat perekam untuk mencatat turunnya Kho­
meini di tanah Iran yang sudah ditinggalkannya se­
lama 15 tahun. 
Mula-mula turun Dr. Ibrahim Yazdi, Bani Sadr· 
dan Sodeq Gotbzadeh. Tiga pembantu utamanya. 
Mereka kelihatan gugup. Sementara itu kami tetap 
menunggu. 
Tiba-tiba seorang yang mi:.-ip Khomeini turun. 
Para wartawan mulai beraksi dengan cekatan. Ter­
nyata bukan Khomeini. 
Bebe:rapa saat kemudian, Khomeini yaag sesu.ng­
guhnya turun dengan anggun seperti seorang peme­
nang rneskipun tidak kelihatan angkuh sedikitpun. Ia 
digandeng oleh pilot pesawat dan c:1nak laki-lakinya. 
Para wartawan mulai beraksi dengan cekatan, 
begitu juga para juru-kamera televisi dan fi lm.  Polisi 
cepat membu3t pagar terhadap para wartawan yang 
mencoba sedekat mungkin dengan Khc>meini untuk 
mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Tapi pagar po­
lisi terlalu hebat. Khomeini segera naik sebuah Mer­
cedes 200 berwarna biru laut dan diantarkan kP- kcin­
tor lapangan udara. Mobil ini  bukan kepunvaan 
Pemerint:i.h. Tidak seorang pun wakil Penguasa 
kelihatan menjemput Khomeini. 
Di ruang tunggu lapangan terbang ratusan wakil 
suku bangsa dan agama yang berbeda: Yahudi ,  Kris­
ten, Islam, Zoroaster dan juga wakil-waki! ctari partai 
politik lamnya yang bersimpati - atau yang cuma ikut 
arus -- ikut menyambut. Mereka mengelu-elukannya. 
Khomeinj mengucapkaa pidato terima kasih ke­
pada semua orang yang ikut berpartisipasi dalam per­
juangan Iran. 
Suasana yang betul-tetul meriah , hangat, dan 
penuh emosi ini tak dapat dikontrol sehingga timbul 
kesulitan bukan saja bagi wartawan namun  juga pada 
petugas-petugas keamanan. Terjadi banyak per­
tengkaran: banyak yang men cob a masuk dengan jalan 
memaksa berkelahi atau memanjat pagar. Khomeini pulang betul-betul. Sukar dipercaya dengan mata kepala. Alangkah beraninya orang tua ini. 
Wibawa Khomeini yang besar sekali itu mulai 
terasa pengaruhnya. Sebagian besar wartawan, ter­masuk saya, misalkan, tidak memiliki visa ke Iran sebab Kedutaan Besar Iran di Paris ditutup , namun 
tiba-tiba kami mendapat visa dari petugas imigrasi 
Iran. Contoh lain, sejak beberapa lama pegawai tele­
pon dan teleks mogok sehingga menyukarkan para 
wartawan untuk mengirimkan berita-berita hangat. 
Tapi khusus untuk kedatangan Khomeini disediakan 
sepuluh pesawat te1eks dan belasan pesawat telepon internasional. 
Enak bagi orang Eropa, Jepang atau Amerika Se­
rikat sebab teleponnya otomatis. Bagi saya dari Indo­
nesia hal itu merupakan siksaan besar: haru-s tunggu 
dua jam sebelum berita yang sudah saea siapkan da­
pat tiba di Indonesia. Padahal saya berharap agar peristiwa besar ini dapat dimuat hari itu juga. 
Sepanjang perjalanan dari lapanga,1 terhang ke 
kuburan para pahlawan di Behect Zahra, berjuta-juta orang menunggu dan mengelu-eluka,1 Khomeiui. 
Mereka datang dari seluruh Iran. 
Mobil yang ditumpangi Khomeini dijaga keras oleh orang-orang semacam barisan berani mati. Me­
reka siap memberi  jiwa mereka seandainya ada 
usaha pembunuhan terhadap orang tua ini. Orang-orang menjadi histeris. Mereka mencoba 
menyentuh Khomeini. sebab mereka tidak tahu 
hllomeini naik mobil yang mana, akibatnya fatal see k:11.i bagi wartawan. Wartawan terpaksa ke luar dari rnobilnya yang tidak mungk.i n  lagi berjalan dan kehi­
langan jajak Khomeini. Di kuburan Behect Zahra Khomeini ditunggu untuk berziarah dan rr.engucap­kan pidato selamat jumpa kembali peda neg eri yang tela:!1 lama ditinggalkannya. 
Pulangnya orang tua ini berakibat fatal bagi Shah 
iran. Kekuasaannya hancur. Sebuah cakrawala baru 
Iran muncul. Buku ini mencoba memberi gambaran 
tentang revolusi Iran, salah satu yang terbesar di a bad 
XX ini. ' 
Para 1Na!"tawen ra!Ilai mengeru!lluni rum1>h 
Khomeini di Neauphle-le-Chateau pada saat­
saat krisis Penguasaan Shah Reza Pahlavi. 
Mereka langsung meneleponkan beritanya ke 
kantor pusat dari telepon mobil 

Khomejp i  menyeberangi jalan menuju  mush-Olla d i  mula rumah pengasingannya di 
N auphle-le-Chateau, Prancis 
Khomeini bersama para peng­
ikutnya bersembahyang di 
musholla di depan rumahnya 
di Neauphle-le-Chateau. Para 
. pengawal menjaganya dengan 
ketat 
10 
Sodeg Gotbzadeh mengumum­
kan kepulangan Khomeini ke 
Iran. Diumumkannya juga 
nama-nama wartawan yang 
diizinkan untuk ikut serta 


Pedagang poster bergambar 
Khomein i yang menjajakan 
dagangannya, 200 meter dari 
r um a h  K h o m e i n i  d i  
N eauphle-le-Chateau 
Para peng ikut Khomeini  
berkemas-kemas untuk pulang 
ke Iran 
13 
Si.asana d; ruang tunggu bandarudara Prancis 
menjelangpPnerbangan bersejarahyang akan 
membawa Khomeini pu-lang ke Teheran 
14 
! . 
:_ e eJro ·.,, ·· : ·. JeJJU · e , _  
Karikatur coretan Piem d i  Le Figaro. 8 November 1979 
-· 
15 
Khomeini di jendela pesawat Menatap hari 
depan Iran? Ia pun sesekali naik ke tingkat 
atas pesawat Boeing-747 itu un.tuk bersem bah­
yang 

Akhimya, penerbangan yang menegangkan 
itu berakh ir. Khomeini menjejakkan kakinya 
kembali ke bumi Iran 
II 
TIGA 
PULUH ABAD 
PERADABAN 
Bukanlah sebuah hal yang mudah untuk meng­
gambarkan revolusi Iran, I sebuah negeri yang besar­
nya sekitar tiga knli pulau Sumatra dan memiliki 
peradaban tak kurang dari tiga puluh abad. 
Rata-rata dinasti raja di zaman Iran modern ha­
nya berusia paling lama dua ratus tahun. Dinasti Sa­
favide merupakan kekecualian. 
namun  dua hal pol{ok menjadi ciri-ciri pemerin• 
tahan kerajaan-kerajaan ini  --paling tidak sam­
pai dengan permulaan abad ini- yaitu: pemilikan 
tanah secara prib::idi oleh raky&t adalah mempakan 
hal yang baru saja terjadi. Kedua. cara Penguasaan 
merupakan monarki absolut yang oturiter sekali,yang 
sering disebut despotisme Asia.2 
Ahmad Faroughi, seorang Iran, dan Jean 
Loup Reverier, dalam buku mereka yang diterbitkan 
di Paris tahun yang lalu mengatakan bahwa "sistem 
kerajaan Iran mempakan semacam tempat per­
juangan antara rakyat melawan penguasa selama 25 
1. Luasnya adalah 1.648.000 km•. Penduduknya: 35 juta orang. 
2. Llhat Chahrokh Vaziri . Le petrole et le Pauvoir e11 Ira11, du Ghanat 
a l'Oleoduc, Edit. Piantanida Lausanne, Swiss, Hr78, yang meng­
atakan: "Kehidupan ekonomi Iran, paling tidak sampai dengan 
permulaan-abad yang lalu ditandai oleh 2 fenomena; kesatu, tia­
danya pemilikan tanah secara pr:badi oleh raky.at. Kedua, irigasi 
yang besar", ha!. 25. 
19 
abad .. . 
Shah Iran yang terakhir sendiri , yang gemar me­
nyebut di ri nya sebagai seorang modernist dan l ib er al ,  
tidaklah berbeda cara Penguasaannya dengan 
raja-raja sebelumnya. Ia congkak dan tak maµ men­
dekati rakvat. Memerintah secara diktator, bertangan 
besi. Tidak menyetujui adanya oposisi dan kritik pa­
dahal administrasinya yang besar itu lamban. Ia juga 
membiarkan orang-orang asing bekerja di Iran se­
hingga mengambil tempat orang Iran sendiri .  Di za­
mannya mereka kebanyakan orang Amerika. Sedange 
kan di a bad-a bad sebelumnya orang-orang as! ng itu 
adc:tlah Rusia dan Inggris. 
namun  Shah berambi:si kuat untuk memajukan 
negerinya. 
Penguasaan Diktator 
Bekas Shah Iran gemar seirnl i  dipuja. Di tahun 
Hfl7, di bulan November Kantor Berita Iran Fars 
mengingatkan kepada seluruh wartawan asing di  Iran 
untuk menulis dengan lengkap sebutan terhadap 
Shah: His Majesty Imperial The Chahinchah Aryamehr 
<Padu ka Raja yang Mulia, Raja di Raja, Cahaya bangsa 
Aria). 
Baginya , ctinasti Pahlavi merupakan penerus dari 
tradisi kerajaan yang berusia tak kurang dari 2.500 
tahun di Iran. Raja yang paling besar dalam sejarah 
Iran adalah Cyrus Agung, raja Achemenide. U ntuk 
memperingati kebesaran Iran dan hari ulang tahun ke 
2.500 Kerajaan Iran, bekas Shah tak • segan-segan 
mengeluarkan 300 jut.a dollar Amerika biaya upacara,  
pengundangan tamu agung, ongkos-ongkos persiapan 
dan lain sebagalnya. 
Maka pada tanggal 13 Oktober 1971 di muka ma­
kam Cyrus Agung di Pasargade, bekas Shah itu sambil 
menunduk mengatakan: "Padamu Cyrus, R-aja Agung, 
Rajanya para Raja, Raja dari Kerajaan Achemenide, 
kusampaikan salamku, aku Raja di Raja Iran, dan juga 
1. Da lan, fra , 1  Courre le Ciiaii, Edt. Jean Claude S irnoen.  Paris. 1979. 
20 
dari rakyatku". Lalu ia melanjutkan: "Cyrus, di depan 
tempatmu yang abadi kukatakan: Tidurlah engkau 
dalam ketenangan, untuk selama-lamanya, sebab 
kami tak memicingkan mata. Kami akan terus berjaga 
mengawasi negeri warisanmu yang agung ini". 
Di sekitar bekas Shah berdiri tokoh-tokoh penting 
di dunia, hadir khusus ke Iran untuk menyaksikan 
upacara ini . Di antara mereka ada : Wakil 
Presiden Amerika Serikat Spiro Agnew, bekas Kaisar 
Haele Selaisse_(Ethiopia), Marsekal Tito (Yugoslavia), RaJa Konstantin (Yunani), Putri Anna (Inggris), Nico­
lay Podgorny (US), Perdana Menteri Prancis Chaban 
Delmas, utusan-utusan dari RRC,utusan raja-raja dan 
kepala-kepala negara dari negeri-negeri Islam. Dari 
Indonesia hadir Sri Sultan, saat itu Wakil Presiden. 
Shah yang berpakaian uniform di bawah teriknya 
matahari menjadi perhatian para tamunya. Lancang 
sekali ia mengakui keturunan Cyrus Agung, padahal 
ayahnya baru jadi raja di tahun 1925. Pengaturan upa­
cara itu dipersiapkan dengan rapi sehingga ber­
langsung dengan lancar. Riset bertahun-tahun dila­
kukan untuk mengetahuj pakaian dan cara baris­
berbaris pasukan Cyrus Agung. 
Kata Shah lebih lanjut: "Kami bersumpah bahwa 
tradisi kemanusiawian yang menjadi dasar kekaisa­
ranmu yang besar tetap akan menjadi tujuan ideal 
hidup kami, menjadi sikap rakyat kami . .. ... ". 
Yang hadir yang berpikir tentu akan mencemooh­
kan pidato itu. Betapa tidak? Sebab menurut laporan 
Amnesty International, ditaksie tak kurang dari 
25.000 - 100.000 orang tahanan politik Shah di negeri­
nya! Selama .  berlangsungnya upacara, mereka yang 
dicurigai ditangkap dan paling tidak diawasi dengan 
seksama oleh polisi rahasia SA V AK Di Teheran, une­
versitas dan sekolah menengah dit.utup untuk mence­
gah terjadinya agitasi dari pelajar mahasiswa. 
Pembandingan dengan Raja Agung Cyrus yang 
memerintah dengan adil dan tanpa · kekerasan se­
hingga dianggap sebagai bapaknya "hak-hak manu­
sia", dengan bekas Shae seorang yang kejam dan naik 
21 
takhta berkat bantuan dinas rahasia Amerika CIA di 
a bad XX, membikin malu banyak sekali manusia yang 
sadar. Kritik dari berbagai wartawan datang dari se­
gala penjuru angin. 
Bekas Shah coba membela diri: "Kalian orang­
orang Barat, tak mengerti apa-apa tentang falsafah 
kekuasaanku. Yang kalian sebut pestaku, adalah 
pest.a ayahnya Iran. Kerajaan adalah dasar dari per­
satuan kami. Dengan merayakan ulang tahun ke­
- 2.500. saya merayakan juga negeri saya seluruhnya 
di mana saya adalah Bapak negeri ini. Sekarang bila 
bagi kau seorang Bapak adalah seorang diktator, ter- · 
serah padamu", katanya pada seorang wartawan 
Prancis. 1 
1. Dalam Majalah Express, Paris, Oktober 1971. 
22 
III 
SEJARAH 
IRAN 
a. Cyrus Agung 
Sejarah Iran dapat dibagi dalam dua bagian: 
masing-masing berusia 12 dan 13 abad. Dua belas 
c1bad yang pertama berakhir dengan tibanya Islam 
(tahun 640 Masehi). Pada waktu itu ada  dua pe­
riode pertama: Achemenide danSassanide. Di zamar. 
Achemenide (empat dan enam abed sebelum Masehi) 
Iran telah mengirimkan 30 gubernur(sastrape) antara 
Cyprus dan Indus, dan antara Memphis sampai de­
ngan Armenia. Di a bad ketiga sampai abad kedelapan 
Masehi, Kerajaan Sassanide bersama Cina, India dan 
Byzantium membentuk empat peradaban terbesar di 
dunia. 
Jauh sebelum abad ketujuh sebelum Masehi, te­
lah dikenal peradaban tinggi di Iran, misalnya dinasti 
Elamites. Tetapl semua itu jarang dibicarakan para 
ahli sejarah. 
Baru pada abad VII sebelun1 Masehi muncul di 
Kota Ramadan (bekas wilayah Ecbatane) Kerajaan 
Merles. Seabad kemudian, seorang P&ngeran dari 
Persia, Cyrus, mendirikan Kerajaan Achemenide. 
sesudah  itu muncul orang-o:::-eng Yunani, di bawah 
Iskandar Agung dari Macedonia, mengtiasai Iran. 
Lalu muncul dinasti Parthes Arsacides, dinasti Sas-
23 
sanide, zaman Islam yang ditandai dengan penyer­buan Arab, Turki dan Mongol. 
Dalam sejarahnya yang panjang saat  Kerajaan Persia mengganti namanya menjadi Iran di tahun 1935, negeri ini telah mengenal dan menerima berba­
gai peradaban besar dalam sejarah umat manusia: 
Yunani, Roma, Byzantium, Islam. namun  sejak ma­
suknya kebudayaan Eropa dan Barat di abad XIX, 
Iran telah mengalami pemasukan kebudayaan asing 
secara besar-besaran. Mula-mula dimulai oleh Inggris 
dan Rusia , kemudian Amerika. 
Raja yang paling disukai oleh orang Islam sampai 
saat ini adalah Raja Cyrus Agung yang terkcnal pem­
berar.i, toleran, jujur dan tak gemar mengeluarkan 
darah dalam Penguasaannya. Di tahun 539 sebelum Masehi ia menaklukkan Babylo.nia tanpa menghan­
curkannya: "Saya masuk ke Babylonia disambut dP,­
ngan teriakan pen.uh kegembiraan penduduk. Saya 
masuk ke kota tanpa membakar, - merusak dan m€:m­bunuh. Saya bawakan keamanan dan kegeinbiraan 
pada seluruh penduduk."1 
Darius I meneruskannya denean gelar "Raja Be­
sar, Raja di Raja, Raja bumi, Achemenide, Persia, Put.ra bangsa Persia, asal dari suku Arya." Ia meng­
organisir kerajaannya dalam pu!uhan wilr.yah besa1· 
(satrapies) yemg dihubungkan dengan jalan raya se­
hingga komunikasi dan persatuan politik negeri itu 
berjalan lancar. Didirikannya di jantung Provinsi 
Persia ibukota kerajaannya, Persepolis, yang puing­puingnya masih dapat dilihat sampai kini. Tuhan 
mereka adalah Ahura-Mazda, Tuhan Cahaya dan 
Kebaikan. Tuhan ini dipuja secara yang terbesar cla­
lam agama Mazdaisme yang kemudian mernecah pada 
agama Zoroaster/Zaratustra dan membekas dalam 
diri orang !ran. Tahun 330 sebelum Masehi , Iskaridar Agting dari 
1. Pierre Lyautey, Iran Secret, Societe de publications a'ouvrages 
classiques sur !'Iran, 1978. 
24 
Macedonia pada usianya yang muda berhasil menak­
lukkan Kerajaan Achemenide. Dibakarnya Persepo­
lis. Raja Darius III meninggal dunia. namun  Iskandar 
yang berasal dari Yunaniini me1nperistrikan Roxana, 
seorang putri dari Bactriane, Iran. la meminta kepada 
perwira-perwiranya untuk mengikuti jejaknya mem­
buat percampuran darah antara bangsa Yunani de­
ngan Iran. Adat istiadat Persia yang diambil Iskandar 
membuat kesal bangsanya sendiri di Macedonia-. la 
meninggal di tahun 323 di Babylonia. 
Orang-orang Parthes yang berasal dari Laut Aral 
menghancurkan siea-sisa kerajaan Yunani. Mereka 
mendirikan kerajaan Arsacide yang beribukotakan 
Ctesiphon di Tigre. Sementara itu kemajilan Roma 
makin tinggi kekuasaannya di dunia, sampai-sampai 
ke Iran. 
T&hun 226 Ardachir yang berhasil merebut kem­
ba!i bekas Kerajaan Persia memproklamasikan diri 
sebagai raj&. Dinasti Sassanide dimulai dan selama 
empat abad mereka berkuasa. Timbul raja-raja se­
perti Shapur I dan Khosrow I yang berhasil mengusir 
seluruh penjajah asing, termasuk pasukan Roma di 
Barat. 
Kerajaan Sassanide mengalami zaman keema­
sannya. Peradaban mereka tinggi sekali meskipun 
ada  percampuran pengaruh Roma, Cina dan In­
dia. Mereka menganggap Mazdeisme Zoroaster seba­
gai agama resmi negara. Ajaran-ajarannya ditulis 
dalam bah&sa resmi yang disebut Pahlavi dengan ki­
tab sucinya Avesta, sementara itu agama Budha di 
Timur dan agama Kristen di Barat berkembang juga 
di kerajaan ini . 
Arsitektur dan kesenian Sassanide dikagumi oleh 
·orang-orang Arab yang datang kemudian. Sebab pada 
zaman Sassanide hampir seluruh masyarakat terdidik 
sekali: panciai menulis, membaca dan memelihara 
kesenian.1 
1. Lihat Iron, oleh R. Ghirsman. 
sanide, zaman Islam yang ditandai dengan penyer­
buan Arab, Turki dan Mongol. 
Dalam sejarahnya yang panjang saat  Kerajaan 
Persia mengganti namanya menjadi Iran di tahun 
1005, negeri ini telah mengenal dan menerima berba­
gai peradaban besar dalam sejarah umat manusia: 
):'unani, Roma, Byzantium, Islam. namun  sejak ma­
suknya kebudayaan Eropa dan Barat di abad XIX, 
Iran telah mengalami pemasukan kebudayaan asing 
secara besar-besaran. Mula-mu la dimulai oleh Inggris 
dan Rusia, kemudian Amerika. 
Raja yang paling disukai oleh orang Islam sampai 
saat ini adalah Raja Cyrus Agung yang terkcnal pem­
berar.i, toleran, jujur dan tak gemar mengeluarkan 
darah dalam Penguasaannya. Di tahun 539 sebelum 
Masehi ia menaklukkan Babylo.nia tanpa menghan­
curkannya: "Saya masuk ke Babylonia disambut de­
ngan teriakan pen.uh kegembiraan penduduk. Saya 
masuk ke kota tanpa membakar, - merusak dan mE";m­
bunuh. Saya bawakan keamanan dan kegeinbiraan 
pada seluruh penduduk."1 
Darius I meneruskannya denean gclar "Raja Be­
sar, Raja di Raja, Raja bumi, Achemenide, Persia, 
Putra bangsa Persia, asal dari suku Arya." Ia meng­
organisir kerajaannya dalam puluhan wil&yah besa1· 
(satrarnes) yeng dihubungkan dengan jalan raya se­
hingga komunikasi dan persatuan politik negeri itu 
berjalan lancar. Didirika·nnya di jantung Provinsi 
Persia ibukota kerajaannya, Persepolis, yang pu.ing­
puingnya masih dapat dilihat sampai kini. Tuhan 
mereka adalah Ahura-Mazda, Tuhan Cahaya dan 
Kebaikan. Tuhan ini dlpuja secara yang terbesar cla­
lam agama Mazdaisme yang kemudian memecah pada 
agama Zoroaster/Zaratustra dan membekas dalam 
diri orang Iran . 
Tahun 330 sebelum Masehi, Iskaridar Agung dari 
1. Pierre Lyautey, Iron Secret, Societe de publications u'ouvrages 
classiques sur l'Iran, 1!178. 
24 
III 
. usianya yang muda berhasil menak­
.. an Achemenide. Dibakarnya Persepo-
.1ius Ill meninggal dunia. namun  Iskandar 
Ye. Asal dari Yunaniini me.nperistrikan Roxana, 
seo1 .15 putri dari Bactriane, Iran. Ia meminta kepada 
perwira-perwiranya untuk mengikuti jejaknya mem­
buat percampuran darah antara bangsa Yunani de­
ngan Iran. Adat istiadat Persia yang diambil Iskandar 
membuat kesal bangsanya sendiri di Macedonia. la 
meninggal di tahun 323 di Babylonia. 
Orang-orang Part.hes yang berasal dari Laut Aral 
menghancurkan si68-sisa kerajaan Yunani. Mereka 
mendirikan kerajaan Arsacide yang beribukotakan 
Ctesiphon di Tigre. Sementara itu kemajt.tan Roma 
makin tinggi kekuasaannya di dunia, sampai-sampai 
ke Iran. 
Tahun 226 Ardachir yang berhasil merebut kem­
bali bekas Kerajaan Persia memproklamas.i.kan diri 
sebagai raja. Dinasti Sassanide dimulai dan selama 
empat abad mereka berkuasa. Timbul raja-raja se­
perti Shapur I dan Khosrow I yang berhasil mengusir 
seluruh penjajah asing, termasuk pasukan Roma di 
Barat. 
Kerajaan Sassanide mengalami zaman keema­
sannya. Peradaban mereka tinggi sekali meskipun 
ada  percampuran pengaruh Roma, Cina dan In­
dia. Mereka menganggap Mazdeisme Zoroaster seba­
gai agama resmi negara. Ajaran-ajarannya ditulis 
dalam bahasa resmi yang disebut Pahlavi dengan ki­
tab sucinya Avesta, sementara itu agama Budha di 
Timur dan agama Kristen di Barat berkembang juga 
di kerajaan ini . 
Arsitektur dan kesenian Sassanide dikagumi oleh 
·orang-orang Arab yang datang kemudian. Sebab pada 
zaman Sassanide hampir seluruh masyarakat terdidik 
sekali: pano.ai menulis, membaca dan memelihara 
kesenian.1 
1. Lihat Iran, oleh R. Ghirsman. 
91:: 
b. Iran di Zaman Islam 
saat  · orang Arab yang sudah beragama Islam, 
sejak Kalifah pertama, menjejakkan kakinya di Iran, 
Kerajaan Sassanide boleh dibilang sudah hancur. 
Raja yang terakhir meninggal di tahun 651. Islam mu­
lai menjejakkan kakinya di Iran di tahun 640. 
Husin, putra Ali (Kalifah III yang juga merupakan 
sahabat dan menantu Nabi Muhammad SAW) meni­
kah dengan seorang putri keturunan Kerajaan Sassa­
nide. Husin ingin meneruskan tradisi sebelumnya 
yaitu kepemimpinan Islam harus dipegang oleh ketu­
runan langsungNabi Muhammad, bukannya dl angkat 
dari kalangan lain. 
Pernikahan Husin dengan putri Iran menyebalr 
kan ia dlanggap sebagai bapak dan penerus kerajaan 
nasional Iran. Ia meninggal dunia dalam pertem­
puran menuntut haknya melawan raja Ommayade di 
bawah .Pimpinan Khalifah Yazid. Meninggalnya se­cara tragis: mati kehausan beserta seluruh keluarga­
nya di Padang Pasir Kerbala. Sejak saat itu tradisi 
Shi'ah telah lahir. 
Dinasti Ommayade mengalami kehanct.rannya di 
tahun 750. Dinasti Abba£ menjadi Khalifah dan me­
mindahkan ii:>u kota mereka dari Damaskus ke Bag­
dad. Waktu itu lahir dan muncul Khalifah Harun Al 
Rasyid yang terkenal dengan dongeng "Se:i.ibu Safu 
Malam". Meskipun letaknya di Bagdad, para ahli seja­rah menganggap bahwa JJengaruh Persia kuat sekali 
waktu itu di Bagdad. 
saat  kekuasaan Khalifah jatuh di abad kesepu­
luh, para pangeran Iran membuat dinasti mereka 
sendiri. Beberapa tempat seperti Khorasan, Buyide di 
Siraz, Samanide yang beribukota Bikhara, dan lain­
lain, berkembang dalam segala bidang: ilmu pengeta­
huan, perbintangan, kebudayaan dan kesenian. Seo-
26 
rang penyair yang terkenal, sampai hari ini, adalah 
Ferdowsi.1 Satu-satunya patung yang masih berdiri di 
Teheran hari ini, sesudah  revolusi, hanyalah patung 
Ferdowsi yang menulis Shah Nameh (Kitab Raja-raja) .. 
Orang-orang Turki masuk ke Iran mulai a bad kese­
belas. Tahun 1220 Iran mengalami penjajahan Mongo­
lia yang kejam dan merusak. Seluruh pusat kebu­
dayaan dan kesenian yang begitu tinggi yang ada  
antara lain di Nishapur, Messa, Rey, Thus, Herat, Merv, 
Khorasan dihancurkan. Penduduk dibunuh . 
Sejak tahun 1260, Iran diperintah oleh cucu Jeng­
his Khan yang bernama Hulagu. Ia memerintah di Tab-· · 
riz. Meskipun ia beragama Budha, agam& Islam tidak­
Iah diganggunya. Malah keturunannya kemudian 
memeluk agama Islam dan menjadikan agama Islam 
Sei'ah dikenal di seluruh kerajaan. Seabad kemudian, 
d1 tahun 1370, Timur Lang yang keturunan Turki me­
nguasai Iran dan menghancurkan dinasti Mongolia di 
Tabriz. Ia melanjutkan pengaruhnya ke Georgia, Aei­
ria, India ..... Keturunannya, di antaranya Shah Rukh, 
berkuasa di Herat. Orang-orang Turcoman berkuasa cti 
Shiraz dan Tabriz, sementara itu Shah Rukh menjadi 
wakil raja <li Samarkand. Iran terpecah belah lagi. Te­
tapi Shah Ismail berhasiJ membangun dan menguasai 
kembali seluruh wilayah Iran dengan dinasti Saffavide 
yang berkuasa antara 1502 sampai tahun 1738. Ia ber­
asal dari Azarbaijan. 
Putra raja ini , Shah Abbas,2 akan merupakan 
raja yang terbesar di zaman Islam di Iran. Ia berhasil 
mengusir orang Turki di Azarbaijan, ia menguasai 
Georgia dan Mesopotamia. Shi'ah dijadikannya agama 
negara. Ia menguasai kota Isfahan di tahun 1505. Lalu 
kota itu dibangunnya dengan seiera yang tinggi se­
J-.ingga dengan arsitektur mesjid, Bazar, taman dan 
jalan-jalan rayanya Isfahan merupakan satu kota yang 
terindah di dunia sampai dengan hari ini. Orang-orang 
1 . · Lahir di Tus (Khorasan). Masa hidup dari 1:ahun 930 s/d 1020 Masehi. 
2. Memerintah 1571 s.'d 1629 
27 
Iran begitu mengaguminya sampai mengatakan: "Es­
fahan nesfe Johan" (Isfahan merupakan setengah dari dunia). Zaman kekuasaan Shah Abbas kira-kira sama dengan Raja Louis XIV di Prancis. 
Hubungan dengan dunia luar, terutama dengan dunia Barat terbuka sekali, dalam segala bidang: per­dagangan, kerjasama kebudayaan, diplomatik. Orang­orang Portugis mulai menemukan jalan ke Timur. Shah Abbas mengirimkan Duta Besar Iran ke Eropa. Negaraanegara seperti Prancis, Inggris, Belanda mengirim diplomat-diplomat mereka untuk :berdagang dengan Iran yang makmur, kala itu. 
Abad XVIII ditandai dP.ngan penyerbuan orang­
orang Afghanistan. Dikabarkan, jutaan orang Iran ter­
bunuh. Raja Nader berhasil mengusir mereka. Deng,m 
ricuan serdadu ia melakukan perjalar.an ke Afgha­
nistan dan ke India di mana ia merebut mahkota Raja 
Mogol Agung di New Delhi dan langsung dibawanya ke 
Iran. Raja yang kejam itu akhirnya mati dibunuh. Mu11-
cul Karim K.lian Zand yang membuat Iran ti ri1bul kem­
bali. Ibu kota waktu itu adalah Shiraz, namun  penerus­
penerusnya tak berhasil membangun Iran. 
Di tahur:. 1786, Aga Mohamad membuat dinasti Kha­
jar yang berakhir di tahun 1925. Tehernn dijadikannya 
ibu kota Iran. Sementara itu pengaruh Barat yang di­bawa Rusia dan Inggris mulai meruntuhkan Iran. 
28 
l'eng_!!embala ternak sedang mt•l intasi p,1dan;.: 
tandus dt>kat Qom 
29 
Potret sebi:ah keluarga iran. 
Hasan, lelaki yang tampak di 
gambar ini .  adalah bckas su­
pir KBRI Teheran yang ke­
mudian menjadi Pasdaran ke­
tika revolusi meletus 
30· 
Monumen Shahiatyang megah 
menjulang di tengah Kota 
Teheran. Dibangun untuk 
memperkuat ('itra Shah seba­
gai Raja ya11g Agung 



:., . 
'• ' '  ' J  .; >· ... .  ·, ,., 

Sehuah mesjid d i  Te!H.•randenl!an kolam :1 ir cl i  
tl'nl!ahnya. kmpat .iemaal: mt•nl!amhi! ,rnrlhu 
36 
IV 
MASUKNYA 
KOLONIALISME 
MODERN 
sesudah  menang pcrang melawan Kerajaan Iran ui 
tahun 1826-182.8, Kerajaail Rusia bukan saja mendapat 
konsesi politik yang besar, namun  juga konsesi ekonomi 
dan wilayah. Tahun 1846 Rusia malah mendapat lagi 
konsesi pertambahan batlJbara dan penggunaan dua 
buah pelabuhan besar di Laut Kaspia. 
Hadirnya terlebih dulu Kerajaan Rusia, tiJak 
mengherankan, sebab negeri ini berbatasan dengan 
Iran. sedang Inggris tertarik dan menguasai seba­
gian wilayah Iran sebab ia membutuhlffin monopoli 
perdagangan yang dilakukan okh perusahaan-peru­
sahaan kolonial yang dilindunginya. Persett,juan Paris 
tahun 1857 yang mengakhiri konflik Inggris-Iran me­
nyebabkan Inggris mendapatkan konsesi yang luar 
biasa di Iran. 
Ekonomi Iran sejak tahun 1870 dapat dikatakan 
dipegang orang-orang asing. Rusia memperoleh kon­
sesi pengolahan minyak di Iran Utara, perikanan di 
Laut Kaspia, pembuatan jalan kereta api dan jalan 
raya, pembuatan bank, dan pendirian korps militer 
Iran di bawah pengawasan perwira-perwiranya. Se­
dangkan Inggris mendapat konsesi untuk membuat te-
37 
legraf, pembuatan Imperial Bank of Persia, pengang­kutan laut, pengolahan lrnyu dan hasil-hasil tambang, pekerjaan irigasi dan lain sebagainya. 
Hal itu membuat rakyat berontak Mereka didu­kung oleh orang-orang agama sehingga berhasil meng­
hapuskan konsesi tembakau selama 50 tahun yang di­
berikan Raja kepada Inggris di tahun 1890. Bila konsesi 
ini berlangsung maka Inggris melalui Imperial Tobacco 
Corporation akan merupakan satu-satunya negara yang 
berhak membeli, menjual dan mengolah tembakau 
bukan hanya di Iran, namun  juga di luar negeri Iran. 
Tahun 1892 konsesi itu berhasil dibatalkan. 
Mula-mula rakyat di Tabriz, Azarbaijan yang membe­
rontak keputusan Rc1.ja itu, kemudian diikuti oleh selu­
ruh daerah di mana tembakau ditanam. Bahkan Ayatol­
lah Shirazi yang mendukung pemberontak menganjur­kan kepada seluruh orang Iran untuk mogok merokok 
dan ini diikuti oleh hampir seluruh orang Iran. 
Pemogokan ini membuat Raja malu pada Inggris. 
la meminta kepada Ayatollah Shirazi untuk mencabut anjuran pemogokan merokok. Shirazi tak mau. Ia di­
buang ke luar negeri. Keesokan harinya, saat  tahu, 
rakyat berdemonstrasi di muka Istana Raja. Mereka 
langsung ditembak. Tapi sebab tak mundur, Raja 
kewalahan. Akhirnya ia meminta kepada Inggris agar 
konsesi ini  dibatalkan. l!ntuk itu kerajaan Iran 
membayar setengah juta poundsterling pade perusa­
haan Ieoris. sebab uang tak cukup Iran terpaksa pin­
jam pada Bank Inggris dengan bunga 6% per bulan! 
Untuk pertama kalinya pemberontakan rakyat 
berhasil besar dalam sejarah kerajaan-kerajaan Iran. 
Empat tahun kemudian raja ini , Nasser EdeDin 
dibunuh dan digantikan oleh putranya Mozzafar Ed 
Din, yang meskipun kurang kejam dibandingkan de­
ngan ayahnya namun  boros sekali. fa datang menghadiri 
Pameran Universal di Paris 1900 dan uang yang digu­nakan adalah sebagian besar dari 2.200.000 poundster­
ling pinjaman J:}ari Rusia. Dua tahun kemudian ia pin­
jam lagi dari Rusia eebesar scjuta pounc.1 sterling. 
38 
Konsesi d' Arey 
Jacqu es de Morgan, seorang arkeolog Prancis yang 
bekerja di Iran, menulis dalam berkala Annales des 
Mines, Februari 189'2, bahwa ada kemung.ld nan terda­pat minyak di Iran Selatan. Artikel itu dibaca oleh 
Jenderal Antoine Ketabtchi, Direktur Jenderal Duane 
Iran, yang kebetulan sedang di Paris, m elalui selc-eta­
ris Baron Reuter1 yang memiliki banyak konsesi di Iran. 
Ketabtchi langsung menemui pemilik modal Pran­
cis untuk mendapat bantuan keuangan pengolahan 
minyak. Tak ada yang tertarik. Akhirnya ia menemui 
William Knox d'Arcy, seorang jutawan asal Australia. 
Orang ini sesaat  tertarik dan ia membiayai riset pen­
c:arian minyak. 1'ernyata tulisan arkeo!og J>rancis itu benar. 
Di tahun 1900, 90% penduduk Iran yang ditaksir 
berjumlah 10 juta orang waktu !tu (kini 35 juta orang) 
bekerja dalam bidang pertanian. Pertambahan pen­
duduk adalah 0,75% per tahun dan jumlah yang buta 
huruf tak kurang dari 96%. Ekspor Iran waktu itu ada­
lah beras, gandum, buah-buahan, wool, penriadani 
dan opium sedang yang diimpor adalah. teh, gul3 
dan katun. Negara Rusia dan Inggris merupakan 
teman dagang utama Iran dan dengan segala jalan mereka saling berebut kekuasaan di Iran. 
Oleh karen3 itu maka d'Arey menghubungi Peme­
rintah Inggris untuk mendapat perlindungan me­
lawan turut campurnya Rusia. Berkat bantuan Ing­
gris, tanggal 26 Mei 1901, d' Arey berhasil mendapat 
konsesi pengolahan minyak di sebagian besar wilayah 
Iran. Hanya di empat daerah di mana Rusia bekerja yaitu Azarbaijan, Guilan, Mazanderan dan Khorasan 
saja d'Arcy tak boleh be!cerja. 
Konsesi itt: memberi  "hak istimewa dan eatu-
I. Orang yang sama mendirikan kantor berita Inggris, Reuter, yang 
berpusat di London. 
39 
satunya untuk mencari, menemukan, mengolah, 
mengembangkan, membuat siap dijual seluruh gas 
bumi, minyak, aspal ozocerite, di seluruh kerajaan Per­
sia, selama 60 tahun sejak ditandatanganinya" konsesi 
ini . 
Inggris dan Rusia makin lama makin menguasai 
kehidupan ekonomi Iran, sebab Raja sama sekali 
tidak menghiraukan negaranya dan hanya berfoya­
foya. Ia bahkan makin membuat parah keadaan de­
ngan membuka perbatasan duane dengan Inggris dan 
Rusia. Kali ini hancur benar para produser dan peda­
gang asli Iran. Kenaikan harga gula akibat perang 
Rusia-Jepang makin membikin rakyat marah. Dengan 
dukungan orang-orang agama serta mahaGiswa dan 
pelajar mereka berontak. Para pedagang mogok. An­
tara 1900-1905 terjadi kekacauan luar biasa yang 
memakan banyak nyawa di Iran. 
Hal itu tak tertahan lagi oleh Raja. Tanggal 5 
Agustus 1905 dibentuk sebuah Dewan Perwakilan 
yang berkedudukan di Teheran yang anggota­
anggotanya terdiri dari para pangeran, tokoh-tokoh 
agama, orang penting lainnya, pedagang, pemilik 
modal dan pekerja tangan. sesudah  dibuat hukumnya 
di tanggal 30 Desember 1006, Dewen ini bertugas 
membagi kekJ<1.saan raja yang selama ini mutlak dita­
ngannya sendiri. Di samping Dewan Perwakilan di­
buat juga sebuah Senat beranggotakan 60 orang. Se­
buah hukum tambahan ditetapkan 7 Oktober 1907 
melengkapi seluruh kekuasaan yang baru di Iran. 
Untuk pertama kalinya di Iran dikenal 3 pemba­
gian kekuasaan: yudikatif, legislatif dan eksekutif. 
Konstitusi baru tanggal 7 Oktober 1907 itu disahkan 
sesudah  ditandatangani oleh Raja Mohamad Ali yang 
menggantikan Mozaffar Ed Din tanggal 19 Januari 
1007. 
Tentu saja, kolonialis Inggris dan Rusia yang me­
lihat bahwa boneka mereka, raja-raja Iran, tak dapat 
dipercaya lagi, diam-diam berunding mencari jalan 
untuk meneruskan kekuaeaan mercka di Iran. Mereka 
membagi 3 wilayah Iran pada tanggal 31 Agustus 1906: 
40 
daerah Rusia di utara dan tengah menurut garis Kota 
Kermanshah dan Mashad; daerah lnggris di Selatan 
menurut garis Kota Bandar Abbas - Afghanistan; dae­
rah ketiga merupakan daerah yang terletak antara 
kekuasaan Inggris dan Rusia ini . 
Raja Mohamad Ali tidak puas dengan kekuasaan 
yang dibagi bersama Dewan Permusyawaratan (Maje­
lis) dan Senat. Langsung ia mengirim pasuk,m untuk 
menakut-nakuti anggota Majelis. Tanggal 24 Juni 1908, 
Majelis dibubarkan dan Konstitusi baru dibatalkan. 
Rakyat berontak di seluruh Iran. Sedikit demi sedikit 
mereka menang. Mohamad Ali terpaksa ber!indung di· 
balik pasukan Rusia sambil juga memohon bantuan 
Inggris. Malam 16 Juli diangkatlah sebuah Dewan 
Penguasa baru di bawah pimpinan Azd El Molk 
5edangkan Mohamad Ali pcrgi ke Rusia. Tapi ia tak 
putus harapan, sebab dengan bantuan pasukan Rusia 
di buian Juli 191 1 ia mencoba merebut kekuasaan 
kembali namun  gagal . 
saat  Pemel'intah mencoba mengambil alih se­
luruh harta benda milik keluarga Raja Mohamad Ali 
yang coba merebut kekuasaan lagi itu, mereka men­
dapat tantangan dari pasukan Rusia. Secara langsung 
selmah negeri asing berani turut campur ctalam 
urusan dalam negeri Iran. pasukan R.usia malah be­
rani membom ebriz dan masuk ke Teheran. Peme­
rintah Iran terpaksa tunduk pada kemauan Rusia dan 
Majelis terpaksa dibubarkan pada tanggal 24 Desem-
ber lSll. 
Sampai dengan menjelang Perang Dunia II Rusia 
dan Inggris boleh dikatakan menguasai Iran. Seorang 
raja baru, Ahmad, diangkat 12 Juli 1914 dan sebuah 
Majelis baru dipilih pada tanggal 1 November l:H4. 
Revolusi Oktober menyebabkan kerajaan }{usia 
hancur. Sementara itu Turki menduduki Kermans­
hah, Ha.madan, Qazvin dan Tabriz. Inggris berhasil 
mengusir mereka di akhir tahun 1918. Akhirnya Ing­
gris sendiri yang menguasai Iran sebab Ahmad sc­
orang raja yang tak mampu maka Inggris dengan 
berunding melalui Perdana Menteri Vossug Ed Dow-
41 
42 
leh dan wakil Inggds Sir Percy Cox pada tanggal 9 
Agustus 1919 berhasil menjadikan Iran daerah per­
lindungan (protektorat) lnggris, tanpa persetujuan 
Majelis dan tidak juga dari Raja Ahmad. Langsung 
Inggris menguasai administrasi, pasukan dan 
keuangan negeri Iran. 
MUNCULNYA 
DINASTI 
PAHLAVI 
Persetujuan yang dibuat antara Inggris dan Per­
<lar;a Menteri Vossug Ed Dowleh itu menyebabkan 
protes dari mana-mana sehingga Perdana Menteri 
ini  harus mundur. Raja terpaksa beberapa kali 
mengganti Perdana Menterinya, untuk mengatur 
negara yang kacau ba1au, namun  tak berhasil. !nggris 
yang tak senang dengan semua itu, terutama dengan 
kelemahan Raja Ahmad, mencari seorar.g kuat yanf 
dapat mengatur ketertiban Iran. Akhirnya berhasil 
mendapatkannya, yaitu Kolonel Reza Khan, ko­
mandan sebuah brigade Kosak di Qazvin. Mulailah 
sebuah era baru Iran. 
Tanggal 21 Februari 1921 dengan pasukannya ia 
berangkat ke Teheran menguasai negara dan meng­
angkat temannya,Seyed Ziaddin Tabatabai , menjadi 
Perdana Menteri menggantikan Sepahda:::-Azam . Reza 
Khan diangkat menjadi Menteri Urusan Perang dan 
KSAB. Ziaddin Tabatabai , di bulan Mei 1921, dising­
kirkan. Tanggal 21 Juni di tahun yang sama Majelis 
yang baru bersidang. Sementara itu Reza Khan meng­
hancurkan pemberontakan Republik Guilan, keka­
cauan di Tabriz dan usaha pemisahan diri Kurdistan. 
Atas jasa-jasanya Raja Ahmad tanggal 28 Oktober 
1923 mengangkat kolonel ini menjadi Perdanc:1 Men­
teri. Raja Ahmad bei-,:mgkat ke Eropa beberapa hari 
kemudian. 
43 
Tanggal 29 Oktober 1923, Turki menjadi Repub­
l ik.1 Hal itu membuat rakyat Iran juga bertanya meng­
apa tidak mungkin dibuat sebuah republik di Iran. Majelis bersidang tanggal 21 Maret 19'24 untuk mem­
bicarakan apakah tetap kerajaan atau menjadi repu­
blik. Akhirnya diputuskan untuk tetap jadi kerajaan 
saja. 
Hampir setahun sesudah  kepergian Raja Ahmad, Majelis menggulingkan raja terakhir dari di nasti Qa­jar ini, yang telah memerintah sejak 17S4. Reza: Khan 
menjadi penguasa tertinggi Iran sementara. Tanggal 
12 Desember 19'24 Majelis mengangkat Reza Khan 
menjadi Raja Iran. Tanggal 25 April 1925 ia d1nobat­
kan sebagai raja dan berkuasa sampai tanggal 17 Sep­
tember 19'41, sebab digulingkan oleh Inggris dan Ru­
sia. 
Raja ini yang nama sesungguhnya Savad-Kuhi, 
sebab berasal dari Savad-Kuh, yang biasanya di­
panggil Shah Reza, mcndi rikan dinasti Pahlavi. 
Meskipun resminya beragama Isla m, Shc1h Reza, 
memandang tinggi agama-agama Zoroaster d an Mages 
yang memuja api-. Ia dikabarkan benci sekali dengan 
para pemimpin agama Islam Shi'ah di Iran. Pernah ia 
memecut seorang ahli agama cti muka umum, di kota suci Qom. Kaum keturunan bangsawan Qajar dan orang-orang foodal juga membencinya. Bukan saja 
Reza memerintah dengan kejam, namun  juga meram­
pas tanah-tanah mereka sehingga ia menjadi pemilik 
tanah yang terbesar di Iran. Baginda ingin memo­
dernkan negerinya seperti negara-negara Barat. Kei­
nginannya itu terkadang berlebihan sehingga diceri -
takan bahwa di zamannya dilarang memotret onta 
sebab dianggap ketinggalan zaman. 
Betapapun ia berhasil membuat 2000 km jalan 
raya yang menghubungkan seluruh Iran. 
Raja ini mati di pengasingan di Afri 1<:a Sela tan 
1. Di bawah pinJpinan Kemal Attaturk. 
44 
dan jenazahnya tiba di Teheran 7 Mei 1950. Ia ditu­
runkan dari takhta dan diasingkan untuk digantikan 
oleh putranya, Mohamad Pahlavi, di tahun 1941, oleh 
pasukan Rusia dan Inggris yang tidak senang dengan 
hubungannya · yang dekat dengan pihak Jerman. 
Waktu itu sedang hangat-hangatnya Perang Dunia II 
di Eropa. 
Di tahun 1935, nama Persia oleh Shah Reza di­
ganti dengan Iran. Nama Persia dianggap tak tepat 
lagi: sebab Persia adalah nama sebuah propinsi Iran 
yang beribukotakan Shiraz. Dalam bahasa Persia, 
negeri Iran disebut Iran; dan Irani untuk penduduk 
Iran. Hanya bahasa Iran yang disebut Farsi . 
Tigap'uluh delapan tahun kemudian (16 Januari 
1979) tamatlah riwayat bukan saja dinasti Pahlavi , te­
tapi juga kerajaan Iran yang telah berusia lebih 2500 
tahun. 
a. Shah Reza Pahlavi 
Shah Reza Pahlavi, raja kedua <lari dinasti Pahla­
vi, lahir tanggal 26 Oktober 1919 be:rsama saudari 
kembarnya yaitu Putri Asraf, yc1.ng biasa disebut 
"satu-satunya lelaki di keluarga Pahlavi" rneskipun ia 
wanita. Kedua orang ini merupakan anak tertua dari 
enam saudara laki-laki, dua saudari wanita dan be­
berapa orang saudari dan saudari tiri. 
Di tahun 1939 untuk pertama kalinya Reza Pahlavi 
menikah dengan Putri Fauziah, adik bekas Raja Fa­
ruk dari Mesir. Reza Pahlavi naik ke takhta tanggal 17 
Desember 1941 menggauti ayahnya yang diasingkan. 
Semasa rnudanya Reza Shah menerirna pendidi­
kan yang keras dan kasar dari ayahnya. saat  masih 
kecil ia didampingi oleh pengajar Prancis dan ber­
sekolah menengah di Rosey, Swiss. Ia senang sekali 
berolahraga: naik kuda, main ski, bere:iang dan mem­
piloti kapal terbang. Setamat SMA di Swiss ia masuk 
di Akademi Militer Iran dan saat  keluar berpangkat 
45 
1. 
Letnan Muda, langsung bekerja di bawah perintah 
ayahnya yang meskipun sudah tua namun kekeja­
mannya tidaklah berkurang. 
saat  memangku jabatannya, Reza Pahlavi me­
nguasai tiga bahasa dengan lancarnya: Inggris, Pran­
cis dan Iran. Inggris dan Rusia menganggap bahwa 
dengan mengangkatnya menjadi raja mereka dapat 
menguasai Iran, terutama minyaknya, dengan mudah. 
Apalagi akibat peperangan Iran waktu itu mengha­dapi kesukaran ekonomi · akibat naiknya seluruh harga dan sukarnya mendapat barang-barang. Di ta­
hun 1946, Iran diancam perpecahan dengan didu­
kungnya oleh Uni Soviet kemerdekaan Negara 
Azarbaijan dan Negara Kurdi di Mahabad. Di sam­ping itu, Inggris dan Rusia yang mestinya meninggal­
kan Iran paling lambat di bulan Maret 1946 ternyata 
masih bercokoJ di Iran. 
Berkat bantuan Amerika Serikat dan kepandaian 
mereka untuk membtrikan konsesi gas dan minyak di 
utara !ran maka Uni Soviet mau meninggalkan Iran 
dan membiarkan nasib Negara Azarbaijan dan Ne­
gara Kurdi hancur diserang pasukan Iran di bulan 
Desember 1946. 
Sejak saat itu ia membend sekali komunisme dan 
Negara Uni Soviet. Makin lama Reza Shah makin ber­
pengalaman dalam soal-soal Penguasaan. Ia juga 
ma.kin haus kekuasaan: ia tak mau membagi!iya de­ngan siapapun meskipun Konstitusi 1907 mewajibkan 
pembagian kekuas::ian ini . Ia f>entrok: dzngan 
seluruh perdana menteri yang telah diangkatnya. 
b. Pertentangan Shah - Dr. Mossadeq 
pr. Mossadeq, eokoh nasio!lalis Iran, tanggal 28 April 1951 menJad1 Perdana Menteri saat  itu ia 
berusia tujuh puluhan tahun. Tak seo;an5 tahu usia­nya yang tepat sebab hal ini selalu disembunyikan-
46 
nya. Mossadeq seorang yang kaya-raya dari keluarga 
yang masih memiliki darah bangsawan yaitu di­
nasti Qajar. Sebelum Shah Reza dinobatkan ia pernah 
menjadi Menteri Kehakiman, Menteri Keuangan dan 
juga Menteri Luar Negeri. 
Ia belajar di Fakultas Hukum di Prancis dan juga 
di Swiss dan sebab itu mengingini kemerdekaan 
ekonomi secara total buat negerinya. Ia, yang tak per­
duli uang, masih ingat pemogokan merokok orang Iran 
di tahun 1892 akibat ketidaksetujuan rakyat pada kon­
sesi tembakau yang diberikan Raja kepada Inggris. 
Langkah per'"..ama dalam melaksanakan cita­
citanya adalah membuat sebuah undang-undang 
· tanggal 1 Mei 1951 mengenai nasiohalisasi minyak di 
Iran. Seluruh kalimat-kalimat petunjuk yang berba­
hasa Inggris di semua pompa bensin dan minyak Irc1.n 
digantikannya dengan bahasa Iran. Rakyat menyam­
but seJuruh keputusan Mossadeq dengan gembira. Ia 
menjarli populer sekali. Padahal saat  mulai ber­
lruasa namanya tak terkenal. Ada yang mengatakan: 
"Dr. Mossadeq ingin menjadi Gandhi-nya orang !ran. 
Jika Gandhi hanya memiliki seekor kambing cfan 
400 juta pf>ngikut maka Mossadeq adalah seorang mil­
yarder, tapi tak seekor d9mbcJ pun yang mau meng­
ikutinya". 
Secara politik Dr. Mossadeq menjadi kepala 
Front Nasional yang pada mulanya merupakan ke­
Jruatan kecil saja di Iran. Ia bekerjasama dengan Par­
bi Pekerja Iran pimpinan Dr. Baqai, yang memiliki 
program progresif meskipun hanya memiliki 1500 
orang militan di saat-saut pertama. Pedagang tradi­
sional Bazar berganti sikap mereka terhadap Mossa­
deq. Partai Komunis 'Iudeh tidak diacuhkannya sama 
sekali. 
Perusahaan !\fi:iyak Nasiona! Iran (NIOC) didiri­
kan dan dipegang oleh orang-orang muda yang men-
47 
dapat pendidikan di Iran dan di Eropa. Bukan hanya 
minyak yang dinasionalisasinya, namun  juga industri 
perikanan di Laut Kaspia. Padahal bidang ini dipe­
gang oleh Uni Soviet yang di tu duh pers Barat mendu­
kung tindakan-tindakan progresifMossadeq. 
Penguasaannya makin iania makin populer, 
terutama dua tahun pertama sete: ah ia memerintah. 
Bukan saja mereka bekerja keras, mereka juga jujur 
dan patrfotik. Mossadeq melangJ ;ah lebih jauh, ia 
meinpersiapkan sebuah perubaha.:i sistem pemilikan 
tanah (land refarm). Di tahun 1952 ia membuat 
undang-undang yang mewajibkan para pemilik tanah 
di samping memberi  bagi basil kepada tani peker­
ja, juga harus memberi  10% dari bagian mereka 
sendiri kepada pP.tani itu dan 10% lagi kepada seiJuah 
Dana Koperasi Pertanian (yang akan dibuat). 
Tentu saja keinginan menasionalisasi minyak 
yang dikuasai oleh Inggris saat itu membuat orang 
Inggris marah. Inggris mengadukan hal itu kepada 
Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda, dan 
tanggal 5 Juli 1951 pengadil2n ini memenangka!l tun­
tutan Inggris. Mossadeq tidak mau tahu. Inggris ka!i 
bi melangkah Jebih jauh: mereka mengadu ke Dewan 
Keamanan PBB. Dr. Mossadeq langsung ke New York 
dan di sidang DK PBB ia mempertahankan per­
buatannya dalam bahasa Prancis yang mahir sekali. 
Alasan-afasannya yang jitti dan kuat sukar ctibantah. 
saat  pulang ke Teheran ia disambut sebagai pah­
lawan. 
Sekali lagi Pengadilan Internasional di Den Haag, 
bersidang di bulan Juni 1952, tapi kali ini mengenai 
apakah mereka berwewenang mengadili perkara ter­
sebut Pada tanggal 22 Juli 1952, Pengadilan ini  
menyata!can tidak berwewenang11ya untuk mengadili 
minyak Iran-Inggris. Keadaan berbalik: Iran meeang. 
Kcnflik Iran-Inggris nienjadi terbuka. Hubungan 
48 
diplomatik antara kedua negara putus tanggal 16 Ok­
tober 1952. Inggris tidak mau memberi  bantuan ahli-ahli teknik yang dibutuhkan Iran untuk menja­lankan industri minyaknya, padahal orang-orang Iran 
sendiri kekurangan teknisi minyak. Mereka lalu me­
minta bantuan Prancis untuk melatih teknisi minyak 
Iran dan juga menggantikan peranan teknisi Inggris 
sampai dengan orang-orang Iran dapat menjalankan 
sendiri industri minyaknya. 
· Tapi solidaritas antara negara-negara Eropa ter­
nyata lebih kuat. Prancis menolak. Akibatnya pro­
duksi minyak Iran turun sekali dan hasilnya kurang 
dari 1 juta ton di tahun 1953. Pengilangan minyak ter­
besar di dunia Abadan ditutup. Hanya pengilangan minyak kecil di Kermanshah yang jalan. Iran yang 
me rn i liki cadangan c:ukup banyak hanya menggu na­
kan minyak ini  untuk kebutuhan dalam negeri. 
Meskipun minyak cukup untuk dijual dengan harga 
lebih murah dari harga pasaran, tak sebuah negara 
pun setuju bahkan tidakjuga negara Jepang dan Italia 
yang terkenal pandai rnengeruk keuntungan di saat 
kesempitan. 
Washington, yang tadinya mendukung Mossadeq, pada akhirnya mendukung Inggris. Apa yang terjadi 
di Iran tidakkah akan mendestabilisasi Saudi Arabia, yang patuh dengan Amerika? Juga, bukankah pro­
duksi minyak Kuwait jumlahnya sama dengan Iran? 
Demikianlah beberapa pertimbangan Amerika. 
Iran kekurangan devisa. Mereka meminta pin­
jaman uang pada Eisenhower. namun  Presiden Ame­
rika ini menolak selama urusan dengan Inggris belum heres. Iran terpaksa mengencangkan i kat pinggang dan menukar beras dari Mazanderan dengan gula dari 
Uni Soviet. Hubungan antara Iran dan Rusia menjadi 
erat. Amerika takut· melihat hal itu. Tanggal 21 Juli 
W53 sebaah demoastrasi raksasa yang mendukung 
pendekatan Iran-Rusia berlangsung di Iran di bawah 
dukungan partai komunis Tudeh. Amerika dituduh 
memusuhi Iran. Reza Shah yang dianggap terlalu pro 
49 
dengan Amerika dituduh mengkhianati negerinya. 
Mossadeq meminta seluruh kekuasaan, termasuk 
memimpin Angkatan Bersenjata Iran. 
Shah Iran marah. Secara rahasia tanggal 13 Agus­
tus 1953 langsung ia mengangkat sebagai Perdana 
Menteri, Jenderal Zahedi , yang pro-Jerman dan per­
nah ditangkap orang Inggris di tahun 1941. Sebelum­nya, di bulan Juli 1952, Shah Iran mencoba menggan­
tJkan Mossadeq dengan Ahmad Ghavam namun  tak 
berhasil sebab dukungan rakyat terhadap Mossadeq 
terlalu keras. Tanggal 16 Agustus 1953, Shah dengan 
istrinya (kala itu Putri Soraya dari suku Baktiati di 
Iran,dikawini Februari 1951;· seperti diketahui Fau­
ziah dicerai sebab tak memiliki anak laki-laki) 
berangkat ke Roma. Rakyat yang mengira Shah pergi 
untuk selama-bmanya mulai menghancu:.kan selu­ruh patung Shah dan patung-patung ayahnya dari se­
luruh Iran. 
Ternyata, tanggal 19 Agustus di tahun yang sama, 
Jenderal Zahedi menangkap Mossadeq, berkat ban­
tuan keuang,m dan perencanaan Amerika mclalui 
Dinas Rahasianya CIA. Mossadeq kemudian mengha­
biskan masa tuanya di tahanan rumah di desa kecil 
Ahmad Abad, kira-kira seratus kilometei· dari Te­
heran. Sebe\U:mnya ia dipenjara selama 3112 tahun dan baru dibebeekan tanggal 5 Agustus 1956. Kekagetal) psikologis atas j atuhnya Mossadeq 
hebat sekali: selurur. Iran berrluka. Sementara itu Reza Pahlavi kembali ke Iran -dari pengasingannya 
sE:lama 3 hari di Roma. Tangal 19 Agustus 1953, hari 
jatuhnya Mossadeq "patriot berpiama" , jumlah orang 
muda yang bunuh diri mencapai puncaknya di Iran. Sampai dengan akhir hayatnya tanggal 4 Maret 
1007, Mossadeq tetap aktif memimpin oposisi Front 
Nasional di Iran. Ia mcnjadi simbul bagi penentang 
rezim Shah. Bulan April 1960 tak kuraug dari 100.000 
orang berdemonstrasi atas namanya. Tanggal 6 Juni 
1963 saat  o;:ang-orang agama · berontak telah me­
ninggal tak kurang dari 15.000 orang. Rakyat bukannya 
50 
takut; Perdal}a Menteri Mansur dibunuh tanggal 21 
J anuari 1965: Sejak saat itu penangkapan, penyiksaan, 
proses ilegal, pembunuhan sewenahg-wenang men­
jadi bagian sehari-hari dari tindakan Shah Iran dalam 
mempertahanJr.an kekuasaan mutlaknya. 
Mundurnya Mossadeq membuat orang Amerika 
masuk ke Iran menggantikan Inggris di segala bi dang. 
Di dalam negeri, Perdana Menteri diturunkan kekua-
. saannya sehingga menjadi sekretaris jenderal peme­
rintahan belaka, tanpa kekuasaan. Mereka yang me­
nentang, seperti Perdana Menteri Ali Amini tak akan 
berkuasa lama. Reza Pahlavi kembali memegang ke­
kuasaan seorang diri dengan lindungan Amerika Se­
rikat. Ia melakukan tindakan keras setclah mundur­
nya Mossadeq: pembersihan di kalangan pasukan. Se­
kitar 600 perwira ditangkap dan 41 orang ditembak 
mati. Parlemen dilemahkan dan partai-partai politik 
dihancurkan. Tindakan kedua yaitu: kekuatan pasukan 
ditingkatkan sehingga di luar kebutuhan lran.Polisi 
politik (SA VAK) dibentuk di tahun 1957, hanya satu 
partai politik -pro-Penguasa- yang dibolehkan 
dan orang-orang agama ditekan habis-habisan. Di 
samping itu, untuk mengambil hati kaum petani, Shah 
melakukan perobahan sistem pemilikan tanah (land 
reform) yang biasa .disebut "revolusi putih". 
Juga untuk merebut hati rakyat, prinsip nasiona­
lisasi yang dilancarkan Mossadeq tidaklah dibatalkan 
oleh Shah. Perundingan dengan Anglo-Iranian Oil 
Company dilanjutkan. Sebuah konsortium minyak 
dibuat di mana Anglo Iranian Oil Company memiliki 
saham sebesar 40o/o, Amerika 40%, Shell 14% dan 
Prancis 6%. Pada tgl. 5 Agustus 1954 disahkanlah per­
setujuan dengan Penguasa Iran yang isinya secara 
garis besarnya adalah: 
1. Konsortium mengakui Perusahaan Minyak Nasio­
nal Iran (NIOC) sebagai pemilik seluruh instalasi 
penambangan minyak di -Iran. 
2. Konsortium mengekspor 68 juta ton minyak mentah 
selama 3 tahun pertama dan 30 juta ton berasal dari 
Abadan. 
51 
3. Konsortium, selama 25 tahun, mengurus eksploi­
tasi dan penjualan minyak Iran . .  
4. Konsortium membayar pada Perusahaan Minyak 
Nasional Iran (NIOC) 50% pajak dari keuntungan­nya (royaUy 150 juta pound sterling bagi Iran). 
Sementlra itu, bekas Anglo-Iranian Oil Company 
yang menjadi British Petroleum menerima ganti rugi sebesar 21 juta pound sterling yang harus dibayar oleh Iran selama 10 tahun. Padahal sesungguhnya Inggris­lah yang harus membayar pada Iran sebab telah dipe­
rasnya selama bertahun-tahun. 
c. Sistem Penguasaan Kerajaan 
Penguasa Iran di zaman Shah secai:a !angst.mg 
- di luar Penguasaan resmi - dipegang oleh 3 ke­
kuasaan: Shah Iran, istrinya Farah daq putri Asraf, 
sauda ri kembarnya. Masing-masing memiliki 
j aringan-jaringan kekuasaan tersendiri yang saling 
berhubungan erat tapi terkadang bentrok satu sama 
lainnya. Di luar mereka, ada  kekuasaan yang 
dipegang oleh saudara-saudari Shah lainnya yang 
ineskipun kurang kuat namun pentingnya tak dapat 
di.abaikan. Semua ini !llember1tuk jaringan poliHk dan 
e konomi melalui Yayasan Pahlavi yang ruwet tapi efi.­
sien dalam mempertahankan kekuasaan keluarga 
Shah. 
Bekas Shah Iran memiliki sebuah Kantor Kh'.1-
sus Urusan Kerajaan yang bertugas memberitahu 
Shah tentang segala masalah serius: keuangan, perta­
hanan, diplomasi, ekonomi, politik dalam negeri dan 
bahkan pengadilan. Pemimpin K,mtor Khusus kera­
jaan ini terkadang dipegang oleh bekas Perdana Men­
teri seperti halnya Assadolah Alam. Sidang kabinet 
sesungguhnya hanyalah merupakan kesempatan un­
tuk memberitahu kepada menteri-menteri seluruh 
keputusan yang telah digodok baik-baik secara pri­badi oleh Shah dengan Menteri Urusan Kerajaan 
52 
maupun kepada Perdana Menteri. 
Tak puas adanya Kantor Khusus ini, di tahun 1958 
Shah membuat sebuah organisasi tambahan: Inspek­
torat ini selama 20 tahun hanya memiliki dua orang 
direktur,.kedua-duanya militer. Yang terakhir dipim­
pin oleh Jenderal Hussein Ferdhust;teman baik Shah 
sejak di SMA di Rossey, Swiss. Inspektorat kerajaan 
ini hanya bertanggung jawab pada Shah seorang. Ta­
dinya dibentuk dengan maksud untuk menjadi peng­
hubung langsung antara Shah dengan rakyatnya; un­
tuk membetulkan keputusan pengadilan yang tak adil 
dan untuk mengefisienkan pekerjaan pegawai ue­
gara yang tidak lancar. Kenyataannya ia menjadi se­
buah polisi paralel. 
Permaisuri terakhir Shah, Farah, <likewini tahu!l 
1959, sebab Shah tidak memiliki seorang anak pun 
dari permasuri Soraya. Dari Farah, Shah melahirkan 
putra mahkota Reza Pahlavi, seorang laki-la!<l dan 
dua orang putri. 
Farah Diba seorang yang pandai dan halus, ia 
bersekolah arsitektur di Paris. Pelar.-pelan ia berha­
sil membuat jaringan kekuasaannya. Ia mempun,rai 
sekretaris dan orang-orangnya sendiri yang menja­
lankan seluruh keinginannya. Farah Diba akW' dalam 
bidang pendidikan, pengajaran, kesehatan, kesenian, 
kebudayaan, gerakan pemuda-pemudi dan bantuan 
terhadap orang-orang miskin melalui Yayasan Pahla­
vi. Kekuasaannya memang cukup besa!" di bideng so­
sial, namun  tidak dibidang politik, meskipun ia sering 
diminta melakukannya. Iparnya, putri Asraf, juga 
membatasi gerak-geriknya. 
Saudari kembar Shah ini memang diajak serta 
oleh Shah untuk ikut dalam politik. Beberapa kali ia 
diminta untuk mengurus beberapa masalah sulit, 
misalnya menjumpai Stalin di akhir Perang Dunia 11. 
Orang yang pernah kawin tiga kali ini, septrti Shah 
sendiri, oleh ikut campurnya dalam seluruh urusan 
Penguasaan telah diusir oleh Mossadcq ke luar 
negeri, beserta beberapa keluarga lainnya. sesudah  
revolusi, seorang putranya yang menjadi perwira 
53 
Angkatan Laut Iran dibunuh di bulan Desember 1979, 
di Paris. Sementara itu putri Asraf yang sering ditu­
duh "pedagang narkotik dan opium" memiliki ba­
nyak hubungan politik dan ekonomi di Iuar negeri . Di 
sekelilingnya, di Iran, ada  banyak penguasa dan 
sedikit sekali cerdik pandai. 
d. Yayasan Pahlavi yang Kaya-raya 
sebab sulit sekali menemui Shah rriaka untuk 
berbagai urusan, mereka yang dekat seperti istrinya, 
Putri Asraf ataupun saudara-saudari lainnya selalu 
didekati oJeh orarig-orang dari Jalam dan luar negeri, 
baik pedagang maupun orang-orang politik. Tentunya 
untuk melir.inkan jalan bertemu dengan Shah. 
Untuk itu tak segan-segan diberikan komisi yang 
besar, baik secan, langsung maupun yang disalure..an 
melalui Yayasan Pahlavi. Yayasan ini dihentuk di 
tahun 1958 dengan tujuan sosial, bukannya keun­
tungan buat Shah sendiri, menggan.tikan sebuah or­
ganisasi yang pernah ada di tahun 1951 yang bertugas 
menjual tanah kerajaan secara murah kepada kaum 
tani. Sulit sekali mengetahui berapa sesungguhnya 
kekayaan Yayasan Pahlavi yang bergerak di segala 
bidang itu. Usahanya me!iputi memberi bantuan pada 
orang miskin, memberi beasiswa pada mahasiswa di 
luar negeri, membuat penerbitan, membuat apotik­
apotik, membuat pusat-pusat pemuda-pemudi dan 
Iain sebagainya. 
Keadaan keuangan organisasi ini tak pernah 
diumumkan ke muka -:.imum, padahal ia menerima 
sumberigan bukan saja dari perusahaan-perusahaan 
nasior.al (temtama perusahaan minyak negara, NIOC 
dan bank-bank) namun  juga dari banyak pengusaha 
dalam dan luar negeri Iran. Seluruh keluarga dinasti 
.Pahlavi menjadi pemilik saham dan mereka berhak 
membagi-bagikan uang yang didapat, tanpa koatrol 
Parlemen dan Kementerian Keuangan, sebab diang-
54 
gap merupakan sebuah Yayasan ·•swasta". 
Sejak didirikan, Yayasan Pahlavi telah 
membagi-bagikan uang bagi keluarga raja yang jum­
lahnya berbeda-beda. Misalnya untuk Ratu Farah 
Diba (33 juta toman1), untuk putri Asraf (6 juta toman), 
untuk Mohamad Reza, saudara laki-laki Shah (5,5 juta 
toman), untuk keluarga-keluarga lainnya tak kurang 
dari 15 juta toman dan untuk berbagai orang Iran (4,5 
juta toman). Komisi bagi yang mendapat uang (8 juta 
toman) dan u·ntuk orang-orang asing yang ada hu­
bungannya dengan keluarga raja (17 juta toman.) Ke­
tika keadaan demikian gentingnya pada akhir tahun 
1g1a dengan berani anggota keluarga raja memindah­
kan harta kekayaan Peru·sahaan Minyak Nasional 
Iran (NIOC) ke luar negeri. Jumlahnya yang pasti tak 
diketahui tapi diduga mendekati 1 milyardollar AS. 2 
Yayasan Pahlavi sering meminta uang sum­
bangan kepada orang-orang kaya di iran.  Permintaan 
itu adalah permintaan paksa secara halus. Sia pa yang 
tak mau memberi sumbangan maka hubuugan kerja­
nya dengan kerajaan untuk selanjutnya akan dipersu­
lit. Bahkan, dalam perusahaan-perusahaan negara, 
sumbangan terhadap Yayasan Pahlavi dimasukkan 
dalam pengP,}Ua.ran resmi , sehingga pada akhirnya 
rakyat Iran sendirilah yang menyumbang kepada ke­
luarga raja yang kaya raya itu. saat  Shah Iran tang­
gal 16 Januari lf178 meninggalkan negerinya, diduga 
harta kekayaan pribadinya tftk kurang dari 1 mi lyar 
dollar AS. 
Di akhir tahun 1978, komite pemogokan Bank 
Sentral Iran telah menerbitkan uang yang diterima 
dan dikcluarkan oleh Yayasan Pahlavi antara bulan . 
Maret lf177 sampai dengan Maret lf178. Per.geluaran 
tak kurang dari 890,6 juta Ryal (1 dollar AS -80 Ryal, 
resmi) sedang pemasukan adalah 820 juta Ryal . Di 
1. 1 toman - 10 Ryal. = lebih kurang Rp 100,-
2. Menteri minyak Iran Ir. Moir.fardalam wawancara clengan penuIis di Teheran tanggal 11 Deseml.!er 1979tidek i-;;emba ;;tah jumlah ini.  
samping itu, diterbitkan juga nama perusahaan­
perusahaan di mana anggota kerajaan memiliki sa­
ham, baik seluruhnya, sebagian besar maupun mino­
ritas. 
Kesimpulan, bila keluarga raja Iran dianggap 
merupakan salah satu yang terkaya di dunia, tidaklah 
mengherankan. Sebab mereka menguasai 196 per­
usahaan terbesar di Iran yang bergerak di segala bi­
dang. 
e. Skandal Permadani 
Amerika tidak hanya menjua! senjata ke Iran, 
mereka juga menjual permadani Iran, ke AS. Dan ini 
dilakukan oleh keluarga Shah sendiri melalui Pe-­
mimpin Kantor Khusus Kerajaan yang berpangkat 
Menteri , yang dalam bahasa Inggrisnya sering disebut 
Minister of Caurt, dalam hal ini Assadollah Alam. 
Di bawah ini sebuah d\°>kumen yang dibeberkan 
oleh Bank Markazi Iran I berupa sebunh telegram 
yang dikirimkan oleh bekas Duta Besar Iran di Ame-­
rika, Ardeshir Zahedi, kepada A&sadollah Alam. 
Saudaraku Amir yang tercinta, 
26/12/1353 (tahun Iran) 
Yang Mulia Alam 
Menteri Kerajaan 
M ::mberi referensi pada bagiar. dari surat kawatnya no. 
800/2/10 tertanggal 17/12/53, David Rockefeller telah menulis surat pada sa·ya. Di dalamnya terlampir fotokopi dari su.mtnya tertanggal 6 Desemhe:-1974 kepada Harmoz Charib, yang telah di­
sampaikan kepada Baginda Raja dan yang telah :<ayo k"irimkar, 
kepada Saudara melalui kantong diplomatik. 
Baginda Raja, yang lebih berharga dari hidupku, telah menu-
1. Dimuat di mingguan The Iranian , 26 Januari 1980, ha!. 13. 
I.is bahwa Perdnna Menteri telah diberitahu untuk membeli per­
madani ini  guna epatkan di Museum Pemiadani. 
· David Rockefeller telah diberitahu tentang perintah Raja 
mengenai pencarian permadani untuk Museum Pennadani it1.i. 
SearangahlidariMetropolitanMuseum Qf Art(diNew York) telah 
ditugaskan untuk meneliti permadani-pennadani. 
Dengan.mengikuti perintah Raja kepada Perdnna Menter!., 
sudiktJh kiranya Saudara sendiri mengurangi masalah ini di Te­
heran. Sa'!JO, akan memberi  kabarperihal pendapat dari ahli di 
Metropolitan Museum, secepat muflflkin . 
.Pelt<k <-'ium, 
Ardeshir (Zahedi) 
f. Shah Dan Polisi Rahasianya 
Shah memiliki 4 Dinas Rahasia: SA V AK, Rokn-e 
Do (Kantor ke-2), Daftar di Vigehe (Kantor Khusus) dan 
lnspektorat Kerajaan. Yang paling dikenal di muka 
umum adalah ·sA V AK singkatan dari Sazman e Etelaat 
va Amniyat K€Shvar (()rganisasi informasi dan ke­
amanan wilayah). 
SA V AK didirikan di tahun 1957 oleh Jenderal Bak­
tiar dengan bantuan Dinas Rahasia Amerika (CIA) dan 
dinas Rruiasia Israel (Mossad\ Pimpinannya selalu 
dipegang oleh seorang Jenderal yang bertanggung ja­
wab iangsung pada Shah, dengan pangkat setingkat 
Wakil Perdar.a Menteri. Sejak didirikan hanya pernah 
ada 4 pimpinan: Jenderal Baktiar, yang mtindur di ta­
hun 1961 dan kemudian mengasingkan diri ke Irak, ter­
bunuh di tahun 1970; Jenderal Hassan Pakravan, yang 
dipecat tahun 1965.sesudah  terjadi percobaa!l pembu­
:mhan te::-hadi:1p Shah; Jenderal Nassiri, Guberr.ur Mi­
liter Teheran sejak 1965 dan Jenderal Nasser Mogha­
dam yang diangkat di ujung tahun 1978. 
Tugas pokok SA V AK adalah dua: mencari di ka- 
langan militer kalau-kalau ada komplotan anti-Shah; di 
kalangan sipil, untuk infiltrasi ke pers, partai oposisi, 
kalangan Serikat Buruh dan sebagainya. Lama-lama ia 
lebih berfungsi untuk mencari jejak musuh kerajaan 
dan orang-orang komunis. Barang siapa yang ditangkap 
langsung diadili oleh pengadilan khusus, di mana ang­
gota militer menjadi hakim, jaksa dan pembelanya. 
Sukar diketahui berapa jumlah· agen-agen selu­
ruhnya. Tapi paling sedikit ada 4.000 mata-mata profe­
sional yang berkarir, 50.000 informan, ditambah 
dengan pembantu-pembantu lepas dan tak tetap. Ia 
memiliki uang belanja per tahun tak kurang dari l 
milyar Ryal. Itu angka resmi, angka sesungguhnya 
mungkin lebih besar lagi. · 
SA VAK bertanggung jawab besar pada banyaknya 
jumlah tahanan politik di Iran.: Kekejamannyl! luar 
biasa dan tuduhannya hanya satu: bar-ang siapa anti 
Shah adalah teroris. Mereka tidak segan-segan me­
nyiksa orang dengan berbagai ca.ra: mencabut kuku, 
menyiram dengan air panas, memukul dengan benda 
tajam dan benda keras , memperkosa tawanan dan 
lain-lain. Jumlah saksi bagi kekejaman Savak tak terhi­
tung, di Iran dan di luar negeri. 
Juni 1975, Front Nasional Iran menerbitkan 
Kranik Represi sej"k tahun 1963 dengan nal_l)a Ieng-_ 
kap para korban. '--
Dari situ diketahui bahwa para korban SA VAK 
dapat dibagi empat : mahasiswa (cerdik pandai); 
kalangan agama (misalnya Ayatollah Taleghani 
yang telah ditahan 15 tahun); kelompok gerilya (40 
orang ditangkap di tahun 1971). Seseorang yang ti­
dak menjadi anggota partai tunggal Rastakhiz saja 
sudah cukup untuk dituduh melakukan tindakan 
subversif. Partai ini didirikan oleh Shah di bulan 
Maret 1975. Sejak tahun 1973, diduga ada 100 orang 
. :::>i tahun 1976, Shah mengakui adanya 3.000 tahanan politik di  Iran; 
i.ahun U177 Amnesty lnternational mengirakan adanya 25.000 ta­
hanan politik· mcnurut advokat Prancis Nuri Albala di tahun 1975 
jumlah tahanan politik mencapai 100.000 orang . 

setiap tahunnya yang dibunuh SA y AK. Wanita per­tama yang ditembak mati langsung adalah Manije Asraf Zade Kerrnani , salah seorang dernoristrananti- · Seah. Kekejarnan pasukan secara terang-terangan di mulai tanggal 24 Januari 1976. Seorang rnurid se­kolah menengah bernama Javad Rahmena rnemba­
kar dirinya h idup-hidup pada tanggal 22 Februari 
1970, sebagai protes. 
Di beberapa negara di mana banyak orang Iran 
terutarna mahasiswa tinggal seperti di Amerika, 
Swiss, Prancis, Jerman Barat, Inggris, selelu ada be­
berapa orang - paling sedikit satu - agen rahasia 
SAVAK yang bekerja di Kedutaan Besar Iran. Mereka 
berkedok sebagai diplomat padahal tugasnya memata-matai siapa yang anti-Shah. Kekejaman SAVAK juga dikecam di Ameri ka , 
tempat SAV AK melatih 250 anggota mi liter per tahun. 
Mereka dituga::;kan sebagai anggota SAV AK; eetelah pulang kc Iran. Dinas Rahasia Amerika juga mem beri 
bantuan materil: sistern pengutipan telepon dan 
pembicaraan, berbagai alat anti demonstrasi ,  alat­
alat penyiksaan dan lain-lainnya. Mereka juga meng­ajarkan teknik penyiksaan yang n1ereka lakukan ter­
hadap tawanan Vietnam di Saigon dulu. 1 
Jumlah tempat penyiksaan Savak cukup banyak. 
yang terkenal adaleh penjara Evin. Di bulan Januari 
1979 ditemukan sebuah rumah di tengah kota Teheran2 
yang dipakai sebagai terrepat penyiksaan. Dua ru­mah di hubungkan ke dalam sebuah benteng setinggi 3 meter lewat terowongan: Di dalamnya ada  alat­
alat untuk mencabut k.7.lku, tempat tidur besi yang di-
l. Penjara Evin  di Ut.ira Teheran d ibuat berctasarkan konsepsi 
fJinas Raha:;ia Amerika. Di situ ter<lapat beberapa tempat pe­
n.viksean.  Penulis teringet beberapa kamar penyiksaan yang 
semp1t ean  berwarna put1h, <lengan tempat liclur yang ditinggi­
kan <lan semen selebar 1 M. Tak acta pemanas cti musim d ingi n 
yang se_ri.ngkali  ( 15 rlerajat di bawah noll clan iak  ada penrl i iigi n d1 mus1m panas Lvang terkada11g 40 cierajat Cl. 
2. Le Mo11de 4 Januari 1979. 

lengkapi- dengan kabel-kabel listrik untuk menyiksa 
dengan listrik ...... Dalam sebuah kamar yang kecil, se:, 
perti penjara, ada  tempat tidur bertingkat 4 (dari 
logam). Di bawahnya dipasang alat pembakar dari gas. 
Para tahanan diletakkan di tingkat paling tinggi dan 
alat pembakar yang besar itu dinyalakan. Bila tahanan 
tidak bicara lalu diturunkan ke tingkat yang lebih ren-
dah, artinya yang lebih panas. 
Berbagai organisasi pembela hak-hak manusia 
rnengritik Shah. Salah satu yang pernah datang lalu 
rnenulis. Begini garis besarnya:.l "Para tahanan yang 
di penjara di Komite dan di Evin bukan saja tak mem­
punyai hubungan dengan dunia luar namun  juga disik­
sa. Mereka dipenjara di kamar-kamar kecil yang lem­
bab dengan selembar tikar belaka. Di penjara­
penjara itu, sepcrti di mana pun, udara yang ekstrim, 
musim panas maupun musim dingin di Iran, memain­
kan peranan penting. Tak adanya alat pemanas di 
musim dingin dan tak adanya ventilasi yang baik di 
musim panas membawa akibat buruk bagi fisik ta­
wanan. Instalasi kesehatan (sanitair) jelek sekali dan 
jarang ada kesempatan untuk mandi.. Malr.anan buruk 
sekali dan tak cukup; tak ada kesempatan untuk ber­
gerak badan. Kertas, pensil dan buku-buku dilarang 
dan para tawanan t:Rk dibolehkan bersembahyang 
bersama. 
"(saat  diadili... .. ) tak cukupnya makanan dan 
buruknya mutu mianyebabkan timbulnya busung la­
par, peracunan makanan dan sakit yang Jrroni:-:. Pe­
layanan kesehatan boleh dibilang tak ada dan para 
tawanan tak pernah diperiksa oleh dokter, dikirim ke 
rumah sakit maupun menerima obat-obatan." 
1. Diambil _dari dokumentasi Amnesty International J:un, London, Februari Hl77, ha!. 7 dan 8. Terjemahan bebas.  
"Disiplin keras sekali. Bila tak patuh para ta­
wanan dapat dipenjara selama tiga-empat bulan. 
Kekejaman dan penyiksaan tidaklah berhenti sesudah  
proses berakhir. Dalam beberapa kejadian, para ta­
wanan yang dianggap bandel dikirim keml)ali ke pen­
jara Komite atau Evin, untuk disiksa lagi. Bekas-bekas 
tawanan mengatakan bahwa mereka yakin buruknya 
perlakuan dimaksudkan agar para tawanan mcnye-
. rah. Hal ini terbukti sebab sewaktu-waktu muncul 
tawanan politik yang membantah opini yang dibela­
nya <lulu, di muka televisi, dan mengatakan dukungan 
mereka pada Shah." 
"Seluruh peninjau yang telah menyaksikan pro­
ses sejak 1965 mengatakan, para tawanan mengaku 
bahwa mereka telah disiksa dengan tujuan menda­
patkan pengakuan: Penyiksa&n berupa pemuku!an, 
pencambukan, kejutan listrik, pencabutan kuku dan 
gigi secara paksa, penyemprotan air panas ke lubang 
pantat, beban berat digantungkan dibiji alat kelamin 
lelaki, meja dipanaskan sampai putih di mana ta­
wanan di ikat, botol pecah dimasukkan di Iubang pan­
tat dan pemerkosaan." 
"Tak seluruh tawanan r.iengalami nasib yang 
sama namun  inilah yang terjadi bagi setiap tawanan 
politik yang penting: pertaina kali ia dipukuli oleh 
banyak orang dengan kayu dan pentung. Bila tak 
mengaku dia digantupg terbalik dengan kaki di atas 
sambil dipukuli. Bila masih tak mengaku, diperkosa. 
Bila masih saj& bertahan ia diberi kejutan listrik yang 
membuatnya berteriak kesakitan. Dan bila masih te­
tap bandel maka kuku-kuku dan terkadang seluruh 
giginya dicabuti. Dalam kejadian yang istimewa, se-­
buah besi yang telah dibakar diletakkan di wajah se­
hingga me!lempel dan membakar seluruh mulut dan 
bibir. Seorang muda dibunuh dengan cara ini (. ... .. ) 
"Banyak yeng mati akibat penyiksaan di atas, an­
tara lain adalah Ayatollah Haji Rosen Gha­
fari Azar Shari yang ditangkap Agustus 1974 dan me­
ninggal 28 Desember 1974 akibat penyiksaan .  Sembil
Ian orang meninggal yang diurnurnkan di bulan April 
1975 adalah tahanan politik yang ditangkap sejak ta­
hun 1!174 dan telah disiksa saat  "mencoba melari­
kan diri"; padahal sesungguhnya mereka mati disiksa. 
Laporan resmi Pernerintah tentang matinya mereka 
penuh dengan kontradiksi dan t':lbuh-tubuh mereka 
tak pernah dikembalikan pada keeuarga masing-ma-
sing." 
"Di Iran, penyiksaan dilakukan sesudah  proses . 
selesai dan hukuman dijatuhkap. Dalam contoh di 
atas, kesembilan tawanan yang meninggal merupakan 
kelompok kecil dari jumlah tawanen yang banyak 
yang dipindah ke Teheran dari penjara• penjara lain­
nya. Merelr.a disiksa agar mau memberi  dukungan 
pada negara dan pada partai tunggal yang baru saja 
dibuat oleh Shah." 
"Huktiman mati merupakan sesuatu yang umurn 
di Iran. Sejak permulaan tahun 1972 ada 300 pelaksa­
naan hukuman mati yang telah diadili oleh peng­
adilan militer. Di sembilan bulan pertama tahun 1976, 
22 pelaksanaan hukuman mati bagi tawanan politik 
telah diumumkan oleh Penguasa Iran. lfanyak di 
· antara mereka yang dinyatakan sebagai penyelundup 
obat bius oleh Penguasa. Tanggal 14 Juli 1!174, Pe­
rnerintah Iran mengumumkan bahwe 239 'penyelun­
dup dan penyebar obat bius' telah dibunuh selama 
dua tahun setengah." 
Supaya seorang manusia dapat hidup terus, yaitu 
Shah, . ribuan orang telah .terbunuh di Iran. Pada 
akhirnya, · Penguasa Sharif Emma mi mengakui te­
lah terjadi penyiksaan di tempat-tempat penjara Iran. 
sesudah  terjadi pengakuan itu penyiksaan berlang­
sung terns, cuma caranya "diperhalus": sesudah  di­
siksa si tawanan langsung dibunuh supaya tak ada 
bekasnya! 
Penjara Evin di Teheran Ctara. tempat di  
mana SAVAK  mcl«kuk,rn kckcj,1 1na 1 1 -
kckcjaman at..ts musuh Shah  
llah Ghilani, Ketua Malikamah Agung usiClner, !cetika :nengadili i,ara bekas ta SAVAK 
Ko11ferensi Pers bekas anggota SA V AK di ­
Penjara Evin, Teher3n Utara, hanya sehari 
sebelum mereka dieksekusi dengan hukuman 
tembak 
 

Para dcmonstran mcnggotong mayat hangus seorang ·w,:nita, hasil kekcjaman SAVAK 
Para ma:,asiswa yang bPrde­
monstrasi di depan gedung 
Universitas Teheran, menun­
jukkan po!<ter mengenai keke­
jaman Shah dan SA V AK 
 
Sebuah koran dinding yang 
memuat gambar dan keter­
a nga n s ingkat dari · para  
kurban Revolusi Iran  

Salah satu faktor lain yang menjadt penumbang 
rezim Shah Iran adalah dibuangnya atau diperkoea'"' nya kebudayaan Iran. Shah sendiri tidak pernah 
menyembunyikan keinginannya untuk menjadikan Iran negara yang besar, jauh lebih besar dari pada 
zaman Darius beberapa puluh abad yang lalu. namun  
keinginan besar ini tidak digasarkan pada realitas 
kebudayaan Iran sekarang, yang 95% pendudulmya beragama Islam. 
. .  ·-e--
Shah· ingin negerinya maju seperti negeri Ame rilr.a Serikat, Jepang atau Eropa. namun  kemajuan itu 
hanya mengarah pada pembentukan masyarakat kon-sumsi belaka. Ekses-eksesnya, yang baik bagi negeri­
negeri industri ini , belum tentu haik di pan­dangan masyarakat Islam. Misalnya minuman ke:ras, pameran kekerasan dan keterbukaan tubuh-tubuh manusia, egoisme dan individualisme. - · · Masuknya kebudayaan Barat secara langsung dan cepat ke Iran yang selalu bangga dengan kebudayaan 
mereka yang tradisional dan besar, berbarengan de­ngan proses industrialisasi negeri ini. Di awal tahun 
1960-an Penguasa Shah terpaksa mengundang para tP.knisi :\Si11g datang ke Iran. Tidak kurang dari 60.000 
orang Amerika Serikat yang bekerja di negeri terse­b1.1t sampai akhir tahun 1-alu. Bel um lagi dihitung jum­
lah orang Eropa, Jepang, Korea, Philipina dan lain- 
lain. Kedatangan mereka menyebabkan benturan 
kebudayaan yang terlalu brutal. Rasa benci terhadap 
orang asing yang ada di masyarakat Iran saat ini dapat 
dimengerti. 
Betapa tidak? Banyak pekerjaan yang seharusnya 
dipegang orang Iran sendiri malah dikuasai orang asiP.g. Misalkan dalam bidang-bidang industri mi­
nyak, pengajaran (di Universitas), industri kapal ter­
bang (Iran Air), industri mobil, pertanian dan lain- · lain. Orang-or.ang asing itu saat  tiba di Iran tidaklah 
mencoba hidup bercampur dengan orang Iran, me-
lainkan di antara kalangan mereka sendiri :  Amerika dengan Amerika, Eropa dengan Eropa, Jepang de­
ngan Jepang, Korea dengan Korea. Atau orang asing 
bercampur dengan orang asing lainnya, meskipun 
tidak berasal dari satu negara. 
Kebanyakan dari mereka mewa kili pen:.sahaan­
perusahaan asing raksasa, atau negeri-negeri maju, 
tentu dengan gaji yang lebih besar dari pada orang­orang Iran biasa. Di bidang industri seperti juga di 
pasukan Iran banyak orang asing yang memegang po­
sisi kunci sebab keunggulan kemampuan teknik 
mereka dibandingkan dengan orang Iran. Tentu saja, 
alat-alat itu dibuat dan dibuatnya di negeri mereka. 
Sampai tahun lima pu!uhan, paling tidak, sebe­
lum Dr. Mossadeq, banyak tempat terutama club p er­wira Inggris, yang memasang tulisan yang terjema­
hannya: "Dilarang untuk anjing dan orang Iran". Tentu saja tulisan di pintu semacam itu kini tak ada 
lagi. Tapi beberapa tindakan lain, misalkan membo­hong pada orang Iran, membedakan diri dengan 
mengimpor langsung makanannya: daging, susu. men­tega, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Ameri­ka, hanyalah membesarka!l kebencian terhadap me­reka. Dapat dirasakan bagaimana perasaan orang miskin di Tehera n Selatan yang berpak a i a n  compang-camping, kedinginan d i  musim dingin ka­rena tak punya baju panas, saat  melihat sehuah 
mobil Amerika yang besar meluncur di jalan raya  
yang megah. 
Faktor perkosaan kebudayaan, perbenturan an­tara sebuah kebudayaan asing dengan kebudayaan 
Iran yaitu Islam Shi'ah, menjadi faktor penting dalam revolusi Iran. Begaimana di lran, negeri yang kaya, terjadi revolusi sedang di .Mesir yang miskin itu tak terjadi apa-apa? Ini perlu diperhati kan. Sayang­nya, 90% Kebudayaan Barat yang dibawa oleh orang­
orangnya saat  berada di Iran bukanlah yang ter­
baik. Pada akhirnya orang Iran merasa kebudayaan mereka diperkosa akibat datangnya kebudayaan orang lain yang didorong oleh Penguasa melalui 
program pembangunan mereka, yang akhirnya gagal 
memberi  keadilan pada rakyat. 
Orang Iran dipaksa menerima nilai-nilai orang lain, dipaksa nienjadi rakyat d1 suatu negara industri tanpa pernah ditanyakan pendapat mereka: setuju 
atau tidak. Uang menjadi ukuran, bukan untuk sarat 
hidup, namun  sebagai tujuan. Jangan heran bila di 
muka markas Khomeini di Neauphle-le-Chateau Prancis, tertulis dalam 3 bahasa: Persia, Inggris, 
Prancis: "Mati lebih baik daripada dihina". 
pasukan , pendukung Shah Iran yang per­
senjataannya hebat sekali - dan yang dianggap amat 
setia padanya - itu ternyata gagal membela tuannya. 
Seorangbekas pasukan mencoba memberi jawaban 
pada penulis, di Teheran: "Seandainya Shah tidak 
pergi ke luar negeri pasti pasukan akan berhasil men­
dukung kekuasaan Shah sampai sekarang." 
Di ujung tahun 1!178, atas dese.kan berbagai pihak, 
Shah terpaksa mencari seorang perdana menteri 
baru. Satu-satunya orang yang bersedia menjalankan 
tugas itu adalah B2kti.ar. namun  ia mer.gaeukan sar&t 
bahwa Shah terlebih dulu harus pergi ke luar negeri 
dengan keluarganya, menyingkir, sampai dengan sua-
sana yang tenang kembali di Iran. 
Berbagai penasehat Shah lainnya pun mengan­
jurkan hal yang sama. Kecuali jenderal-jenderalnya, 
yang mengatakan: "Baginda, seandainya Baginda 
pergi, negeri Iran akan hancur."1 
Shah sendiri sudah_ punya firasat bahwa perhatian 
orang Amerika terhadapnya agak berubah, mesk.ipun 
pada tanggal 7 Desember 1!178 Amerika Serikat me­ngeluarkan pernyataan yang mcndukung Shah di 
l. Mohamad Reza Pahlavi , Reponse a l'Histoire, Aloi n Michel, 
Paris, 1979.  
tengah-tengah kekacauan di negerinya. Dugaannya 
ternyata benar. Di akhir Desember, Senator Iran 
Mohamad Ali Massudi yang berjumpa dengan Sekre­
taris Pertama . Kedutaan Besar Amerika di Teheran 
menyampaikan pada Shah pernyataan diplomat itu:  
"Sebentar lagi akan ada rezi m baru di  Iran."·1 
Di permulaan bulan Januari tahun berikutnya, 
seorang jenderal melaporkan kepada Shah bahwa 
Wakil Panglima NATO Jenderal Huyser (orang Ame­
rika) sedang berada di Teheran. Misterius sekali apa 
yang dikerjakannya kali ini. Biasanya bila ia ke Te­
heran jenderal ini selalu menemui Shah yang bukan 
saja Panglima Tertinggi Angkatan ·Perang Iran namun  
· .iu.ea bukankah Iran adalah anggota CENT0.2 
Dalam hati Shah bertanya tentang maksud keda­
tangan Jenderal Huyser. Orang yang kedudukannya · 
sepenting itu jelas tidaklah datang ke Iran untuk ber­
tamasya! 
Jawabannya muncul tak lama kemudian. Sebuah 
suratkabar di Uni Scviet menulis: '"Jenderal Huyser 
ada di Teheran untuk membuat sebuah kudeta militer 
di Iran".3 
Shah sama sekah tidak percaya bah'wa pasukannya 
akan berani mengadakan sebuah kudeta militer. 
Pada akhirnya Jenderal Huyser dan Duta Besar 
Amerika di Teherar,, Sullivan ctatang mengunjungi 
Shah. namun  kali ini dengan sebuah maksud tertentu:  
Sbah harus pergi meninggalkan negerinya sebab 
dianggap keselamatannya tak dapat dijamin di Iran. 
Diam-diam rupanya Jende:ral Huyser meng­
hubungi pihak oposisi. Ia malah mempertemukan 
Kepala Staf Angkatan Perang , Jenderal Garabaghi 
dengan Bazargan. Shah sendiri tidak t.ahu apa yang 
mereka bicarakan. namun  di muka pengadilan revolu­
sioner Iran, bekas Kepala Staf Angkatan Udara Iran, 
1. Mohamad Reza P11.hlavi, Ibid 
2. Organisasi Pertahanan Bersama As:a Tenga!, (Centml As:U 
Treaty Organization) 
3.Mohamad Reza Pahlavi, op. cit. 
78 
Jenderal Rabii, mengatakan di muka hakim: "Jende: 
ral Huyser telah mencampakkan Shah dari negerinya 
seperti seekor bangkai tikus." 
Sejarah mencatat bahwa pada akhirnya Shah 
menuruti anjuran Jenderal Huyser untuk meninggal­
kan negerinya. Ka bar · tentang keberangkatannya 
bukan disiarkan olehnya. namun  di Washington, oleh 
Menteri Luar Negerl Amerika, Cyrus Vance, di inuka 
per Tan.ggal 16 Januari 1979 Shah·
.
meiiinggalkan nege­
rinya. Untuk selama-lamanya. 
a. pasukan Terkuat No. 5 di Dunia 
Ayah bekas Shah Iran merupakan orang yang 
paling berjasa dalam memodernkan pasukan Iran. 
Sebelumnya, di abad XIX, ada  dua pasukan. 
Yaitu Kosak di utara ya,ng mendapat latihan dari 
perwira-perwira Kerajaan Rusia dan semacam ten­
tara Gurkha di selatan yang dibentuk oleh perwira­
perwira Inggris. Polisi clan pasukan diorganisasi oleh 
Penguasa Swedia di tahun 1911. saat  Reza Khen 
berkuasa ia langsung mengorganisir kembali tenta­
ra, polisi dan gendarmerie Iran , dengan jalan me­
ningkatkan kondisi kebendaan dan juga kondisi 
moral. . . 
Berbeda dengan pasukan AlJazair, pasukan Vietnam 
atau pasukan Cina (RRC) yang muncul sesudah  meme­
nangkan peperangan pembebasan, makc:t pasukan Iran 
lebih memiliki sifat alat penguasa untuk menindas 
oposisi d&lam negeri. sebab itu rakyat tak pernab 
menyukai pasukan mereka. saat  Iran diduduki Se­
kutu di